Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Dari siaran tunda Ibadah Doa di Jayapura

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah bahagia dan berkat TUHAN senantiasa dilimpahkan dalam hidup kita sekalian.

Kita semua berada di dunia akhir zaman yang harus menghadapi tiga hal:

  1. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
  2. Yang kedua: menghadapi kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
  3. Yang ketiga: menghadapi percikan darah--sengsara daging; pemerasan daging; penyaliban daging karena Yesus; seperti yang sudah dialami oleh Yesus di taman Getsemani. Dulu, TUHAN Yesus seperti buah zaitun yang diperas di taman Getsemani sampai di kayu salib.

    Sekarang, kita juga. Kita harus menghadapi/mengalami percikan darah karena Yesus--seperti yang sudah Yesus alami. Di akhir zaman, kita akan menghadapi kesulitan-kesulitan, kemustahilan, kebencian tanpa alasan, fitnahan, gosip-gosip, ketidakadilan--kita diperkaukan tidak adil di sekolah, pekerjaan, di mana-mana sampai di organisasi gereja--dan lain-lain.
    Semuanya itu tidak bisa ditanggulangi dengan kekayaan, kedudukan, kepandaian dan apapun juga dari dunia, tetapi hanya lewat BERJAGA-JAGA DAN BERDOA--seperti perintah TUHAN kepada Petrus dan murid-murid lainnya.

Markus 14: 32-38

14:32.Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
14:33.Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
14:34.lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
14:35.Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoasupaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
14:36.Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
14:37.Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
14:38.Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Inilah perintah TUHAN kepada Petrus dan murid lainnya, yaitu berjaga-jagalah dan berdoalah. Kita juga, di mananpun kita berada dan siapapun kita, kita akan menghadapi percikan darah dan harus dihadapi dengan berjaga-jaga dan berdoa.

Di sini, ada tiga tingkatan berjaga-jaga dan berdoa:

  1. Markus 14: 32
    14:32.Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."

    Tingkatan pertamaberjaga-jaga dan berdoa: 'duduklah'= doa yang pasif--delapan orang murid duduk-duduk; yang tiga murid nanti diajak Yesus dan Yudas mau menangkap Yesus.

    Ini menunjuk pada doa permohona/permintaan. Boleh menaikkan doa permohonan, tetapi ini masih doa yang pasif.
    Dalam Tabernakel, ini merupakan doa tingkat halaman.

    Kita ingat Musa naik ke atas gunung Sinai dan TUHAN memperlihaatkan kerajaan sorga kepadanya, lalu TUHAN perintahkan Musa untuk membuat sorga di bumi, itulah Tabernakel. Ada tiga ruangan, yaitu:

    • Halaman,
    • ruangan suci,
    • ruangan maha suci.

    Jadi, doa permohonan adalah doa tingkat halaman.

    Sentralnya: kebutuhan kita; kita butuh, kita mohon.
    Tidak salah menaikkan doa permohonan, tetapi harus waspada:

    • Jika tidak ada kebutuhan, kita nantii tidak berdoa. Kalau semua sudah cukup, tidak mau berdoa lagi.
    • Kalau hanya memohon/meminta terus, akan jadi orang kristen/hamba TUHAN seperti Bartimeus yang buta dan perkejaannya meminta-minta.
      Artinya: hanya puas dengan perkara jasmani--meminta-minta dan dapat uang; hanya mengejar perkara jasmani, tetapi tidak bisa melihat cahaya injil tentang kemuliaan Kristus--tidak bisa menerima pengajaran yang benar/penyucian dan tidak tahu jalan ke sorga/Yerusalem baru); waktu itu Yesu bertemu Bartimeus dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem.
      Hartanya banyak dari meminta-minta, tetapi buta.

      Banyak kita katakan: Hebat, dahsyat, sakitnya sembuh. Baik! Saya juga mohon pada TUHAN. Kalau hanya sampai di sana--diberkati, sakit jadi sembuh, miskin jadi kaya dan sebagainya--, tetapi buta, apa gunanya? Tidak mengerti firman pengajaran yang benar--pedang firman--, tidak disucikan--dalam dosa dan kegelapan--dan tidak tahu jalan ke Yerusalem baru.

    Sebab itu, doa permohonan harus ditingkatkan.

  2. Markus 14: 33-34
    14:33.Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanesserta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
    14:34.lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."

    Di sini, Yesus membawa tiga murid: Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Ini adalah doa dari tiga murid. Tadi, delapan murid duduk-duduk.

    Tingkatan keduaberjaga-jaga dan berdoa: doa yang aktif--doa penyembahan. Kita ingat, Yesus juga membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes ke atas gunung untuk menyembah.

    Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada doa tingkat ruangan suci--di ruangan suci ada alat mezbah dupa emas.
    Dalam doa penyembahan, ada dupa yang dibakar dan berbau harum di hadapan TUHAN.

    Sentralnya: pribadi Yesus--kalau doa permohonan sentralnya adalah kebutuhan kita.
    Jadi, butuh atau tidak, sakit atau tidak, punya uang atau tidak, kita tetap menyambah TUHAN, sebab sentralnya adalah pribadi Yesus.

    Karena sentralnya pribadi Yesus, maka di mana saja, kapan saja, dan situasi apa saja, kita bisa menyembah TUHAN.

    Doa penyembahan adalah memberi, bukan meminta. Ini suatu peningkatan. Tadi meminta-minta seperti Bartimeus, sekarang justru memberi, yaitu memberi pujian, hormat, dan kemuliaan kepada TUHAN, sampai membeirkan seluruh hiudp kita kepada TUHAN.
    Ini bedanya, kalau doa permohonan, meminta, kalau doa penyembahan, memberi kepada TUHAN.

    Mari, di manapun kita berada, doa permohonan tidak salah, tetapi harus ada kewaspadaan. Jangan puas sampai di situ! Harus meningkat sampai mencapai oa penyembahan.

    Mazmur 24: 3-5
    24:3."Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN?Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
    24:4."Orang yang bersih tangannyadan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
    24:5.Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

    'Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN?'= kita ingat Petrus, Yakobus, dan Yohanes dibawa TUHAN ke atas gunung untuk menyembah.
    'boleh berdiri'= menyembah. Kalau kita menyembah, TUHAN akan memberikan keadilan, pembelaan, dan berkat keselamatan--kebahagiaan sorga--kepada kita. Ini rumusnya. Satu waktu TUHAN memberikan keadilan.

    "Dulu saya salah. Dulu, pertama-pertama saya dikatakan yang kurang baik, saya cari orangnya. Akhirnya, malah jadi gosip di mana-mana, cerita dibalik-balik. Coba ssaya diam, sudah selesai. Diam saja, sampai TUHAN menyatakan keadilan-Nya."

    Sudah ada doa permohonan, sudah baik, tetapi harus ditingkatkan pada doa penyembahan. Sudah ada penyembahan, sudah baik, tetpai masih di ruangan suci. Harus meningkat lagi! Kalau masih di ruangan suci, tidak bisa sempurna. Harus naik ke ruangan maha suci, karena itu tadi dikatakan: Yesusmaju sedikit(Markus 14: 35).

  3. Markus 14: 35
    14:35.Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoasupaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.

    Tingkatan ketigaberjaga-jaga dan berdoa: doa Yesus Imam Besar--doa Yesus seorang diri.

    'maju sedikit'= dari ruangan suci ke ruangan maha suci.
    Tadi, delapan orang murid adalah doa paif--doa permohonan. Ditingkatkan, tiga orang diajak--doa aktif; doa penyembahan. Sudah baik. Tetapi, Dia maju seorang diri--ruangan maha suci.

    Doa Yesus Imam Besar seorang diri sama dengan doa penyembahan disertai dengan perobekan daging sampai daging tidak bersuara lagi--pintu tirai terobek. Untuk masuk ruangan maha suci, ada pintunya. Pintu tirai harus terobek, baru bisa masuk ruangan maha suci. TUHAN tolong kita di manapun kita berada.

    Ini adalah doa tingkat ruangan maha suci.

    Daging yang harus dirobek adalah--kita lihat dari prbadi Yesus--:

    • Markus 14: 33
      14:33.Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takutdan gentar,

      Daging pertamayang harus dirobek: takut. Orang disalib itu mati yang mengerikan; terkutuk. Sebagai manusia biasa, Dia juga takut menghadapi salib.

      Sekarang artinya bagi kita adalah takut berkorban: waktu, uang, tenaga, perasaan--mau tutup toko untuk ibadah, takut pelanggannya lari ke yang lain, takut kalau besok ulangan dan sebagainya--, takut pada 'sesuatu' sampai melawan Tuhan.

      Adam takut pada isterinya. Hawa makan buah, lalu ia memberikan buah terlarang kepada Adam, seharusnya ia menjawab: Dalam nama Yesus, kamu sudah berbuat dosa. Bertobat! Tetapi Adam takut dan akhirnya makan buah yang dilarang TUHAN--melawan TUHAN.
      Juga ketakutan di kantor, sehingga melawan TUHAN; takut pada teman di sekolah, lalu menyontek--melawan TUHAN. Inilah ketakutan daging. Kaum muda, takut akan masa depan, terutama soal jodoh, sampai melawan TUHAN. Yang tidak seuai dengan perintah TUHAN, dia kerjakan dalam hal apa saja.

      Daging yang takut harus dirobek malam ini sampai menjadi takut akan TUHAN--tidak mau berbuat dosa lagi. Ini berarti tirai terobek.

    • Markus 14: 34
      14:34.lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."

      Daging keduayang harus dirobek: sedih.

      Daging yang sedih seringkali sampai kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan. Kaum muda juga hati-hati! Sedih karena ditinggal pacar, sampai putus asa, kecewa, dan tidak mau ibadah lagi. Janganlah!

      Daging yang sedih harus dirobek menjadi percaya dan berharap Tuhan. Kita selalu berbahagia dan mengucap syukur kepada TUHAN.

    • Markus 14: 36
      14:36.Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

      Daging ketigayang harus dirobek: keinginan atau kehendak daging.

      Harus dirobek sampai kita bisa berseru: ya Abba, ya Bapa.
      Kalau mengikuti keinginan daging, akan melawan Bapa--tidak taat. Tetapi kalau keinginan daging dirobek, kita hanya bisa berseru: ya Abba, ya Bapa--taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

      Di dalam ibadah kita, ada gembala, kita hanya berkata: ya, om; ya, pak. Kepada orang tua di rumah: ya, papa, ya, mama. Kepada Bapa: ya, Bapa.
      Inilah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

    Tiga hal ini yang membuat kita tidak taat--takut berkorban, kesedihan, dan kehendak daging. Kalau sudah dirobek, sampai kehendak daging juga dirobek, kita akan menjadi taat dengar-dengaran sampai daging tidak berusara lagi.

    Roma 8: 15
    8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Rohyang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    Kehidupan yang taat dengar-dengaran sama dengan kehidupan yang diurapi, dipenuhi, dan meluap-luap dalam Roh Kudus.

    Dulu, di taman Getsemani waktu Yesus berdoa sampai Ia berseru: Ya, Abba, ya Bapa, malaikat datang dan memberikan kekuatan kepada-Nya.

    Lukas 22: 42-43
    22:42."Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
    22:43.Maka seorang malaikatdari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatankepada-Nya.

    Dulu, malaikat yang memberikan kekuatan ekstra kepada Yesus begitu Ia berkata: ya Abba, ya Bapa. Sekarang, kalau kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, Roh Kudus akan dicurahkan kepada kita. Roh Kudus mengurapi, memenuhi, dan meluap-luap untuk memberikan kekuatan ekstra kepada ktia.

    Biarlah malam ini kita mohon Roh Kudus dicurahkan di tengah ktia, di manapun kita berada, untuk menghadapi apapun juga, percikan darah, pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kita tidak mampu. Roh Kudus memberi kekuatan kepada kita.

    Hasilnya:

    • Yesaya 35: 3-6
      35:3.Kuatkanlah tanganyang lemah lesu dan teguhkanlah lututyang goyah.
      35:4.Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
      35:5. Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
      35:6. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab
      mata air memancardi padang gurun, dan sungai di padang belantara;

      'mata air memancar'= Roh Kudus. Padang gurun itu tandus. Di manapun kita berada, mungkin kita kering saat ini--mau baca firman, bosan, mau beribadah, bosan, mau bedoa, bosan, semua bosan; tawar hati. Tetapi biar air Roh Kudus dicurahkan di tengah-tengah kita. Ini kekuatan kita.

      Hasil pertama: Roh Kudus membuat kita kuat dan teguh hati, artinya:

      1. Tidak bersungut, kecewa, dan putus asa, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
      2. 'Kuatkanlahtangan'= tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Mari, jangan mundur sedikitpun, tetapi tambah maju lagi!
      3. 'teguhkanlah lutut'= tetap menyembah Tuhan. Apapun yang kita hadapi, tetap menyembah TUHAN! Serahkan semua kepada TUHAN. TUHAN tolong kita.

    • Yesaya 35: 5-6
      35:5.Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
      35:6.Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;

      Hasil kedua: mujizat terjadi.

      Mujizat secara rohani--mujizat terbesar--yaitu pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Tadi, buta menjadi melihat dan sebagainya, tetapi kita ambil satu saja, yaitu pembaharuan mulut--menjadi jujur(di dalam Efesus 4, tanda pembaharuan adalah mulut). Kita dibaharui atau tidak, bergantung pada mulut.

      Mulut tidak boleh berdusta lagi. Jujur, ya katakan: ya, tidak katakan: tidak. Kalau bisa menyeru: ya Abba, ya Bapa, kita gampang untuk berkata: ya di atas ya, tidak di atas tidak; benar katakan: benar, tidak benar katakan: tidak benar. Mulai dari soal TUHAN--pengajaran. Kalau pengajaran itu benar, pegang teguh, ikuti dan praktikkan! Kalau tidak benar, jauhi!
      Jangan seperti jalan ular: ya..tetapi...., tidak...tetapi... Kalau jalan Roh Kudus, lurus saja, tidak bisa bengkok-bengkok.

      Kalau dalam pengajaran dan pekerjaan kita masih berkata: ya...tetapi..., tidak..tetapi, kita tidak akan bisa terangkat. Harus ya katakan: ya, tidak katakan: tidak! Baru kita bisa terangkat saat Yesus datang kembali.

      Jujur sama dengan menjadi rumah doa--'doa orang jujur dikenan TUHAN.'; bukan sarang penyamun.
      Kalau tidak jujur, akan jadi sarang penyamun; sarangnya ular.
      Termasuk kami hamba TUHAN. Kalau tidak jujur, berarti menjadi jalannya ular.

      Mari malam ini, kita menjadi rumah doa; gemar menyembah TUHAN.

      Zakharia 4:6-9
      4:6.Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
      4:7.Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
      4:8.Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
      4:9."Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

      Kalau mujizat rohani terjadi, mujizat jasmani juga terjadi--tadi, buta jadi celik dan sebagainya; kesembuhan-kesembuhan terjadi, sampai gunung-gunung diratakan.
      Masalah yang sudah bertumpuk-tumpuk, tidak pernah selesai, sudah mustahil--seperti gunung--diselesaikan secara ajaib oleh kuasa Roh Kudus.

      Kalau gunungnya rata, kita bisa melihat yang di depan. Artinya: Roh Kudus sanggup memberi masa depan yang berhasil dan indah, dan kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir--pembangunan tubuh Kristus.

      Bukan orang pandai, bodoh, kaya dan sebagainya, tetapi mulai dari jujur, itulah orang yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
      Sampai jika Yesus datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna--mujizat terakhir--, tidak salah dalam perkataan (Yakobus 3: 2). kita bersorak-sorai di awan-awan dan hanya menyeru: Yesus, Haleluya. Kita bersama Dia selama-lamanya.

Mari kita berdoa. Ada doa permohonan, boleh, tetapi waspada, harus ditingkatkan pada doa penyembahan, kita memberikan pujian dan hormat kepada TUHAN, supaya Dia memberkati kita. Tetapi harus ingat! Harus ada perobekan daging! Apakah daging kita takut, sedih, lemah atau apa saja, mungkin di luar itu? Harus dirobek malam ini, supaya Roh Kudus dicurahkan.

Kalau Roh Kudus dicurahkan, kita menerima kekuatan ekstra. Kita tidak akan mundur sedikitpun sampai TUHAN datang kembali, dan mujizat-mujizat terjadi di tengah-tengah kita, yaitu keubahan hidup, sampai mujizat jasmani, bahkan sampai kesempurnaan.

Tunjukkan kelemahan, dosa, dan kekurngan kita! Mohon Roh Kudus menolong kita. Kita butuh Roh Kudus. Roh Kudus dicurahkan di tengah-tengah kita. Roh Kudus tidak bisa dibatasi oleh apapun juga.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 05 Mei 2013 (Minggu Pagi)
    ... orang Yebus-- yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan. Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini berkabunglah mereka dan seorangpun tidak ada yang memakai perhiasannya. Karena ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Agustus 2017 (Minggu Siang)
    ... Kata Kain kepada Habel adiknya Marilah kita pergi ke padang. Ketika mereka ada di padang tiba-tiba Kain memukul Habel adiknya itu lalu membunuh dia. Awalnya hati panas dan muka muram--tidak puas-- akhirnya berlanjut sampai pada perbuatan yaitu Kain memukul dan membunuh Habel. Lukas . Akan tetapi jikalau hamba itu jahat dan berkata ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 April 2017 (Sabtu Sore)
    ... yakin akan firman pengajaran yang benar. Firman menjadi iman di dalam hati yang membenarkan dan menyelamatkan. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Jika hati percaya maka mulut bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Praktek firman. Petrus - Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Maret 2010 (Senin Sore)
    ... YANG DIAJARKAN OLEH ROH KUDUS. Prosesnya adalah Roh Kudus masuk dalam perut hati kita membersihkan seluruh isi perut hati kita dan setelah itu mengalir ke mulut kita dalam bentuk bahasa Roh sesuai yang diajarkan oleh Roh Kudus. Roma tanda lain dari kepenuhan kepenuhan Roh Kudus selain berbahasa Roh yaitu berseru ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 11 Agustus 2012 (Sabtu Sore)
    ... ranting pada-Ku yang tidak berbuah dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Penggembalaan itu bagaikan carang yang melekat pada pokok. Hanya ada satu pokok anggur yang benar artinya kita hanya boleh tergembala pada satu firman pengajaran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Oktober 2014 (Minggu Sore)
    ... 'perawakan mereka lebih baik' perawakan Daniel dan kawan-kawan lebih baik dari yang lainnya mengalami pemeliharaan kesehatan secara tubuh jiwa dan roh oleh Tuhan solah tingkah laku berkenan kepada Tuhan dan sesama. Siapapun kita baik orang muda orang tua kalau mau mengalami penderitaan daging untuk tidak sembarang makan makanan yang jasmani ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Maret 2011 (Minggu Pagi)
    ... Kudus menghancurkan buli-buli tanah liat Dosa Kusta. Matius . Ketika Yesus berada di Betania di rumah Simon si kusta Dosa kusta dosa kebenaran diri sendiri putih tetapi kusta yakni menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain menutupi dosa dengan cara menyalahkan Tuhan Firman Pengajaran benar lewat banyak berdalih-dalih. Akibatnya Tidak bisa bertobat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Maret 2016 (Sabtu Sore)
    ... berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu Bawa anakmu itu kemari Dan ketika anak itu mendekati Yesus setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu lalu mengembalikannya kepada ayahnya. Maka takjublah semua orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 April 2010 (Minggu Pagi)
    ... yang dijanjikan-Nya itu. Injil Keselamatan adalah injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk mati di kayu salib dan untuk menyelamatkan manusia berdosa. Proses selamat adalah percaya kepada Yesus di luar Yesus tidak ada keselamatan bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan lahir baru lewat baptisan air ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Januari 2016 (Rabu Sore)
    ... dan pasti terjadi--nubuatan-- terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali. Kita masih belajar PINTU GERBANG SORGA TERBUKA. Bukti pintu gerbang sorga sudah terbuka Korintus - . Hai orang Korintus Kami telah berbicara terus terang kepada kamu hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu. . Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.