Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 19: 11-16=
keadaan Yesus yang datang dalam kemuliaan sebagai Imam Besar:
- Mata-Nya bagaikan nyala api. Ini menunjuk pada perhatian dan penyucian (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 04 Juni 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Juni 2023).
- Memiliki banyak mahkota= mengalami banyak kemenangan sampai kemenangan terakhir kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 11 Juni 2023sampai Ibadah Doa Surabaya, 14 Juni 2023).
- 'pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri' (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Juni 2023).
- Memakai jubah yang dicelup dalam darah (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Juni 2023sampai Ibadah Raya Surabaya, 25 Juni 2023). Ini adalah penyucian sampai kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
- Wahyu 19: 15
19:15.Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajamyang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
Yang kelima: 'Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam'= firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua; kabar mempelai (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 02 Juli 2023).
AD. 5'
memukul segala bangsa'= bangsa kafir.
Sikap terhadap pedang firman menentukan nasib hidup kita.
Kalau menolak pedang firman, pedang firman akan menjadi pedang penghukuman sampai kepada bangsa kafir juga dihukum.
Jika mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, pedang firman akan menjadi pedang penyucian.
Tinggal pilih!
Ibrani 4: 124:12.Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Pedang firman menyucikan hati dan pikiran kita dari:
- Keinginan jahat= keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
Kalau disucikan kita akan lebih bahagia memberi daripada menerima.
- Keinginan najis= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- Kepahitan hati= iri hati, kebencian tanpa alasan, dendam, dengki, sampai penganiayaan dan pembunuhan seperti pada zaman Antikris.
Ini semua harus disucikan, sehingga kita memiliki
hati dan pikiran yang suci.
Matius 5: 85:8.Berbahagialahorang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Kalau memiliki hati suci, kita akan melihat Tuhan; sama dengan
kita memiliki pandangan rohani.
Musa melihat kanan kiri untuk melihat manusia, akhirnya jadi pembunuh dan busuk--mayat disembunyikan dalam tanah--; istri Lot menoleh ke belakang sehingga jadi tiang garam.
Tetapi kalau pedang firman menyucikan hati dan pikiran, kita akan melihat Tuhan. Kita memiliki pandangan rohani, dan kita mengalami kebahagiaan sorga--'
Berbahagialah...'--, karena kita memihak Tuhan, dan Dia di pihak kita.
Kalau memandang yang lain, justru akan ketakutan, khawatir dan sebagainya
2 Korintus 5: 75:7.--sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--
Pandangan rohani adalah pandangan iman; bukan karena melihat sesuatu di dunia, tetapi karena mendengar firman dan melakukannya.
Pandangan iman membuat kita bahagia.
Lot memiliki pandangan ke lembah Sodom Gomora yang terlihat seperti taman sorga, padahal di dalamnya ada api belerang.
Tetapi Abraham memiliki pandangan salib, dan ia bahagia.
Mari, gunakan pandangan rohani.
"
Kalau kami mau diutus, tidak boleh kalau mau lihat dan pelajari dulu keadaan tempatnya. Harus langsung berangkat. Kalau tidak mau, ya sudah. Harus pandangan iman."
Praktik memiliki pandangan iman:
- 2 Korintus 5: 8
5:8.tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
Yang pertama: memiliki hati yang tabah--kuat teguh hati; tahan uji.
Artinya:
- Tidak berbuat dosa sekalipun banyak godaan, paksaan, ancaman dan sebagainya, tetapi tetap hidup dalam kebenaran.
- Tidak bimbang terhadap firman pengajaran yang benar karena terpaan ajaran palsu termasuk gosip, tetapi tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar; sama dengan tetap menyandang pedang/memihak Tuhan seumur hidup kita sekalipun harus berhadapan dengan orang tua, menantu dan sebagainya.
Kalau memihak Tuhan, kita pasti akan benar dan adil.
Kalau memihak manusia, tidak akan bisa adil.
- Tidak bimbang, kecewa, dan putus asa saat menghadapi pencobaan yang mustahil di segala bidang. Kalau bidang ekonomi kuat, akan dihantam di nikah, dan seterusnya. Karena itu harus punya pandangan iman.
Kita tetap percaya dan berharap Tuhan--menyembah Dia.
Mengapa harus ada ujian iman di atas?Supaya iman kita menjadi bagaikan emas murni, yaitu iman yang teguh, kuat, bahkan sempurna, sehingga kita layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
1 Petrus 1: 5-7
1:5.Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
1:6.Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7.Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatanpada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Tanpa ujian, iman tidak akan bisa dinilai. Justru saat ada ujian, iman kita bisa dinilai apakah murni atau tidak. Harus tegas!
- 2 Korintus 5: 9
5:9.Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
Yang kedua: berusaha supaya hidup kita berkenan pada Tuhan.
Praktiknya:
- Takut akan Tuhan= membenci dosa dan dusta.
Kisah Rasul 10: 36
10:35.Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Diadan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
Kalau ada dusta, tidak akan mungkin benar.
- Kita harus menjadi imam dan raja--imamat kudus.
1 Petrus 2: 5
2:5.Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Batu hidup adalah pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang dipercayakan kepada kita. Ini yang berkenan pada Tuhan sampai kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--rumah rohani.
Yohanes 4: 34
4:34.Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Diayang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Pelayan Tuhan yang memberi makan Tuhan, yaitu pelayan Tuhan yang melakukan kehendak Tuhan--taat--dan menyelesaikan pekerjaannya--setia.
Taat dan setiasama dengan memberi makan Yesus; mengenyangkan dan memuaskan hati Tuhan, sehingga Ia pasti memuaskan kita semua. Kita tidak perlu lagi mencari kepuasan di dunia. Kita tidak akan jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, tetapi selalu mengucap syukur pada Tuhan.
Kita menjadi batu hidupartinya kita hidup dari anugerah dan kemurahan Tuhan yang besar.
Bangsa kafir adalah batu keras yang mati dan tenggelam. Tetapi setelah menjadi imam dan raja, akan menjadi batu hidup yang hidup oleh kemurahan Tuhan, sehingga di manapun, kapanpun, situasi apapun kita tetap hidup oleh kemurahan Tuhan sampai hidup kekal selamanya.
- 2 Korintus 5: 10
5:10.Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Yang ketiga: siap untuk menghadapi takhta pengadilan Kristus.
Apa yang diadili?Dosa-dosa yang belum diselesaikan selama hidup di dunia.
Jadi, kalau mau menghadapi takhta, syaratnya adalah harus berdamai. Kita menyelesaikan dosa, bukan menambah dosa.
Berdamai=
- Mengaku dosa kepada Tuhan. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- Saling mengaku dan mengampuni dengan sesama. Kalau salah kita mengaku dan tidak mengulangi lagi. Kalau benar, kita mengampuni dan melupakannya.
Hasilnya: darah Yesus membasuh segala dosa kita, sehingga hati kita mengalami damai.
Bukti tidak ada dosa lagi adalah hati damai--tidak tertuduh dan tidak menuduh Tuhan pun tidak bisa menunjuk dosa kita.
Hati damai sama dengan mengalami perhentian dalam Roh Kudus. Kita diurapi sampai dipenuhi oleh Roh Kudus.
ROH kudus digambarkan dengan merpati yang memiliki hati damai.
Kalau tidak damai--bimbang, tertuduh, dan menuduh--, bahaya, karena akan menjadi sarangnya ular.
Jaga hati tetap damai! Ada darah Yesus, sehingga kita mengalami ketenangan--perhentian dalam Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus membuat kita enak dan ringan.
Beban berat apapun yang kita bawa malam ini, Roh Kudus sanggup membuat semua menjadi enak dan ringan.
Hidup enak dan ringan bukan bergantung pada ada uang atau tidak, tetapi ada hati damai atau tidak.
- Roh Kudus memberikan penghiburan dan kekuatan ekstrasaat kita menghadapi apapun juga sampai menghadapi kebencian tanpa alasan dan Antikris saat berkuasa di bumi.
Yohanes 15: 25-27
15:25.Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26.Jikalau Penghiburyang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Roh Kudus memberikan kekuatan ekstra sehingga kita tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan, tetapi kita bisa bersaksi tentang kabar baik untuk mereka yang belum kenal Yesus, dan bersaksi tentang firman pengajaran untuk mereka yang sudah selamat dan diberkati supaya masuk pembangunan tubuh Kristus. Kita juga bersaksi tentang pekerjaan firman yang sudah kita alami dalam hidup kita.
- Roh Kudus sanggup membangkitkan apa yang sudah mati.
Roma 8: 11
8:11.Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Ia sanggup memelihara hidup kita di tengah celaka marabahaya dan kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
- Roh Kudus sanggup menyucikan dan mengubahkanbangsa kafir yang bagaikan anjing dan babi, sehingga berbau harum di hadapan Tuhan.
Roma 15: 16
15:16.yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kita hanya menghasilkan perkataan dan perbuatan yang benar, suci, dan baik, bahkan memuliakan Tuhan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Sikap terhadap pedang firman menentukan hidup kita. Kalau sikap negatif, akan dihukum dan dibinasakan. Kalau positif, kita akan mengalami penyucian hati dan pikiran.
Kita bisa melihat Tuhan--pandangan iman karena mendengar firman dan melakukannya--sehingga kita berbahagia.
Kita tabah, berkenan pada Tuhan, dan sanggup menghadapi takhta pengadilan Kristus. Kalau sudah sempurna, tidak perlu lagi menghadap takhta pengadilan Kristus. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya
Bangsa kafir butuh Roh Kudus dan pedang firman.
Yang tidak bisa kita pikirkan dan lakukan secara jasmani dan rohani, biar tangan Roh Kudus yang menolong kita.
Tuhan memberkati.