Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan penataran imam dan calon imam III

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita berada pada kitab Wahyu 2-3 (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014).

Kita mempelajari kitab Wahyu 3: 14-22--tentang sidang jemaat di LAODIKIA(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 Juni 2015).

Wahyu 3: 16-19
3:16. Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, butadan telanjang,
3:18. maka Aku
menasihatkanengkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19. Barangsiapa Kukasihi, ia
Kutegordan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

KEADAAN ROHANIjemaat di Laodikia adalah SUAM-SUAM KUKU.
Artinya, secara jasmani sungguh-sungguh kaya--tidak kekurangan apa-apa--, tetapi tidak seimbang dengan yang rohani; secara rohani melarat, malang, miskin, buta dan telanjang--sangat-sangat terpuruk.

Akibatnya: dimuntahkan oleh TUHAN; tidak berguna, jijik, najis, dan terpisah dari TUHAN, sampai binasa selama-lamannya.

Oleh sebab itu, di ayat 18-19, TUHAN menegordan menasihatilewat firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, supaya jemaat Laodikia--kita semua--membeli harta/kekayaan Sorga.
Jika tegoran dan nasihat lewat pedang firman diabaikan, maka TUHAN menghajarjemaat Laodikia--kita semua--supaya membeli harta/kekayaan Sorga.

Ada 3 macam kekayaan Sorga yang harus dibeli--dimiliki--oleh jemaat Laodikia--sekarang kita semua:

  1. Emas yang telah dimurnikan dalam api (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 12 Juli 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 15 Juli 2015). Ini menunjuk pada iman yang murni; iman yang permanen; iman yang teruji; iman yang sempurna, yang siap menanti kedatangan Yesus kedua kali.

  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 19 Juli 2015); menunjuk pada pakaian kemurahan dan kepercayaan TUHAN.


  3. Minyak untuk melumas mata.

Malam ini kita masih mempelajari kekayaan Sorga yang kedua yaitu PAKAIAN PUTIH, 'supaya jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan.'
Pakaian putih adalah pakaian kepercayaan dan kemurahan TUHAN, yaitu:


Pada hari Senin, 10 Agustus 2015, kita mendengar TUHAN memberikan jabatan imam--yang merupakan kepercayaan TUHAN--kepada kita semua lewat korban pendamaian.

2 Korintus 5: 18-19
5:18. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nyadan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaianitu kepada kami.
5:19. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.


Manusia berdosa dan telanjang--kita semua-- HARUSdiperdamaikan terlebih dahuluoleh kurban Kristus di kayu salib--korban pendamaian; dulu korban lembu jantan muda--, sehingga diampuni dosanya--ditutupi ketelanjangannya--supaya layak dipercaya pelayanan pendamaian--menerima pakaian putih; layak diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja.

Pada hari Senin, 10 Agustus 2015, kita sudah belajar tentang korban pendamaian, yaitu korban lembu jantan muda; bagaimana kita harus meletakkan tangan di atas kepalanya, kemudian disembelih dan lain-lain.
Malam ini, kita pelajari lagi bahwa manusia harus diperdamaikan dulu, baru dipercaya pelayanan pendamaian.

Keluaran 12: 21-23
12:21 Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat
hisop dan mencelupkannya dalam darahyang ada dalam sebuah pasu, dandarah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka
TUHAN akan melewati pintu itudan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.

Waktu Israel mau keluar dari Mesir, mereka mengadakan Paskah.
Pada hari Paskah, ada tanda darah di ambang pintu dengan menggunakan HISOP.
Hisop dicelup dahulu dalam darah, baru bisa disapukan ke ambang pintu rumah Israel--diperdamaikan dahulu baru bisa melayani TUHAN--, sehingga tidak mengalami maut, tetapi selamat; kalau tidak ada tanda darah, maka terjadi maut/kebinasaan.

Hisopadalah tumbuhan sebangsa lumut yang paling lemah.
1 Korintus 1: 25-29
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemahdari Allah lebih kuat dari pada manusia.
1:26 I
ngat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
1:27 Tetapi
apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allahuntuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1:28 dan
apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
1:29 supaya
jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diridi hadapan Allah.

Hisop adalah gambaran dari pelayan TUHAN/hamba TUHAN; diperdamaikan dulu, baru darah bisa disapukan pada ambang pintu, sehingga orang berdosa bisa diselamatkan--mengalami pelayanan pendamaian. Kita dulu yang dicelup dalam darah, baru bisa disapukan.

Hisop juga gambaran dari imam-imam yang dipilih TUHAN dari yang paling hina, lemah dan tidak berdaya.

Mengapa demikian?

  1. Supaya imam-imam tidak membanggakan--memegahkan--diri dihadapan TUHAN. Kalau sombong, jatuh.
    Kita yang lemah saja masih bisa sombong, apalagi kalau hebat, kita bisa jatuh bahkan binasa. Di sinilah kejatuhan dari hamba TUHAN.

    "Termasuk saya yang menyampaikan firman. orang di dunia jauh lebih hebat berpidato, tetapi hamba TUHAN masih bisa sombong. Juga pemain musik. Yang lemah saja bisa sombong, apalagi yang hebat, bisa lebih sombong lagi dan jatuh. TUHAN sudah tahu, karena itu Ia pilih hisop--yang paling lemah."

    Kalau kita yang dipilih TUHAN tidak memiliki apa-apa, maka ada kesempatan sepenuh untuk berharap pada TUHAN.

    Kalau memiliki kelebihan--kepandaian dan lain-lain--, maka kita harus bergumul, supaya menganggap itu semua sampah, seperti rasul Paulus, dan hanya berharap pada TUHAN.

    "Jadi bagi kita yang tidak memiliki apa-apa, ini sudah pas. Saya mengatakan kepada Lempin-El: Kalau kamu dipanggil TUHAN tidak ada gelar dan lain sebagainya, itu sudah pas, tinggal melanjutkan dan berharap TUHAN. Dibandingkan dengan kami yang memiliki gelar, kedudukan, dan lain-lain, masih harus bergumul untuk menganggap itu sampah, sehingga bisa berharap kepada TUHAN. Ini yang sering kali mengganggu. Saya S1. Kalau dulu saya pertama di Malang, pengerja-pengerja tidak ada yang S1. Berbicara begini begitu atau saat saya mengajar, lalu saya dalam hati mulai mengajukan diri dan berkata: Belum tahu siapa aku, nanti aku hadapi, malu nanti dia. Ini sudah mulai. Karean itu harus bergumul, yang punya sesuatu masih dua langkah. Jadi, sebenarnya, yang tidak punya apa-apa, sudah lebih maju; titik startnya sudah lebih depan. Yang punya apa-apa, masih harus menganggap sampah dulu sampai benar-benar kosong, baru bisa. Saya bilang pada Lempin-El: 'Keliru sekali kalau kamu sudah di panggil TUHAN tanpa ijazah, tetapi mencari yang S1 dan sebagainya. Salah sekali. Itu sudah di luar panggilan TUHAN. Misalnya kamu lulusan SD, kalau TUHAN butuh yang S1, kamu tidak dipanggil. Tetapi kalau TUHAN butuh yang lulusan SD, maka yang lulusan S1 tidak dipanggil oleh TUHAN. Kalau kamu cari S1 dan sebagainya, itu berarti kamu sudah di luar panggilan TUHAN.' Itu kekeliruan kita. Yang sudah berada pada titik yang tepat, malah mau mundur. Sedangkan yang ada sesuatu, harus mundur dulu--semua harus dianggap sampah--baru bisa start."

    Memang TUHAN mencari yang lemah. Kalau kita tidak punya apa-apa, jangan menyerah, tetapi berharap sepenuh pada TUHAN.

  2. Ayat 25: Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

    Yang kedua, untuk meniadakan sesuatu yang hebat di dunia. Nanti, dunia akan mengakui kuasa TUHAN.

  3. Kisah Rasul 18: 27
    18:27 Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia,oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Supaya kita menjadi sangat berguna bagi pelayanan kepada TUHAN.

    Yang ketiga, dengan mengandalkan kasih karunia TUHAN, maka kita menjadi sangat bergunabagi orang yang percaya.

    Kalau mengandalkan sesuatu dari dunia, kita tidak akan berguna
    --hanya seperti jemaat Laodikia dan menjadi seperti muntah.

Hisop ini harus seikat, tidak bisa satu buah. Kalau hanya satu buah, tidak akan bisa digunakan untuk menyapukan darah di ambang pintu.
Keluaran 12: 21-23
12:21 Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
12:22 Kemudian kamu harus mengambil
seikat hisopdan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.

Seikat hisop, artinya pelayan TUHAN/hamba TUHAN--imam-imam--harus berada dalam satu kesatuan; suka bersekutu dalam persekutuan yang benar, yaitu berdasarkan firman pengajaran yang benar--carang melekat pada pokok anggur yang benar. Ada persekutuan yang tidak benar, itulah carang kering.

Persekutuan yang benar dimulai dari rumah tangga; terutama suami isteri harus satu kesatuan kalau mau dipakai oleh TUHAN.
Kaum muda, kalau mau masuk dalam nikah, harus berada dalam satu pengajaran yang benar--pokok anggur yang benar--, itulah yang bisa menyatukan.

Kemudian dalam penggembalaan dan antar penggembalaan, kita harus suka bersekutu di dalam persekutuan yang benar--berdasarkan firman pengajaran yang benar.
Kalau persekutuan tidak benar, carang terlepas dari pokok--tidak punya pokok--, sehingga tidak bisa dipakai, malah dibakar. Kita harus waspada! Sementara ada pokok anggur yang benar, tetapi kita tidak mau bersekutu, maka kita akan kering dan terlepas. Tetapi, sementara ada persekerutuan tanpapokok yang benar, dan kita bersekutu, maka kita juga akan kering dan terlepas.

2 kali hisop ikut dalam pelayanan pendamaian:

  1. Hisop ikut dalam pelayanan pendamaian di perjanjian lama.
    Keluaran 12: 22-23

    12:22.Kemudian kamu harus mengambil seikat hisopdan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukanpada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
    12:23. Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.


    Yang pertama: hisop dicelup di dalam pasu yang berisi darah, kemudian disapukan pada ambang pintu dan tiang pintu rumah orang Israel, sehingga Israel bebas dari maut.
    Artinya: hamba TUHAN/pelayan TUHAN--imam-imam--harus lebih dulu mengalami pelayanan pendamaian--harus dicelup dalam darah dulu; harus RELA SENGSARA DAN TAHAN SENGSARA KARENA YESUS.
    Kalau hanya dicelup dalam darah--sudah rela sengsara--, tetapi tidak bisa menahan darahnya sehingga darahnya berjatuhan--tidak tahan sengsara--, maka tidak ada gunanya, karena saat disapukan, sudah tidak ada lagi darahnya.

    Yang benar adalah, hisop dicelup dalam darah--rela sengsara--, kemudian hisop menyerap darah--tahan dalam sengsara--, baru bisa digunakan.
    Semakin kita rela dan tahan sengsara, kita semakin disucikan--dosa-dosa semakin diperdamaikan--dan semakin dipakai oleh TUHAN. Ini kuncinya.

    Bukan kalau makin pandai, kita makin dipakai oleh TUHAN. Ini keliru!
    Sekarang ini, hamba TUHAN dipacu untuk menambah gelar sampai berbuat dosa; tidak lulus SD, beberapa bulan sudah dapat gelar. Salah besar!Justru ia kering lebih dulu. Yang dipakai TUHAN, bukan kehidupan yang semakin pandai, kaya dan sebagainya, tetapi kehidupan yang semakin rela dan tahan sengsara bersama Yesus.

    Oleh sebab itu, jangan ragu-ragu dalam sengsara daging!; mungkin dalam bentuk doa malam, doa puasa, doa semalam suntuk, difitnah, dan lain-lain. Kalau kita menikmati itu semua dan bertahan terus, maka kita semakin disucikan dan dipakai oleh TUHAN dalam pelayanan pendamaian. Kalau marah--tidak tahan sengsara--maka darah pada hisop akan jatuh dan tidak ada gunanya. Kita belajar pada TUHAN untuk tahan sengsara.

    Dipakai oleh TUHAN, artinya dipercaya pelayanan pendamaian(2 Korintus 5: 18) dan berita pendamaian.
    2 Korintus 5: 19

    5:19 Sebab Allah mendamaikan duniadengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

    'mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami' ,artinya kita dipercaya untuk:

    • memberitakan kabar baik; firman penginjilan untuk membawa orang berdosa percaya kepada TUHAN dan diselamatkan. Ini bagaikan menyapukan darah di ambang pintu.
    • Memberitakan kabar mempelai; firman pengajaran untuk membawa orang-orang yang sudah selamat, untuk disucikan dan disempurnakan menjadi tubuh Kristus yang sempurna--menjadi mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan.

    Inilah tugas kita!
    Kalau rela dan tahan sengsara, sampai semua disucikan, maka kita dipakai oleh TUHAN--menyapukan darah di pintu. Jangan bergosip!
    Kalau bersaksi, berarti ada tanda darah, tetapi kalau bergosip, maka darah akan berjatuhan, sehingga hidup kita menjadi kering; sudah ada tanda darah di pintu, tetapi malah dihapus--menghapus tanda darah di pintu.
    Akibatnya, maut masuk dan air mata mulai mengalir; kehancuran datang, jeritan dan tangisan mulai keluar sampai kebinasaan. Bangsa Mesir menangis sampai seruan yang belum pernah terjadi. Nanti juga, saat TUHAN datang kembali, terjadi tangisan di dunia yang belum pernah terjadi.

  2. Hisop ikut dalam pelayanan pendamaian di perjanjian baru.
    Yohanes 19: 28-30
    19:28.Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
    19:29. Di situ ada suatu bekas penuh
    anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisoplalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
    19:30. Sesudah Yesus
    meminum anggur asamitu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

    Yang kedua, hisop dicelup dalam anggur asam bercampur empedu. Anggur asam bercampur empedu menunjuk pada dosa yang membuat manusia menjadi pahit getir. Manusia hebat atau tidak, tetapi kalau ada dosa, hidupnya akan pahit getir--seperti minum anggur asam bercampur empedu.

    Hisop dicelup dalam anggur asam, bukan berarti ikut berbuat dosa, tetapi artinya IKUT MENANGGUNG DOSA; seperti Yesus yang tidak berdosa dijadikan berdosa.

    Hisop yang sudah dicelup, diunjukkan ke mulut Yesus.
    Artinya, tugas hisop--hamba TUHAN/pelayan TUHAN--adalah adalah membawa anggur asam ke mulut Yesus--membawa beban dosa manusia kepada Yesus lewat doa syafaat/doa penyahutan.

    Tadi, tugas hisopyang pertama adalah membawa darah Yesus--keselamatan sampai kesempurnaan--kepada manusia berdosa; dari Yesus kepada manusia. Dan tugas kedua adalah membawa dosa manusia kepada TUHAN; dari manusia kepada Yesus.

    Sering kali kesalahan kita imam-imam adalah menjadi tukang adu domba sampai bertengkar.
    Yang benar, tugas imam adalah kalau ada orang berdosa, kita ikut menangggung dosa itu dan membawanya ke mulut Yesus. Kita terus mendoakan lewat doa syafaat, sebab orang berdosa pasti menanggung beban-beban yang lain--karena dosa adalah beban terberat. Kita terus mendoakan--jangan jemu-jemu--sampai satu waktu pastiterjadi, Yesus akan berseru: 'Sudah selesai'.

    Yakinlah, kalau kita sungguh-sungguh dipakai--sudah mau dicelup dalam darah dan anggur asam--dan kita mau berdoa sungguh-sungguh, satu waktu akan terdengar suara: 'Sudah selesai'. Jangan putus asa!

    'Sudah selesai', artinya dosa-dosa sudah diampuni oleh TUHAN; kita memberi minum Yesus yang haus, sampai puas. Kalau Ia sudah puas minum anggur asam--menanggung semua dosa dan penderitaan manusia--, maka TUHAN akan memberi kita minum air anggur baru--kuasa Roh Kudus (Yesus mengatakan kepada wanita Samaria yang 5 kali kawin-cerai dan yang ke-6, 7 kumpul kebo: 'berilah Aku minum, sesudah itu Aku akan memberi kamu minum air kehidupan.'). Inilah kebaikan TUHAN yang luar biasa!

    Yang tadinya minum anggur asam, akan minum anggur baru yang manis. Kalau suami mendoakan isteri dan TUHAN berkata: 'Sudah selesai', maka suami dan isteri akan sama-sama mendapatkan anggur yang manis. Kalau salah satu saja berbuat dosa, maka semua juga ikut merasakan minum anggur assam. Begitu juga sebaliknya dan begitu juga antara anak-orang tua dan kakak-adik.

    Jangan saling membalas, jangan bertengkar dan jangan bergosip kalau ada yang bersalah, tetapi kita menanggung juga lewat doa. Memang kita juga merasa pahit, tetapi kita serahkan ke mulut Yesus: 'tolong saya, tolong dia, tolong kami, TUHAN', sampai TUHAN berkata: 'Sudah selesai'. Maka, anggur baru--kuasa Roh Kudus--akan dicurahkan di tengah-tengah kita sekalian.

    Inilah seorang imam, yaitu rela dicelup dalam darah dan rela dicelup dalam anggur asam sampai TUHAN berkata: 'Sudah selesai' dan anggur baru dicurahkan.

    Kegunaan Roh Kudus:

    • Roma 5: 5
      5:5.Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudusyang telah dikaruniakan kepada kita.

      Kegunaan yang pertama: Roh Kudus membuat kita kuat teguh hati. Artinya:

      1. tidak kecewa, putus asa dan tinggalkan TUHAN saat menghadapi masalah apapun juga--tidak busuk oleh apapun--sebab Roh Kudus adalah garam yang asin.

        Kalau sudah kecewa atau bangga, berarti sudah busuk. Jangan busuk, tetapi tetap kuat teguh hati!

        Kalau kuat teguh hati, maka kita menjadi garam yang asin, dan kita mendapatkan anggur baru. Kalau mundur, berarti menjadi garam tawar dan yang ada hanya anggur pahit.

      2. Tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
      3. Tetap bersaksi--garam yang memberi rasa enak.
      4. Tetap menyembah TUHAN--tetap percaya dan berharap TUHAN--sampai satu waktu TUHAN berkata: 'Sudah selesai'. Tetap bertahan, sekalipun mungkin sudah bertahun-tahun!Kalau sudah tidak kuat, ingat ibu yang hamil. Itu berarti sudah mau lahir. Sudah tinggal sedikit lagi dan kita akan mendengar: 'Sudah selesai.'

    • Roma 15: 16
      15:16.yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

      Kegunana yang kedua: Roh Kudus menyucikan bangsa kafiryang hanya seperti anjing dan babi; menyucikan kita dari virus-virus dan bakteri-bakteri dosa sampai ulat-ulat dosa, supaya kita bisa hidup benar dan suci; menjadi persembahan yang berkenan kepada TUHAN; kita dipakai oleh TUHAN sebagai persembahan yang berbau harum di hadapan TUHAN.

      Jangan busuk oleh apapun--dosa dan masalah--hari-hari ini!Biar Roh Kudus yang menyucikan kita.
      Anjing dan babi harus dibakar, supaya ada bau harum di hadapan TUHAN. Tidak ada cara lainnya.

      Inilah tugas dan urusan kita bangsa kafir, yaitu kuat teguh hati--menjadi garam asin, bersaksi, menyembah TUHAN--dan dipakai untuk memuliakan TUHAN--berbau harum.
      Kalau itu ada, maka sekalipun kita hanya seperti hisop yang paling lemah, tetapi kita bisa menembusi batu.

      1 Raja-raja 4: 33
      4:33.Ia bersajak tentang pohon-pohonan, dari pohon aras yang di gunung Libanon sampai kepada hisop yang tumbuh pada dinding batu; ia berbicara juga tentang hewan dan tentang burung-burung dan tentang binatang melata dan tentang ikan-ikan.

      Hisop lemah, tetapi bisa menembus batu yang keras. Ini luar biasa. Asal kita berbau harum--berkenan pada TUHAN--maka hisop bisa tumbuh menembusi dinding batu yang keras.
      Artinya: kita hidup dari kemurahan TUHAN, sekalipun kita tidak berdaya dan menghadapi krisis dunia--batu yang keras--, sehingga kita bisa hidup di mana saja, kapan saja dan situasi apapun, sampai hidup kekal.
      Kalau menjadi hisop yang berkenan kepada TUHAN, maka berkat TUHAN akan selalu ada bagi kita.

    • Titus 3: 5
      3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

      Kegunaan yang ketiga: Roh Kudus membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
      Pembaharuan dimulai dari jujur/tulus(setelah Yesus dibaptis dan keluar dari air, langit terbuka--gambaran hidup baru--dan Roh TUHAN seperti burung merpati--gambaran ketulusan--turun ke atas-Nya).

      Kita jujur soal pengajaran yang benar, jujur dalam mengaku dosadan jujur dalam segala hal. Ini mujizat terbesar. Kalau tidak jujur, berarti busuk.

      Kalau kita jujur, maka mujizat jasmani juga terjadi; yang mustahil menjadi tidak mustahil; yang tidak ada menajdi ada.

      TUHAN dari Sorga jujur setelah burung merpati turun ke atas Yesus: Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Kepadanyalah Aku berkenan. Kita yang dari bumi juga harus jujur soal Sorga!

      Kita harus jujur, mana TUHAN yang benar! Hari-hari ini sadis. TUHAN dianggap hantu dan hantu dianggap TUHAN. Lembu dianggap TUHAN. Ini yang terjadi pada kita imam-imam. Sudah benar-benar busuk! Bahkan Yesus disamakan dengan kotoran lembu. Kotoran lembu dianggap Yesus (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Agustus 2015). Ini yang terjadi hari-hari ini, sebab yang dilihat hanya bagian luarnya--uang, kedudukan, dan lain-lain. Ini ketidakjujuran!

      Biar malam ini, Roh Kudus menolong kita semua. Kalau jujur, maka kita menjadi rumah doa dan segala masalah diselesaikan. Kalau tidak jujur, berarti menjadi sarang penyamun dan banyak air mata.

      Dan mujizat terakhir saat Yesus datang kembali, kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia; tidak salah dalam perkataan, hanya menyebut 'Haleluya' untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai; kita menjadi garam duniadan anggur yang paling manis.

Malam ini, TUHAN angkat kita menjadi imam-imam seperti hisop. Hisop lemah, kalau hanya satu buah saja tidak ada gunanya.
Oleh sebab itu, kita menyatu dalam persekutuan yang benar; dimulai dari rumah tangga, penggembalaan, sampai antar penggembalaan.

Kalau kita menyatu, maka:

  • berapa banyak pribadi yang diselamatkan dan dibawa pada kabar mempelai sampai kesempurnaan; pintu menunjuk pada pintu hati masing-masing,
  • berapa banyak nikah yang tertolong; pintu menunjuk pada pintu rumah,
  • berapa banyak jiwa yang tertolong; pintu menunjuk pada pintu penggembalaan.

Jangan ragu dicelup dalam darah dan jangan ragu dicelup anggur asam, sampai 'Sudah selesai'. Biar Roh Kudus dicurahkan kepada kita semua dan bekerja atas hidup kita.

Anggur yang manis sama dengan garam yang asin; tidak busuk; tidak putus asa dan tidak kecewa.
Kemudian menjadi garam yang memberi rasa enak, sampai saat kita bersama dengan Yesus, kita menjadi garam dunia, kehidupan yang sempurna; anggur yang paling manis dalam perjamuan kawin Anak Domba.

Tunjukkan semua kebusukan, kepahitan dan kehancuran kepada TUHAN! Jujur di hadapan TUHAN. Biar TUHAN tolong kita semua.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Juli 2018 (Selasa Sore)
    ... menghemat secara luar biasa namun selalu berkekurangan. Setiap berkat yang Tuhan berikan kepada kita terutama adalah untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ada macam naungan Tuhan Naungan sayap induk ayam. Naungan sayap merpati. Naungan sayap burung nasar yang benar. ad. . Naungan sayap burung nasar yang besar. Wahyu Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Mei 2019 (Minggu Pagi)
    ... domba terhadap Gembala tetapi masih ada domba terhilang. Pengikutan murid terhadap Guru tetapi masih bisa terpisah. Pengikutan kepada Yesus ke mana saja Ia pergi pengikutan tubuh terhadap Kepala pengikutan mempelai. Praktek pengikutan mempelai adalah kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini dimulai dari nikah suami bisa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juli 2019 (Kamis Sore)
    ... kepada Tuhan. Roma Karena itu saudara-saudara demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati. Syarat persembahan tubuh Tubuh yang hidup dikuasai oleh Roh Kudus lewat ketekunan dalam Ibadah Raya. Roh Kudus menolong ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 April 2010 (Sabtu Sore)
    ... - . Yaitu injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Sorga untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Ibrani firman pengajaran adalah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. nbsp Ada macam sikap terhadap firman pengajaran Sikap negatif yaitu menolak firman pengajaran yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Januari 2021 (Kamis Sore)
    ... perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. 'mereka mengalahkan dia' setan juga dikalahkan oleh pelayan Tuhan lewat Kuasa Roh Kudus diterangkan pada Ibadah Raya Malang Januari . Darah Yesus diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Januari sampai Ibadah Doa Malang Januari . Perkataan kesaksian diterangkan pada Ibadah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 April 2014 (Sabtu Sore)
    ... oleh Tuhan. Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. Ad . Hati diasuh oleh TuhanTuhan mengasuh hati manusia supaya meneladani hati Tuhan. Praktiknya mengasihi sesama sampai mengasihi musuh. Lukas - Tetapi kepada kamu yang mendengarkan Aku Aku berkata Kasihilah musuhmu berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu mintalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Iman yang benar berasal dari mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus Firman Kristus . Firman Kristus Firman yang dibukakan rahasiaNya dalam urapan Roh Kudus ayat menerangkan ayat Firman Pengajaran yang benar. Jika kita diurapi Roh Kudus maka kita bisa mendengar Firman Pengajaran benar dengan sungguh-sungguh mengerti ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 September 2012 (Senin Sore)
    ... Yesus dan menghalang-halangi kebangkitan Yesus dengan memeterai kubur Yesus dan menjaga kubur Yesus dengan penjaga-penjaga. Secara manusia tidak mungkin terjadi kebangkitan Yesus. Kemarin kita sudah mendengarkan bahwa inilah percikan darah yang menyucikan segala sesuatu yang sudah diluar jangkauan akal manusia diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya September . Malam ini kita maju selangkah yaitu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Februari 2019 (Rabu Sore)
    ... bisa rendah hati dan taat dengar-dengaran pada bunyi sangkakala sampai daging tidak bersuara lagi supaya kita tidak jatuh seperti setan dan mengalami penghukuman sangkakala. Contoh Abraham taat untuk mempersembahkan anaknya janda Sarfat taat untuk membuat roti bagi hamba Tuhan lebih dulu sekalipun hanya tinggal segenggam tepung dan sedikit minyak untuk dia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 April 2017 (Kamis Sore)
    ... layak membuka gulungan kitab yang termaterai Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. Yesus sebagai Anak Domba yang telah disembelih sama dengan Yesus yang mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia dan untuk melepaskan kita dari dosa-dosa. Jadi pembukaan firman yang dikaitkan dengan Yesus sebagai ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.