Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 3
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Kalau tidak ada laknat, berarti hubungan kita dengan Tuhan sudah dipulihkan dan kita bisa merasakan suasana takhta sorga.
Mazmur 11: 4
11:4. TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
Dari takhta sorga, mata Tuhan yang bagaikan nyala api sedang mengamat-amati kita, artinya melihat dengan teliti dan sedalam-dalamnya. Orang lain tidak tahu tetapi Tuhan tahu, bahkan perasaan terdalam sekalipun Tuhan tahu. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul sungguh-sungguh untuk melakukan segala sesuatu yang tidak bisa kita lakukan sampai menyempurnakan kita. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selamanya.
1 Korintus 7: 29-34
7:29. Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
7:30. dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
7:31. pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
7:32. Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
7:33. Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,
7:34. dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
Sebagai timbal balik, kita juga harus sungguh-sungguh memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan lebih dari semua perkara di dunia, supaya kita tidak goncang dan hancur bersama dengan dunia, tetapi sempurna seperti Yesus.
Mau menikah, baik, harus tanggung jawab, tetapi jangan sampai mengganggu perhatian kepada perkara rohani.
Mazmur 107: 43
107:43. Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.
Salah satu praktikuntuk memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan adalah memperhatikan kemurahan Tuhan.
Praktik memusatkan perhatian pada kemurahan Tuhan:
Pandang kemurahan Tuhan! Lihat lambung-Nya! Taat, hidup suci, dan saling mengasihi. Hidup dan nikah jadi indah.
Lihat tangan-Nya! Kita melayani sampai garis akhir, dan Dia akan membuka pintu-pintu bagi kita.
Lihat wajah-Nya sampai Dia berbelas kasih pada kita.
Belas kasih dan kemurahan Tuhan ada di tengah-tengah kita.
Tuhan memberkati.
Wahyu 22: 3
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Kalau tidak ada laknat, berarti hubungan kita dengan Tuhan sudah dipulihkan dan kita bisa merasakan suasana takhta sorga.
Mazmur 11: 4
11:4. TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
Dari takhta sorga, mata Tuhan yang bagaikan nyala api sedang mengamat-amati kita, artinya melihat dengan teliti dan sedalam-dalamnya. Orang lain tidak tahu tetapi Tuhan tahu, bahkan perasaan terdalam sekalipun Tuhan tahu. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul sungguh-sungguh untuk melakukan segala sesuatu yang tidak bisa kita lakukan sampai menyempurnakan kita. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selamanya.
1 Korintus 7: 29-34
7:29. Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
7:30. dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
7:31. pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
7:32. Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
7:33. Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,
7:34. dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
Sebagai timbal balik, kita juga harus sungguh-sungguh memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan lebih dari semua perkara di dunia, supaya kita tidak goncang dan hancur bersama dengan dunia, tetapi sempurna seperti Yesus.
Mau menikah, baik, harus tanggung jawab, tetapi jangan sampai mengganggu perhatian kepada perkara rohani.
Mazmur 107: 43
107:43. Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.
Salah satu praktikuntuk memusatkan perhatian kepada perkara Tuhan adalah memperhatikan kemurahan Tuhan.
Praktik memusatkan perhatian pada kemurahan Tuhan:
- Bangsa kafir harus melihat lambung Yesus yang tertikamsehingga mengeluarkan darah dan air.
Artinya:- Tanda darah= bangsa kafir harus bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Roma 2: 4
2:4. Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allahialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Kita mati terhadap dosa terutama dari dosa dusta dan kebencian--Setan adalah bapa pendusta dan pembunuh.
Kalau tidak ada dusta lagi, akan ada saling mengasihi. Kita lepas dari tangan Setan dan kembali dalam tangan Tuhan. - Tanda air= bangsa kafir harus lahir baru dari air dan Roh.
Titus 3: 5
3:5. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembalidan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Lahir baru dari air= baptisan air yang benar, yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran.
Lahir baru dari Roh= taat dengar-dengaran.
1 Petrus 1: 22
1:22. Karena kamu telah menyucikandirimu oleh ketaatankepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Kalau sudah lahir baru dari air dan Roh--hidup benar dan taat dengar-dengaran--, kita akan hidup dalam kesucian dan saling mengasihi dengan segenap hati. Kita bisa saling mendoakan, terutama mendoakan supaya jangan ada yang ketinggalan saat Tuhan datang kembali.
Dengan demikian kita akan diperlengkapi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Efesus 4: 11-12
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Karunia Roh Kudus= kemampuan ajaib dari Tuhan.
Jabatan pelayanan sama dengan jubah indah.
Hasilnya: hidup dan nikah kita menjadi indah.
Jangan tanggalkan jubah pelayanan!
- Tanda darah= bangsa kafir harus bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Bangsa kafir harus melihat tangan Yesus yang berlubang paku.; tangan Yesus yang bekerja.
Jadi, kita melayani seperti Yesus melayani.
2 Korintus 4: 1
4:1. Oleh kemurahan Allahkami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
Sebenarnya, hanya bangsa Israel yang layak menjadi imam dan raja. Bangsa kafir tidak boleh menjadi imam dan raja.
Kalau bangsa kafir bisa menjadi imam dan raja, itu adalah kemurahan Tuhan. Ini yang harus kita hargai. Jangan malah merasa berjasa!
Kalau kita merasa ibadah pelayanan kita hanya karena kemurahan Tuhan, kita pasti akan bekerja seperti Yesus bekerja.
Artinya: rela sengsara daging untuk tidak tawar hatidalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Tidak tawar hati= tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang dihadapi, tetapi melayani Tuhan dengan kuat teguh hati.
Artinya: tetap taatpada firman pengajaran yang benar sehingga tetap hidup dalam kesucian dan saling mengasihi. Kita tetap dipakai oleh Tuhan. Kesucian meningkat, pemakaian akan meningkat.
Kita tetap setiaberkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Daging semakin tua memang semakin lemah, tetapi Roh Kudus yang menguatkan kita
Wahyu 3: 8
3:8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku(taat)dan engkau tidak menyangkal nama-Ku(setia).
Melihat tangan Yesus= taat dan setia.
Taat dan setia, kita akan diberi kunci Daud. Hasilnya: semua pintu akan dibukasampai pintu masa depan dan pintu sorga terbuka bagi kita. - Bangsa kafir harus memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari yang terik.
Mazmur 123: 1-4
123:1. Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.
123:2. Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
123:3. Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;
123:4. jiwa kami sudah cukup kenyang dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang sombong.
Artinya; kita banyak menyembah Tuhan. Dia menyinarkan belas kasih-Nya kepada kita.
Hasilnya:- Hakim-hakim 2: 18
2:18. Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan merekakarena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka.
Hasil pertama: Tuhan berbelas kasih untuk mendengar rintihan orang yang tertindas, kenyang oleh olokan dan sebagainya; kehidupan yang letih lesu, susah payah, dan penuh air mata.
Tuhan menanggung semuanya di kayu salib, dan memberikan kita hati damai. Semua jadi enak dan ringan. Kita bisa mengikut dan melayani Tuhan sampai selamanya. - Markus 1: 41-42
1:41. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
1:42. Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
Hasil kedua: Tuhan berbelas kasih pada orang yang sakit kusta.
Secara jasmani, dulu kusta adalah penyakit yang mustahil disembuhkan. Belas kasih Tuhan mampu menyembuhkan kita.
Secara rohani, kusta menunjuk pada dosa kebenaran sendiri dan kenajisan. Darah Yesus bisa menyucikan sehingga kita hidup dalam kebenaran. - Lukas 7: 13
7:13. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14. Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
Hasil ketiga: tangan bela kasih Tuhan membangkitkanorang yang sudah mati jasmani dan rohani.
Mati secara rohani artinya hidup dalam dosa dan puncaknya dosa. Bisa dibangkitkan untuk hidup dalam kesucian.
Mati secara jasmani artinya tokonya mati dan sebagainya. Belas kasih Tuhan sanggup memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di dunia.
Yang mustahil jadi tidak mustahil; semua masalah yang mustahil diselesaikan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selamanya.
- Hakim-hakim 2: 18
Pandang kemurahan Tuhan! Lihat lambung-Nya! Taat, hidup suci, dan saling mengasihi. Hidup dan nikah jadi indah.
Lihat tangan-Nya! Kita melayani sampai garis akhir, dan Dia akan membuka pintu-pintu bagi kita.
Lihat wajah-Nya sampai Dia berbelas kasih pada kita.
Belas kasih dan kemurahan Tuhan ada di tengah-tengah kita.
Tuhan memberkati.