Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 21= langit yang baru dan bumi yang baru; Yerusalem baru.
Dalam susunan Tabernakel menunjuk pada
shekinah glory--sinar kemuliaan.
Imamat 16: 12-1616:12.Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangianyang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
16:13.Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
16:14.Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantanitu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
16:15.Lalu ia harus menyembelih domba jantanyang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.
16:16.Dengan demikian ia mengadakan pendamaianbagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
'
belakang tabir'= ruangan maha suci.
Dalam perjanjian lama, Imam Besar Harun mengadakan pelayanan pendamaian satu kali satu tahun. Ia masuk ke dalam ruangan maha suci dengan membawa:
- Darah lembu jantan dan darah domba jantan untuk dipercikkan sebanyak dua kali tujuh percikan darah.
- Serangkup penuh ukupan wangi-wangian.
Kalau darah dipercik dan ada ukupan wangi-wangian, akan terjadi
shekinah gloryyang mampu menyelesaikan semua dosa bangsa Israel dan mereka hidup baru.
Dalam perjanjian baru,
Yesussebagai Imam Besar mengadakan pelayanan pendamaian
setiap saatdengan membawa:
- Darah-Nya sendiri untuk dipercikkan bagi kita semua.
- Doa syafaat bagi kita semua--dupa.
Hasilnya: terjadi
shekinah gloryuntuk menyelesaikan dosa dan masalah kita, bahkan membuat kita hidup baru di dalam Tuhan.
Praktik pelayanan pendamaian dalam hidup sehari-hari--ada darah dan dupa--: saat kita mengalami percikan darah,
kita harus meningkatkan doa penyembahan kepada Tuhan, supaya terjadi sinar kemuliaan.
Percikan darah= sengsara daging karena Yesus lewat masalah di segala bidang, difitnah, diancam, tugas pelayanan dan sebagainya.
Jadi, menghadapi masalah jangan urus dulu masalahnya, tetapi tingkatkan doa penyembahan kita. Segala masalah dan dosa akan diselesaikan, bahkan kita hidup baru di dalam Tuhan.
Contoh: Yesus.
Lukas 22: 39-4422:39.Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
22:40.Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
22:41.Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batujaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
22:42."Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
22:43.Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nyauntuk memberi kekuatan kepada-Nya.
22:44.Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darahyang bertetesan ke tanah.
Getsemani= gambaran dari percikan darah.
Di Getsemani, Yesus ditangkap untuk disalibkan. Dan Yesus menaikkan doa penyembahan--dupa--, yaitu:
- Ayat 41: 'sepelempar batu'= berdoa dengan menjauhkan diri sepelempar batu.
Artinya: berdoa untuk menanggung segala dosa kita akibat kekerasan hati kita--sepelempar batu artinya kalau ada yang melempar batu, Yesus yang kena.
Bangsa kafir banyak kali keras hati seperti batu. Inilah yang ditanggung Yesus.
- Ayat 44: 'Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah'= berdoa sampai terjadi perobekan daging sepenuh, sehingga bisa berseru: Ya Abba, ya Bapa--'bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi'.
Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib, sehingga terjadi sinar kemuliaan--malaikat datang kepada Yesus untuk menguatkan Dia.
Yesus mati, tetapi Ia dibangkitkan dan dipermuliakan selamanya.
Demikian juga dengan kita. Saat menghadapi percikan darah,
kita harus meningkatkan doa penyembahan kepada Tuhan, yaitu:
- Berdoa untuk mengaku segala dosa kita--Yesus berdoa untuk menanggung dosa kita.
Ini berarti kita sudah melembut.
Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- Berdoa sampai terjadi perobekan daging sepenuh.
Kita bisa menerima kehendak Tuhan sekalipun bertentangan dengan daging; sama dengan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Hasilnya: kita mengalami
shekinah glory, yaitu
Roh Kudus dicurahkan kepada kita.
Hasilnya:
- Titus 3: 5
3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Hasil pertama: Roh Kudus membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati.
Artinya:
- Tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang sedang terjadi karena kita menerima kebahagiaan sorga di tengah penderitaan. Ini bisa jadi kesaksian. Kita selalu mengucap syukur pada Tuhan; tidak bersungut dan menyalahkan orang lain.
- Tidak berbuat dosa.
Kalau kuat teguh hati, Roh Kudus akan bekerja terus untuk mengadakan mujizat.
Kuat teguh hati adalah landasan.
- Keluaran 14: 15-16, 18, 21-22
14:15.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-serudemikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16.Dan engkau, angkatlah tongkatmudan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:18.Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Kuterhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda."
14:21.Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timuryang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
'berseru-seru'= bersungut-sungut karena tidak ada jalan keluar.
'supaya mereka berangkat'= kalau tidak kuat teguh hati, tidak akan mau berangkat.
'memperlihatkan kemuliaan-Ku'= shekinah glory.
'angin timur'= Roh Kudus.
Hasil kedua: Roh Kudus sanggup memberikan damai sejahterakepada kita, sehingga kita mengikuti kehendak Tuhan. Kita tidak berseru-seru lagi, tetapi berangkat apapun yang kita hadapi.
Kita taat dengar-dengaran apapun yang kita hadapi.
'air itu sebagai tembok bagi mereka'= Roh Kudus melindungi dan memelihara kitadi tengah kesulitan dunia yang bertambah-tambah sampai Antikris berkuasa di bumi.
Roh Kudus menyelesaikan semua masalah yang mustahil dalam hidup kita; memberikan masa depan berhasil dan indah.
Mungkin secara manusia tidak bisa, tetapi Roh Kudus lebih dari kekuatan kita. Ini yang kita andalkan. Dia bisa menyelesaikan semua.
Roh Kudus memberikan karunia-karunia-Nya yang menentukan jabatan pelayanan dalam hidup kita, sehingga kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Hidup kita menjadi indah.
Dipakai Tuhan bukan untuk dipersulit, tetapi untuk diperindah. Jangan ragu-ragu melayani Tuhan!
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya
Apapun yang kita hadapi atau kita diberkati, kita tetap butuh Roh Kudus.
Tuhan memberkati.