Matius 24: 29-31= keadaan pada waktu kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Kita membahas ayat. 31 (keadaan yang ketiga)
= sangkakala yang dasyat bunyinya untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan sebagai mempelai wanita yang sempurna diatas awan-awan yang permai.
Sangkakala yang dasyat, itulah Firman Penggembalaan atau Firman Pengajaran yang kuatyang disampaikan oleh seorang gembala secara terus menerus dan diulang-ulang untuk jadi makanan bagi sidang jemaat, sekaligus untuk menyucikan sidang jemaat sampai mencapai kesempurnaan jadi mempelai wanita Tuhan.
Sebab itu, mulai sekarang kita harus mendengar dan menerima sangkakala yang dasyat bunyinya untuk menutupi segala kekurangan dan kelemahan kita sampai nanti sempurna, tak bercacat cela.
Contohnya adalah Rasul Yohanes. Seorang rasul yang hebat, tapi masih ada kekurangannya.
Wahyu 1: 9
Keadaan rohani rasul Yohanes, yaitu punya Firman Allah (meja roti sajian) dan kesaksian tentang Yesus (pelita emas). Hanya kurang satu, yaitu mezbah dupa (doa penyembahan sampai perobekan daging), dia tidak punya. Dan ini suatu kekurangan. Akibatnya, tidak bisa menjadi sempurna.
Keadaan rohani seperti ini sangat riskan, sebab menjadi sasaran antikris.
Wahyu 12: 13-17
= disini yang jadi sasaran adalah hidup yang punya Firman dan kesaksian saja. Hidup ini tertinggal pada jaman antikris dan harus mengalami perobekan daging lewat siksaan sampai pemancungan kepala.
Kalau sekarang kita mau enak-enak buat daging, itu akan jadi sasaran antikris. Sangat riskan!
Dikatakan sangat riskan, sebab HANYA SEDIKIT kehidupan yang bisa lolos dari aniaya antikris tersebut. LEBIH BANYAK yang menyangkal Tuhan.
Karena itu, hidup kita harus ditandai dengan proses perobekan daging.
Bagaimana Yohanes bisa meningkatkan rohaninya?
Wahyu 1: 10, 17
Yaitu lewat melihat dan mendengar suara sangkakala= menerima Firman penggembalaan. Tidak ada jalan lain. Sedikit demi sedikit kita menerima Firman itu sampai bisa tersungkur dibawah kaki Tuhan, mengalami perobekan daging sampai daging tidak bersuara lagi(Yohanes tersungkur seperti orang mati).
Makin meningkat rohani kita, makin ditutup segala kekurangan kita dan kita semakin bisa menyembah Tuhan.
Hasilkalau sudah bisa menyembah Tuhan: Tuhan meletakan Tangan KananNya dan berseru "Jangan Takut". Tidak ada ketakutan dan kekuatiran lagi.
Dan Yesus mengulurkan TanganNya dan berseru "jangan takut" ini dari jaman ke jaman:
- jaman Allah Bapa (Adam-Abraham). Diwakili oleh Abraham.
Kejadian 15: 1-6
Disini Abram ketakutan karena tidak punya keturunan untuk melanjutkan kehidupannya. Tapi waktu Tuhan berfirman, Abram percaya dan itu di perhitungkan sebagai kebenaran (juga merupakan sikap penyembahan). Hasilnya Abram mengalami uluran Tangan Tuhan dengan kuasa penciptaanuntuk menciptakan dari yang mustahil jadi tidak mustahil lewat kelahiran Ishak.
Bagi kita sekarang, lebih dari sekedar kelahiran secara jasmani. Tapi untuk menciptakan kita menjadi manusia baru/kelahiran barudari bangsa kafir bisa menjadi keturunan Abraham, yaitu lewat darah (bertobat) dan air (baptisan air, hidup dalam kebenaran).
Inilah keturunan Abraham yang berhak mendapat janji-janji Allah. Dan kuasa penciptaan juga akan berlaku secara jasmani juga dalam hidup kita.
Mazmur 37: 25
Selain diberkati, kita juga dipakai menjadi senjata-senjata kebenaran, dipakai dalam kegerakan hujan akhir.
Roma 6: 12-13
Dalam pembangunan tubuh Kristus, kita bekerja dengan jabatan dari Tuhan dan karunia dari Roh Kudus.
1 Timotius 4: 14
= untuk mendapatkan karunia, itu lewat Firman dan penumpangan tangan. Sesudah menerima karunia, jangan lalai, tapi sungguh-sungguh, setia dan berkobar-kobar dalam melayani.
- jaman Allah Anak (Abraham-kedatangan Yesus I). Diwakili oleh murid-murid.
Matius 14: 24, 27, 30-32
Disini murid-murid menghadapi angin dan gelombang yang juga mustahil untuk bisa diselesaikan. Ini merupakan pencobaan-pencobaan di segala bidang yang tidak bisa di tolong lagi secara manusia. Secara rohani, ini adalah angin pengajaran palsu, dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang akan menenggelamkan kita.
Tapi kalau kita bisa menyembah Tuhan, kita bisa mengalami uluran Tangan Kanan Tuhan sebagai Imam Besar dengan kuasa kemenangan dan kuasa pengangkatan. Dan Tangan Tuhan akan membuat hidup kita menjadi berhasil.
- jaman Allah Roh Kudus (kedatangan Yesus I-kedatangan Yesus II). Diwakili oleh Yohanes.
Wahyu 1: 17
Disini, Yohanes ketakutan karena melihat Yesus dalam kemuliaan. Dan orang yang takut saat kedatangan Yesus, ia tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Sekarang banyak gereja Tuhan takut memandang kemuliaan Tuhan lewat Firman Pengajaran Mempelai. Ketakutan ini karena mempertahankan dosa.
Tapi kalau kita bisa menyembah Tuhan, ada uluran Tangan Kanan Tuhan sebagai Mempelai Pria Surga dengan kuasa memandikan kita sampai tak bercacat cela.
Efesus 5: 25-27
Kalau sudah tak bercacat cela, kita tidak akan ada ketakutan lagi untuk memandang Tuhan saat Ia datang kembali.
Tidak penting apa keadaan kita malam ini. Yang penting adalah kita bisa menyembah Tuhan dan mengalami uluran Tangan Kanan Tuhan.
Tuhan memberkati.