Matius 26: 57-68INI TENTANG SAKSI DAN KESAKSIAN.
Ada 2 macam saksi dan kesaksian, yaitu:
- Saksi yang palsu/saksi dusta.
- Saksi yang benar.
Malam ini kita masih berada pada saksi yang benar.
Jika kita menjadi saksi yang benar, kita akan mengalami kemuliaan Tuhan, seperti tema kita, tahun 2012 adalah
TAHUN KESAKSIAN SEKALIGUS TAHUN KEMULIAAN TUHAN.
Matius 26: 67-6826:67 Lalu mereka meludahi muka-Nyadan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, 26:68 dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?" Tetapi sebaliknya,
jika kita tidak menjadi saksi yang benar, kita akan menjadi saksi palsu yang menghina Tuhan (meludahi Tuhan dan memukul Tuhan) atau menyalibkan Tuhan yang ke dua kali. Ini artinya kebinasaan untuk selama-lamanya.
Ibrani 13: 11-1313:11 Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudusoleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan. 13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbanguntuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri. 13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahandan menanggung kehinaan-Nya. Kalau dulu zaman Taurat, binatang disembelih, darahnya di bawa masuk ke dalam kemah dan
tubuhnya dibakar di luar kemah(di luar pintu gerbang). Ini digenapkan oleh korban Yesus yaitu Yesus harus
mati di salib di luar Yerusalem.
Supaya tidak menghina Tuhan Yesus (tidak menyalibkan Yesus ke dua kalinya), kita harus menanggung kehinaan Yesus yang berkorban diluar perkemahan.
Prakteknya menanggung kehinaan Yesus yang berkorban diluar perkemahan:
- 1 Petrus 4: 1-2
4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Yang pertama adalah kita harus rela menderita daging(sengsara daging) untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah yaitu hidup dalam kebenaran= BERTOBAT.
Bertobat ini dalam tabernakel menunjukHALAMAN.
KALAU BERBUAT DOSA, MAKA KITA MENGHINA YESUS.
Prosesnya bertobat yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi dan hidup dalam kebenaran.
MENGAKU DOSA ITU SEPERTI TERHINAterlebih lagi bila mengaku dosa kepada sesama.
Mazmur 51: 1-2, 19
51:1. Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
51:2 ketika nabi Natan datang kepadanyasetelah ia menghampiri Batsyeba
51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patahdan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Contohnya: setelah ditegor oleh nabi Natan, Raja Daud mengaku dosa kepada Tuhan.
Bila kita mengaku dosa, kita tidak dipandang hina oleh Tuhan, tetapi berharga dihadapan Tuhan.
Sebaliknya, bila kita tidak mengaku dosa, menyembunyikan dosa, berbuat dosa, itu berarti menghina Yesus (menyalibkan Yesus kedua kali).
Keluaran 29: 13-14 (tentang korban penghapus dosa)
29:13 Kemudian kauambillah segala lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, kedua buah pinggangdan segala lemak yang melekat padanya, dan kaubakarlah di atas mezbah.
29:14 Tetapi daging lembu jantan itu, kulitnyadan kotorannya haruslah kaubakar habis dengan api di luar perkemahan, itulah korban penghapus dosa.
Apa yang harus diakui dalam bertobat?
Jadi tubuh binatang yang berupa daging, kotoran, kulit dibakar diluar perkemahan= Yesus di salib mati di luar perkemahan (di luar Yerusalem).
Daging, kulit, kotoran yang di bakar di luar perkemahan itu menunjuk bagian luaryaitu perbuatan dosa, perkatan dosa, dan kotoran dosa.
Jadi, kita harus rela menderita daging untuk bertobat dari perbuatan dosa, perkataan dosa, kotoran dosa, sehingga ada harapan unuk menanggung kemuliaan Tuhan.
Bila kita menanggung kehinaan Tuhan berarti kita ada harapan untuk menanggung kemuliaan Tuhan.
- Keluaran 29: 13
29:13 Kemudian kauambillah segala lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, kedua buah pinggangdan segala lemak yang melekat padanya, dan kaubakarlah di atas mezbah.
Yang kedua adalah lemak pada isi perut, pada umbai hati, pada ke dua buah pinggang harus dibakar di atas medzbah(ini menunjuk bagian dalam). Ini artinya, penyucian perkara batin yaitu sesuatu yang tidak kelihatan tetapi bisa dirasakan= PENYUCIAN PERASAAN.
Jadi, bagian dalam (lemak-lemak di dalam) ini harus dibakar terlebih dahulu, baru sisanya bisa di bakar diluar perkemahan.
Penyucian 3 bagian dalam (isi perut, umbai hati, buah pinggang) ini menunjuk 3 macam alat (ketekunan dalam 3 macam ibadah).
Jadi, bila batin/perasaan disucikan maka kita tidak sulit untuk bertekun dalam 3 macam ibadah pokok(berada di dalam kandang penggembalaan), sekalipun kenyataannya kita harus menghadapi halangan, rintangan dll.
Tergembala ini dalam tabenakel menunjuk RUANGAN SUCI.
Bila kita menjadi domba-domba yang tergembala dengan baik, hasilnya adalah(Mazmur 23: 1) "takkan kekurangan aku" artinya:
- Secara jasmani: kita mengalami pemeliharaan dari Gembala Agung sampai tidak kekurangan bahkan berkelimpahan sampai bisa mengucap syukur kepada Tuhan.
- Secara rohani: kita tidak bercacat cela dan sempurna seperti Dia. Tubuh jiwa roh (lahir dan batin) menjadi sempurna.
Sesudah kita menjadi domba yang dipelihara secara tubuh dan bisa beryukur, kita jangan lupa kepada saudara-saudara yang hina (sekalipun kita sudah disucikan tapi belum sempurna).
Matius 25= "posisi domba di sebelah kanan", artinya: ingat kepada saudara-saudara yang hina. Bila kambing ini tidak mau tahu akan saudara-saudara.
Matius 25: 40, 46
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Ingat saudara-saudara yang hina (yang membutuhkan) artinya harus aktif dalam pelayanan tubuh Kristus.
Pelayanan tubuh Kristus di mulai dari rumah tangga, penggembalaan, dan antar penggembalaan.
- Secara jasmani: ingat akan saudara yang dalam kekurangan.
- Secara rohani: bersaksi dengan perkataan, perbuatan, majalah, vcd dan melalui ibadah kunjungan-kunjungan.
Bila kita menanggung kehinaan Tuhan, kita tidak dihina dan tidak menghina tetapi malah bisa memperhatikan orang yang paling hina.
Hasilnya: kita mendapatkan upah yaitu hidup kekal selama-lamanya, mengalami kebahagiaan sampai kita berada di kandang penggembalaan terakhir yaitu masuk Yerusalem baru.
- 1 Petrus 4: 12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan,yaitu Roh Allah ada padamu.
Yang ketiga adalah rela menderita(sengsara daging tanpa dosa)= percikan darah, sehingga kita mengalami Roh Kemuliaan dari Tuhan.
Percikan darah ini menunjuk RUANGAN MAHA SUCI.
Untuk apa Roh Kemuliaan dari Tuhan?Untuk mengadakan mujizat yaitu mengubahkan tubuh kita yang hina menjadi di tubuh yang mulia seperti Yesus (mengubahkan buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas berisi manna seperti Yesus).
Matius 26= terkena pada buli-buli emas.
Kenapa harus ada percikan darah? Bila tidak ada percikan darah, kita tetap menjadi buli-buli tanah liat (manusia daging) yang tidak bisa mewarisi surga dan tidak bisa terangkat ke surga.
Tuhan Yesus mengalami percikan darah yaitu harus mati di kayu salib, dikubur, dibangkitkan dan naik dalam kemuliaan.
Bila Gereja Tuhan menolak salib maka akan seperti setan. Contohnya: Yesus berkata kepada Petrus "enyahlah iblis", karena Petrus tidak menginginkan Yesus mati di kayu salib (ini menandakan Petrus tidak mau salib).
1 Timotius 6: 10-12
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabarandan kelembutan.
6:12 Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Permulaan keubahan hidup yaitu:
- Menjauhi keinginan jahat dan keinginan najis.
Keinginan jahat: ikatan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
Keinginan najis: dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- Mengejar keadilan (kebenaran), ibadah dst.
ROH KEMULIAAN= ROH MUJIZAT.
Kalau mujizat rohani terjadi, akan di ikuti oleh mujizat jasmani yaitu:
- Dari tidak ada menjadi ada.
- Dari mustahil menjadi tidak mustahil.
Dan langkah-langkah hidup kita adalah langkah mujizat. Sedikit demi sedikit mengalami mujizat rohani dan jasmani, sampai satu waktu jika Yesus datang kedua kali, tubuh yang hina ini diubahkan menjadi tubuh yang mulia.
Filipi 3: 20-21
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Bila Menanggung kehinaan Tuhan, kita tidak akan terhina dan jika Yesus datang kembali ke dua kali, justru kita diubahkan dari tubuh yang hina menjadi tubuh yang sama mulia dengan Dia.
Tuhan memberkati.