Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 7-17 menunjuk pada
tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
Wahyu 22: 7 22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialahorang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
Peringatan pertama:
peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada
Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024).
Mengapa Tuhan memperingatkan soal kebahagiaan?- Di dunia tidak ada kebahagiaan, tetapi hanya ada kutukan dan penderitaan akibat dosa sampai kebinasaan selamanya.
- Setan menciptakan dan menawarkan kebahagiaan semu di dunia, yaitu kebahagiaan di luar firman pengajaran yang benar.
Ini justru membuat manusia jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, sehingga tidak mengalami kebahagiaan tetapi sengsara sampai binasa selamanya di neraka.
Contoh: pesta narkoba. Kelihatannya pesta, tetapi hanya bahagia sesaat, setelah itu menderita lagi.
- Kebahagiaan di luar firman justru dimasukkan ke dalam gereja Tuhan, sehingga ibadah pelayanan tidak lagi mengutamakan firman pengajaran yang benar, tetapi perkara jasmani.
Akibatnya: gereja Tuhan menjadi serupa dengan dunia yang akan lenyap dan binasa selamanya.
Karena itu Tuhan menawarkan kebahagiaan kekal lewat
mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, yang akan memuncak pada kebahagiaan dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Wahyu 19: 919:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialahmereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
'
Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah'= firman pengajaran yang benar.
Sesudah itu kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan kebahagiaan kekal di sorga selamanya.
Pintunya adalah perjamuan kawin Anak Domba.
Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang segera datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--Kepala--dengan sidang jemaat yang sempurna--tubuh--di awan-awan yang permai. Kita bisa kembali ke Firdaus sampai masuk kerajaan sorga selamanya.
Hubungan Kepala dengan tubuh adalah leher.
Leher menunjuk pada penyembahan mempelai.
Jadi,
kebahagiaan perjamuan kawin Anak Domba sampai kebahagiaan kekal di sorga bisa kita dapatkan lewat penyembahan mempelai.
Syarat penyembahan yang benar:
- Yohanes 4: 23-24
4:23. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Yohanes 17: 17
17:17. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Yang pertama: didorong oleh kebenaran dan Roh; sama dengan didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--pedang firman yang mampu menyucikan kita sampai kedalaman hati..
Hati berisi:
- Keinginan jahat= keinginan akan uang.
- Keinginan najis= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- Kepahitan= iri hati, benci, dendam.
Kalau hati suci, kita akan bisa melihat Allah; sama dengan menyembah Allah.
Matius 5: 8
5:8. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
- Wahyu 19: 6-7, 1, 3-4
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya!Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
Yang kedua: penyembahan harus merupakan pantulan dari penyembahan di sorga dengan kata: Haleluya.
Kalau syarat penyembahan yang benar terpenuhi, leher kita akan menjadi perhatian dari Mempelai Pria.
Kidung Agung 7: 47:4. Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan telaga di Hesybon, dekat pintu gerbang Batrabim; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik.
Perikop: mempelai laki-laki memuji mempelai wanita.
Leher mempelai wanita adalah bagaikan menara gading.
1 Raja-raja 10: 1810:18. Juga raja membuat takhta besar dari gading, yang disalutnya dengan emas tua.
Menara gading menunjuk pada takhta raja.
Jadi,
penyembahan yang benar akan meningkat sampai ke takhta sorga. Kita bisa menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dan
Mempelai Pria Sorga.
Hasilnya:
- Mazmur 44: 5
44:5. Engkaulah Rajaku dan Allahku yang memerintahkan kemenanganbagi Yakub.
Yang pertama: kita mengalami kuasa kemenangan, yaitu:
- Menang atas dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita bisa hidup suci.
- Menang atas daging dengan segala keinginannya, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran.
- Menang atas dunia dengan segala pengaruhnya, sehingga kita bisa setia.
Kita menjadi pelayan Tuhan yang suci, taat, dan setia, sehingga Tuhan memerintahkan kebahagiaan sorgabagi kita.
Tuhan memerintahkan berkat-berkatatas hidup kita.
Kalau Tuhan yang memerintahkan, tidak akan bisa ditiru dan dihalangi apapun.
- Yesaya 43: 15-17
43:15. Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16. Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui lautdan melalui air yang hebat,
43:17. yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,
Yang kedua: kita mengalami kuasa penciptaan.
Yesus, Raja segala raja menciptakan jalan di laut Kolsom.
Artinya:
- Secara jasmani:
- Kita seperti buluh terkulai dan sumbu yang berasap--saat itu keadaan Israel terjepit--; tidak ada harapan lagi.
Jangan kecewa dan putus asa apalagi meninggalkan dan memaksa Tuhan mengikuti kehendak kita!
Yang benar adalah kita menyerah sepenuh pada Tuhan. Dan Sang Raja akan membelah laut Kolsom, sehingga kita mengalami kuasa pemeliharaan Tuhansecara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
- Kuasa Tuhan untuk memberi jalan keluar dari segala masalah; semua masalah yang mustahil diselesaikan.
- Kuasa untuk memberikan masa depan berhasil dan indahpada waktunya.
- Kuasa untuk mengalami kebahagiaan sorga, sehingga kita selalu mengucap syukur pada Tuhan.
- Secara rohani: kuasa untuk menciptakan kita menjadi ciptaan semula.
1 Raja-raja 10: 18
10:18. Juga raja membuat takhta besar dari gading, yang disalutnya dengan emastua.
Gading yang banyak retaknya disalut dengan emas.
Keluaran 14: 13-14
14:13. Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
14:14. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
Kita mengalami kuasa keubahan hidupdari ketakutan dan kebimbangan menjadi percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan.
Kita menjadi kuat teguh hati--berdiri teguh.
'berdiam diri'=
- Koreksi diri. Menghadapi pencobaan harus banyak koreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ditemukan dosa, kita harus mengaku pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita hidup benar.
- Menyerah sepenuh pada Tuhan, artinya: memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Tuhan untuk Dia berperang ganti kita.
Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Dia berperang ganti kita.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita mengalami kebahagiaan dalam perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan kebahagiaan kekal di sorga selamanya. Mulai di dunia kita bahagia sampai ke sorga selamanya.
Tuhan menawarkan kebahagiaan kepada kita. Ada kaitan dengan penyembahan kepada Sang Raja.
Firman bekerja, kita disucikan, sehingga kita bisa menyembah. Tuhan akan berperang ganti kita; kita mengalami kuasa Tuhan.
Tuhan memberkati.