Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 7-17 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.

Wahyu 22: 7
22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialahorang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

Peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024).

Mengapa Tuhan memperingatkan soal kebahagiaan?

  1. Di dunia tidak ada kebahagiaan, tetapi hanya ada kutukan dan penderitaan akibat dosa sampai kebinasaan selamanya.

  2. Setan menciptakan dan menawarkan kebahagiaan semu di dunia, yaitu kebahagiaan di luar firman pengajaran yang benar.
    Ini justru membuat manusia jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, sehingga tidak mengalami kebahagiaan tetapi sengsara sampai binasa selamanya di neraka.

    Contoh: pesta narkoba. Kelihatannya pesta, tetapi hanya bahagia sesaat, setelah itu menderita lagi.

  3. Kebahagiaan di luar firman justru dimasukkan ke dalam gereja Tuhan, sehingga ibadah pelayanan tidak lagi mengutamakan firman pengajaran yang benar, tetapi perkara jasmani.

    Akibatnya: gereja Tuhan menjadi serupa dengan dunia yang akan lenyap dan binasa selamanya.

Karena itu Tuhan menawarkan kebahagiaan kekal lewat mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, yang akan memuncak pada kebahagiaan dalam perjamuan kawin Anak Domba.

Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialahmereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

'Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah'= firman pengajaran yang benar.

Sesudah itu kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan kebahagiaan kekal di sorga selamanya.
Pintunya adalah perjamuan kawin Anak Domba.

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang segera datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--Kepala--dengan sidang jemaat yang sempurna--tubuh--di awan-awan yang permai. Kita bisa kembali ke Firdaus sampai masuk kerajaan sorga selamanya.

Hubungan Kepala dengan tubuh adalah leher.
Leher menunjuk pada penyembahan mempelai.

Jadi, kebahagiaan perjamuan kawin Anak Domba sampai kebahagiaan kekal di sorga bisa kita dapatkan lewat penyembahan mempelai.

Syarat penyembahan yang benar:

  1. Yohanes 4: 23-24
    4:23. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
    4:24. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
    menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

    Yohanes 17: 17
    17:17. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

    Yang pertama: didorong oleh kebenaran dan Roh; sama dengan didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--pedang firman yang mampu menyucikan kita sampai kedalaman hati..

    Hati berisi:

    • Keinginan jahat= keinginan akan uang.
    • Keinginan najis= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
    • Kepahitan= iri hati, benci, dendam.

    Kalau hati suci, kita akan bisa melihat Allah; sama dengan menyembah Allah.
    Matius 5: 8
    5:8. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.


  2. Wahyu 19: 6-7, 1, 3-4
    19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
    19:1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak
    di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
    19:3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "
    Haleluya!Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
    19:4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin,
    Haleluya."

    Yang kedua: penyembahan harus merupakan pantulan dari penyembahan di sorga dengan kata: Haleluya.

Kalau syarat penyembahan yang benar terpenuhi, leher kita akan menjadi perhatian dari Mempelai Pria.
Kidung Agung 7: 4
7:4. Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan telaga di Hesybon, dekat pintu gerbang Batrabim; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik.

Perikop: mempelai laki-laki memuji mempelai wanita.

Leher mempelai wanita adalah bagaikan menara gading.
1 Raja-raja 10: 18
10:18. Juga raja membuat takhta besar dari gading, yang disalutnya dengan emas tua.

Menara gading menunjuk pada takhta raja.
Jadi, penyembahan yang benar akan meningkat sampai ke takhta sorga. Kita bisa menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dan
Mempelai Pria Sorga.

Hasilnya:

  1. Mazmur 44: 5
    44:5. Engkaulah Rajaku dan Allahku yang memerintahkan kemenanganbagi Yakub.

    Yang pertama: kita mengalami kuasa kemenangan, yaitu:

    1. Menang atas dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita bisa hidup suci.
    2. Menang atas daging dengan segala keinginannya, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran.

    3. Menang atas dunia dengan segala pengaruhnya, sehingga kita bisa setia.

    Kita menjadi pelayan Tuhan yang suci, taat, dan setia, sehingga Tuhan memerintahkan kebahagiaan sorgabagi kita.
    Tuhan memerintahkan berkat-berkatatas hidup kita.

    Kalau Tuhan yang memerintahkan, tidak akan bisa ditiru dan dihalangi apapun.

  2. Yesaya 43: 15-17
    43:15. Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
    43:16. Beginilah firman TUHAN, yang telah
    membuat jalan melalui lautdan melalui air yang hebat,
    43:17. yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati,
    sudah padam sebagai sumbu--,

    Yang kedua: kita mengalami kuasa penciptaan.

    Yesus, Raja segala raja menciptakan jalan di laut Kolsom.
    Artinya:

    1. Secara jasmani:

      1. Kita seperti buluh terkulai dan sumbu yang berasap--saat itu keadaan Israel terjepit--; tidak ada harapan lagi.
        Jangan kecewa dan putus asa apalagi meninggalkan dan memaksa Tuhan mengikuti kehendak kita!

        Yang benar adalah kita menyerah sepenuh pada Tuhan. Dan Sang Raja akan membelah laut Kolsom, sehingga kita mengalami kuasa pemeliharaan Tuhansecara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.

      2. Kuasa Tuhan untuk memberi jalan keluar dari segala masalah; semua masalah yang mustahil diselesaikan.

      3. Kuasa untuk memberikan masa depan berhasil dan indahpada waktunya.

      4. Kuasa untuk mengalami kebahagiaan sorga, sehingga kita selalu mengucap syukur pada Tuhan.

    2. Secara rohani: kuasa untuk menciptakan kita menjadi ciptaan semula.
      1 Raja-raja 10: 18
      10:18. Juga raja membuat takhta besar dari gading, yang disalutnya dengan emastua.

      Gading yang banyak retaknya disalut dengan emas.
      Keluaran 14: 13-14
      14:13. Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
      14:14.
      TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

      Kita mengalami kuasa keubahan hidupdari ketakutan dan kebimbangan menjadi percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan.
      Kita menjadi kuat teguh hati--berdiri teguh.

      'berdiam diri'=

      1. Koreksi diri. Menghadapi pencobaan harus banyak koreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ditemukan dosa, kita harus mengaku pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita hidup benar.

      2. Menyerah sepenuh pada Tuhan, artinya: memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Tuhan untuk Dia berperang ganti kita.

    Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Dia berperang ganti kita.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita mengalami kebahagiaan dalam perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan kebahagiaan kekal di sorga selamanya. Mulai di dunia kita bahagia sampai ke sorga selamanya.

Tuhan menawarkan kebahagiaan kepada kita. Ada kaitan dengan penyembahan kepada Sang Raja.
Firman bekerja, kita disucikan, sehingga kita bisa menyembah. Tuhan akan berperang ganti kita; kita mengalami kuasa Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 18 September 2012 (Selasa Sore)
    ... tubuh Kristus yang sempurna. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Ini merupakan tugas khusus. Kisah Rasul - Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa berkatalah Roh Kudus Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka. Maka berpuasa dan berdoalah mereka dan setelah meletakkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 April 2011 (Senin Sore)
    ... dengar-dengaran pada Tuhan. bukti bahwa Yesus adalah hamba Tuhan yang taat dengar-dengaran pada saat baptisan air. Kisah Rasul - . Lalu kata Paulus kepada mereka Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis Jawab mereka Dengan baptisan Yohanes. . Kata Paulus Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat dan ia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025 (Minggu Siang)
    ... pengajaran yang benar. AD. Dua macam arus Ayat a arus kejahatan dan kecemaran--kenajisan--yang berakhir pada lautan api dan belerang Ayat b arus kebenaran dan kesucian yang berakhir pada kerajaan sorga kekal selamanya. Ini peringatan Tuhan kepada kita supaya kita tidak salah memilih arus di dunia. Biarlah kita memilih arus kebenaran ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... rohani yaitu firman Allah. Kejadian - Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden di sebelah timur disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu serta pohon pengetahuan tentang yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Agustus 2022 (Minggu Siang)
    ... pelayanan. Ibadah pelayanan adalah satu-satunya jerih payah yang tidak sia-sia di dunia ini. Dua hal yang harus diperhatikan dalam tahbisan Ketaatan. Yang dibutuhkan dari seorang hamba adalah ketaatan. Masalah kebodohan dan sebagainya masih bisa ditolong tetapi kalau tidak taat tidak akan ada artinya. Petrus tidak taat. Ia sudah diangkat menjadi penjala ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Maret 2023 (Sabtu Sore)
    ... taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas 'boleh kaumakan buahnya dengan bebas' bebas di sini adalah kebebasan oleh Roh Kudus. Kejadian . Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan 'boleh kami makan' Hawa mengurangi kata 'bebas'. Tanda pertama mengurangi kata bebas artinya pemberitaan firman ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Oktober 2019 (Kamis Sore)
    ... untuk menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia. ad. . Kaki-Nya bagaikan tiang api. Wahyu Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian suara-Nya bagaikan desau air bah. Kaki bagaikan tiang api kaki bagaikan tembaga membara di dalam perapian. Kaki pendirian. Tembaga penghukuman. Jadi kita harus memiliki pendirian teguh untuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Juni 2012 (Rabu Sore)
    ... dengan suara nyaring Eli Eli lama sabakhtani Artinya Allah-Ku Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku Waktu penyaliban waktu bekerja di kebun anggur yaitu jam jam jam . Artinya Yesus rela mati di kayu salib supaya kita bisa bekeja di kebun anggur aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus . Matius Mulai dari ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 12 Maret 2013 (Selasa Siang)
    ... terjadi di akhir jaman adalah hukuman Tuhan atas ekonomi krisis ekonomi . Ini Tuhan ijinkan terjadi supaya kehidupan anak Tuhan dan hamba Tuhan tidak tergantung pada ekonomi dunia tetapi tergantung sepenuhnya pada firman Allah. Saat ekonomi dunia terkena tulah maka saat itu pembukaan firman Allah akan ditumpahruahkan. Ini yang disebut kegerakan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Mei 2014 (Rabu Sore)
    ... anak Tuhan berbuat dosa sampai puncaknya dosa dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan . Akibatnya akan menerima hukuman Tuhan. Keluaran Dan turunlah hujan es beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu terlalu dahsyat seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir sejak mereka menjadi suatu bangsa. Penghukuman Tuhan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.