Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19 dan 20 menunjuk pada kedatangan Yesus kedua kali dalam dua pihak:

  1. Untuk gereja mempelai yang sudah siap sedia, yaitu:

    • Wahyu 19: 6
      19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

      Yang pertama: Yesus datang sebagai Rajasegala raja.

    • Wahyu 19: 7-10
      19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
      19:8.Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
      19:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
      19:10.Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

      Yang kedua: Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Sorga.

    • Wahyu 19: 11-16
      19:11.Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
      19:12.Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.
      19:13.Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
      19:14.Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
      19:15.Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
      19:16.Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

      Yang ketiga: Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Imam Besaryang setia dan benar.

    Pada saat Yesus datang kembali, gereja Tuhan yang sudah siap sedia dan sempurna seperti Dia akan terangkat ke awan -awan yang permai untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba--puncak kebahagiaan--, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru--kebahagiaan kekal.

  2. Untuk orang yang tidak percaya Yesus dan tidak mengalami penebusan oleh darah Yesus, termasuk orang-orang yang tetap berbuat dosa dan puncaknya dosa sekalipun sudah menjadi pelayan Tuhan.

    Saat itu Yesus datang sebagai Hakimyang maha adil untuk menghukum kehidupan yang di luar Yesus termasuk anak Tuhan yang tetap dalam dosa (Wahyu 19: 17 - Wahyu 20).

    Tuhan menghukum dengan tiga kali tujuh penghukuman dari Allah Tritunggal, kiamat, dan neraka selamanya.

Tuhan belum datang kembali, berarti masih ada persiapan bagi kita. Ini yang dimanfaatkan oleh Tuhan.

Markus 7: 37
7:37. Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tulidijadikan-Nya mendengar, yang bisudijadikan-Nya berkata-kata."

Pada masa persiapan---panjang sabar Tuhan--, Dia bekerja dengan kasih-Nya untuk menjadikan semua baik; sama dengan memperbaiki pancaindera mulai dari telinga dan mulut.
Ini sama dengan Yesus bekerja dengan kasih-Nya untuk menjadikan kita mempelai wanita-Nya yang siap sedia--di dalam kitab Kejadian disebutkan: sungguh amat baik.

MengapaTuhan memperbaiki manusia lewat telinga dan mulut? Karena kejatuhan Hawadi taman Eden terjadi lewat lima inderaterutama telinga dan mulut.

Kejadian 3: 1
3:1. Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

'jangan kamu makan buahnya, bukan?'= ajaran palsu. Yang boleh dimakan menjadi tidak boleh, yang tidak boleh jadi boleh.
TelingaHawa sudah berani mendengar suara asing, itu sudah permulaan kejatuhan.

Kejadian 3: 2
3:2. Lalu sahutperempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3. tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan
ataupun rababuah itu, nanti kamu mati."

Ayat 2= Hawa mengurangi kata 'bebas'.
Ayat 3= Hawa menambah kata 'raba'.
Ini artinya mulutHawa menambah dan mengurangi firman; berarti mulutnya bisu.

Kejadian 3: 4-5
3:4. Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5. tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan
kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

Setelah itu hidungnyajuga rusak, yaitu mau jadi sama dengan Allah lewat keinginan dan ambisi daging, bukan menyembah Tuhan, padahal menjadi sama dengan Allah harus lewat penyembahan.

Kejadian 3: 6
3:6. Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

MataHawa rusak, yaitu melihat sesuatu yang dilarang Tuhan. Hati-hati dengan tontonan-tontonan yang tidak baik!

Kejadian 3: 10
3:10. Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

Kulit--perasa--Hawa rusak, sehingga takut dan khawatir.

Akibatnya: Hawa diusir ke dalam dunia, hidup dalam kutukan sampai menuju kebinasaan.

Oleh sebab itu, Yesus memperbaiki manusia yang rusak di dunia lewat penyucian dan pembaharuan pancaindera, sehingga kita bisa kembali ke Firdaus dan masuk kerajaan sorga selamanya.

Lukas 2: 8, 20
2:8. Di daerah itu ada gembala-gembalayang tinggal di padang menjaga kawanan ternak merekapada waktu malam.
2:20. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang
mereka dengardan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Ayat 8= Yesus datang ke dalam dunia untuk menunjukkan sistem kerajaan sorga adalah sistem penggembalaan.

"Banyak yang salah. Di alkitab ada dituliskan duduk berkelompok di atas rumput, yaitu kelompok 100 dan 50. Ini dianggap sebagai kelompok sel, sehingga menjadi pemecah belah penggembalaan. Banyak yang sudah ke sana lalu tidak mau masuk penggembalaan. Salah! 100 dan 50 menunjuk pada ukuran Tabernakel. Buktinya, kita datang ke kelompok A tidak sampai 50 orang atau malah sampai 60 orang, berarti tidak sesuai dengan firman. Yang benar adalah Tuhan menunjukkan sistem penggembalaan--panjang Tabernakel: 100, lebar: 50."

'menjaga kawanan ternak mereka'= tugas gembala adalah berjaga sampai tengah malam untuk mendapatkan firman penggembalaan.

Penyucian dan pembaharuan lima indera:

  1. 'dengar'= penyucian dan pembaharuan telinga.
    Nomor satu, jaga telinga hari-hari ini! Jangan dengar suara asing termasuk gosip! Harus lari!
    Kalau mendengar suara lain, semuanya akan turun, tidak mungkin naik; seperti Hawa dulu tidak naik tetapi turun ke dunia.

    Telinga disucikan dan diubahkan sehingga hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
    Ini adalah rumus kalau mau naik; yang sudah turun, akan Tuhan angkat.

    Yohanes 10: 27-28
    10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan
    mereka pastitidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Kalau sudah mendengar dan dengar-dengaran, pastiada kepastian untuk masuk kerajaan sorga. Di luar penggembalaan tidak akan ada kepastian.

    Kita berada di dalam tangan Gembala Agung, sehingga ada jaminan kepastian untuk hidup sekarang, masa depan, sampai hidup kekal selamanya.

  2. Penyucian dan pembaharuan mata, sehingga bisa melihat wujud nyata dari firman penggembalaan dalam hidup kita.
    Lukas 2: 20, 12
    2:20. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengardan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakankepada mereka.
    2:12. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
    menjumpaiseorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

    'menjumpai'= mata yang melihat seorang bayi.

    Firman yang kita praktikkan akan menjadi wujud nyata dalam hidup kita.
    Wujud nyata firman penggembalaan adalah bayi secara rohani. Kalau kita sudah mendengar firman penggembalaan, kita akan disucikan dan dibaharui sampai menjadi sama seperti bayi--mata kita melihat bahwa hidup kita seperti bayi rohani.

    1 Petrus 2: 1-2
    2:1. Karena itu buanglahsegala kejahatan(1), segala tipu muslihat(2)dan segala macam kemunafikan(3), kedengkian(4)dan fitnah(5).
    2:2. Dan jadilah sama seperti
    bayiyang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

    Tanda bayi rohani:

    • Membuang lima dosa utama, sehingga kita bisa bertobat.
      Kejahatan= akar kejahatan adalah cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah--sarang penyamun.

      Kedengkian dimulai dari kebencian tanpa alasan seperti kakak-kakak Yusuf terhadap Yusuf. Ini adalah sifat dari Antikris.
      Fitnah= salah jadi benar dan sebaliknya.

    • Mengalami baptisan air dan Roh, sehingga kita menerima hidup baru yaitu hidup surgawi Kita sudah mulai kembali ke atas.
      Hidup sorgawi--hidup dalam urapan Roh Kudus--yaitu hidup dalam kebenaran.
      Hidup benar artinya kita hanya rindu firman penggembalaan yang benar--air susu ibu. Gembala adalah bagaikan ibu yang merawat dan mengasuh, tetapi juga sebagai bapak yang menegor dan menasihati.

      Kalau hidup benar, kita akan selamat dan diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain.

  3. Penyucian dan pembaharuan kulit.
    Lukas 2: 9-10
    2:9. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
    2:10. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

    Perasaan disucikan dari takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan menjadi takut akan Tuhan.

    Amsal 8: 13
    8:13. Takut akan TUHANialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

    Takut akan Tuhan artinya membenci dosa sampai membenci dusta, sehingga kita hidup dalam kesucian.

    Ini yang harus kita jaga yaitu hidup dalam kebenaran dan kesucian.

    Kalau hidup dalam kesucian, kita akan diberi jubah indah.
    Efesus 4: 11-12
    4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12. untuk
    memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus= jubah indah; kita diangkat menjadi imam dan rajayang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Hidup kita semakin indah, bukan disiksa.

  4. Penyucian dan pembaharuan mulut, sehingga bisa bersaksiapa yang dikatakan Tuhan lewat firman penggembalaan.
    Lukas 2: 17
    2:17. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukanapa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.

    Kita bersaksi tentang firman penginjilan kepada orang-orang yang belum percaya Yesus supaya diselamatkan, dan bersaksi tentang firman pengajaran kepada orang-orang yang sudah selamat supaya disempurnakan.
    Kita juga bersaksi tentang apa yang Tuhan perbuat dalam hidup kita lewat firman penggembalaan. Contoh: sakit disembuhkan, pertolongan Tuhan dalam pekerjaan dan sebagainya.

  5. Penyucian dan pembaharuan hidung, sehingga bisa memuji dan memuliakan Tuhan; sama dengan menyembah Tuhan.
    Lukas 2: 20
    2:20. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakanAllah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

    Menyembah Tuhan artinya mata kita memandang Dia, mulut menyeru nama-Nya, dan tangan diangkat kepada Dia. Tuhan juga akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita.

    Hasilnya:

    • Matius 8: 2-3
      8:2. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Diadan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
      8:3. Lalu
      Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itudari pada kustanya.

      Ayat 2= menyerah sepenuh pada Tuhan.

      Hasil pertama: kuasa kesembuhanatas penyakit jasmani yang mustahil termasuk kusta rohani.

      Kusta rohani artinya:

      1. Kenajisan. Mungkin kita terikat pada kenajisan lewat tontonan dan sebagainya, bisa Tuhan lepaskan.
        Biar malam ini pancaindera kita disucikan sampai bisa menyembah Tuhan. Dia akan menolong kita.

      2. Kebenaran sendiri.
        Artinya: menutupi dosa dengan cara menyalahkan Tuhan dan sesama.

        Yang benar adalah saling mengaku dan mengampuni--berdamai. Ini adalah kebenaran Tuhan. Kita memiliki hati damai karena darah Yesus membasuh segala dosa kita.

    • Lukas 7: 13-14
      7:13. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
      7:14. Sambil menghampiri usungan itu
      Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"

      Hasil kedua: kuasa kebangkitan.

      Mati bisa bangkit, artinya Tuhan memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia yang bertambah-tambah sampai Antikris berkuasa di bumi. Kita disingkirkan ke padang gurun untuk dipelihara Tuhan lewat firman dan perjamuan suci.

      Yang mustahil jadi tidak mustahil. Kuasa kebangkitan sanggup untuk menghapus segala masalah yang mustahil. Yang penting pancaindera sudah diperbaiki sampai bisa menyembah Tuhan--menjadi rumah doa. Ikuti doa pagi, doa puasa, dan doa semalam suntuk semampu kita!

      'jangan menangis!'= kuasa kebangkitan mampu menghapuskan air mata dan memberikan kebahagiaan sorga sekalipun hidup di dunia yang penuh penderitaan dan kutukan. Ini tidak bisa diterangkan, tetapi semoga menjadi pengalaman hidup kita.

    • 1 Petrus 5: 6
      5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Hasil ketiga: kuasa pengangkatan.

      Kita diangkat dari kejatuhan dalam dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita hidup benar dan suci. Jangan berbuat dosa lagi malam ini! Dengar firman penggembalaan! Kita akan naik kembali.

      Kegagalan menjadi berhasil dan indah.
      Semua bergantung pada telinga. Yang penting bisa mendengar firman penggembalaan. Kalau telinga masih dengar suara asing, pasti akan turun, tidak mungkin naik.

      Kemerosotan dipulihkan bahkan ditingkatkan oleh Tuhan.
      Kita mengalami penyucian dan pembaharuan sampai sempurna seperti Dia saat Dia datang kembali. Kita terangkat ke awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

      Dulu Hawa jatuh ke bumi karena pancaindera. Tetapi nanti kita dari bumi bisa kembali ke Firdaus lewat penyucian pancaindera

Mari, jadi rumah doa! Ada kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita.
Apapun yang sedang terjadi, berdoa kepada Tuhan, dan kuasa-Nya akan menolong kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan di Ciawi V, 19 November 2009 (Kamis Siang)
    ... mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka Selama mempelai itu bersama mereka mereka tidak dapat berpuasa. Waktu berpuasa adalah jika terjadi jarak antara mempelai wanita dengan mempelai pria saat terjadi jarak antara kita dengan Tuhan. Wujud terjadi jarak dengan Tuhan Secara jasmani ada masalah yang tidak terselesaikan. Saat Yesus di gunung ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 November 2015 (Senin Sore)
    ... melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. . Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. Hati-hati dengan mulut Sebab mulut ini yang menjadi penentu. Apa yang masuk ke dalam mulut harus dijaga. Jangan ada unsur dosa makan-minum--merokok mabuk narkoba Kalau mengikut ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Oktober 2015 (Selasa Sore)
    ... menang dan tidak kalah sehingga terjadi penyembahan berhala kepada anak lembu emas. Mengapa Israel membangun anak lembu emas Sebab ibadah Israel adalah ibadah palsu yaitu mengerumuni Harun. Keluaran Ketika bangsa itu melihat bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya Mari buatlah untuk kami allah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Januari 2021 (Selasa Sore)
    ... Saksi yang setia yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya -- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya -- bagi Dialah kemuliaan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Desember 2017 (Sabtu Sore)
    ... sebagainya. Itu yang benar. Kalau tidak mau dengar firman tapi melayani bersaksi berkhotbah itu bukan pintu gerbang sorga tetapi dunia. Pintu gerbang sorga tertutup. Bertobat--mezbah korban bakaran. Dulu binatang korban disembelih dan dibakar untuk pengampunan dosa. Sekarang tidak usah lagi karena semua korban binatang sudah digenapkan oleh kurban Kristus di ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 07 September 2010 (Selasa Siang)
    ... - Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata yaitu percabulan kecemaran hawa nafsu penyembahan berhala sihir perseteruan perselisihan iri hati amarah kepentingan diri sendiri percideraan roh pemecah kedengkian kemabukan pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Maret 2009 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan sebagai Mempelai Wanita Tuhan di awan-awan. Jadi sangkakala yang dahsyat adalah firman penggembalaan yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala satu sangkakala dipegang oleh satu malaikat untuk disampaikan kepada sidang jemaat secara terus-menerus dan berulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat sekaligus menyucikan dan menyempurnakan sidang jemaat sampai sama mulia ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Agustus 2015 (Selasa Sore)
    ... atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud untuk melakukan perkara besar ayat Untuk membuka pintu-pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapa pun. ayat Untuk memberi kemenangan atas jemaah iblis. ayat Untuk melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Agustus 2012 (Senin Sore)
    ... menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu pergilah ia. 'menjadi murid Yesus' menerima pengajaran Yesus. Markus . Karena itu Yusuf orang Arimatea seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Yusuf Arimatea adalah orang kaya dan orang terkemuka. Yusuf Arimatea menguburkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 April 2013 (Minggu Pagi)
    ... telah dikhususkan ada di atas kepalanya Akulah TUHAN. Supaya kehidupan kita selalu dalam urapan Roh Kudus maka kita harus selalu berada dalam kandang penggembalaan Ruangan Suci yaitu ketekunan dalam macam ibadah pokok. Pelita Emas ketekunan dalam Ibadah Raya. Meja Roti Sajian ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Medzbah Dupa Emas ketekunan dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.