Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita mempelajari
Wahyu 3: 7-13, sidang jemaat yang keenam, yaitu
SIDANG JEMAAT FILADELFIA.
Malam ini, kita masih mempelajari ayat 12-13 (
diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Juni 2015).Wahyu 3: 12-13
3: 12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokogurudi dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
3: 13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."JANJI TUHANkepada sidang jemaat Filadelfia--sekarang kepada kita--yang sudah menang atas segala pencobaan yang melanda seluruh dunia, yaitu:
- Yang pertama, DIJADIKAN SOKOGURU--tiang penopang--di dalam Bait Suci Allah, di Yerusalem baru (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Juni 2015sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Juni 2015).
- Yang kedua, DITULISKAN 3 NAMA, yaitu:
- 'nama Allah-Ku' = nama Allah Bapa,
- 'nama-Ku yang baru' = nama Yesus; Anak Allah,
- 'nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru'.
DITULISi NAMA ALLAHKU--nama Allah Bapa.
Keluaran 28: 36-38
28: 36 Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itukau ukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.
28: 37 Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua, dan haruslah itu dilekatkan pada serban, di sebelah depan serban itu.
28: 38 Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka.
Pada zaman Taurat--perjanjian lama--, imam besar Harun memakai patam
di dahinya, yang bertuliskan
kudus bagi TUHAN.
Keadaan ini digenapkan pada perjanjian baru di
Wahyu 14: 1
14: 1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahimereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Di perjanjian baru, pada
dahi ditulisi nama Bapa.
Jika digabungkan, pada perjanjian lama, di dahi ditulisi kudus bagi TUHAN dan pada perjanjian baru, di dahi ditulisi nama Bapa. Ini artinya,
kekudusan dalam nama Bapa.
Jadi, setiap kehidupan yang dahinya ditulisi nama Allah Bapa, ia
HARUS hidup dalam kekudusan dan kesucian.
Yeremia 3: 3
3: 3 Sebab itu dirus hujan tertahandan hujan pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu adalah dahiperempuan sundal,engkau tidak mengenal malu.
Kehidupan yang dahinya ditulisi nama Bapa mengalami penyucian, terutama
penyucian pikirandari perempuan sundal--dahi menunjuk pada pikiran.
Perempuan sundalmenunjuk pada:
- dosa kenajisan, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (percabulan, nikah yang salah).
- dosa ketidaksetiaan--perempuan sundal bersama dengan banyak laki-laki--artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan bahkan meninggalkan ibadah pelayanan kepada TUHAN.
Dosa ketidaksetiaan ini sama dengan dosa kejahatan.
Disucikan dari perempuan sundal, artinya
disucikan dari dosa kenajisan dan ketidaksetiaan/kejahatan.
Kalau hidup kita tidak disucikan dari perempuan sundal,
akibatnya: '
dirus hujan tertahan'; artinya kehidupannya
pastikering, baik secara rohani--tidak ada pembukaan firman--, dalam nikah rumah tangga--tidak ada kebahagiaan--, dan secara jasmani juga kering, sampai puncaknya akan dicap 666 oleh antikris.
Sebab itu kita perlu mohonkan malam ini, supaya dahi ditulisi nama Bapa, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian--disucikan dari dosa kenajisan dan kejahatan. Kalau dahi tidak dicap dengan nama Bapa, maka dahi akan dicap oleh antikris.
Wahyu 13: 16-18
13: 16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tandapada tangan kanannya atau pada dahinya,
13: 17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13: 18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. '
diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya'= kehidupan yang terus mempertahankan perempuan sundal--dosa kejahatan, kenajisan, dan ketidaksetiaan--, maka satu waktu dahi akan ditulisi oleh antikris, dicap 666 dan menjadi sama dengan antikris--manusia daging yang buas--yang akan dibinasakan selama-lamanya.
Sebaliknya, kalau kita mau disucikan--
HIDUP DALAM KESUCIAN DAN KESETIAAN--, maka di dahi akan dimeterai nama Allah Bapa, kita benar-benar disucikan dari perempuan sundal. TUHAN tolong kita semua.
"
Banyak orang mengatakan: nanti dicap oleh antikris adalah dipakaikan chip. Tetapi itu tidak penting. Yang penting adalah dalam tanda-tanda rohani. Kalau kita tidak setia, tetapi mempertahankan kenajisan, mempertahankan dosa makan-minum--ada perempuan sundal--, itu berarti ada tanda 666. tidak usah pakai chip, tetapi sudah ada tanda 666. Saat-saat kita tidak setia lagi dalam pelayanan, mulai dari saya sebagai gembala, maka saat itulah kita dicap 666."
Firman itu praktis dan bisa langsung praktik; kita bisa langsung tahu, kita dicap nama Allah Bapa atau 666.
kalau kita hidup suci,
hasilnya: '
hujan turun', artinya kita diberkati secara jasmani, rohani dan berkat rumah rumah tangga.
DITULISi NAMA-KU YANG BARU--nama Yesus.
Filipi 2: 8-11
2: 8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2: 9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2: 10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2: 11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah TUHAN," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
'
segala yang ada di langit'= setan.
'
yang ada di atas bumi'= nabi palsu.
'
yang ada di bawah bumi'= antikris.
Yesus mendapatkan nama di atas segala nama karena Dia
taatsampai mati di kayu salib.
Sama halnya dengan kita. Kalau pada dahi mau ditulisi nama Yesus, maka kita harus
TAAT DENGAR-DENGARANsampai daging tidak bersuara lagi, apapun resikonya.
Hasilnya:
- 'supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut...'= kita pasti mengalamaikemenanganatas setan tritunggal.
Setan sumbernya masalah sampai yang mustahil; kalau menang, maka semua masalah dan pencobaan sampai yang mustahil diselesaikan oleh kuasa nama Yesus dan kita pasti diberkati oleh TUHAN.
Kalau masih banyak masalah yang tidak selesai--masalah nikah, ekonomi dan sebagainya--, periksa bagaimana ketaatan kita. Pasti ada ketidaktaatan. Kalau tidak taat, masalah pasti bertimbun-timbun.
- 'segala lidah mengaku...'.
Kehidupan yang dikuasai oleh setan tritunggal (3 binatang buas), maka lidahnya sangat buas!
Dalam kitab Yakobus: 'binatang buas sudah bisa ditaklukkan/dijinakkan tapi siapa yang bisa menjinakkan lidah?'
Tidak akan ada yang bisa menaklukkan lidah, kecuali lewat ketaatan.
Jadi hasil kedua, kuasa nama Yesus mampu menjinakkan lidah kita, yaitu lidah hanya dipakai untuk mengaku nama Yesus; artinya lidah bukan lagi menyalah-nyalahkan, memfitnah orang lain atau bergosip yang tidak benar, tetapi lidah bisa mengaku dosakepada TUHAN dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi, sehingga kita mengalami damai sejahtera; semua menjadi enak dan ringan; hidup menjadi indah, sebab nama Yesus adalah nama yang indah.
Inilah bukti bahwa dahi kita ditulisi nama Yesus.
Kalau
tidaktaat dengar-dengaran, pasti hidupnya akan letih lesu dan berbeban berat; hidup dalam suasana kutukan dan penderitaan, sampai pada kebinasaan.
Perhatikan kaum muda!Mau kaya, pintar, miskin, hebat, punya kedudukan, dan lain-lain, itu semua tidak penting.
Yang penting adalah taat atau tidak!Itu yang menentukan kehidupan kita.
DITULISI NAMA KOTA ALLAH-KU--nama Yerusalem baru.
Artinya: kita
MENGALAMI PEMBAHARUANdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Wahyu 22: 15
22: 15 Tetapi anjing-anjingdan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhaladan setiap orang yang mencintai dustadan yang melakukannya, tinggal di luar.
Wahyu 21-22= tentang Yerusalem baru.
Pembaharuan dikaitkan dengan Yerusalem baruadalah tidak boleh ada lagi dosa-dosa di bawah ini, yaitu:
- 'anjing-anjing': perkataan sia-sia--anjing menjilat muntah--dan ajaran-ajaran palsu.
- 'tukang-tukang sihir': ramalan-ramalan.
- Orang-orang sundal.
- Orang-orang pembunuh: kebencian dan kepahitan hati.
- Penyembah-penyembah berhala.
- Dusta. Ini adalah penutupnya.
Dusta diubahkan menjadi JUJURdan tulus.
Kesimpulan:
- Ditulisinama Allah Bapa; kita hidup sucidan hujan berkat diturunkan oleh TUHAN.
- Ditulisi nama Yesus; kitataatdengar-dengaran. Hasilnya:
- mendapat kemenangan atas setan tritunggal, sehingga semua masalah bisa terselesaikan.
- lidah diubahkan; kita bisa mengaku dosa, sehingga hidup kita enak, ringan, dan indah.
- Ditulisi nama kota Allah-Ku;jujur.
Kejujuran dimulai dari
jujur soal pengajaran yang benar. Kalau sudah jujur soal TUHAN, kita bisa jujur dalam segala hal.
Kalau soal pengajaran saja tidak benar, maka tidak akan bisa jujur dalam perkara yang lain; soal nikah dan keuangan belum tentu jujur.
"
Apalagi kami hamba TUHAN. Kalau sudah beda, tetapi mengatakan: oh tidak apa-apa, hanya beda sedikit. Namanya beda, tetap beda. Tidak boleh! Harus jujur! Kita bukan fanatik bodoh-bodoh terhadap pengajaran, tapi semua kembali kepada Alkitab."
Orang jujur akan menjadi
rumah doa, sedangkan orang tidak jujur akan menjadi sarang penyamun.
Amsal 15: 8
15: 8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.Orang fasik: orang tidak jujur.
'
Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN' =
kehidupan yang tidak jujur, sehingga sekalipun ia berkoban
dan menyembah TUHAN, itu hanya menjadi kejijikan bagi TUHAN.
Tidak jujur = ada roh jual beli di dalamnya; menjadi tempatnya antikris; hanya mencari keuntungan dalam bentuk uang dan sebagainya; suka berkelit seperti ular: ya...namun...., tidak....tetapi.....
Orang jujur menjadi rumah doa; menjadi tempatnya Roh Kudus.
Malam ini, kita berdoa dan biarlah Roh Kudus bekerja. Saat-saat kita berdoa dan menyembah kepada TUHAN, Roh Kudus menolong kita untuk menaikkan doa penyembahan dan Roh Kudus aktif dalam kehidupan kita.
Hasilnya:
- Roh Kudus adalah Roh penghibur, artinya memberi penghiburan dan kekuatan ekstra kepada kita, sehingga kita menjadikuat dan teguh hati, yaitu
- tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan TUHAN menghadapi apapun juga, tetapi tetap setia dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
- tetap hidup benar,
- tetap percaya dan berharapsepenuh kepada TUHAN,
- tetap menyembahTUHAN.
Contoh: Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang mengatakan: 'sekalipun TUHAN tidak menolong, aku akan tetap menyembah kepada TUHAN, tidak mau menyembah patung.'
Mari malam ini, kalau kita sering tidak kuat dan teguh hati, aktifkan Roh Kudus lewat doa penyembahan, supaya Roh Kudus menjadi Roh penghibur.
- Roh Kudus adalah Roh kemuliaan, artinya:
- Memberi kemuliaan secara jasmani; mujizat secara jasmanil; apa yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang tidak berhasil menjadi berhasil dan indah pada waktunya.
Roh Kudus tidak akan berhenti hanya pada kemuliaan secara jasmani, sebab jika hanya sampai di situ, banyak orang di dunia juga bisa melakukan.
- Oleh sebab itu ada yang kedua, yaitu Roh Kudus memberi kemuliaan secara rohani; mujizat rohani yang terbesar; Roh Kudus terus mengubahkan kita dari kemuliaan kepada kemuliaan yang lebih besar, sampai saat kedatangan Yesus kedua kali, kita menjadi sama mulia seperti Dia dan kita layak menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai.
2 korintus 3: 18
3: 18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan TUHAN dengan murka yang tidak berselubung,. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari TUHAN yang adalah Roh, maka kita diubahmenjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
= kemuliaan secara rohani; mujizat rohani, yaitu kita terus diubahkan sampai sempurna seperti Dia.
Kita bisa masuk takhta Yerusalem baru dan NAMA-NYA DITULISKAN DI DAHI KITA, kita menjadi milik-Nya yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun, kita beribadah melayani Dia dan memandang Dia--menyembah Dia--selama-lamanya.
Wahyu 22: 3-4
22: 3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22: 4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Malam ini, biarlah hidup kita:
- ditulisi nama Allah Bapa--ada kesucian, supaya hujan berkat turun.
Jangan sampai ada perempuan sundal--ketidaksetiaan dan kenajisan--yang membuat kita menjadi kering.
- ditulisi nama Anak Allah--taatdengar-dengaran--, supaya kita menang atas segala masalah, ada damai sejahtera dan semua dosa diselesaikan, sehingga hidup kita enak, ringan, dan indah.
- ditulisi nama Yerusalem baru--pembaharuan menjadi jujur--, sehingga kita menjadi rumah doa.
Kita berdoa menyembah kepada TUHAN, aktifkan Roh Kudus sampai nanti di takhta TUHAN, pekerjaan kita hanya berdoa, beribadah melayani Dia, dan menyembah/memandang Dia siang dan malam.
Jangan menjadi sarang penyamun, perempuan sundal dan tempatnya antikris!Hasilnya, nama-Nya tertulis di dahi kita dan kita menjadi milik-Nya selama-lamanya.
TUHAN memberkati.