Pembicara: Pdp. Yakub1 Tesalonika 5: 18Mengapa kita harus bersyukur?
- Roma 6: 17-18->sebab kita sudah diampuni. Segala dosa-dosa kita sudah diampuni.
Banyak dosa, tapi hanya terbagi jadi 2 bagian besar, yaitu dosa kejahatan dan dosa kenajisan.
Kalau dosa ini sudah diampuni oleh Tuhan, maka kita patut untuk bersyukur kepada Tuhan.
Dosa ikatan uang= tidak mau ibadah, hanya untuk mencari uang atau datang beribadah, tapi hanya untuk mencari uang.
Dan dosa kejahatan ini pasangannya dengan dosa kenajisan.
Bagaimana supaya kita bisa menerima pengampunan itu? Yaitu dengan mengaku pada Tuhan dan sesama. Kalau kita main-main dengan dosa ini, maka kita tidak akan pernah bisa melihat Tuhan.
Kalau sampai malam ini Tuhan ijinkan kita hidup, biarlah kita selesaikan segala dosa-dosa.
Kalau dosa kita sudah diampuni, tandanya adalah hati damai dan tidak berbuat dosa itu lagi.
Kolose 3: 13
- 1 Timotius 1: 12->sebab kita diperbolehkan Tuhan untuk beribadah dan melayani Tuhan.
Jadi, ini merupakan suatu penghargaan besar, terutama bagi kita bangsa kafir, sebab seharusnya bangsa kafir tidak boleh ibadah dan melayani Tuhan.
Dan ibadah pelayanan ini harus kita syukuri, sebab ibadah dan pelayanan ini seharga korban Kristus. Karena itu, biarlah kita gunakan waktu yang ada ini untuk selalu mengiring pada Tuhan. Dan kita selalu memperbaiki pelayanan kita pada Tuhan.
- 1 Tawarikh 29: 12-13 ->sebab kita sudah diberkati.
Disini berkat Tuhan dalam bentuk kekayaan dan kemuliaan. Ini mengandung arti secara jasmani dan rohani.
Dalam hal ini yang penting adalah kita bisa mengucap syukur. Kalau tidak pernah mengucap syukur, maka hidup itu merasa bahwa berkat itu bukan dari Tuhan. Bukan soal jumlah yang dilihat, tapi apakah kita bisa mengucap syukur atau tidak.
Secara rohani, kekayaan itu adalah harta dalam bejana tanah liat (Firman pengajaran yang benar).
- bersyukur dalam menghadapi ujian atau olokan.
Sesungguhnya, untuk menderitapun, bangsa kafir ini tidak layak. Tapi kalau kita bisa menderita karena Tuhan, itu adalah suatu penghargaan.
Jangan sampai kita mengomel saat dalam penderitaan.
Kalau tidak mau bersyukur atau ujian yang kita alami, pasti hidup itu akan mengomel.
Bilangan 14: 29-30
= akibat hidup yang bersungut-sungut dan tidak mau bersyukur kepada Tuhan, yaitu hidup itu tidak akan diijinkan untuk masuk dalam Kanaan.
Yesaya 38: 19Kalau tidak mau mengucap syukur, hidup itu sama dengan mati dan disamakan dengan bangkai, benar-benar direndahkan. Sebab hanya orang yang bisa mengucap syukur yang disebut dengan hidup.
Walaupun sudah melayani, tapi kalau tidak mau mengucap syukur, hidup itu justru sedang mati.
Ibrani 13: 15= kita bersyukur dengan menggunakan bibir mulut kita. Dengan bibir ini, kita mengaku dosa dan melayani Tuhan.
Kalau tidak disucikan, bibir ini justru dipakai untuk menyombongkan diri, sama seperti Lucifer.
Dan puncaknya nanti, bibir ini bisa mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan (
Filipi 2: 11).
Tuhan memberkati.