Pembicara: Pdt. Dadang
Amos 8: 11-14, 58:11. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparanke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13. Pada hari itu akan rebah lesuanak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14. mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
8:5. dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,Akan terjadi kelaparan dan banyak anak-anak Tuhan yang akan mengalami kelaparan, terutama kelaparan rohani.
Sejak jaman Yusuf, kelaparan ini sudah dinubuatkan. Dan ini akan terjadi lagi.
'
efa'= timbangan untuk gandum= Firman.
'
syikal'= timbangan untuk uang= perkara jasmani.
Jadi,
penyebab kelaparan rohani adalah karena lebih mengutamakan perkara jasmani (syikal) daripada perkara rohani (efa).
Praktiknya sekarang adalah:
- tinggalkan ibadah pelayananuntuk mengejar perkara-perkara jasmani, sehingga rela mengorbankan yang rohani,
- datang beribadah, tetapi tujuan utamanya bukan untuk mencari Firman, melainkan untuk mencari kesukaan duniawi di dalam ibadah.
Kalau mengalami kelaparan rohani, akibatnya:
- ay. 13= tidak ada kepuasan secara rohani didalam Firman, sehingga akan mencari kepuasan-kepuasan diluar Firman yang mengarah pada puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, narkoba, perjudian) dan kawin mengawinkan (dosa seks). dosa seks ini dimulai dari masa-masa pacaran/pranikah suka ganti-ganti pacar, belum menikah sudah jatuh dalam dosa kenajisan, dalam perjalanan menikah terjadi perselingkuhan, lalu akan meningkat menjadi kawin cerai dan kawin mengawinkan, sehingga pada akhirnya nanti akan betul-betul dihukum oleh Tuhan.
- ay. 13= letih lesu dan berbeban berat, tidak mengalami perhentian di dalam Firman.
Yang menentukan kita bisa mengalami perhentian dan kelegaan adalah Firman Tuhan. Kalau ada Firman dalam hidup kita, itulah yang memberi kita kelegaan.
- ay. 14= rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi. Artinya: jatuh bangun dalam dosa sampai tidak bisa/tidak mampu/tidak ada kekuatan untuk bertobat (hidup dalam dosa= binasa untuk selama-lamanya).
Pelayanan adalah suatu aktivitas. Bila kita semakin giat melayani tanpa makan firman, maka kita akan bertambah lemah sampai jatuh dalam dosa.
Nehemia 9:159:15. Telah Kauberikan kepada mereka roti dari langituntuk menghilangkan lapar dan air Kaukeluarkan bagi mereka dari gunung batu untuk melepaskan dahaga. Pula Engkau menyuruh mereka memasuki dan menduduki negeriyang dengan mengangkat sumpah telah Kaujanjikan memberikannya kepada mereka.= Tuhan berikan roti dari langit (manna) untuk menghilangkan lapar, sebab Israel harus berjalan menuju Kanaan.
Syukur pada Tuhan, karena Tuhan masih berkemurahan kepada kita dengan memberikan FirmanNya. Sebab,
hanya Firman yang bisa memberi kita kepuasan, perhentian dan kekuatan untuk bangkitdari dosa sampai kekuatan untuk memasuki dan menduduki Kanaan (menanti kedatangan Tuhan kedua kali dan masuk Yerusalem Baru).
Sekalipun Tuhan memberikan makan/Firman, masih ada sikap yang negatif (menolak, tidak menghargai Firman), tetapi juga ada sikap yang positif (menghargai Firman lebih dari apapun di dunia).
Inilah sikap kita yang benar yaitu
mengutamakan Firman lebih dari yang lain.
Tanda bahwa kita menghargai Firman lebih dari perkara yang lain: selalu ada perasaan lapar atau rindu/butuh akan Firman Tuhan, sehingga tidak bisa dihalangi atau ditukar dengan apapun dari dunia ini.
Kalau kita selalu ada perasaan lapar akan Firman,
kita PASTIbisa menikmati Firman, sekalipun Firman itu keras.
Amsal 27: 727:7. Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.Kalau lapar akan Firman, sekalipun Firman itu pahit bagi kita, tapi kita akan merasakan manis. Kita bisa bersyukur kepada Tuhan karena masih ditunjukkan kesalahan-kesalahan kita, selanjutnya kita akan merasa terharu, menyesali, dan menyadari dosa sampai bisa menyembah Tuhan.
Kalau bangsa kafir menolak kemurahan, maka tidak ada lagi pertolongan!Sebab itu,
KITA HARUS MENGHARGAI KEMURAHAN TUHAN.
Wahyu 10: 9-1110:9. Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmuterasa pahit, tetapi di dalam mulutmuia akan terasa manisseperti madu."
10:10. Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
10:11. Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."Kalau bisa menikmati Firman, hasilnya: membuat perut terasa pahit, tetapi didalam mulut terasa manis seperti madu. Artinya:
mengalami penyucian, terutama dari perut hati dan mulut.
Perut hati= banyak menyimpan kepahitan hati, dendam dan kebencian.
Matius 15: 1915:19. Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).= 7 dosa yang banyak tersimpan di dalam perut hati.
Mulut juga disucikan dari perkataan sia-sia dan menghasilkan perkataan yang manis.
Perkataan manis=
- jujur,
- bersaksi pada semua orang tentang segala sesuatu yang sudah kita alami bersama Tuhan,
- menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.
Wahyu 19: 6
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
'Haleluya'= perkataan yang termanis.
Yesaya 43: 15-1743:15. Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16. Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui lautdan melalui air yang hebat,
43:17. yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,Kalau perut hati dan mulut disucikan, hasilnya: kita mengalami kuasa penciptaan, yaitu:
- 'membuat jalan melalui laut'= untuk menciptakan jalan keluardari segala masalah sampai yang mustahil,
- untuk memulihkan/mengangkat kehidupanyang sudah terbaring, tidak dapat bangkit dan sudah padam sebagai sumbu.
Apa yang sudah hancur, bisa dijadikan baik oleh Tuhan sampai terbaik bersama Tuhan,
- untuk menciptakan kita kembalipada gambar dan rupa Allah Tritunggal. Kita berbahagia untuk selama-lamanya.
Kalau kuasa penciptaan secara rohani kita alami, kita pasti mengalami kuasa penciptaan secara jasmani.
Lukas 6: 21, 256:21. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:25. Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.'
lapar'= lapar akan Firman.
Lebih baik, saat-saat ini kita menangis untuk bisa menikmati Firman.
Wahyu 7: 15-177:15. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
:16. Mereka tidak akan menderita lapardan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."ay. 16= bila saat ini kita lapar akan firman, maka kita tidak akan mengalami kelaparan lagi, tidak ada penderitaan lagi dan sampai kita di bawa kepada Tahta Allah selama-lamanya bersama Dia.
Tuhan memberkati.