Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bulan
  • Bulan
  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
  • Oktober
  • November
  • Desember
Tahun
  • Tahun
  • 2025
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2019
  • 2018
  • 2017
  • 2016
  • 2015
  • 2014
  • 2013
  • 2012
  • 2011
  • 2010
  • 2009
  • 2008
Semua
  • Semua
  • Judul

Matius 24: 32-35
NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL
Pembaharuan/keubahan hidup ini bagaikan pohon ara yang melembut, bertunas dan berbuah.

Matius 24: 34-35
= pembaharuan/keubahan hidup dikaitkan dengan langit dan bumi yang berlalu. Jadi, kalau tidak mengalami pembaharuan, maka kita akan berlalu seperti dunia ini. Ini menunjuk pada pembaharuan perhatian.

Perhatian kita jangan hanya tertuju pada perkara dunia saja, sebab kalau tertuju pada dunia saja, maka kita akan ikut hancur bersama dengan dunia ini.

Doa puasa mempercepat proses pembaharuan perhatian, sehingga perhatian kita yang utama pada perkara Tuhan, perkara kekal, yaitu:

  1. firman pengajaran.
  2. kemurahan Tuhan.
  3. kerajaan Surga.

Kita masih membahas bagian yang ketiga.

2 Petrus 1: 11
Jadi, perhatian kita terutama adalah untuk masuk Kerajaan Sorga.
Bagaimana kita bisa masuk kerajaan Surga?

Markus 10: 14-15
Untuk masuk kerajaan Surga, kita harus menjadi anak kecil/bayi secara rohani, yaitu kehidupan yang mengalami kelahiran baru, sehingga kita memiliki sifat tabiat seperti anak kecil/bayi, yaitu:

  1. 1 Petrus 2: 2= selalu rindu akan air susu yang murni dan rohani= Firman penggembalaan yang murni dan benar.
    Rindu disini juga berarti bisa menikmati Firman penggembalaan.
    Gembala yang tidak mau menyediakan firman penggembalaan bagi sidang jemaat, itu adalah gembala yang egois. Begitu juga jemaat yang tidak bisa menikmat firman penggembalaan, dia adalah orang yang egois. Dan orang egois tidak bisa masuk dalam kerajaan Surga.

    Jadi, antara gembala dan domba, harus ada hubungan timbal balik.
    Biarlah hari-hari ini kita menjadi kehidupan yang tergembala.

    Kalau bisa tergembala, maka hasilnya:
    • bisa merasakan ketenangan, bahkan di tengah kegoncangan sekalipun. Bahkan Daud juga mengakui hal ini. Diluar penggembalaan, kita tidak akan merasa ketenangan.

    • bisa merasa kenyangsecara jasmani (terpelihara) dan rohani (puas), sehingga tidak usah mencari kepuasan dalam dunia dan dalam dosa.

    • kerohanian kita bisa bertumbuh ke arah kebenaran. Artinya bisa hidup benar. Kalau makanannya benar, maka hidup kita juga pasti akan benar dan makin hari, hidup kita akan makin benar. Sebab itu, firman penggembalaan yang benar, itu sangat penting.

  2. bayi itu merasa tidak berdaya. Artinya, tidak mengandalkan sesuatu dari dunia, tetapi hanya mengandalkan Tuhan, berharap sepenuh kepada Tuhan.

  3. Matius 21: 15-16= mulut bayi hanya untuk memuji dan memuliakan Tuhan= menyembah Tuhan dengan hancur hati.
    Bayi itu memuji Tuhan dengan hancur hati.

    Keluaran 2: 3-6
    Contoh bayi secara rohani adalah bayi Musa. Bayi Musa adalah kehidupan yang tidak berdaya. Waktu mau lahirpun sudah diancam untuk dibunuh. Artinya, bayi ini sudah tidak ada lagi harapan dan masa depan, tidak ada yang memperhatikan lagi, kemudian masih menghadapi pencobaan (dibuang di sungai Nil), bahkan sampai menghadapi maut (jatuh ditangan putri Firaun). Maut secara rohani, itulah maut dosa, sampai pada maut neraka (kematian kedua).

    Mungkin malam ini, kita merasakan seperti Musa. Yang bisa kita lakukan adalah mengerahkan kekuatan untuk menjadi seperti bayi.
    Kekuatan bayi itu hanya MENANGIS. Dan saat Musa menangis, saat itu belas kasihan turun.

    Saat kita menangis, saat itu kita sedang menarik tangan belas kasihan Tuhan atas hidup kita.

    Hasil kalau tangan belas kasihan Tuhan diulurkan:
    • menolong kita tepat pada waktunya dan menyelesaikan segala masalah kita tepat pada waktunya.
    • memakai kehidupan kita dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, seperti Musa dipakai Tuhan untuk membawa bangsa Israel menuju ke Kanaan.
    • mengangkat kita dari ketenggelaman/kemerosotan secara jasmani dan rohani sampai satu waktu Tangan Tuhan mengangkat kita masuk dalam kerajaan Surga, seperti yang dialami oleh Musa (Ulangan 34: 5-6; Yudas 1: 9).

    Ini harus jadi awasan bagi kita, dimana waktu matipun, setan masih ingin merebut mayat Musa. Karena itu, kita harus tergembala dengan baik. Kalau tidak tergembala, hidup itu ada dalam tangan setan. Kalau tergembala, kita ada dalam tangan Tuhan.

    Apapun keadaan kita malam ini, biar kita serahkan dalam tangan Tuhan seperti seorang bayi.

Tuhan memberkati.


Tags

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Januari 2016 (Sabtu Sore)
    ... telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air adalah orang yang sudah mati terhadap dosa dikuburkan dalam air bersama dengan Yesus untuk bangkit keluar dari dalam ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Agustus 2016 (Senin Sore)
    ... yang benar mendarah daging dalam hidup kita. Itu gunanya perjamuan suci. Kita mengalami PENYUCIAN TABIAT daging sehingga tabiat Yesus menjadi tabiat kita. Inilah kegiatan di sorga yaitu kegiatan penyucian. Mulai dengan penyucian yang dikaitkan dengan 'yang sudah sedia ada' penyucian oleh firman pengajaran yang menjadi tabiat mendarah daging dalam hidup ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 November 2024 (Minggu Pagi)
    ... Petrus a Dipakai dalam pembangunan rumah rohani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai. Yohanes - Bukankah kamu mengatakan Empat bulan lagi tibalah musim menuai Tetapi Aku berkata kepadamu Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. ' ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Mei 2022 (Minggu Siang)
    ... jahat karena di baliknya ada roh Setan yaitu roh jahat dan roh najis. Sudah tidak mampu lagi sekalipun sudah berbuat baik akhirnya akan berbuat dosa lagi sampai puncaknya dosa. 'membeli dan menjual' dikuasai roh Antikris--roh jual beli--yang membuat pelayan Tuhan beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara jasmani--termasuk keuangan hiburan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Agustus 2010 (Minggu Sore)
    ... menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. . Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya Hai hamba yang jahat seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. . Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau . Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo sampai ...
  • Ibadah Persekutuan V Tana Toraja, 13 Februari 2014 (Kamis Sore)
    ... menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup Juruselamat semua manusia terutama mereka yang percaya. Yang kedua sebab lewat ibadah dan pelayanan yang benar kepada Tuhan kita mendapat jaminan kepastian secara dobel dari Tuhan baik hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya. Perkataan ini benar JANGAN RAGU Tuhan tidak pernah menipu kita. Oleh sebab ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juni 2018 (Rabu Sore)
    ... dan kebencian lalu terlepas dari semua dosa barulah kita menjadi anak-anak Allah--Dia adalah Bapa bagi anak yatim. Kita rela sengsara daging untuk mengaku dosa berhenti berbuat dosa terlepas dari dosa dan tidak berbuat lagi. Setelah rela sengsara daging untuk melakukan kehendak Bapa di sorga--taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Kalau sudah taat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 November 2019 (Kamis Sore)
    ... sesuatu yang lama itu telah berlalu. . Ia yang duduk di atas takhta itu berkata Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatu baru Dan firman-Nya Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar. . Firman-Nya lagi kepadaku Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega Yang Awal dan Yang Akhir. Orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 April 2012 (Senin Sore)
    ... harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel . dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku. Yudas menyesal tapi sudah terlambat. Disini uang keping perak digunakan untuk beberapa istilah membeli TANAH DARAH. Artinya Yudas menghina menginjak-injak Darah Yesus diterangkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Oktober 2018 (Sabtu Sore)
    ... kosong yang ditiup angin lenyap dan binasa selamanya. Di sinilah kebaikan Tuhan. Ia menegor Kamu hanya tahu awan jasmani tetapi tidak tahu awan rohani. Tuhan menegor supaya awan kosong yang tidak berair--manusia berdosa--bisa ditolong oleh Tuhan sampai mencapai awan kemuliaan. Langkah-langkahnya Yesaya . Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.