Pembicara: Pdp. Hardiono Wahyu 1: 31:3. Berbahagialahia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Sumber kebahagiaan Surga dimulai dari membaca, mendengar, dan melakukan Firman Tuhan. Akan ada waktunya dimana tidak ada lagi kesempatan untuk membaca dan mendengar Firman Tuhan. Jadi, setiap kali kita mendapat kesempatan untuk membaca dan mendengar Firman Tuhan saat ini, manfaatkan dengan sebaik-baiknya!!
Wahyu 22: 722:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
Ada 4 tingkatan kebahagiaan surga:
- Kebahagiaan yang pertama adalah kebahagiaan karena pengampunan dosa.
Mazmur 32:1-2
32:1. Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialahorang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
32:2. Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
Sumber dari penderitaan bukanlah karena bodoh, miskin dll. Tapi yang membuat kita menderita adalah dosa. Jadi sumber penderitaan adalah dosa.
sebelum kita mendapatkan pengampunan dosa, yang ada hanya dukacita. Contoh: Adam dan Hawa di Taman Eden. Apa yang kurang di taman Eden? tidak ada. tapi begitu tidak taat, ada dosa, Adam dan Hawa jadi takut. Tidak bahagia.
Malam hari ini kalau kita mau menyelesaikan dosa, maka kita akan mendapat pengampunan dosadan kebahagiaan surga.
Mazmur 32: 5
32:5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mudan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela
Bagaimana prosesnya supaya kita mengalami pengampunan dosa?kita harus mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama.
Kita mungkin masih bisa untuk mengaku dosa kepada Tuhan. Tetapi yang sulit/berat adalah saat kita mengaku dosa kepada sesama (“bagaikan naik gunung yang tinggi”)
“kesalahanku tidaklah kusembunyikan” artinyadalam mengaku dosa kita harus jujur apa adanya. Jangan sampai saat kita mengaku dosa masih ada yang disembunyikan. Contohnya adalahdosa yang ringan-ringan kita akui dan dosa yang berat tidak kita akui, dengan tujuan supaya mendapat kasihan dan cepat diampuni dll.
Tapi kalau kita mengaku dosa sejujur-jujurnya, maka kita akan mendapatkan pengampunan dari Tuhan.
Untuk mengaku dosa memang butuh pengorbanan. Seperti mengorbankan harga diri, gengsi, semua dipertaruhkan untuk mengaku dosa (termasuk juga ada banyak petanyaan-pertanyaan dan kekuatiran). Tapi jika tidak mau mengaku dosa maka akibat ditanggung sendiri.
Lukas 23: 40-43
23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Contoh dan hasil jika kita mau mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama:
Contohnya adalahpenjahat yang disalibkan disebelah kanan Tuhan Yesus.
Penjahat yang disalibkan= tidak ada harapan dan masa depan sudah hancur.
Ini adalah penjahat kelas berat. Tapi saat mau mengaku dosa maka dikembalikan kedalam Firdaus (“engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”).
Jadi hasilnya adalah“sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” artinya Tuhan memberikan kebahagiaan surga.
Semua dosa-dosa bisa diampuni oleh Tuhan. Tergantung sikap kita apakah mau mengaku dosa atau tidak?
Malam ini masih ada kesempatan untuk kita mengaku dosa kepada Tuhan. Dan Selama dosa belum diselesaikan maka tidak akan ada kebahagiaan.
- Matius 5: 8
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Kebahagiaan yang kedua adalah kebahagiaan karena mengalami penyucian dari dosa.
Matius 15: 19-20
15:19 Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsudan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
Apa yang harus disucikan ?yang harus disucikan adalah hati kita yang merupakan tempat gudangnya dosa. Hati yang penuh dengan kejahatan dan kenajisan itulah yang harus disucikan.
Ibrani 4: 12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalamsampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Dengan apa kita disucikan ?lewat firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Yang sanggup menusuk kedalam, sampai menyucikan kedalaman hati yang paling dalam.
Jadi tergantung sikap kita apakah mau menerima fiman atau tidak?
Senajis apapun kita. Tapi jika mau menerima firman maka kita bisa disucikan.
Ada 2 sikap dalam pemberitaan firman yaitu
- Ibrani 4: 7
4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
Sikap yang pertama adalahkeras hati = menolak firman Tuhan.
Contohnya adalah Yudas yang keras hati saat Yesus menunjukkan dosanya. Akhirnya Yudas perutnya pecah dan binasa untuk selamanya.
Sekalipun firman yang diberitakan tajam/keras. Tapi jika hatinya tetap keras, maka tidak akan bisa dijamah oleh Tuhan.
- Yakobus 1: 21
1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Sikap yang kedua adalahmenerima firman dengan lembut hati (“lemah-lembut”) = mau menerima firman pengajaran yang keras.
Jadi orang yang lemah lembut itu ditentukan saat bagaimana kita bisa menerima firman Tuhan. Kalau bisa menerima firman yang keras itu berarti lemah lembut.
Matius 15: 24-27
15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25 Tetapi perempuan itumendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Contoh dan hasil jika lemah lembut:
Contohnya adalahperempuan Kanaan yang percaya kepada Tuhan Yesus (ini menunjuk Bangsa Kafir).
Saat perempuan itu datang untuk minta tolong kepada Yesus, Tuhan malah memberikan firman yang begitu keras"Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." = Bangsa Kafir adalah anjing yang tidak layak ditolong.
Tapi jawaban perempuan itu adalah"Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." = anjing yang tidak layak ditolong ini juga membutuhkan remah-remah roti (pembukaan firman Tuhan).
Hasilnya adalahanaknya yang kerasukan setan menjadi sembuh (Ayat 28"Hai ibu,besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh”)
Perempuan ini mengalami kebahagiaan surga yang tidak pernah dialami sebelumnya. Hanya karena remah-remah roti/pembukaan firman maka anaknya sembuh. Ini artinya tangan Tuhan sanggup menyembuhkan.
- 1 Petrus 4: 14
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kebahagian yang ketiga adalah kebahagiaan karena menderita bersama Tuhan
= berbahagia karena sengsara karena Tuhan.
Contohnya adalahberpuasa, difitnah, doa semalam suntuk, dikucilkan karena Yesus dll.
Yang penting bukanlah penderitaannya, tapi bagaimana sikap kita dalam penderitaan.
Yakobus 5: 7-9
5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlahsampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabarsampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
5:8 Kamu juga harus bersabardan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungutdan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
Sikap yang benar dalam penderitaan, antara lain:
- Tidak saling mempersalahkan. Tapi yang benar adalah mempersalahkan diri sendiri.
- Jangan bersungut-sungut dalam penderitaan. Tapi yang benar adalah selalu mengucap syukur kepada Tuhan dengan apa yang kita terima/dengan apa yang kita alami.
- Harus kuat dan teguh hati= percaya dan mempercayakan diri sepenuh dalam tangan Tuhan.
Contohnya seperti cerita Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang tetap menyembah Tuhan.
Saat dalam penderitaan jangan putus asa dan kecewa, tapi harus kuat dan teguh hati.
- Sabar dalam penderitaandan sabar dalam menunggu waktu pertolongan Tuhan.
KESIMPULANsikap yang benar saat menderita adalahkita harus mengaku tidak berdaya, mengaku tidak mampu berbuat apa-apa, mengaku tidak layak dan bergantung kepada tangan belas kasihan Tuhan.
Ayub 42: 5-6
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Contoh dan hasilnya kehidupan yang mengalami kebahagiaan dalam penderitaan:
Contohnya adalahAyub yang berada dalam penderitaan. Ayub ditinggalkan sendirian (istrinya meninggalkan dia, harta dan anaknya habis).
Tapi saat dalam penderitaan, Ayub bisa berkata“tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau”= Ayub bisa melihat Tuhan. Dan Ayub bisa mengaku“aku hanya debu dan abu” yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Hasilnya adalahkeadaan Ayub dipulihkan dua kali lipat artinya
- Secara jasmani= harta benda, anak dan istrinya dikembalikan oleh Tuhan (semuanya dipulihkan oleh Tuhan).
- Secara rohani: Ayub disucikan, diubahkan sampai disempurnakan oleh Tuhan. Sehingga mengalami kebahagiaan.
- Wahyu 19: 9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Kebahagiaan yang ke empat adalah kebahagiaan karena masuk dalam perjamuan kawin anak domba. INILAH PUNCAK DARI KEBAHAGIAANyang kita terima.
Syarat untuk masuk dalam perjamuan kawin anak domba adalahmenjadi mempelai wanita Tuhan yang sempunra. Yang layak untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali.
Hari-hari ini Tuhan sedang mempersiapkan kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Jika Tuhan Yesus datang ke dua kali, kita disucikan dan diubahkan, kita terangkat bersama Tuhan selama-lamanya untuk masuk pesta nikah anak domba.
Tuhan memberkati.