Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 19: 1619:16.Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Pada jubah Tuhan tertulis nama Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan (diterangkan pada
Ibadah Raya Surabaya, 23 Juli 2023).
Tuan di atas segala tuan menunjuk pada Yesus sebagai Imam Besar, kepala dari imam-imam.
Raja segala raja menunjuk pada Yesus sebagai kepala dari raja-raja.
Jadi, penampilan Yesus di sini adalah sebagai Imam Besar dan Raja segala raja; Kepala dari imam-imam dan raja-raja.
Oleh sebab itu
kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja. Ini adalah penghuni kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan kerajaan sorga selamanya.
Seorang imam harus punya tiga hal:
- Karakter yang baik, yaitu taat dan setia.
- Potensi dari Tuhan yaitu karunia Roh Kudus--kemampuan ajaib dari Roh Kudus.
- Tahbisan yang benar, yang tidak bisa dipisahkan dari pakaian pelayanan--punya pakaian dulu baru bisa melayani.
Kita sudah belajar soal baju efod (diterangkan pada
Ibadah Raya Surabaya, 06 Agustus 2023).
Malam ini kita belajar pakaian imam-imam adalah
patam.
Keluaran 28: 38, 3628:38.Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya,sehingga TUHAN berkenan akan mereka.
28:36. Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.
Patam dari emas bertuliskan: Kudus bagi TUHAN.
Dahi menunjuk pada pikiran dan angan-angan.
Artinya:
pikiran dan angan-angan hati harus disucikan.
Kalau tidak disucikan, pasti akan mengarah pada dosa-dosa dan penyembahan berhala, seperti yang terjadi pada bangsa Israel. Saat itu Tuhan memerintahkan Musa untuk naik ke gunung Sinai untuk melihat kerajaan sorga, dan kemudian membuat sorga di bumi, yaitu Tabernakel. Tetapi di bawah bangsa Israel membuat berhala anak lembu emas karena saat di Mesir mereka melihat berhala Mesir, yaitu lembu jantan--Apis. Ini artinya pikirannya belum disucikan. Setelah keluar dari Mesir masih ingat pada berhala orang Mesir.
Setan sedang mengincar pikiran dan angan-angan hati kita untuk dimeteraikan dalam tiga hal:
- Pikiran duniawi.
Filipi 3: 18-19
3:18.Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19.Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Pikiran duniawi adalah pikiran yang menolak salib; sama dengan menjadi seteru salib--menolak sengsara daging karena Yesus.
Artinya: beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara duniawi, yaitu hiburan dan kemakmuran duniawi.
- Pikiran daging.
Roma 8: 5, 7
8:5.Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:7.Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Pikiran daging artinya hanya mengikuti keinginan daging yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, sehingga tidak taat pada firman.
Hati-hati, ini juga melanda hamba-hamba Tuhan.
Yohanes 21: 3, 7
21:3.Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:7.Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Tuhan perintahkan murid-murid untuk jadi penjala manusia, tetapi mereka kembali menjadi penjala ikan--melawan firman Tuhan. Dan kalau ada yang tidak taat, semua langsung mengikuti--'Kami pergi juga dengan engkau'.
Akibat tidak taat: gagal total dan telanjang--terkutuk sampai pada kebinasaan.
- Pikiran jahat dan najis.
Yeremia 3: 3
3:3.Sebab itu dirus hujan tertahandan hujan pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu.
Pikiran perempuan sundal= pikiran perempuan Babel yang hanya memikirkan perkara jahat--tidak setia--dan najis--percabulan.
Akibatnya: dirus hujan tidak datang= tidak ada pembukaan rahasia firman Allah, sehingga kering rohani; tidak ada urapan Roh Kudus. Perkataannya juga sia-sia: dusta, gosip dan sebagainya. Kalau dibiarkan akan mati rohani, yaitu hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa.
Kalau rohani kering, yang jasmani juga akan kering.
Wahyu 13: 15-1813:15.Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
13:16.Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17.dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18.Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Kalau pikiran sudah dicap oleh Setan, ia akan menerima capnya Antikris dengan 666;
tubuh, jiwa, dan rohnya daging. Sekalipun ia beribadah, tetapi ia tidak akan pernah mengalami keubahan hidup. Ia tetap menjadi manusia darah daging yang tampil seperti Antikris/binatang buas yang tidak punya hati dan perasaan untuk dibinasakan selamanya.
Oleh sebab itu, Yesus sebagai Imam Besar dan Raja segala raja mau memberikan patam yang bertuliskan kudus bagi Tuhan setelah kita diangkat menjadi imam dan raja; sama dengan
memeteraikan nama Yesus pada dahi dan tangan kita lewat tiga hal:
- Darah Yesus.
Roma 5: 9
5:9.Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkandari murka Allah.
Darah Yesus membenarkan dan menyelamatkan kita.
Kisah Rasul 4: 12
4:12.Dan keselamatantidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lainyang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Nama Yesus menyelamatkan kita.
Jadi, nama Yesus sama dengan darah Yesus.
Jadi, dimeteraikan darah Yesus sama dengan dimeteraikan nama Yesus.
Keluaran 13: 13, 16
13:13.Tetapi setiap anak keledaiyang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.
13:16.Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir."
Keledai= bangsa kafir. Dulu, keledai harus ditebus dengan darah anak domba, kalau tidak, keledai akan dipatahkan batang lehernya. Inilah nasib bangsa kafir, yaitu lahir hanya untuk mati.
Tetapi karena ada penebusan oleh darah anak domba, keledai bisa hidup. Karena itu kita harus mengalami penebusan oleh darah Yesus.
Dahi dan tangan kita, bangsa kafir, harus dimeteraikan oleh darah Yesus/nama Yesus.
Artinya: bangsa kafir harus mengalami pertobatan dan kelepasan dari dosa. Jangan berbuat dosa lagi, terutama dari delapan dosa yang langsung membawa dalam neraka.
Wahyu 21: 8
21:8.Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8),mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Penakut= takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan.
Pendusta= dosa penutup. Kalau berdusta, berarti dosa yang lain masih ada.
Tidak boleh ada dusta!
Kalau tidak ada dusta, dosa yang lain juga tidak ada.
- Baptisan air yang benar.
Matius 28: 19
28:19.Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Lewat baptisan air kita dimeteraikan dengan nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Buktinya: taat dengar-dengaran.
Taat sama dengan membuka pintu sorga, berarti bisa membuka pintu-pintu di dunia.
- Pemberitaan firman Allah.
Mazmur 138: 2
138:2.Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
'janji-Mu'= firman Tuhan.
Jadi, firman Tuhan sama dengan nama Tuhan.
Ulangan 11: 18-19
11:18.Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.
11:19.Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;
Proses memeteraikan firman Tuhan/nama Tuhan:
- Mendengar firman dalam urapan Roh Kudus dengan sungguh-sungguh.
- Mengerti firman--firman ditulis di dahi.
- Percaya pada firman--firman ditulis di hati; menjadi iman di hati.
- Praktik firman--firman ditulis di tangan.
Buktidicap firman Allah: (ayat 19) mulut kita suka membicarakan firman.
Artinya: kita bisa menyaksikan firman kepada orang lain yang membutuhkan, bukan berkata sia-sia: dusta, gosip dan sebagainya.
Kalau dahi, hati, dan tangan ditulisi dengan darah Yesus, baptisan air, dan firman,
hidup kita akan dicap di dahi, hati, dan tangan Tuhan.
Kidung Agung 8: 68:6.--Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
Kita berada dalam gendongan tangan kasih Tuhan yang sekuat maut karena hanya satu langkah jaraknya kita dengan maut.
Artinya: Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk kita semua.
Hasilnya:
- Tangan kasih sekuat maut sanggup mengangkat kita dari lembah maut.
Artinya: Tuhan sanggup melindungi dan memelihara secara rohani di tengah dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita hidup benar dan suci. Kita mengalami damai sejahtera di tengah kegoncangan dunia. Semua enak dan ringan.
Secara jasmani, Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi kita disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata Antikris Kita dipelihara lewat firman pengajaran dan perjamuan suci. Ibadah pendalaman alkitab adalah latihan menyingkir.
- Tangan kasih Tuhan mengangkat kita sampai ke takhta sorga.
Artinya:
- Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Tidak ada lagi kutukan, letih lesu, dan susah payah. Kita mengalami ketenangan.
- Tuhan menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Kita layak untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Kerajaan Seribu Tahun Damai dan kerajaan sorga selamanya.
Siapkan dahi, hati, dan tangan untuk dicap Tuhan!
Kita dicap dengan darah Yesus, artinya terlepas dari dosa.
Kemudian dicap lewat baptisan air, artinya kita taat dengar-dengaran.
Terakhir, dicap lewat firman, artinya mulut banyak menyaksikan firman Tuhan.
Kita akan berada dalam gendongan tangan Tuhan. Dia memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita. Kita bayi yang tak berdaya. Serahkan semua kepada Tuhan! Kita hanya menangis, dan tangan kasih sekuat maut akan bekerja untuk kita. Dia merebut kita dari dalam maut sampai mengangkat kita ke takhta sorga selamanya.
Tuhan memberkati.