Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 9: 7
9:7. Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti
kudayang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,

Ayat 7-12 bicara tentang belalang dan kalajengking. (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Maret 2019).
Belalang menunjuk pada roh jahat dan najis yang keluar dari lobang jurang maut (ayat 2-5).
Di sini, rupa belalang sama seperti kuda yang dipersiapkan untuk peperangan, itulah peperangan rohani, terutama peperangan dalam penaburan benih firman pengajaran yang benar.
Kuda menunjuk pada kecepatan atau kekuatan.

Jadi roh jahat dan najis menggunakan kekuatan dan kecepatan untuk--(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Maret 2019)--:

  1. Menghalangi penaburanbenih firman pengajaran yang benar, sehingga tidak bertumbuh.
  2. Menghalangi pertumbuhan, sehingga tidak berakar.
  3. Menghalangi pembuahandari benih firman pengajaran sehingga tidak berbuah; berarti terkutuk--letih lesu, beban berat, susah payah, sampai kering dan mati rohani, bahkan menuju kematian kedua, binasa untuk selamanya.

Di ayat 4, belalang memang tidak boleh merusak rumput, tumbuhan, dan pohon di bumi, tetapi hanya manusia. Manusia daging adalah sama seperti pohon rohani. Kalau tidak berbuah, berarti ada kerusakan pada pohon itu. Belalang tidak boleh merusak pohon secara jasmani, karena itu ia merusak pohon secara rohani supaya tidak berbuah.

Akibatnya:

  1. Kehidupan yang tidak berbuah sama dengan pohon ara di pinggir jalan yang tidak berbuah, sehingga dikutuk oleh Tuhan--terkutuk, kering, tidak puas (selalu bersungut dan lain-lain), letih lesu, susah payah, dan pahit getir.

  2. Kehidupan yang tidak berbuah sama dengan tidak berubah, sehingga tidak bisa menjadi saksi, tetapi batu sandungan--batu kilangan yang dibuang ke laut seperti Babel; tenggelam di dalam dosa Babel.

  3. Kehidupan yang tidak berbuah sama dengan tidak bisa menghasilkan buah kesempurnaan; tidak bisa menjadi mempelai wanita sorga, sehingga tertinggal saat Yesus datang kembali, dan binasa untuk selamanya.

Oleh sebab itu kita harus menggunakan kecepatan dan kekuatan dari Roh Kudus, yaitu cepat untuk mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga bisa bertumbuh sampai berbuah seratus kali lipat, yaitu: buah ketekunan dan buah mempelai yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali--buah kesempurnaan.
Mohon Roh Kudus supaya firman bisa bertumbuh, berakar kuat, sampai berbuah.
Lawan dari roh jahat dan roh najis--belalang dan kalajengking--adalah Roh Kudus.

Tetapi kita harus hati-hati. Setelah berbuah rohani, jangan lengah, karena ada empat macam belalang--roh jahat dan najis--yang merusak buah sampai ke akar pohon kehidupan rohani:
Yoel 1: 4
1:4. Apa yang ditinggalkan belalang pengeriptelah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap.

  1. Belalang pengerik= untuk menghisap buah ketekunan.
    Tadinya sudah tekun dalam kandang penggembalaan--tiga macam ibadah pokok--, kalau lengah, langsung dihisap oleh belalang pengerik, sehingga tidak tekun lagi; tidak tergembala.
    Akibatnya: tanpa kesucian--keluar dari ruangan suci--; tanpa urapan Roh Kudus, dan tidak mungkin mencapai kesempurnaan--hanya lewat ketekunan ada kesempurnaan.

    Termasuk gembala, dulunya tekun menyampaikan firman dalam penggembalaan, tetapi datang belalang, tidak tekun lagi, jemaat akan tercerai-berai, tidak mungkin mencapai kesempurnaan.

  2. Belalang pindahan= buahnya sudah dimakan oleh belalang pengerik, kemudian belalang pindahan memakan daunnya.
    Daun menunjuk pada aktivitas--pada musim kemarau pohon jati menggugurkan daunnya; tidak mau aktif, karena tidak ada air.
    Artinya: setelah tidak tergembala--tanpa kesucian dan urapan; kering--, akan mulai tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai meninggalkan Tuhan, bahkan non aktif dalam perkara rohani--malas baca firman, malas berdoa. Banyak yang pensiun hari-hari ini.

  3. Belalang pelompat= buah dan daun sudah tidak ada, yang dimakan adalah batangnya.
    Batang menunjuk pada pendirian.
    Artinya: pendiriannya sudah dimakan, sehingga tidak berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar; diombang-ambing oleh ajaran lain--termasuk gosip. Ini sama seperti Hawa kehilangan kesetiaan sejati kepada Kristus--satu laki-laki. Pengajaran dianggap sama saja; cari yang enak-enak saja.

    Kebenaran bukan hanya di sini saja, tetapi di dalam firman (Alkitab). Tidak boleh diganti satu noktahpun.

  4. Belalang pelahap= buah, daun, batang sudah tidak ada, yang dimakan adalah akar.
    Akar menunjuk pada iman.
    Artinya: gugur dari pengajaran yang benar, bahkan meninggalkan Yesus(tidak percaya lagi kepada Yesus). Ini yang bahaya! Waktu peristiwa lima roti dan dua ikan, semuanya datang kepada Yesus. Ketika Yesus bicara tentang pengajaran dan perjamuan suci, banyak yang mengundurkan diri, dua belas murid juga masih gugur satu orang.

    Yohanes 6: 66
    6:66. Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diridan tidak lagi mengikut Dia.

    Kalau perlindungan tidak kuat hari-hari ini, belalang akan benar-benar menghabisi kita, sampai kita meninggalkan Yesus (tidak percaya Yesus), dan kehilangan keselamatan--dihisap, digerek, sampai dilahap.

Oleh sebab itu kita harus berperang dalam doa penyembahan, doa puasa, doa semalam suntuk, doa malam--salah satu perlengkapan senjata. Berperang, terutama untuk penaburan firman. Inilah yang akan dihantam duluan, sebab kalau sudah tidak bisa menerima firman, sehebat atau sesuci apapun dia, akan dilahap habis. Sebaliknya, senajis apapun kalau masih bisa mendengar firman--bertumbuh sampai berbuah--, masih bisa ditolong. Di sinilah peperangan utamanya!
Ada juga peperangan melawan dosa--kalajengking juga menunjuk pada sengat dosa.

Sekarang, semua menggampangkan. Padahal di dalam Imamat sudah dituliskan: janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih.

Kita berperang lewat doa penyembahan--perobekan daging--supaya Roh Kudus dicurahkan dalam hati kita, sehingga kita menjadi kuat teguh hati dan dipakai Tuhan.
Efesus 3: 16
3:16. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,

Praktik kuat teguh hati:

  1. Wahyu 3: 10
    3:10. Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

    Praktik pertama: tetap tekun dalam menantikan kedatangan Yesus kedua kali; sama dengan tetap tekun dalam kandang penggembalaan--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.

  2. Praktik kedua: tetap berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar (alkitab) dan taat dengar-dengaran; tidak terombang-ambing oleh ajaran lain, termasuk gosip.

  3. Praktik ketiga: tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan menghadapi apapun.
  4. Praktik keempat: tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sesuai dengan karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Ada juga yang tidak sesuai; bukan gembala tetapi mau menjadi gembala, akhirnya tidak bisa memberi makan--tangan mau jadi kaki; kaki mau jadi tangan.

    Karunia menentukan jabatan. Kalau Roh Kudus memberikan karunia menimbang roh, jabatannya gembala; karunia bermain musik jabatannya pemain musik. Karunia didapatkan dari penumpangan tangan seorang gembala, sehingga kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir/pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--keledai ditunggangi Yesus; kegerakan gempar, dan kita sendiri takjub, sampai yang paling menakjubkan di awan-awan permai.

    1 Timotius 4: 14
    4:14. Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.

    'Jangan lalai'= tetap setia berkobar.
    'nubuat'= pemberitaan firman pengajaran.

    Waktu Yosua akan menggantikan Musa untuk membawa Israel masuk Kanaan, Tuhan berpesan empat kali: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu!


  5. Praktik kelima: tetap percaya berharap Tuhan; menyembah Tuhan--ini adalah puncak ibadah pelayanan. Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan kasih dan kuasa-Nya kepada kita.
    Hasilnya:

    1. Wahyu 3: 10
      3:10. Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datangatas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

      Hasil pertama: tangan kasih dan kuasa Tuhan sanggup memelihara dan melindungikita yang tak berdaya di zaman yang sulit sampai antikris berkuasa, bahkan sampai kiamat. Kita dilindungi sampai hidup kekal.

      Wahyu 3:8
      3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Kudan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

      'engkau menuruti firman-Ku' = taat.
      'engkau tidak menyangkal nama-Ku' = setia.

      Tuhan juga memberikan pembukaan pintu, artinya ada jalan keluar dari segala masalah--semua masalah yang mustahil diselesaikan Tuhan pada waktunya--, sampai pintu sorga terbuka.

    2. Yohanes 16: 33
      16:33. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

      Hasil kedua: tangan kasih dan kuasa Tuhan memberikan damai sejahteradi tengah badai gelombang lautan dunia. Kita menang atas badai, sehingga semua menjadi enak dan ringan; yang hancur dan buruk sudah diserahkan kepada Tuhan; semua berhasil dan indah pada waktunya.

    3. 1 Tesalonika 3: 13
      3:13. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

      'Kiranya Dia menguatkan hatimu' = kuat teguh hati.

      Hasil ketiga: tangan kasih dan kuasa Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkankita sampai sempurna--tak bercacat cela--, tidak salah dalam perkataan. Kita menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dengan sorak sorai: Haleluya,dan masuk Yerusalem baru.

Sekarang adalah masa peperangan melawan belalang dan kalajengking, bukan enak-enak, terutama dalam penaburan firman. Sudah tekun tergembala, diberkati, bagus, tetapi hati-hati, empat macam belalang masih menghantam dari buah sampai akar kalau tidak waspada. Karena itu gunakan senjata Allah yaitu berperang dengan doa--perobekan daging sampai Roh Kudus dicurahkan sehingga kita menjadi kuat teguh hati, sampai kita percaya dan berharap Tuhan. Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya dan memakai kita untuk kemuliaan dan keagungan nama-Nya.

Berseru kepada Dia, berharap kepada Dia! Kalau Tuhan izinkan kita mengalami kemustahilan, terus berseru kepada Dia. Tuhan pasti sanggup. Yakinlah!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 September 2011 (Kamis Sore)
    ... Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya. Miryam gambaran pelayan Tuhan yang kena kusta anak gugur dilahirkan dalam keadaan sudah setengah busuk dagingnya. Mengapa Sebab ada kusta memakai kebenaran diri sendiri. Prakteknya selalu menyalahkan orang lain untuk menutupi kesalahan dosa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Agustus 2014 (Senin Sore)
    ... kepandaian kekayaan kita bersyukur kepada Tuhan. Tetapi kalau tanpa kasih mula-mula ini yang bahaya karena akan menjadi kesombongan kebanggaan sehingga jatuh ke tempat yang dalam sampai kegelapan yang paling gelap dan binasa selamanya. Yang positif jika sembilan kelebihan kebisaan DITAMBAH kasih mula-mula maka akan menjadi sembilan karunia-karunia Roh Kudus sembilan jabatan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Januari 2017 (Kamis Sore)
    ... dan diciptakan. Pujian dan ucapan syukur dari makhluk dilanjutkan dengan penyembahan oleh tua-tua di tahta Surga. x . Dalam Perjanjian Lama perjalanan Israel menuju ke Kanaan ditandai dengan kali angka Pada awal perjalanan dari Mesir menuju Kanaan bangsa Israel menemukan mata air di Elim. Keluaran Sesudah itu sampailah mereka di Elim di ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Januari 2020 (Minggu Pagi)
    ... dengan penyembahan berhala semuanya itu mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka . Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. Penyucian secara lahir dari perbuatan dosa. Kolose - Tetapi sekarang buanglah semuanya ini yaitu marah geram kejahatan fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 November 2009 (Kamis Sore)
    ... sehingga dihukum dengan air bah. Di akhir jaman akan dihukum dengan api yang dari langit. Ada macam hidup rusak rusak laku Dalam nikah. Kejadian - prakteknya kawin campur kawin cerai sampai kawin mengawinkan perselingkuhan seks bebas homoseks lesbian . Juga dosa makan minum merokok mabuk narkoba. Dalam ibadah. Keluaran - ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Maret 2018 (Selasa Sore)
    ... supaya auratmu jangan kelihatan di atasnya. Aku berbicara dengan kamu dari langit firman dari Sorga firman pengajaran yang benar tandanya adalah Tertulis dalam Alkitab. Diwahyukan oleh Tuhan yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Dipraktekkan. Jika firman pengajaran yang benar dipraktekkan maka akan menyucikan hidup kita sehingga kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Oktober 2023 (Minggu Siang)
    ... menuntun kita diterangkan pada Ibadah persekutuan II . Ayat Tuhan berjalan bersama-sama kita--Imanuel diterangkan pada Ibadah Persekutuan III . AD. TUHAN MEMBIMBING KITAKeluaran . Lalu Ia berfirman Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu. Tuhan membimbing menuntun kehidupan kita. Tuntunan tangan Tuhan adalah sistem penggembalaan. Jadi Tuhan tampil sebagai ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Agustus 2013 (Sabtu Sore)
    ... Simon menjawab Guru telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa tetapi karena Engkau menyuruhnya aku akan menebarkan jala juga. Tujuan utama beribadah melayani Tuhan adalah untuk mendengarkan Firman Allah. Jika tujuan kita bukan untuk mendengarkan firman kita jauh dari Surga. Jika tujuan ibadah kita benar kita sedang ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 September 2015 (Minggu Pagi)
    ... Daud. Pencobaan-pencobaan ini sudah dialami oleh Yusuf tetapi juga dialami oleh Daniel. Daniel mengalami pencobaan yang menyangkut hal Pencobaan menyangkut hal-hal jasmani yaitu pekerjaan sekolah kesehatan ekonomi. Daniel Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Juli 2014 (Selasa Sore)
    ... aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku lalu berkata Jangan takut Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir Tersungkur sama dengan bisa menyembah dengan hancur hati sampai daging tidak bersuara seperti orang mati . Rasul Yohanes memiliki firman Allah meja roti ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.