Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 14: 13
14:13.Setelah Yesus mendengar berita itumenyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.

'Setelah Yesus mendengar berita itu' => setelah Yesus mendengar berita tentang Yohanes Pembaptisyang kepalanya sudah dipancung oleh Herodes (Matius 14: 1-12)--kekejaman Herodes.
Jadi, menghadapi kekejaman Herodes, Yesus menyingkir.

Kekejaman Herodes artinya ulah dari setanlewat pencobaan-pencobaan di segala bidang yang mustahil, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, ajaran palsu, kebencian tanpa alasan, fitnah, sampai aniaya antikris selama tiga setengah tahun di bumi.
Apa yang dilakukan Yeesus? Menyingkir; tidak membalas kekejaman dengan kekejaman.

Menyingkir artinya tindakan mengasingkan diri atau menjauhkan diri dari setan dengan segala kekuatannya: pencobaan, dosa dan puncaknya dosa, ajaran palsu, kebencian, sampai aniaya antikris. Ini sama dengan tindakan untuk menarik belas kasih/anugerah TUHAN yang besar. Kita menghindar dari setannya dan menarik anugerah TUHAN yang besar.

Jadi, menghadapi ulah dan kekejaman setan sampai tampilnya antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, kita harus menyingkir seperti Yesus.

Praktik menyingkir:

  1. Matius 14: 13
    14:13.Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.

    Praktik menyingkir yang pertama: 'ke tempat yang sunyi'= doa penyembahan, seperti yang kita lakukan sekarang ini.

  2. Matius 14: 19
    14:19.Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.

    Praktik menyingkir yang kedua: 'duduk di rumput'= kita harus tergembala dengan benar dan baik.

    Inilah tindakan menyingkir. Setan tidak bisa menjamah kita. Kita harus tergembala dengan benar dan baik; selalu berada di dalam kandang penggembalaan--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Itu adalah tempat paling aman di mana setan tidak bisa menjamah kita.

  3. Matius 14: 16
    14:16.Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."

    Praktik menyingkir yang ketiga: 'kamu harus memberi mereka makan'= ini merupakan pelayanan; kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja, yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

    Ini tindakan menyingkir.
    Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah--layani nikah dengan baik; melayani nikah itu menyingkir dari setan--, penggembalaan--kita lebih jauh lagi menyingkir--, antar penggembalaan--lebih menyingkir lagi, bukan merugikan--, sampai nanti Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna. Betul-betul kita disingkrikan ke padang gurun selama tiga setengah tahun, jauh dari mata antikris, dan kita nanti akan terangkat di awan-awan yang permai bersama dengan Dia.

Itulah tindakan/praktik menyingkir yaitu doa penyembahan, penggembalaan--selalu ada di kandang--dan pelayanan, terutama pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Lebih kita dipakai, lebih jauh kita menyingkir dari setan, sampai tidak bisa dilihat oleh setan.

Kita bahas tentang doa penyembahan, seperti yang kita lakukan saat ini.
Yakobus 4: 8
4:8.Mendekatlahkepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

Doa penyembahan adalah tindakan utnuk mendekat kepada TUHAN, sehingga kita tidak terpisah dari TUHAN--seperti hubungan tubuh dengan kepala yang tidak bisa dipisahkan selama-lamanya.

Mendekat dengan TUHAN berarti menjauh dari setan. Ada dua tempat: mau dekat dengan TUHAN, berarti jauh dari setan; kalau tidak mau dekat dengan TUHAN--malas menyembah, bosan saat menyembah, mengantuk saat menyembah--, berarti dekat dengan setan dan antikris.

Syaratuntuk menyembah TUHAN/mendekat pada TUHAN; tidak terpisah dari TUHAN: penyucian:

  1. Mulai dari penyucian hati--'sucikanlah hatimu'.
    Hati disucikan dari:

    1. keinginan jahat= keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
      Kalau hati diisi uang, ia tidak akan bisa mengasihi TUHAN dan tidak bisa menyembah TUHAN.

    2. Keinginan najis yang mengarah pada dosa makan minum dan kawin (merokok, mabuk, narkoba) mengawinkan (nikah yang salah, percabulan).
    3. Kepahitan hati= iri, benci, dendam.
    4. kebimbangan--'sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati'--= bimbang terhadap pribadi TUHAN--pengajaran yang benar--dan kuasa TUHAN--masih berharap yang lain dan lain-lain. Orang semacam ini tidak bisa menyembah TUHAN.
      Harus percaya/yakin dan berharap hanya kepada TUHAN!

  2. Penyucian tangan. Perbuatan-perbuatan dosa harus disucikan menjadi perbuatan yang benar, suci dan baik.
  3. Penyucian mulut(Mazmur 24). Mulut disucikan dari perkataan sia-sia: dusta, fitnah, gosip, hujat--ajaran benar dikatakan: salah dan sebaliknya; TUHAN jadi hantu, hantu jadi TUHAN--dan lain-lain. Tidak bisa menyembah.
    Harus disucikan sampai tidak salah dalam perkataan dan kita bisa menyembah TUHAN.

Inilah syaratnya yaitu penyucian.

Jadi, lewat doa penyembahan kita bisa menjauh atau mengasingkan diri dari setan; kita mendekat kepada TUHAN dan menyerah sepenuh pada TUHAN. Kita mengulurkan tangan kepada TUHAN; berserah dan berseru hanya kepada TUHAN. Dan TUHAN akan mendekat kepada kita--timbal balik--dan Ia mengulurkan tangan anugerah-Nya yang besar kepada kita.

TUHAN mendekat kepada kita artinya: Ia memperhatikan, mempedulikan, mengerti keadaan kita, bergumul untuk kita dan mengulurkan tangan anugerah-Nya yang besar kepada kita, sehingga kita berada dalam pelukan tangan anugerah-Nya yang besar.

Hasilnya:

  • Mazmur 62: 1-3
    62:1.Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud.
    62:2.
    Hanya dekat Allahsaja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
    62:3. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

    Hasil pertama: kita mengalami ketenangan; damai sejahtera di tengah dunia yang sudah bergoncang. Di tengah badai lautan dunia, kita tetap tenang.

    Ketenangan sama dengan kebenaran; damai sama dengan kebenaran. Kalau benar, damai; kalau tidak benar, tidak damai.

    Jadi, kita mengalami kebenaran/keselamatan dari TUHAN. Artinya: dilindungi dari pencobaan, ancaman, dosa, cleaka marabahaya, ajaran palsu, antikris, bahkan hukuman TUHAN. Kita benar-benar selamat, tidak dihukum.

    Kalau damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan, seperti naik sayap burung nasar--menyingkir itu dengan sayap burung nasar. Kita berjalan di padang gurun dunia, tetapi seperti naik dua sayap burung nasar. Enak dan ringan, sampai nanti kita benar-benar disingkirkan ke padang gurun jauh dari mata ular selama tiga setengah tahun. Jangankan dijamah, dilihatpun tidak bisa. TUHAN tolong kita semua. Sementara dunia dilanda badai, gelombang dan kehancuran, kita tetap tenang. Kita selamat--hidup dalam kebenaran, tidak terpengaruh dunia--; kita mengalami keselamatan--dilindungi oleh TUHAN. Semua menjadi enak dan ringan, sampai disingkirkan di padang gurun selama tigak setengah tahun.

  • Matius 9: 20-21
    9:20.Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesusdari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
    9:21. Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya,
    aku akan sembuh."

    Hasil kedua: kita mengalami kuasa kesembuhan.

    Perempuan ini pendarahan dua belas tahun, sudah busuk, tidak baik semuanya, sudah hancur semuanya--gagal total.
    Kita mengalami kuasa kesembuhan dari penyakit dan kuasa pertolongan TUHAN sehingga semua menjadi berhasil dan indah.

    Mari kesempatan ini, di manapun kita berada, biar kita gunakan kesempatan utnuk mendekat pada TUHAN dan menjamah ujung jubah-Nya. Kita akan mengalami kuasa kesembuhan dari segala penyakit jasmani dan rohani, penyakit rumah tangga dan sebagainya, sampai semua menjadi berhasil dan indah pada waktunya. Semua yang hancur dan busuk jadi berhasil dan indah.

  • Matius 28: 9-10
    28:9.Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nyadan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
    28:10.Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

    Inilah hasilnya kalau kita mendekat/menyembah kepada TUHAN: hidup bisa tenang, selamat, benar, dilindungi, hidup menjadi enak dan ringan, sampai disingkirkan ke padang gurun. Kemudian ada kuasa kesembuhan dari penyakit jasmani yang mustahil, penyakit ekonomi dan sebagainya, dan juga kuasa pertolongan TUHAN untuk membuat semua berhasil dan indah pada waktunya.

    Hasil ketiga: 'Jangan takut'= kuasa pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani seperti TUHAN yaitu takut akan TUHAN--mujizat rohani yang terbesar.

    Bukan takut pada daging sampai melawan TUHAN, tetapi takut akan TUHAN.
    Takut akan TUHAN= membenci dosadan taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara.

    Dan mujizat jasmani juga akan terjadi. Yang mustahil menjadi tidak mustahil; tidak ada menjadi ada.
    Dan jika Yesus datang yang kedua kali, mujizat terakhir yaitu kita diubahkan jadi sempurna seperti Dia. Kita tidak salah dalam perkataan, hanya menyeru: Haleluya di awan-awan yang permai, untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali. Kita bersama dengan Dia selamanya, tidak terpisah lagi dengan Dia untuk selamanya; sebaliknya terpisah selamanya dari setan--menyingkir selama-lamanya dari setan.

Mari, mendekat pada TUHAN! Langkah-langkah hiudp kita adalah langkah mujizat sampai kesempurnaan.
Kalau kita mendekat pada TUHAN, Dia juga mendekat pada kita. Dia memperhatikan dan mempedulikan kita. Serahkan semua kepada Dia! Jangan takut! Dia yang memeluk kita dan bergumul untuk kita sampai semua menjadi enak dan ringan, sembuh, tertolong, berhasil dan indah, bahkan sempurna seperti Dia.

Di manapun kita berada, gunakan waktu untuk menyembah TUHAN; mendekat pada Dia dan Dia akan mendekat--memperhatikan dan mempedulikan--kita semua.

Hari-hari ini kita memang menhgadapi ulah setan yang menghancurkan, menyengsarakan dan membinasakan--seperti Yohanes Pembaptis mengghadapi Herodes; seperti Yesus menghadapi Herodes. Biarlah kita menyingkir, serahkan hidup kepada Dia! Menyembah Dia, tergembala dengan baik dan melayani Dia hari-hari ini. Yakinlah, jangan bimbang!

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 19 Januari 2020 (Minggu Pagi)
    ... tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya Lalu Ia mengajar mereka kata-Nya Bukankah ada tertulis Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa Tetapi kamu ini ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 13 Mei 2014 (Selasa Pagi)
    ... diselamatkan oleh kiasannya yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus Lewat baptisan air kita mendapatkan hati nurani yang baik. Pengertian lain dari Kolam Pembasuhan Kematian dan kebangkitan. Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 April 2014 (Minggu Pagi)
    ... pengampunan dosa oleh darah Yesus. Prosesnya adalah kita mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya oleh dorongan firman dan Roh Kudus. Maka darah Yesus mengampuni segala dosa kita dan membenarkan kita sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Efesus tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Oktober 2021 (Minggu Pagi)
    ... bertobat. Penindasan ditimbuni penindasan tipu ditimbuni tipu Mereka enggan mengenal TUHAN. Mereka membiasakan lidahnya untuk berkata dusta dusta menjadi dosa kebiasaan dosa otomatis sehingga dusta akan selalu ditutup dengan dusta yang lain. Kehidupan semacam ini enggan tidak mau untuk bertobat sekalipun ada kesempatan sampai suatu waktu tidak bisa bertobat tidak bisa ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 April 2014 (Selasa Sore)
    ... kesetiaan seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang. Ikat pinggang sama dengan kebenaran dan kesetiaan. Dada sama dengan kasih. Jadi dada berlilitkan ikat pinggang dari emas sama dengan kebenaran dan kesetiaan di dalam kasih. Kita sebagai imam-imam harus melayani Tuhan dengan kebenaran dan kesetiaan di dalam kasih. Wahyu Lalu aku melihat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Agustus 2024 (Minggu Siang)
    ... dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Penakut takut pada sesuatu di dunia pekerjaan studi jodoh dan sebagainya sampai tidak takut Tuhan bahkan melawan Tuhan termasuk takut untuk berkorban untuk Tuhan. Orang semacam ini tidak bisa hidup kekal. Harus bertobat menjadi takut akan Tuhan. Bimbang tidak percaya. Keji ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Oktober 2009 (Selasa Sore)
    ... pengalaman kematian. Prakteknya Petrus - Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah taat dengar-dengaran. Sengsara daging untuk beribadah melayani Tuhan. Dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan kita diijinkan mengalami penderitaan pencobaan halangan dll. Berdoa dan berpuasaSama dengan sengsara daging untuk mengalami keubahan hidup pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II, 11 Maret 2010 (Kamis Tengah Malam)
    ... ada pertengkaran dalam rumah tangga dll maka pasti akan kering. Masa pencobaan pikulan berat. Saat menghadapi pencobaan bisa menjadi kering jika tidak menyerah sepenuh kepada Tuhan malah mengandalkan kekuatan sendiri atau kekuatan orang lain. Bimbang ragu terhadap Tuhan ay. . Bimbang juga terhadap pengajaran yang benar sebab pribadi Tuhan juga adalah pengajaran yang benar. Akibat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 November 2014 (Senin Sore)
    ... saling bekerjasama ajaran Bileam beribadah melayani hanya untuk mendapatkan upah yang jasmani hanya untuk mencari perkara jasmani . Petrus - . Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar maka tersesatlah mereka lalu mengikuti jalan Bileam anak Beor yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat. . Tetapi Bileam beroleh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 April 2018 (Selasa Sore)
    ... dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta mereka tidak bercela. Yang menerima meterai nama Tuhan adalah kehidupan yang mengalami penebusan oleh darah Yesus sampai sempurna dan tidak bercacat cela. Dalam Perjanjian Lama bangsa Israel mengalami kelepasan dari perbudakan Mesir lewat penebusan oleh darah anak domba. Kejadian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.