Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 7: 157:15. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.Tuhan membentangkan kemah-Nya di atas mereka; memberi naungan kepada mereka (diterangkan mulai dari
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Juni 2018).
Siapakah 'mereka' ini?Yesaya 54: 2-354:2. Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tendatempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
54:3. Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
'
tenda'= kemah.
Sebenarnya, Tuhan membentangkan tenda hanya kepada bangsa Israel sebagai inti dari mempelai wanita, tetapi di kitab Wahyu tadi, oleh kemurahan Tuhan, kemah dibentangkan juga sampai kepada bangsa kafir--kelengkapan mempelai.
Jadi
Tuhan menaungi mempelai wanita-Nya, yang terdiri dari bangsa Israel dan kafir.
Membentangkan tenda; membentangkan kemah; naungan Tuhan sama dengan
mengembangkan sayap.
Salah satu contoh bagaimana bangsa kafir mendapatkan naungan sayap: Rut.
Rut 3: 93:9. Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmumelindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
Rut, keturunan Moab--bangsa kafir--mendapatkan kesempatan dan kemurahan Tuhan untuk mengalami naungan sayap dari Tuhan. Ini sama dengan
mengalami penebusan Tuhan--'
engkaulah seorang kaum yang wajib menebuskami'.
Sebenarnya ada dua penebus:
- Rut 3: 12
3:12. Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.
'memang aku seorang kaum yang wajib menebus' = Boas bisa menebus.
Yang pertama: yang lebih berhak dari pada Boas untuk menebus--Boas gambaran dari Tuhan Yesus.
Yang lebih dahulu berhak menebus adalah hukum Taurat; yang hanya untuk menebus bangsa Israel, untuk bangsa kafir, tidak bisa.
Rut 4: 5-8
4:5. Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkaumembeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rutjuga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."
4:6. Lalu berkatalah penebus itu: "Jika demikian, aku ini tidak dapat menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku tidak dapat menebusnya."
4:7. Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar: setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka yang seorang menanggalkan kasutnyasebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel.
4:8. Lalu penebus itu berkata kepada Boas: "Engkau saja yang membelinya." Dan ditanggalkannyalah kasutnya.
'engkau'= untuk memudahkan penjelasan, kita istilahkan dengan Mr. X--gambaran dari hukum Taurat yang lebih berhak menebus.
'engkau memperoleh Rut'= bukan hanya menebus tanahnya, tetapi juga menebus orangnya yaitu Rut--bangsa kafir.
'aku ini tidak dapat menebusnya'= tidak ada kaitan antara hukum Taurat dengan bangsa kafir; hukum Taurat hanya untuk bangsa Israel.
'ditanggalkannyalah kasutnya'= penebus pertama--Mr. X; hukum Taurat yang lebih berhak untuk menebus--hanya bisa menebus bangsa Israel, umat pilihan Tuhan. Oleh sebab itu Mr. X menanggalkan kasutnya--tanda tidak mau menebus.
- Yang kedua: Boas.
Rut 3: 12
3:12. Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.
Boas gambaran dari Tuhan Yesus.
Kalau tadi, Mr. X menanggalkan kasutnya--tidak bisa menebus--, tetapi Yesus, jangankan kasut-Nya, tali kasut-Nyapun tidak bisa dilepas. Ini merupakan penebusan yang sungguh-sungguh.
Matius 3:9-11
3:9. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batuini!
3:10. Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
3:11. Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
'Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami!' = ini kepada orang Israel asli; orang Farisi, Saduki.
'batu-batu'= bangsa kafir.
'Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan' = Yohanes pembaptis membaptis dengan air.
'aku tidak layak melepaskan kasut-Nya'= di dalam Injil Markus 1: 7 dituliskan: 'Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapunaku tidak layak.'
Yesus tidak mau kasut-Nya--tali kasut-Nya--dilepaskan, bahkan sampai Ia mati disalib, artinya: Yesus berusaha sungguh-sungguh untuk menebus kita bangsa kafir, sampai mati di kayu salib; tidak bisa dihalangi oleh siapapun juga. Yohanes Pembaptis manusia terbesar yang pernah dilahirkan seorang wanita, tidak bisa menghalangi, setanpun juga tidak bisa--sampai setanpun juga tidak bisa menghalangi Yesus untuk menebus bangsa kafir.
Menebus sama dengan mengembangkan sayap= menaungi; menudungi. Yesus rela mati di kayu salib untuk membentangkan kemah; mengembangkan sayap bagi bangsa kafir; memberikan naungan bagi bangsa kafir, yaitu:
- Naungan penebusan--Dia menebus--melepaskan--kita dari dosa-dosa, supaya kita tidak dihukum.
Oleh ketajaman pedang firman kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi; kita bertobat dan hidup dalam kebenaran.
- Sesudah itu kita akan menerima naungan api Roh Kudus--'Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api'. Kalau sudah hidup benar, maka api Roh Kudus dicurahkan.
Malam ini apapun keadaan dan kejatuhan kita--kalau sudah terlanjur sampai malam ini--, masih ada naungan dari Tuhan. Dia masih mau membentangkan kemah-Nya bagi kita.
Ini adalah dua sayap atau dua tangan Tuhan.
Kalau sudah hidup benar, api Roh Kudus akan dicurahkan kepada bangsa kafir.
Mohon kepada Tuhan, menghadapi apapun hari-hari ini--celaka, marabahaya--, harus ada naungan dari Tuhan yaitu naungan api Roh kudus. Naungan penebusan dulu--bebas dari dosa-dosa--, baru ada naungan api Roh Kudus--kita ingat kuda dan kereta berapi memagari bangsa Israel.
Kegunaannaungan api Roh Kudus bagi bangsa kafir:
- Roma 15: 16
15:16. yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kegunaan pertama: api Roh Kudus menyucikanbangsa kafir, supaya menjadi persembahan yang berkenan kepada Tuhan--persembahan yang berbau harum.
Apa yang harus disucikan?
- Ibrani 13: 15-16
13:15. Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
13:16. Dan janganlah kamu lupa berbuat baikdan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
Yang pertama: penyucian mulut; lidah.
Bangsa kafir seperti anjing yang selalu menjilat muntah--perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, hujat dan lain sebagainya.
Harus disucikan menjadi ucapan bibir yang memuliakan Tuhan; tidak boleh ada dusta, gosip lagi, tetapi berkata benar dan baik (bersaksi), dan jujur. Ditambah dengan berbuat baik--memberikan bantuan.
Ayat 16= kalau mulut sudah disucikan, karakter kekuatiran juga disucikan. Karakter bangsa kafir adalah kuatir sehingga tidak bisa memberi--kikir dan serakah.
Kikir= tidak bisa memberi.
Serakah= mencuri milik orang lain, terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Harus disucikan supaya kita bisa mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus, memberiuntuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
Inilah korban yang berkenan kepada Tuhan; berbau harum di hadapan Tuhan.
- Yang kedua: perbuatandisucikan. Perbuatan bangsa kafir seperti babi yang dimandikan kembali lagi ke kubangan; perbuatan-perbuatan dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan).
Harus disucikan menjadi perbuatan benar, suci, dan baik--berkenan kepada Tuhan.
Kalau perkataan, karakter/tabiat, dan perbuatan sudah disucikan, maka bangsa kafir bisa mempersembahkan seluruh hidup kepada Tuhansebagai persembahan yang berkenan kepada Tuhan.
Inilah kegunaan api Roh Kudus. Kalau tidak ada Roh Kudus kita hanya menjilat muntah, kikir, mencuri dan lain sebagainya; hanya berbuat dosa sampai puncak dosa.
Malam ini Tuhan mau membentangkan kemah-Nya--contohnya kepada Rut. Sebenarnya hanya untuk bangsa Israel--inti mempelai--, tetapi karena kemurahan Tuhan, bangsa kafir juga menerima naungan sayap Tuhan, yaitu naungan penebusan dan naungan api Roh Kudus. Ini yang kita butuhkan hari-hari ini. Menghadapi dosa-dosa dan karakter kita, harus ada api Roh Kudus.
- Roma 12: 11
12:11. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.
Kegunaan kedua: api Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhansesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali--; tidak dipengaruhi oleh situasi dunia, umur dan sebagainya.
Bergantung dari api Roh Kudus bekerja! Kalau ada api Roh Kudus, apapun keadaan kita, kita akan tetap setia berkobar-kobar.
Suci dan setia berkobar= menjadi biji mata Tuhan sendiri. Benar-benar mengalami perlindungan dan pemeliharaan Tuhan yang sungguh-sungguh, sampai sebutir pasirpun tidak boleh mengganggu kita, sedikit panaspun tidak bisa mengenai kita.
Wahyu 7: 16
7:16. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
'Panas terik'= pencobaan-pencobaan.
Malam ini banyak kebutuhan kita bangsa kafir, tetapi semua sudah tercakup di bawah dua sayap Tuhan yaitu api Roh Kudus. Ini yang kita butuhkan untuk menghadapi keadaan dunia. Tuhan memelihara dan melindungi kita dengan sungguh-sungguh.
- 2 Tawarikh 7: 1-3
7:1. Setelah Salomo mengakhiri doanya, apipun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu.
7:2. Para imam tidak dapat memasuki rumah TUHAN itu, karena kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
7:3. Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun dan kemuliaan TUHAN meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantai dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan menyanyikan syukur bagi TUHAN: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."
Kegunaan ketiga: api Roh Kudus sama dengan jawaban doa.
Malam ini kita berdoa, semoga api Roh Kudus dicurahkan dan doa kita dijawab oleh Tuhan, sehingga kita mengalami api kasih setia Tuhan--'menyanyikan syukur bagi TUHAN: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."'--, dan api kemuliaan Tuhan bekerja.
Kasih setia= kemurahan dan kebaikan Tuhan.
Hasilnya:
- Api kemuliaan Tuhan mengubahkankita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari mengaku dosakepada Tuhan dan sesama, dan darah Yesus akan membasuh dosa-dosa kita--'apipun turun dari langit memakan habis korban bakaran'. Ini sama dengan kita memperbaiki mezbah yang runtuh.
Korban bakaran dulu untuk mengaku dosa bagi bangsa Israel. Kalau bangsa Israel berbuat dosa, mereka membawa korban bakaran; yang kaya bawa lembu, yang menengah bawa kambing-domba, yang miskin bawa burung tekukur. Disembelih, darahnya ditumpahkan, dagingnya dibakar dan berbau harum.
Dosa membuat mezbah runtuh--tidak bisa berdoa atau doanya kering.
Biar malam ini api Roh Kudus membakar korban bakaran; mendorong kita untuk bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan darah Yesus akan menghapus segala dosa kita. Kalau dosa disingkirkan mezbah yang runtuh akan diperbaiki.
Kalau berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain, mezbah akan runtuh; ibadah pelayanan runtuh, penyembahan runtuh. Lebih baik mengaku dosa kalau salah; ibadah pelayanan jadi baik, penyembahan jadi baik dan berkenan di hadapan Tuhan--ada asap berbau harum di hadapan Tuhan.
Kalau ibadah pelayanan kita merosot--capek, loyo, bosan--, menyembah kering, periksa. Biar api Roh Kudus membakar korban bakaran; kita dikoreksi sampai kedalaman hati, selesaikan dosa-dosa, kita memperbaiki mezbah yang runtuh. Kalau kita berdosa tetapi tidak mau mengaku dosa, sama dengan mezbah runtuh. Kalau menyalahkan orang lain, mezbah akan benar-benar hancur. Tidak main-main!
Ibadah pelayanan tidak ada kaitan dengan pintar, bodoh, kaya, miskin. Mezbah berkaitan dengan ada dosa atau tidak. Kalau mempertahankan dosa berarti korban bakaran tidak dibakar, sehingga busuk, bukan api yang datang, tetapi belatung--ada virus, bakteri dosa, benar-benar hancur semua. Jangan main-main dalam pelayanan, mulai dari nikah rumah tangga!
Ada dosa atau ada api, pilih salah satu!Kalau ada dosa, tidak akan ada api--belatung yang datang. Kalau kita selesaikan dosa, api akan membakar semuanya, mezbah diperbaiki, kita semangat lagi beribadah melayani--bergairah, bergemar. Tuhan gemar dengan kebun anggur sekalipun buahnya masih asam--keonaran. Bagaimana kita dengan rumah Tuhan? Apakah bergemar? Kalau ada api, pasti bergemar, dan bisa menikmati doa penyembahan kepada Tuhan.
- Daging dibakar menjadi asap berbau harum= menghampakan diri; merendahkan diri serendah-rendahnya sehingga kita bisa taat dengar-dengaranpada firman sampai daging tidak bersuara lagi--Yesus taat sampai mati di kayu salib.
Ini benar-benar asap berbau harum yang naik ke hadapan Tuhan.
Kalau ini terjadi, mujizat jasmani juga akan terjadi.
Tadi mujizat rohani; kita diubahkan; mari buang semua dosa, dan kita memperbaiki mezbah. Mari bergemar dalam ibadah pelayanan, menikmati doa penyembahan kepada Tuhan. Kemudian daging dibakar sampai berbau harum; kita bisa menghampakan diri, merendahkan diri, sehingga taat sampai daging tak bersuara. Asap berbau harum naik di hadapan Tuhan dan mujizat jasmani juga terjadi.
- Api kasih setia; api kemurahan dan kebaikan Tuhan sanggup mengadakan mujizat secara jasmani.
Kemurahan dan kebaikan Tuhan= kunci Daud.
Mazmur 118: 1-8
118:1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
118:2. Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
118:3. Biarlah kaum Harun berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
118:4. Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
118:5. Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
118:6. TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
118:7. TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.
118:8. Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.
Kasih setia= kemurahan (terjemahan lama). Kebaikan dan kemurahan tidak bisa dipisahkan, inilah kunci Daud.
Tangan kasih setia Tuhan memberikan kelegaan/perhentiankepada yang letih lesu dan berbeban berat, susah payah, dan air mata. Tuhan menanggung semuanya. Dia memberikan damai sejahtera, sehingga semua enak dan ringan.
Tuhan juga menolong kita, menyelesaikan semua masalahyang mustahil tepat pada waktunya.
- Kita terus diubahkan dan mujizat jasmani juga terjadi--langkah-langkah mujizat---, sampai kalau Yesus datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurnasama mulia dengan Dia, untuk terangkat di awan-awan yang permai. Kita benar-benar menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan dan nyala api.
Kalau kita punya nyala api Roh Kudus, kita akan tahan untuk menyambut kedatangan Yesus dalam kemuliaan--dalam nyala api di awan yang permai.
Kalau tidak punya nyala api, akan terbakar habis saat Tuhan datang kembali. Kita yang punya nyala api Roh Kudus akan bertemu dengan nyala api Tuhan di awan permai, akan bertahan sampai di hadapan takhta; sampai menerima naungan yang sempurna; naungan selama-lamanya di hadapan takhta Allah.
2 Tesalonika 1: 7
1:7. dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,
Pertahankan api malam ini! Yesus tidak mau dilepaskan kasut-Nya. Dia lebih memilih mati dari pada melepaskan kasut-Nya. Artinya: Dia sungguh-sungguh mau menebus kita. Dia memberikan naungan penebusan dan naungan api Roh Kudus kepada kita.
Dia mau memberikan api Roh Kudus kepada kita malam ini.
Gunakan kesempatan, apapun keadaan kita, kalau ada api Roh Kudus malam ini, mungkin kita masih seperti anjing atau babi, semua akan dibakar--disucikan--, sampai kita berbau harum.
Sudah malas melayani, mari kembali setia berkobar-kobar, supaya kita menjadi biji mata Tuhan. Satu butir pasirpun atau secercah panas terik matahari tidak boleh mengenai kita. Kita benar-benar menjadi biji mata Tuhan; kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan.
Kemudian mujizat-mujizat terjadi: taat dengar-dengaran, dan mujizat jasmani juga akan terjadi: kita mengalami kelegaan, semua enak dan ringan, dan pertolongan Tuhan semakin nyata/jelas dalam kehidupan kita. Sampai nanti di awan-awan yang permai Dia datang dalam nyala api, kita juga punya nyala api; kita bertemu dengan Dia di awan-awan sampai kita berdiri di hadapan takhta Allah, dan Yesus membentangkan kemah-Nya bagi kita untuk selama-lamanya--naungan pemeliharaan di takhta sorga selama-lamanya.
Banyak kebutuhan kita, permohonan kita saat ini hanya satu, yaitu semuanya sudah tercakup dalam nyala api Roh Kudus.
Minta api Roh Kudus hari-hari ini--kita masih dalam suasana kenaikan Tuhan. Kita benar-benar minta kuasa Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, kita tidak akan mampu; kita hanya seperti anjing dan babi yang terbakar dalam hawa nafsu dan pencobaan, sampai di neraka selama-lamanya.
Bawa mezbah yang sudah runtuh! Biar api Roh Kudus membakar kita malam ini.
Persoalan-persoalan biar dibakar, diselesaikan semua; kita tidak mampu menghadapi dosa-dosa tanpa Roh Kudus.
Roh Kudus adalah kebutuhan kita. Semua sudah ada di dalam-Nya--ada naungan sayap Tuhan; ada dua tangan Tuhan. Tuhan berikan nyala api malam ini.
Tuhan memberkati.