Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 7-19 menunjuk pada
tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
- Wahyu 22: 7
22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialahorang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
Peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).
Hanya ada satu kebahagiaan sejati atau kebahagiaan sorga yang kekal, yaitu membaca, mendengar, dan taat dengar-dengaran pada firman nubuat/firman pengajaran yang benar. Kebahagiaan sorga tidak bisa dipengaruhi oleh apapun. Mulai di dunia kita bahagia sampai kebahagiaan kekal.
Di luar itu hanya kebahagiaan semu yang kembali pada penderitaan dan membawa pada kebinasaan, apalagi kalau melawan firman.
- Wahyu 22: 8-9
22:8. Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9. Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini.Sembahlah Allah!"
Peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024).
- Wahyu 22: 10= peringatan tentang meterai dari perkataan nubuat/firman pengajaran yang benar.
- Wahyu 22: 11-12= peringatan tentang dua macam arus: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih.
- Wahyu 22:L 13-16= peringatan tentang membasuh jubah.
- Wahyu 22: 17= peringatan tentang tugas gereja Tuhan: bersaksi dan mengundang.
- Wahyu 22: 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
AD. 2
Rasul Yohanes punya pengalaman mendengar dan melihat firman yang disampaikan oleh malaikat, artinya
ia adalah kehidupan yang tergembala, tetapi masih bisa disesatkan dalam penyembahan yang salah, yaitu menyembah malaikat. Ini sama dengan penyembahan palsu atau penyembahan pada berhala, sehingga menuju penghukuman dan kebinasaan selamanya.
Wahyu 1: 9, 171:9. Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.
1:17. Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nyasama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut!Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Tuhan izinkan rasul Yohanes mengalami sengsara daging karena Yesus.
Kita sudah tergembala, tetapi jangan heran kalau
masih mengalami sengsara/percikan darah. Maksud Tuhan adalah
kita bisa melihat wujud pribadi Yesus dan tersungkur untuk menyembah Dia sampai daging tidak bersuara lagi--'
sama seperti orang yang mati'.
Kita menyerah sepenuh pada Tuhan, sehingga Ia mengulurkan tangan kanan-Nya untuk menjamah kita semua.
Pengalaman ini sama seperti pengalaman Yakobus, Petrus, dan Yohanes.
Matius 17: 6-817:6. Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nyadan mereka sangat ketakutan.
17:7. Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh merekasambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
17:8. Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri.
Begitu melihat pribadi Yesus dan tersungkur di kaki Yesus, Petrus, Yakobus, dan Yohanes juga mengalami jamahan Tuhan.
Yesus mengulurkan tangan kuasa-Nyauntuk menjamah mereka semua.
Hasilnya:
- 'jangan takut!'= hidup dalam kasih Allah.
1 Yohanes 4: 18
4:18.Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Kasih Allah yang sempurna sanggup untuk melenyapkan ketakutan. Kita tidak ada kekhawatiran lagi.
Yohanes 14: 15
14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Mengasihi Tuhan--tidak ada ketakutan dan kekhawatiran--sama dengan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar apapun resikonya.
Keluaran 32: 1
32:1. Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
Menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, kita akan mengalami ujian ketaatan.
Dulu, Musa naik ke gunung Sinai untuk menerima pengajaran Tabernakel dan kabar mempelai, tetapi di bawah gunung umat Israel membuat ilah--gagal dalam ujian ketaatan karena menganggap Musa tidak turun dari gunung Sinai.
Demikian juga, di akhir zaman dan Tuhan belum datang kembali, banyak yang gagal dalam ujian ketaatan. Memang beribadah melayani Tuhan tetapi tanpa ketaatan. Ini yang bahaya.
Akibatnya:
- Menghadapi angin dan gelombang di tengah lautan dunia yang tidak kunjung reda bahkan menenggelamkan kita--Yunus disuruh ke Niniwe tetapi ke Tarsis, kelihatannya berhasil, tetapi di tengah jalan menghadapi gelombang laut.
Angin dan gelombang= dosa dan puncaknya dosa, ajaran palsu.
- Terjadi pemberhalaan kepada lembu emas; sama dengan kekerasan hati.
Keluaran 32: 2-4, 9
32:2. Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
32:3. Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga merekadan membawanya kepada Harun.
32:4. Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
32:9. Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
'menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka'= tidak taat.
Memang beribadah melayani Tuhan tetapi dengan kekerasan hati, sehingga menerima murka Allah.
Keluaran 32: 10
32:10. Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap merekadan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."
- Melayani tetapi dipakai dalam pelayanan pembangunan Babel, gereja palsu yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan yang akan dibinasakan dalam satu jam.
Amsal 11: 22
11:22. Seperti anting-anting emasdi jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.
Kalau anting-anting emas dilepaskan, akan ditaruh di jungur babi; sama dengan perempuan asusila/Babel.
Karena itu malam ini kita menyembah Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi, sehingga kita mengalami kuasa Tuhan, yaitu kita menjadi taat dengar-dengarankepada Tuhan; sama dengan takut akan Dia.
1 Petrus 1: 22
1:22. Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatankepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.
Takut akan Tuhan= membenci dosa.
Taat= hidup dalam kesucian.
Kalau kita taat, kita akan hidup dalam kesucian dan saling mengasihi.
Tidak suci, akan menyakiti dan merugikan mulai dari rumah tangga; tidak bisa menjadi satu.
Keluaran 29: 1a
29:1a. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskanmereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku:
Kalau suci, kita akan diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita; kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Gunakan kesempatan untuk menyembah Tuhan sampai menyerah sepenuh! Kita bisa taat dan takut akan Tuhan. Kita hidup suci, dan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- 'Berdirilah'= berdiri teguh; jangan goyah.
Matius 17: 7
17:7. Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
1 Korintus 15: 58
15:58. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Artinya: tidak gampang tersandung; tidak mau tersandung sampai tidak bisa tersandung. Atau tidak gampang menjadi sandungan; tidak mau jadi sandungan sampai tidak bisa jadi sandungan.
Kita tidak tersandung dalam dosa dan puncaknya dosa, tetapi tetap hidup benar dan suci; tidak tersandung dalam panggilan dan pilihan--ibadah pelayanan kepada Tuhan--, tetapi tetap giat selalu dalam pekerjaan Tuhan.
Matius 18: 6
18:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkansalah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernyalalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
'menyesatkan'= menyandung.
Tersandung atau menjadi sandungan sama dengan lehernya diikat batu kilangan, artinya tidak bisa menyembah Tuhan.
Wahyu 18: 21
18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Batu sandungan sama dengan batu kilangan yang diikatkan di leher, sehingga kering dalam penyembahan, dan dipakai dalam pembangunan Babel.
Akibatnya: ditenggelamkan dalam laut, artinya: gagal total jasmani dan rohani, dan menderita karena dosa-dosa. Kalau dibiarkan, akan binasa selamanya di lautan api dan belerang.
Tidak tersandung dan tidak menjadi sandungan pasti akan giat selalu dalam pekerjaan Tuhan.
Artinya: setia, baik, dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Matius 25: 21
25:21. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Setia dan baik= setia dalam ibadah pelayanan dan hanya melakukan perbuatan baik--tidak merugikan orang lain sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
Hasilnya: dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--'perkara yang besar'--dan kita mengalami kebahagiaan sorga yang makin bertambah sampai kebahagiaan kekal di sorga. Hidup di dunia tetapi serasa di sorga.
- 'mengangkat kepala'= mengangkat muka hanya untuk memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari yang terik.
Matius 17: 8
17:8. Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri.
Hasilnya:
- Kita mengalami sinar kemuliaan dari wajah Yesus untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur.
Di dunia kita dipermuliakan sampai nanti kemuliaan kekal.
Kita jujur mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita secara rohani--banyak berbuat dosa dan puncaknya dosa--, dan secara jasmani--mengaku tidak bisa apa-apa.
Kita mengaku bahwa kita hanya bergantung pada tangan kasih dan kuasa Tuhan.
Jangan memandang salah orang lain! Memandang salah orang lain akan celaka.
Pandang wajah Yesus! Biar sinarnya menyinari kita. Kita hanya bergantung pada tangan kasih dan kuasa Tuhan. Itu saja!
Jujur sama dengan menjadi rumah doa dan kita bahagia. Tidak jujur sama dengan menjadi sarang penyamun.
- Kita mengalami sinar kasih karunia Tuhan untuk mengangkat kita.
Bilangan 6: 25
6:25. TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
Kekurangan dan kelemahan dalam perkara rohani diangkat sehingga hidup benar dan suci. Kita tetap beribadah melayani Tuhan.
Dari kegagalan diangkat menjadi berhasil dan indah.
Sinar kasih karunia menolong kita dari masalah yang mustahil; semua masalah yang mustahil diselesaikan.
- Tuhan menyinari kita dengan damai sejahtera.
Bilangan 6: 26
6:26. TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Dalam ketakutan, keputusasaan dan sebagainya, pandang wajah Yesus! Kita akan mengalami damai.
Artinya: tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan: khawatir, sedih, kecewa dan sebagainya, tetapi kita hanya merasakan kasih Allah dalam hidup kita. Semua menjadi enak dan ringan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita memandang Dia muka dengan muka. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Kita menyembah Dia siang malam sampai selamanya di takhta sorga.
Banyak kekurangan dan kelemahan kita. Jujur akui kepada Tuhan! Biar Tuhan menyinari kita.
Tuhan memberkati.