Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.
Wahyu 7Dalam susunan Tabernakel, kitab Wahyu 7 terkena pada
buli-buli emas berisi manna--salah satu alat di dalam tabut perjanjian.
Manusia darah daging adalah bejana tanah liat/buli-buli tanah liat yang rapuh, gampang berbuat dosa, kecewa, putus asa, bangga dan lain-lain, sampai hancur binasa selamanya. Oleh sebab itu harus diisi dengan manna, sekarang artinya
harus diisi dengan firman penggembalaan/firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang sehingga bisa menjadi buli-buli emas--dulu bangsa Israel mendapatkan manna yang diulang-ulang tiap pagi.
Buli-buli emas artinya
iman yang sempurnadan
kehidupan yang diubahkan menjadi sempurnaseperti Yesus--mempelai wanita sorga.
Wahyu 7 terdiri dari dua bagian:
- Ayat 1-8= bangsa Israel--seratus empat puluh empat ribu orang--dimeteraikan menjadi intidari mempelai wanita sorga.
- Ayat 8-17= bangsa kafir dimeteraikan menjadi kelengkapandari mempelai wanita sorga.
Kalau digabung; bangsa Israel dan bangsa kafir yang dimeteraikan menjadi mempelai wanita sorga yang sempurna dan memiliki iman yang sempurna, yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Praktik kehidupan yang memiliki iman yang sempurna--buli-buli emas berisi manna--
- 2 Korintus 5: 7-8=> terkena pada buli-buli emas berisi manna.
5:7. --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--
5:8. tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
'hidup karena percaya' = iman. Ayat 7 ini menunjukkan kehidupan yang memiliki iman yang sempurna--bukan karena melihat, tetapi karena mendengarkan firman.
Praktik pertamamemiliki iman yang sempurna: tabah/kuat teguh hati/tahan uji.
Artinya:
- Tetap hidup benar sekalipun harus menghadapi dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- Tidak bimbang menghadapi ajaran-ajaran palsu termasuk gosip-gosip, tetapi tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
- Tidak bimbang menghadapi pencobaan dan penderitaan, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan.
Mengapa harus ada ujian iman?
- 1 Petrus 1: 5-7a
1:5. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.
1:6. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7a. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api.
Yang pertama: supaya iman kita meningkatmenjadi iman yang sempurna bagaikan emas murni. Lewat apapun kita diuji; lewat pencobaan, ajaran palsu, dosa. Iman kita diuji bukan supaya hancur, tetapi meningkat sampai iman bagaikan emas murni.
- Ibrani 11: 1, 3
11:1. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
11:3. Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Yang kedua: harus ada ujian iman supaya kita mengalami kuasadari tidak ada menjadi ada--kuasa penciptaan--; mustahil menjadi tidak mustahil.
- 1 Petrus 1: 7b
1:7. sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Yang ketiga: harus ada ujian iman supaya kita bisa menyambut kedatangan Yesuskedua kali di awan-awan yang permai.
- 2 Korintus 5: 9
5:9. Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
Praktik keduamemiliki iman yang sempurna: berusaha untuk selalu berkenan kepada Tuhan.
Bagaimanasupaya kita selalu berkenan kepada Tuhan? Salah satu caranya adalah kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja--batu hidup--, itulah hamba Tuhan/pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan berkenan kepada Tuhan.
1 Petrus 2: 5
2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
'pembangunan suatu rumah rohani' = pembangunan tubuh Kristus.
Yohanes 4: 34
4:34. Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Akudan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Waktu itu Yesus bicara dengan perempuan Samaria, sedangkan murid-murid-Nya ke kota untuk membeli makanan untuk Dia. Setelah datang membawa makanan untuk Tuhan, Tuhan berkata: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."
Syaratsupaya ibadah pelayanan kita berkenan pada Tuhan:
- Melakukan kehendak Tuhan (taatdengar-dengaran), bukan kehendak diri sendiri.
- Menyelesaikan pekerjaan Tuhan (setiasampai garis akhir).
Sebagai imam dan raja kita beribadah melayani Tuhan dengantaat dan setia; sama dengan memberi makan Yesus--'makanan-Ku.....'; kita memuaskan hati Tuhan sehingga kita juga mengalami kepuasan dari sorga.
Mengalami kepuasan sorga artinya kita selalu mengucap syukur, tidak perlu lagi mencari kepuasan di dunia dan tidak akan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Tuhan juga memberi kita makan.
Batu hidup= kita hidup dari kemurahan Tuhan--Tuhan memelihara kita--sehingga di manapun, kapanpun dan situasi apapun kita bisa hidup sampai hidup kekal selamanya.
Jadi kalau mau berkenan pada Tuhan kita harus melayani Dia dengan taat dan setia--menjadi imam dan raja; hamba Tuhan dan pelayan Tuhan.
Kalau ada kesulitan hari-hari ini, mari sungguh-sungguh layani Tuhan dengan taat dan setia. Tuhan akan memuaskan dan memelihara kita; Dia menjamin kita; kapanpun, situasi apapun kita hidup dari kemurahan-Nya sampai hidup kekal selamanya.
- 2 Korintus 5: 10
5:10. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Praktik ketigamemiliki iman yang sempurna: kita harus siap untuk menghadapi takhta pengadilan Kristus.
Apa yang diadili? Dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
Bagaimanasupaya siap?
- Jangan menambah dosa hari-hari ini.
- Harus berdamai dengan Tuhan dan sesama; selesaikan dosa hari-hari ini.
Berdamai dengan Tuhan= mengaku dosa-dosa pada Tuhan oleh dorongan firman pengajaran yang benar. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Berdamai dengan sesama= oleh dorongan firman pengajaran yang benar kita bisa saling mengaku dan mengampuni. Yang salah, mengaku dosa dan tidak berbuat lagi; yang benar, mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Hasilnya: darah Yesus menghapus dosa-dosa kita sehingga kita memiliki hati yang damai sejahtera.
Inilah keberanian atau kesiapan untuk menghadapi takhta pengadilan Kristus yaitu hati damaisejahtera, bukan harta banyak dan lain-lain.
Hati damai= ketenangan; tidak tertuduh dan menuduh, sehingga kita bisa berdoa menyembah Tuhan. Kita mengulurkan tangan pada Tuhan dan Dia mengulurkan tangan anugerah yang besar.
Hasilnya:
- Kita mengalami kuasa Tuhan untuk memindahkan kita dari kutukan dosa--letih lesu , beban berat, pahit getir--menjadi enak dan ringan(suasana Firdaus). Tuhan berkata: Belajarlah kepadaKu...Pikullah kuk, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu...kuk yang Kupasang itu enak dan ringan.
Malam ini gunakan untuk berdoa!
Apa praktik memiliki iman yang sempurna (buli-buli emas)?
Pertama, tahan uji. Menghadapi apa saja kita tahan uji; menghadapi dosa kita tetap hidup benar, menghadapi ajaran palsu tetap berpegang teguh pengajaran yang benar, menghadapi pencobaan kita tetap percaya berharap Tuhan, sampai benar-benar iman kita seperti emas murni, dan siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Kedua, berusaha untuk selalu berkenan pada Tuhan lewat menjadi imam dan raja. Syaratnya: beribadah melayani Tuhan dengan taat dan setia. Kita memuaskan Tuhan--berkenan kepada Tuhan; memberi makan Tuhan--, dan Dia memuaskan kita; menjadi batu hidup; kita hidup dari kemurahan Tuhan dimanapun, situasi apapun, kapanpun juga sampai hidup kekal.
Yang terakhir, kita siap untuk menghadapi takhta pengadilan Tuhan. Dosa harus selesai. Jangan menambah dosa--dengan perkataan, perbuatan dan pikiran--, tetapi berdamai dengan Tuhan dan sesama hari-hari ini, maka darah Yesus menghapus dosa-dosa kita dan kita memiliki hati damai; hati kita tenang, tidak tertuduh, tidak menuduh dan kita bisa berdoa menyembah Tuhan.
- Roma 16: 20
16:20. Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Hasil kedua: kuasa untuk menghancurkan setan tritunggal.
Setan tritunggal adalah sumber masalah, kalau dikalahkan berarti semua masalah yang mustahil selesai pada waktunya. Kalau hati damai--lautan yang teduh--, maka semuanya enak dan ringan (suasana Firdaus).
Setan tritunggal adalah sumber kegagalan, kalau dikalahkan berarti semua menjadi berhasil dan indah.
Setan tritunggal adalah sumber kehancuran (nikah hancur), jika dikalahkan maka semuanya menjadi baik.
Mari malam ini jaga hati damai!
Iman bagaikan buli-buli emas: hati tahan uji (kuat teguh hati), hati yang taat dan setia, dan hati yang damai sejahtera. Periksa hati!
- 1 Tesalonika 5: 23
5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskankamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacatpada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Hasil ketiga: kuasa pembaharuan; kuasa untuk menyucikan dan mengubahkan kita dari buli-buli tanah liat--manusia daging--menjadi buli-buli emas; manusia sempurna seperti Yesus; menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Sungguh-sungguh malam ini, buli-buli tanah liat diubahkan menjadi buli-buli emas (kehidupan yang sempurna seperti Yesus), mulai dari percaya dan mempercayakan diri pada Tuhan, sampai kalau Tuhan datang, kita benar-benar sempurna. Kita menyambut Dia di awan-awan yang permai, menjadi mempelai wanita dan bersama Dia selamanya.
Apapun keadaan kita (tak berdaya, kecewa), mari berdoa, jaga hati! Tahan uji (kuat teguh hati) Jangan bimbang dan ragu! Taat dan setia hari-hari ini. Jaga hati yang damai, jangan ada kepahitan, kenajisan, kejahatan, keraguan, ketakutan! Tuhan akan menolong kita semuanya.
Tuhan memberkati.