Matius 26: 30-32, 34
26:30. Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
26:31. Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembaladan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
26:32. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
26:34. Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
ay. 30-35=
PERINGATAN TUHAN KEPADA PETRUS.
Kita sudah mempelajari mengenai Firman nubuat/Firman pengajaran yang benar. Dan
Tuhan memperingatkan Petrus dengan Firman nubuat. Tidak ada yang tahu bahwa Petrus akan menyangkal Yesus, tetapi Yesus sudah tahu.
Matius 26: 33, 3526:33. Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."
26:35. Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga.ay. 33, 35=
Petrus menolak Firman nubuat('
aku sekali-kali tidak' dan '
aku takkan menyangkal Engkau').
Petrus menolak Firman nubuat karena KESOMBONGAN HATI(sudah dijelaskan pada
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 September 2011).
Kesombongan= merasa lebih benar dari yang lain (Petrus mengatakan "
Biarpun mereka semua tergoncang imannyakarena Engkau, aku sekali-kali tidak.")= memakai kebenaran sendiri.
Akibatnya:
- tidak bisa menerima kebenaran dari Tuhan= menolak Firman pengajaran yang benar,
- hanya menghakimi orang lain, seperti dilakukan oleh Petrus, dimana Petrus menganggap yang lainnya tergoncang dan hanya dia yang tidak tergoncang.
- tidak bisa menyembah Tuhan.
Lukas 18: 9-1418:9.Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
18:10. "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
18:11. Orang Farisiitu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
18:12. aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.
18:13. Tetapi pemungut cukaiitu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
18:14. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."= contoh kehidupan yang merasa benar sendiri dan tidak bisa menyembah Tuhan.
Disini, ada 2 macam doa penyembahan:
- ay. 9-12= penyembahan orang Farisi, yaitu penyembahan yang didorong dengan KESOMBONGAN DAN KEBENARAN DIRI SENDIRI.
Praktiknya:
- tidak pernah merasa berdosadan tidak pernah mengaku dosa, sehingga sering menghakimi orang lain,
- merasa berjasaatau bangga akan sesuatu (merasa sudah perpuluhan, dsb),
- munafik(kepura-puraan).
Akibatnya, penyembahannya kering (doanya tidak dijawab oleh Tuhan= tidak dibenarkan oleh Allah dalam ayat 14). Ia tetap di dalam dosa (buli-buli tanah liat yang pecah, hancur) dan menjadi sarang penyamun.
Matius 26 ini bicara tentang buli-buli emas. Jangan mempertahankan/membela dosa supaya buli-buli tanah liat ini berubah menjadi buli-buli emas.
- ay. 13-14= penyembahan pemungut cukai, yaitu penyembahan yang ditandai denganKERENDAHAN HATI, HANCUR HATI DAN KEJUJURAN.
Pemungut cukai adalah gambaran orang yang berdosa, tidak disukai orang, diasingkan orang.
Praktiknya:
- merasa berdosadan tidak layak di hadapan Tuhan ('pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh '), sehingga mendorong kita untuk bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama sampai mendapat pengampunan. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi ('Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ').
- merasa tidak mampu/tidak berdaya apa-apa, sehingga bisa menyerah sepenuh pada Tuhan= hanya berharap pada belas kasihan Tuhan= mengaku hanya tanah liat.
Hasilnya: doanya akan dijawab Tuhan(dibenarkan oleh Allah dalam ayat 14)= menjadi rumah doa/menjadi tahta Tuhan.
Daniel 7: 97:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhtadiletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala apidengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;= di tahta Tuhan ada api yang berkobar-kobar.
Wahyu 4: 54:5. Dan dari takhtaitu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyaladi hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.Kalau kehidupan kita menjadi rumah doa, doa kita akan dijawab Tuhan dan
kita menjadi tempat api berkobar-kobar(tempatnya Roh Kudus).
Roh Kudus adalah 2 tangan belas kasih Tuhan yang diulurkan di tengah-tengah kita.
TUGAS KITA HANYA MENYEMBAH TUHAN. Dan kita pulang sebagai orang yang dibenarkan ('
Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah').
Hasilnya:
- Galatia 3: 13-14
3:13. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Tauratdengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14. Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikanitu.
Hasil pertama: Roh Kudus membebaskan kita dari dosa-dosa dan kutukan dosa, sehingga kita menjadi orang yang dibenarkan Allah dan hidup dalam kebenaran. Dan saat itu, berkat Abraham dicurahkanbagi kita sampai anak cucu untuk memelihara hidup kita dan menjamin kehidupan kita.
Dibenarkan oleh Allah= inilah yang HARUS KITA KEJARsetiap kali kita pulang gereja.
- Zakharia 4: 6-7, 9
4:6. Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
4:9. "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
Hasil kedua: Roh Kudus sanggup meratakan gunung-gunung pencobaan= menyelesaikan segala masalah yang kita hadapi sampai masalah yang mustahil.
'Bagus sekali batu itu'= Roh Kudus menjamin masa depan yang indah dan bahagia(kalau gunung sudah diratakan, kita bisa memandang ke depan).
ay. 9= Roh Kudus bisa memakai kehidupan kita dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristussekalipun kita dulunya najis/kotor.
- Lukas 18: 14
18:14. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Hasil ketiga: Roh Kudus mampu meninggikan kita pada waktunya.
Secara jasmani, kita diangkat dari keterpurukan menjadi berhasil dan tidak dipermalukan.
Secara rohani, kita disucikan dan diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani (dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas). Sampai satu waktu, saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan. Dan kita ditinggikan di awan-awan dan dipermuliakan bersama Tuhan untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.