Disertai penataran imam dan calon imam III dan doa puasaImam adalah- Seorang yang suci.
- Seorang yang memiliki jabatan pelayanan yang diterima dari Tuhan.
- Seorang yang beribadah dan melayani Tuhan.
Seorang imam harus memiliki 3 hal yaitu - Memiliki karakter yang baik.
- Memiliki potensi dari Tuhan itulah karunia dari Roh kudus (kemampuan ajaib dari Roh Kudus).
- Memiliki tahbisan yang benar.
Tahbisan yang benar tidak bisa dipisahkan dengan pakaian/pelayanan.
Roma 3 : 233:23 Karena semua orang telah berbuat dosadan telah kehilangan kemuliaan Allah,Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan dibuang ke dunia, maka semua manusia sudah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah =
telanjang=
terpisah dari Tuhan dan tidak bisa melayani Tuhan.
Dari mana pakaian pelayanan ?Yesus rela ditelanjangi di kayu salib untuk memberikan pakaian pelayanan kepada kita.
Ada 7 bagian pakaian Imam Besar dan pakaian imam-imam(dari luar ke dalam)
antara lain :- Baju efod.
- Sabuk.
- Tutup dada.
- Gamis baju efod.
- Kemeja beragi (kemeja bermata-mata/berlubang).
- Serban.
- Patam.
7bagian ini dibagi menjadi 3 kelompok antara lain :- Pakaian dalam tanda kematian: baju efod (dengan 4 warna utama), sabuk, tutup dada.
- Pakaian dalam tanda kebangkitan: gamis baju efod berwarna biru laut/ungu tua. Ini disebut juga pakaian pengampunan.
- Pakaian dalam tanda kemuliaan: kemeja beragi, serban, patam.
Baju efod (kelompok I) dan gamis baju efod (kelompok II) sudah dipelajari dalam ibadah sebelumnya.
Malam ini kita mempelajari tentang kelompok ke tiga yaitu kemeja beragi.
Kemeja beragi = pakaian putih bermata-mata (pakaian lapis yang ketiga).
“
pakaian putih” =
pakaian kesucian.
“
pakaian bermata-mata” = Roh Kudus. Jadi pakaian bermata-mata artinya
pakaian dalam pengaruh urapan Roh Kudus.
Bila digabungkan
kemeja beragi/pakaian putih bermata-mata adalahpakaian dalam kesucian dan dalam pengaruh urapan Roh Kudus.
Darimana manusia telanjang mendapatkan pakaian putih bermata-mata ?dari kayu salib. Jadi Yesus ditelanjangi supaya kita mendapatkan pakaian putih bermata-mata.
Imamat 21 : 12itu tentang kudusnya para imam.
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.Proses untuk menerima pakaian putih bermata-mata yaitukita
HARUS/MUTLAKberada di
RUANGAN SUCI= kandang penggembalaan = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, antara lain :
- Pelita emas: ketekunan dalam ibadah raya.
- Meja roti sajian: ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
- Medzbah dupa emas: ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Di dalam kandang penggembalaan kita mengalami penyucian sehingga kita bisa hidup suci dan selalu mengalami urapan Roh Kudus. Jadi semua harus tergembala (Gembala, penginjil, pemain musik dll) supaya memiliki pakaian putih bermata-mata.
Bermata-mata
Jadi Roh Kudus memberikan
mata rohani yang terbuka bagi kita, sehingga kita bisa
melihat pribadi Yesus sebagai Imam Besarlewat pembukaan rahasia firman Allah.
Jika mata menoleh melihat manusia maka akan membenci/membunuh (seperti Musa membunuh). Jika mata melihat kebelakang maka akan menjadi tiang garam dan tidak berguna sampai busuk hidupnya (seperti istri Lot).
Jika firman semakin jelas maka kita semakin jelas untuk melihat Tuhan dan tidak terkecoh.
Matius 6 : 25, 31-33
6:25. "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allahdan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Prakteknya memiliki mata rohani yang terbuka adalahJika kita memiliki mata rohani yang terbuka maka aktivitas kita adalah mencari dahulu Kerajaan Allah serta kebenarannya.
Itu merupakantahbisan yang benar.
Jika mata rohani buta maka akan mencari perkara yang jasmani/dunia dan tidak sempat untuk beribadah.
Bila mengutamakan tahbisan yang benar “
maka semuanya itu ditambahkan kepadamu”.
Tanda tambah itu adalah tanda salib,
artinyahidup kita berasal dari salib Tuhan dan tidak akan kekurangan.
Jadi urusan kita sebagai pelayan Tuhan adalahmemakai pakaian putih bermata-mata yaitu mengerti pembukaan firman Allah dan memiliki tahbisan yang benar. Maka urusan makan minum, kebutuhan sehari-hari sampai masa depan adalah urusannya Tuhan.
Roma 8 : 328:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Ini sama dengan
Matius 6 : 33“
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”
Jadi Tuhan memberikan segala sesuatu kepada kita lewat salib/korban Kristus sampai segala yang tidak pernah kita pikirkan/angan-angankan.
TUHAN TIDAK PERNAH MENIPU KITA, jika kita memiliki dan menjaga pakaian putih bermata-mata. Kalau kita telanjang dalam melayani Tuhan maka kita yang menipu Tuhan.
Kita harus waspada! sebab banyak pelayan Tuhan/hamba Tuhan yang buta (tidak memiliki pakaian putih bermata-mata = telanjang).
Matius 6 : 316:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Prakteknya hamba Tuhan/pelayanan Tuhan yang buta adalah- Hidup dalam kekuatiranyaitu kuatir akan apa yang dimakan, diminum, dipakai (kehutuhan hidup sehari-hari) dan kuatir akan masa depan. Akibatnya dia mengutamakan/mencari perkara jasmani, sehingga tidak bisa mengutamakan ibadah pelayanan sampai tidak memiliki tahbisan yang benar.
Akibatnya jika hidup dalam kekuatiran: seperti perempuan bungkuk 18 tahun di Bait Allah = dicap 666 oleh antikris.
- Sebaliknya jika kehidupan kita diberkati oleh Tuhan tetapi tidak aktif dalam pembangunan tubuh Kristus(tidak mau melayani), maka nasibnya seperti burung.
Matius 6 : 26“burung-burung di langit tidak menabur dan tidak menuai tapi dipelihara oleh Bapa”. Burung itu adalah gambaran setan yang akan dibinasakan dalam api neraka untuk selamanya.
Jika kita memakai pakaian putih berjala-jala = memiliki mata terbuka yang hanya memandang Yesus sebagai Imam Besar.
Maka mata Yesus sebagai Imam Besar selalu tertuju kepada kita,
artinyapandangan belas kasih Yesus Imam Besar selalu mengerti kita, memperhatikan kita dan bergumul untuk kita.
Hasilnya :- 2 Tawarikh 16 : 9
16:9 Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."
Hasil pertama adalah mata Tuhan memperhatikan kepada orang yang sungguh-sungguh untuk melayani Tuhan(kesungguhan dalam tahbisan yang benar) untuk :
- Memberi kekuatan ekstra kepada kita untuk bertahan, melayani Tuhan dengan setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kedua kali).
- Memberi kekuatan untuk mengalahkan musuh-musuh, menghancurkan halangan rintangan, menyelesaikan semua masalah sampai masalah yang mustahil.
Masalah diselesaikan = air mata dihapuskan, sehingga kita mengalami kebahagiaan dan menerima air anggur manis.
- Lukas 22 : 60-62
22:60 Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
22:61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
22:62 Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Hasil kedua adalah selama masih ada ayam berkokok = selama masih ada firman penggembalaan, maka mata Tuhan memperhatikan hamba Tuhan/pelayan Tuhan yang jatuh dalam dosa(“menyangkal Tuhan”), yang sudah gagaldanhancur.
Menyangkal Tuhan : berbuat dosa, tidak setia dalam ibadah pelayanan dll.
Orang yang menyangkal Tuhan = jauh dari pandangan Tuhan = Tuhan memalingkan pandangan dari dia. Tetapi selama masih ada kokok ayam maka disitu masih ada pandangan Imam Besar kepada orang yang sudah jatuh.
Bukti mengalami pandangan Imam Besar yaitu “menangis tersedu-sedu” artinya
- Menyadari dosa-dosa.
- Menyesali dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
- Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Sesudah MATA BERTEMU MATA(sadar, menyesal, mengaku dosa), maka HATI BERTEMU HATI(Yohanes 21 : 15-17) yaitu mengalami kasih Tuhan sehingga kita bisa tergembala dengan baik.
Yohanes 21 : 15-17Petrus diperintahkan Tuhan untuk menggembalakan domba-domba Nya.
Yohanes 21 : 18-19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmudan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Sesudah itu TANGAN BERTEMU TANGAN= mengulurkan tangan kepada Tuhan (seperti Petrus mengulurkan tangan).
Mengulurkan tangan kepada Tuhan artinyataat dengar-dengaran apapun resikonya dan rela bekorban apapan untuk melayani Tuhan.
Tangan Tuhan diulurkan untuk mengangkat Petrus dari kegagalan (menyangkal Tuhan) menjadi berhasil dan indah dihadapan Tuhan.
Begitu juga dengan kita: Tuhan mengangkat kita dari kejatuhan untuk dipulihkan dan dipakai untuk melayani Tuhan. Sampai nanti tangan belas kasih Tuhan menyucikan dan menyempurnakan kita, mengangkat kita diawan-awan permai dan kita bertemu dengan Tuhan selama-lamanya.
Tuhan memberkati.