Dari rekaman ibadah doa di Malang
Bersamaan dengan penataran imam dan calon imam IISalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.
Lukas 6: 12-13, 166:12.Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:13.Ketika hari siang, Ia memanggilmurid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilihdari antara mereka dua belasorang, yang disebut-Nya rasul:
6:16.Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Dulu, Yesus memanggil dan memilih dua belas murid untuk diangkat menjadi dua belas rasul.
Sekarang, Yesus memanggil dan memilih kita untuk diangkat menjadi
imam-imam dan raja-raja.
Panggilan dan pilihan Tuhan
dikaitkan dengan angka 12. Mengapa demikian? Angka 12 menunjuk pada Yerusalem baru--di Yerusalem baru banyak terdapat angka 12: dua belas pintu gerbang, dua belas mutiara dan lain-lain.
Bagi kita sekarang, artinya:
- Kita dipanggil dan dipilih menjadi imam dan raja untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/mempelai wanita sorga--Yerusalem baru menunjuk pada mempelai wanita sorga.
- Yerusalem baru juga berarti kerajaan sorga. Jadi kita dipanggil dan dipilih menjadi imam dan raja untuk masuk kerajaan sorga selamanya, bukan disengsarakan.
"
Ini merupakan minggu penataran bagi imam-imam dan calon imam. Biarlah semua mendapatkan kemurahan Tuhan (panggilan dan pilihan Tuhan) untuk menjadi imam dan raja, dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--kita menjadi mempelai wanita yang sempurna--, sampai masuk kerajaan sorga yang kekal."
Tetapi
kita harus waspada, di ayat 16 disebutkan Yudas Iskariot menjadi pengkhianat.
Mengapa demikian?- Karena pada saat penyebutan, nama Yudas Iskariot disebut paling belakang.
Artinya: tidak sungguh-sungguh dalam panggilan dan pilihan; tidak sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
1 Yohanes 2: 18-19
2:18.Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
2:19.Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Yudas Iskariot tidak sungguh-sungguh dalam panggilan dan pilihan/ibadah pelayanan kepada Tuhan, artinya:
- Tidak setiadalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Ketidaksetiaan ini akan mengarah pada pengkhianatan. Harus kita perbaiki!
- Suka main-main dalam pelayananterutama saat mendengar firman, sehingga hidupnya tidak berubah; tidak mengalami pekerjaan firman Tuhan; tetap mempertahankan manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiatnya--dicap 666 (2 Timotius 3: 1-5).
- Markus 14: 10-11
14:10.Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepaladengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
14:11.Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Alasan yang kedua: Yudas Iskariot bersekutu dengan imam-imam kepala--masuk persekutuan yang salah.
Artinya:
- Persekutuan yang melawan/menentang firman pengajaran yang benar--persekutuannya tidak berdasarkan firman pengajaran yang benar.
- Yudas mencari uang (ada kebutuhan jasmani)= persekutuan yang mencari keuntungan jasmani: uang, kedudukan, pujian dan lain-lain, sehingga tidak lagi memperhatikan firman pengajaran yang benar.
- Persekutuan dengan dasar kebencian tanpa alasan--Yesus orang benar tetapi dimusuhi. Ini adalah persekutuan carang kering yang akan dibakar.
- Matius 26: 23-25
26:23.Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24.Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25.Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Alasan yang ketiga: Yudas selalu mengelak dari firman pengajaran yang benar, yang keras, dan lebih tajam dari pedang bermata dua (firman penyucian)--firman sudah jelas: Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
Yudas tetap menyembunyikan dosa, yaitu dosa mencuri dan dusta--dia yang ditunjuk, tetapi berkata: Bukan aku,-- termasuk kebenaran sendiri--'Bukan aku', berarti dia menuduh murid yang lain, sampai menyalahkan Yesus/firman pengajaran yang benar--menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan.
Akibatnya: Yudas Iskariot bunuh diri dengan cara menggantung dirinya.
Artinya:
- Menggantung kecapi= meninggalkan jabatan pelayanan.
Yudas digantikan oleh Matias dan tidak bisa kembali lagi.
- Bunuh diri=
- Merusakpembangunan tubuh Kristus, bukan membangun.
- Mati rohanisampai binasa selamanya.
Mari, lewat ibadah doa ini
kita bergumul untuk meneguhkan bahkan mempermanenkan panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita, jangan menjadi pengkhianat seperti Yudas.
Kita
tetap setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Ini pergumulan kita saat malam hari ini.
Di manapun kita berada, mari bergumul, supaya kita tidak menjadi pengkhianat, tetapi meneguhkan bahkan mempermanenkan panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita.
2 Timotius 2: 13 2:13.jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Jika kita setia, Yesus juga setia kepada kita; jika kita tidak setia, Ia tetap setia kepada kita. Ayat jangan disalahartikan dengan tetap tinggal dalam ketidaksetiaan!
Jika kita tidak setia, Yesus tetap setia artinya: ini merupakan
panjang sabarnya Tuhan yang memberikan kesempatan kepada kita untuk kembali setia kepada-Nya. Kalau bersaksi:
Saya tidak setia, tetapi Tuhan tolong.Jangan berhenti sampai di situ! Kalau masih ditolong Tuhan, itu merupakan panjang sabarnya Tuhan, untuk kembali setia kepada-Nya, karena
Dia tidak pernah menyesali panggilan dan pilihan-Nya; Dia tetap mengejar kita.
Roma 11: 2911:29.Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.
Tetapi hati-hati!Panjang sabar Tuhan itu seperti karet, ditarik terus satu waktu putus, habislah sudah. Kalau panjang sabar Tuhan sudah habis dan kita
belum kembali dalam kesetiaankepada Tuhan, kita akan menjadi sama seperti Yudas Iskariot, jadi pengkhianat untuk selama-lamanya, dan binasa selamanya.
Tetapi kalau kita setia, Tuhan juga tetap setia kepada kita.
Mari tetap setia selamanya, dan Yesus juga akan tetap setia selamanya. Dia selalu mengingat kita, tidak pernah melupakan kita.
Yesaya 49: 14-1649:14.Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15.Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16.Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Posisiimam dan raja yang setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan adalah sama dengan
bayi di dalam gendongan kasih setia Tuhan, yang tidak pernah dilupakan selamanya--'
melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku'.
Jangan takut! Saat kita tidak setia saja masih diberi kesempatan; masih diingat Tuhan, apalagi kalau setia berkobar-kobar. Bayi hanya bisa menangis kepada Tuhan. Inilah
doa penyembahan yaitu menangis dengan hancur hati. Kita tidak berdaya, dan hanya bisa menangis kepada Tuhan; menyembah dengan hancur hati, dan Dia selalu mengulurkan tangan kasih setia-Nya kepada kita.
Hasilnya:
- Tangan kasih setia Tuhan sanggup melindungi dan memeliharakita di tengah badai lautan dunia; kita kecil dan tak berdaya tetapi tangan kasih setia Tuhan mampu melindungi kita di tengah kesulitan besar di dunia sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Badai lautan apapun, kita tetap terpelihara dan dilindungi.
- Tangan kasih setia Tuhan sanggup menanggung segala letih lesu, beban berat, dan susah payah kita sehingga kita mengalami damai sejahtera, semua menjadi enak, ringan, dan bahagia.
- Tangan kasih setia Tuhan sanggup melakukan apa yang bayi tidak bisa lakukan dan pikirkan. Serahkan semua kepada Tuhan! Dia yang menyelesaikan semua masalah yang mustahiltepat pada waktunya. Yakinlah!
- 'tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku'= istilah 'tembok-tembok' dikaitkan dengan angka 12 menunjuk pada Yerusalem baru yang temboknya besar lagi tinggi. Imam yang setia itu bagaikan tembok yang agung. Kalau tidak setia, rubuh, semua bisa masuk dan hancurlah kita.
Kalau suci dan setia berkobar-kobar sungguh-sungguh, kita bagaikan tembok Yerusalem baru yang besar dan agung. Artinya: tangan kasih setia Tuhan menuntun kita menuju masa depan yang berhasil dan indah, dan kita mengalami keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur dan tulus seperti bayi. Kita menjadi rumah doa; Tuhan menjawab doa kita.
Sampai kalau Dia datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, tidak salah dalam perkataan, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita berjumpa Dia muka dengan muka, sampai masuk Yerusalem baru selamanya.
Inilah panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita semua, untuk menjadi imam dan raja. Biar kita gunakan kesempatan. Yang belum melayani, semoga dipanggil dan dipilih. Yang sudah melayani, tetap bergumul dalam kesucian dan kesetiaan sampai garis akhir.
Posisi bayi ada di dalam gendongan tangan kasih setia Tuhan. Kita tidak pernah dilupakan.
Apapun kelemahan, kekurangan, dan ketidakberdayaan kita terlebih di tengah badai gelombang dunia, kita hanya seperti bayi yang menangis kepada Tuhan. Banyak menangis hari-hari ini di hadapan Tuhan; menyembah dengan hancur hati. Kita mengaku kecil, tidak berdaya apa-apa, dan hanya berharap kasih setia Tuhan yang besar. Dia bisa menjawab doa-doa kita dari bahasa air mata kita.
Tuhan memberkati.