Bersamaan dengan doa puasaSelamat malam, selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Pada kesempatan malam ini, dalam rangka doa puasa, kita belajar dari kitab
Keluaran 2: 2
2: 2 Lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
= cerita tentang Musa.
Dahulu, Musa dilahirkan secara jasmani sebagai anak yang
cantik/elok.
Bagi kita sekarang, artinya yaitu kita harus
mengalami lahir baru(kelahiran secara rohani), supaya
selamatdan
menjadi hamba Tuhan/pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan (seperti Musa yang dahulu diutus oleh Tuhan untuk melepaskan bangsa Israel dari Mesir).
Prosesuntuk mengalami lahir baru:
- Tanda darah =bertobat.
- Tanda air= baptisan air.
Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan didalam air bersama Yesus dan keluar dari air bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru, yaitu hidup Surgawi.
Dulu, kita dilahirkan oleh ibu kita dan mendapatkan hidup jasmani (hidup darah daging/hidup dunia), tetapi lewat baptisan, kita mendapatkan hidup Surgawi.
- Tanda Roh =baptisan Roh Kudus yang memberi kita hidup baru, yaitu hidup Surgawi.
Praktekorang yang lahir baru:
1 Petrus 1: 3-4
1: 3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu 1hidup yang penuh pengharapan,
1: 4 untuk 2menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang 3tidak dapat cemar dan yang 4tidak dapat layu, yang 5tersimpan di sorgabagi kamu.
- 'Hidup penuh pengharapan kepada Tuhan' = hanya berharap sepenuh kepada Tuhan.
Dulu, kita dilahirkan ke dunia ini oleh ibu dan kita sangat bergantung kepadanya; bayi mau apa saja hanya berharap kepada ibunya.
Tetapi, setelah lahir bru, kita berharap sepenuh hanya kepada Tuhan; terutama dibuktikan saat-saat menghadapi pencobaan dan kesulitan, di mana kita hanya menangis di bawah kaki Tuhan.
- 'Menerima bagian yang tidak binasa' =menerima bagian yang kekal.
Kasih adalah kekal.
Jadi, menerima bagian yang kekal sama dengan menerima kasih Allah, sehingga kita bisa mengasihi Allah = bisa taat dengar-dengaran: 'Barang siapa mengasihi Aku, dia akan menuruti segala perintahKu'.
Sebagai contoh, Abraham yang taat dengar-dengaran saat disuruh menyembelih anaknya.
- 'Yang tidak dapat cemar' = di mulai dari tidak gampang cemar sampai dengan tidak dapat cemar, artinya tidak mau berbuat dosa apapun resikonya, sekalipun ada kesempatan, ancaman, paksaan, godaan dan keuntungannya = hidup dalam kebenaransampai dengan tidak bisa berbuat dosa = benar seperti Yesus benar.
"Mungkin lingkungan kita di sekolah, kantor atau di manapun kotor, tetapi kita tidak mau cemar. Dalam Kidung Agung, ini sama seperti bunga bakung yang hidup di rawa-rawa. Saat matahari menyinari dia, dia berdiri dan bunganya tetap putih, tidak da hitam-hitam, tidak gampang cemar."
- 'Yang tidak dapat layu'.
Sifat daging adalah layu.
Tidak dapat layu adalah sifat dari Tuhan.
Layu = gampang bangga kalau diberkati atau kecewa saat belum diberkati sampai tinggalkan Tuhan.
Jadi, tidak dapat layu artinya selalu mengucap syukur dan selalu setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan apapun yang kita hadapi.
- 'Yang tersimpan di Sorga' = sekalipun hidup di dunia yang penuh kutukan, tetapi kita bisa mengalami suasana Surgasampai nanti hidup kekal di Kerajaan Surga selama-lamanya.
Kalau kita hanya lahir dari ibu secara jasmani, yang ada hanya suasana kutukan (susah payah, letih lesu dan berbeban berat).
Tetapi, kalau kita lahir baru lewat bertobat (tanda darah), baptisan air (tanda air) dan baptisan Roh Kudus (tanda Roh), maka kita bisa tersimpan di Surga, yaitu hidup di dunia yang penuh kutukan, tetapi bersuasana Surga sampai satu waktu kita hidup kekal di Kerajaan Surga selama-lamanya.
Keluaran 2: 2
2: 2 Lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
Sekalipun sudah lahir cantik, tetapi Musa harus disembunyikan.
Sebenarnya, pengumuman dari Firaun ada dua. Di
Keluaran 1, pengumuman yang pertama kepada bidan-bidan, yaitu kalau menolong orang Ibrani yang melahirkan anak laki-laki, begitu lahir harus langsung dibunuh. Tetapi, bidan Pua dan Sifra tidak mau melakukan itu, karena mereka takut pada Tuhan. Maka mengamuklah Firaun dan keluarlah pengumuman kedua, yaitu bayi yang lolos/terlanjur lahir seperti Musa, akan ditanggap dan dilemparkan ke Sungai Nil.
Artinya,
kita yang sudah selamat dan melayani Tuhan, tetapi masih menerima ancaman.
Di sini, Musa harus disembunyikan 3 bulan sebab ia dikejar oleh Firaun untuk dibunuh.
Bagi kita sekarang, artinya,
jangan hanya puassekalipun kita sudah lahir baru (sudah selamat, diberkati, bertobat, dibaptis air dan dibaptis Roh Kudus, dipakai oleh Tuhan dan bersuasana Surga, sudah semuanya), sebab
maut masih tetap mengancam kita.
Raja Daud mengatakan, '
satu langkah jaraknya aku dengan maut.'
Maut mengancam kita lewat pencobaan yang mustahil sampai membuat kita putus asa dan kecewa, lewat dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan) dan lewat pengajaran palsu yang sekarang merajalela.
Ajaran palsu ini akan mendunia. Dalam
Matius 24,
4 kali disebutkan, '
banyak orang yang menyesatkan dan banyak orang yang disesatkan'.
Di manapun ada ajaran palsu, sebab itu kita harus berhati-hati.
"
Pengajaran palsu ini sangat dahsyat. Kalau seorang hamba Tuhan berzinah, maka dia sendiri yang akan masuk neraka. Tetapi, kalau gembala/hamba Tuhan mengajarkan pengajaran palsu, maka seluruh isi gereja akan mengalami maut/kebinasaan."
Dalam
keluaran 2: 2,
ada
3 cara untuk melepaskan diri dari maut: (malam ini kita mempelajari 1 cara saja)
Cara pertama adalah 'disembunyikannya tiga bulan lamanya' =
Musa disembunyikan 3 bulan.
Pengertian secara
jasmani: orang tua berusaha. Bagi kaum muda, usaha orang tua harus dihargai dan ditaati; saat melihat anak mau dibunuh, lalu disembunyikan dengan taruhan nyawa (kalau sampai ketahuan akan mati sekeluarga). Tetapi untuk orang tua, sehebat apapun usaha untuk kehidupan anak-anak, hanya kuat 3 bulan, sangat terbatas, tidak bisa kekal.
Jadi,
kita tidak boleh saling berharap.
Pengertian secara
rohani:
Kisah Rasul 19: 3-8
19: 3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19: 4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
19: 5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptisdalam nama Tuhan Yesus.
19: 6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kuduske atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
19: 7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.
19:8. Selama tiga bulanPaulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajardengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
= sama halnya dengan Musa yang lahir cantik, bagi kita sekarang adalah lahir baru (percaya, bertobat, dibaptis air dan dibaptis Roh Kudus, sudah selamat, diberkati dan dipakai Tuhan), tapi selanjutnya mau kemana? (ayat 8)
Kita harus sembunyi 3 bulandalam pengajaran Firman.
Artinya: setelah kita lahir baru, kita harus
beribadah dan diisi oleh Firman pengajaran yang benar= kabar mempelai dalam terang Tabernakel= firman pengajaran Tabernakel.
Karena bersamaan dengan Lempin-El, di mulai dari
hamba Tuhandulu yang diisi Firman pengajaran benar lewat:
- bergumul/belajar dibawah kaki Tuhan.
"Saya selalu katakan Lempin-El, 'kalau lulus, harus lanjut ke universitas, tapi universitas di bawah kaki Tuhan, dosennya 24 jam, gratis/dengan cuma-cuma.'"
- Berfellowship.
"Saya dulu belajar diLempin-El, di tanya sama guru, 'hamba Tuhan boleh fellowship?' Kami jawab, 'boleh'. Salah. Yang benar, 'tarus'. Jadi, tidak benar kalau mengatakan pengajaran di WR Supratman tidak berfellowship. Salah itu. Fellowship itu harus, tetapi dengan 1 pengajaran yang benar."
Fellowhip = belajar kepada hamba Tuhan yang lain yang dipakai oleh Tuhan, dengan syarat, dalam 1 Firman Pengajaran yang benar.
"Sebab, kalau beda, bisa bingung. Dengar yang sini, 'begini', dengar yang di sana, 'begitu'. Saya selalu pakai contoh 2 ini saja. Kalau sudah mau khotbah bingung, 'beginitu' (begini tetapi tu), kita sendiri bingung, yang mendengar juga bingung. Kalau hanya mendengar satu, pasti pas."
Kalau kita berfellowship dengan yang benar, maka kita semakin mantap.
Kesaksian:
"Dulu, saya pengalaman waktu Om Pong masih hidup, saya hampir setiap Jumat datang bersama dengan jemaat, 2 mobil, tidak ada yang pindah, kecuali pindah kerja. Tetapi, tidak ada yang mau pindah karena Om Pong lebih hebat atau yang lain. Ini membuktikan kalau 1 pengajaran, tidak usah takut. Kalau satu pengajaran, kita bawa jemaat kepada guru kita, jemaat akan lebih mantap.
Kesalahan kita hamba Tuhan adalah menutup pintu, karena takut jemaat lari/pindah. Jangan! Salah itu, itu tanda tidak satu pengajaran."
Kalau jemaat beredar-edar akan di makan serigala. Tapi, lebih dahsyat lagi, kalau jemaat tidak dibawa berfellowship, jemaat akan dimakan oleh gembala. Serigala tidak makan bulu dan tulang, sedangkan gembala memakan semua. Ini lebih dahsyat!
"Luar biasa fellowship itu, Lempin-El perhatikan! Saya selalu memakai bahasa Jawa yang paling bagus. Kalau fellowshipnya benar itu kita akan 'kecipratan'. Waktu itu saya lihat Om Pong dan Om Yo, Minggu, Selasa dan Jumat, hampir sama penuh. Saya tiba di Malang, Minggu 100, Selasa 20. Tapi begitu saya ikut fellowship, jemaat tidak ada yang nambah karena belum ada yang baptisan air, tapi Selasa bertmbah, Bible Study bertmbah sampai 70, hampir sama dengan hari Minggu. Setelah itu seperti air bah, orang datang tidak tahu dari mana. Saya di mana-mana saksi, 'saya kecipratan.' Dengar Firman Jumat, waktu itu Om Pong mengajar kitab Wahyu, saya Matius. Dengar, langsung sudah tahu besok Minggu khotbah apa, sudah dibuka oleh Tuhan. Satu kata saja, sudah tahu. Enak sekali berfellowship kalau benar, kalau tidak benar akan roboh/kering rohani."
Mari, hamba Tuhan dan Lempin-El, sungguh-sungguh kita semuanya. Harus menyembunyikan diri, bukan maksudnya menyendiri dan malah menutup pintu gereja, salah!
Menyembunyikan diri itu justru mencari Firman pengajaran lewat felowship dan kebaktian.
2 Korintus 4: 3-4, 7-9
4: 3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4: 4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
4: 7 Tetapi harta inikami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4: 8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4: 9 Kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
'
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus'=
Firman pengajaran benar/kabar mempelai.
Ayat 7: '
harta ini'= Firman pengajaran.
Sehebat apapun manusia didunia ini, hanya seperti bejana tanah liat yang lemah, retak, hancur dan binasa.
Oleh sebab itu, bejana tanah liat
harus diisidengan Firman Pengajaran yang benar.
Prosesnya:
- mendengar Firman Pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan (seperti orang lapar makan roti, sudah remah-remahpun tetap dimakan).
- mengerti Firman Pengajaran yang benar = Firman ditulis di dahi.
- Percaya/yakin pada Firman pengajaran yang benar = Firman ditulis di hati/menjadi iman.
- praktik Firman = Firman ditulis di tangan.
Jadi, seluruh hidup kita diisi oleh Firman pengajaran.
Kegunaan Firman Pengajaran yang benar/kabar mempelai/cahaya injil tentang kemuliaan Kristus (dalam Tabernakel ditunjukkan dengan alat Tabut Perjanjian, itulah kabar mempelai):
- Yang pertama, tempat persembunyian dari maut. Kalau kita sudah praktik Firman, maut (dosa, celaka, marabahaya dan lain-lain) tidak bisa menjamah kita. Seperti Musa yang disembunyikan selama 3 bulan, Firaun tidak bisa menjamah.
- 2 Samuel 6: 11
6: 11 Tiga bulanlamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edomdan seisi rumahnya.
Dulu, bangsa Israel lalai karena peristiwa Perez-Uza, sehingga Tabut Perjanjian ditinggal dan ditaruh di rumah Obed-Edom.
Kegunaan Firman pengjaaran enar yang kedua: memberi berkatsecara rohani, jasmani dan berkat rumah tangga.
Tidak rugi kita menerima Firman, sekalipun Firman itu keras dan lebih tajam dari pedang bermata dua.
Semakin tajam Firman menyucikan kita, semakin kuat perlindungan dan semakin banyak berkat yang diberikan oleh Tuhan.
- 2 Korintus 4: 7-9
4: 7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4: 8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4: 9 Kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Kegunaan Firman pengjaaran enar yang ketiga: memberi kekuatan extra/kekuatan yang berlimpah-limpah, sehingga kita sanggup menghadapi apapun juga, kita tidak kecewa, putus asa dan tinggalkan Tuhan saat menghadapi apapun juga = tahan uji.
Pada hari Seninkita sudah belajar. Rumput memang terlihat banyak, tapi begitu api datang, tidak akan tahan uji.
Tetapi, orang yang disucikan, ia seperti emas (sedikit/tidak terlihat kalau dibandingkan dengan rumput), tetapi kalau ada nyala api, ia akan menyala dan bertambah murni.
Ujian bisa berupa dosa, ekonomi, kesehatan, gosip, dan lain-lain, tetapi kalau ada pengajaran, kita bisa tahan uji.
- Wahyu 13: 16-18
13: 16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13: 17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13: 18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Kegunaan Firman pengjaaran enar yang keempat: memberi hikmat, supaya kita terlepas/dilindungi dari antikrisyang akan berkuasa 3,5 tahun di bumi, kita tidak dicap 666.
Cap 666 diletakkan pada dahi dan tangan, tetapi kalau seluruh hidup kita diisi Firman (Firman dicap di dahi, hati dan tangan), maka tidak akan ada tempat lagi untuk dicap 666.
Hikmat dari Tuhan juga menentukan keberhasilan kita.
Pengkhotbah 10: 10
10: 10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
'besi menjadi tumpul':menunjuk pada krisis.
Hikmat memberikan masa depan yang berhasil dan indah di tengah krisis dunia.
Jangan seperti orang di dunia!Kalau orang dunia, ketika pisau tumpul, malah memperbesar tenaga ke dunia sampai tinggalkan ibadah. Ini salah.
Yang benar adalah saat menghadapi krisis/masalah, kita lebih banyak mendengar dan praktik Firman, itu yang menentukan keberhasilan kita.
Kita tetap bekerja, tatapi kita harus mengutamakan Firman supaya kita bisa diisi Firman, terutama saat-saat kita menghadapi krisis.
- 2 Korintus 4: 10
4: 10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyatadi dalam tubuh kami.
Kegunaan Firman pengjaaran enar yang kelima: 'Kehidupan Yesus juga menjadi nyata' = kehidupan lama kita dibuang dan kehidupan Yesus masuk= kita mengalami penyucian dan pembaharuan oleh Firman pengajaran benar(mujizat rohani).
Apa yang harus dibaharui?Seringkali, kita bungkuk karena tidak ada pengajaran.
Bungkuk artinya kekhawatiran.
Ada di Bait Suci, jadi hamba Tuhan, jadi pelayan Tuhan, tetapi selalu khawatir.
"Belum jadi hamba Tuhan, sudah khawatir. Sayalah itu, sampai saya lari 10 tahun karena khawatir jadi hamba Tuhan. Untung masih Tuhan tolong. Kalau tidak, tidak tahu sekarang berada di mana."
Lukas 13: 10-11
13: 10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13: 11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahundirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
= seorang yang bungkuk selama 18 tahun.
Tanpa pengajaran akan tetap bungkuk, tetapi sesudah Yesus mengajar, tidak bungkuk lagi.
Amsal 12: 25
12: 25 Kekuatirandalam hati membungkukkanorang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Kekuatiran/bimbang diubahkan menjadi percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan= mujizat rohani.
Mari, malam ini, jangan bungkuk, jangan khawatir/bimbang karena masa depan dan lain-lain, tetapi kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, kita serahkan semua pada Tuhan malam ini dan mujizat rohani kita alami.
Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga akan terjadi.
Banyak usaha yang kita lakukan, tetapi Tuhan hanya menunggu kita menyerah sepenuh/percaya kepada Tuhan.
Seperti perempuanyang pendarahan/kanker rahmi 12 tahun, sudah tidak ada harapan, sudah ke mana-mana, sudah habis uangnya, malah keadaannya lebih buruk. Tinggal satu kali dia mengatakan, 'asal kujamah saja ujung jubah-Nya, aku akan sembuh'.
Malam ini juga, menghadapi sesuatu yang mustahil seperti sakit pendarahan 12 tahun, sesuatu yang lebih memburuk (dalam nikah rumah tangga, kuliah, pelayanan, ekonomi dan lain-lain), Tuhan hanya menunggu kita berkata, 'asal kujamah ujung jubah-Nya'.
Salah satu arti ujung jubah adalah kabar mempelai (di Wahyu 19, ujung jubah ditulisi oleh Mempelai Pria).
Kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Firman pengajaran yang benar dan mujizat jasmani akan terjadi.
Ini yang kita pelajari dari perempuan. Kalau dalam Markus 9, ada anak sakit ayan yang menyebabkan bisu tuli dan ayahnyaberkata, 'kalau bisa Tuhan, tolong sembuhkanlah anakku.' Kata Tuhan, 'kamu berkata kalau bisa? Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya.' Dan ayahnya langsung berteriak, 'tolonglah aku yang tidak percaya ini', bukan 'tolong anakku'.
Begitu percaya, anaknya sembuh.
Mungkin kita seperti ayah yang menghadapi nikah dan buah nikah yang hancur dan mustahil, biarlah kita hanya berseru, 'tolonglah aku yang sering bimbang, ragu dan khawatir'.
Malam ini, kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh dan mujizat jasmani akan terjadi; terjadi pemulihan nikah dan buah nikah.
Dan jika Yesus datang kembali kedua kali, mujizat terakhir, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Mari malam ini, mujizat masih ada. Kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Tuhan memberkati.