Disertai dengan puasa
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging supaya kita bisa menjadi manusia rohani seperti Yesus. Tetapi, doa puasa adalah proses untuk
mempercepatperobekan daging supaya kita bisa menjadi manusia rohani.
Harus dipercepat, karena kita berlomba dengan kedetangan Yesus kedua kali yang segera datang.
Malam ini, kita pelajari doa puasa seperti yang dilakukan oleh Musa.
Musa berpuasa 40 hari 40 malam di gunung Sinai untuk mendapatkan 2 hal:
- perintah Allah untuk membangun kemah suci/tabernakel.
Tabernakel yang dibangun Musa sudah hancur. Yang ada sekarang adalah pengajaran tabernakel.
- 2 loh batu.
2 loh batu juga sudah hancur. Yang ada sekarang adalah pengajaran mempelai.
Jadi,
berpuasa adalah proses perobekan daging untuk bisa mengerti, meyakini, memegang teguh dan mempraktikkan pengajaran mempelai dalam terang tabernakel(kabar mempelai yang diwahyukan Tuhan kepada alm. Pdt. Van Geseel).
Selain itu,
berpuasa juga berguna supaya kita bisa bersaksi dan mengabarkan kabar mempelai dimanapun Tuhan utus kita.
Malam ini, kita pelajari mengenai 2 loh batu secara sederhana.
Keluaran 31: 1831:18. Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.2 macam 2 loh batu:
- 2 loh batu yang mula-mula= Musa menerima langsung dari Allah.
Waktu Musa turun dari gunung Sinai, Musa memecahkan 2 loh batu untuk menolong umat Israel yang menyembah lembu emas.
Kalau 2 loh batu dipertahankan, umat Israel harus mati.
Keluaran 32: 19-20
32:19. Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannyapada kaki gunung itu.
32:20. Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.
Bagi kita sekarang, 2 loh batu mula-mula ini merupakan Pribadi Yesus sebagai wujud kasih Allahyang disalibkan (dipecahkan dikayu salib) untuk:
- melepaskan kita dari hukuman Allah= menyelamatkan kita dari dosa.
- ay. 20= 'menghancurkan lembu emas'= menghancurkan kuasa dosa dan kutukan dosa, sehingga tidak berkuasa lagi.
- memberi kesempatan terbentuknya 2 loh batu yang baruyang samadengan 2 loh batu mula-mula.
Artinya: manusia berdosa bisa jadi sama mulia dengan Yesus.
- 2 loh batu yang baru= batunya berasal dari bumi dan dipahat supaya jadi sama dengan yang mula-mula.
Keluaran 34: 1
34:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu samadengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.
Setelah batunya dipahat sama dengan yang mula-mula, baru ditulisi. Kalau tidak sama, batu tersebut tidak akan ditulisi. HANYA YANG DIPILIHyang bisa dipahat dan ditulisi.
Artinya sekarang: manusia batu (keras hati dan berdosa) bisa diproses untuk menjadi sama dengan Yesus. Tinggal kita mau atau tidak.
2 proses supaya batu-batu bisa menjadi sama dengan 2 loh batu mula-mula:
- harus dipahat= proses penyucian lewat Firman yang lebih tajam dari pedang bermata duauntuk membuang segala sesuatu yang tidak berkenan/tidak cocok dengan 2 loh batu mula-mula (tidak sesuai dengan Tuhan).
Tanpa pedang Firman, batu tidak akan bisa dipahat!
Matius 15: 19
15:19. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).
= 7 perkara yang harus disucikan.
Penyucian ini dimulai dari hati. Inilah bagian daging yang paling keras(hatinya membatu).
Kalau yang paling keras bisa disucikan, maka yang lainnya juga akan disucikan sampai sempurna seperti Yesus (sama bentuknya dengan 2 loh batu mula-mula).
- ditulisi dengan kasih Allah (kasih mempelai).
10 hukum yang tertulis di 2 loh batu= kasih.
Kalau kita sudah ada bentuk seperti Yesus(disucikan seperti dijelaskan di proses I), hidup kita mulai ditulisi dengan kasih Allah.
Tanpa kasih, semuanya kosong, tidak berguna dan binasa untuk selama-lamanya.
Jadi, yang mula-mula adalah kita disucikan dulu, baru timbul kasih. Jangan dibalik! Kalau dibalik, itu bukanlah kasih dari Allah.
Kalau ditulisi kasih, hasilnya:
- Zefanya 3: 16-18a
3:16. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharuiengkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18a. seperti pada hari pertemuan raya."
Hasil pertama: kasih Allah menguatkan tangan yang lemah lesu.
Artinya: kita menjadi gemar menyembah Tuhan, tidak lagi bosan atau mengantuk saat menyembah Tuhan. Dan kita akan aktif dalam ibadah pelayanan(setia dan benar dalam ibadah pelayanan).
Wahyu 19: 11
19:11. Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Kehidupan yang setia dan benar, itulah yang dipakai Tuhan dalam kegerakan kuda putih (kegerakan Roh Kudus hujan akhir). Setia dan benar ini harus berjalan bersama-sama. Tidak boleh dipisahkan!
Kalau tidak mau dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, satu waktu tidak bisa lagi melayani. Kalau tidak dipakai dalam kegerakan kuda putih, kehidupan itu akan dipakai dalam kegerakan kuda lain (kuda merah, kuda hitam, kuda kelabu yang merupakan penghukuman Tuhan).
- ay. 17= 'sebagai pahlawan yang memberi kemenangan '= kasih Allah memberikan kemenanganatas semua masalah, sampai masalah yang mustahil.
- ay. 17b= 'Ia membaharui engkau '= kasih Allah membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Kalau kita dibaharui, kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan bisa mengasihi musuh.
Malam ini, biarlah dosa-dosa yang ada di hati, kita serahkan pada Tuhan dan Tuhan mulai menulisi hati kita.
Selain mengasihi sesama, kita juga bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua(taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara).
Lewat doa penyembahan, kita sedang menulis "aku mengasihi Engkau lebih dari semua, Tuhan".
Dan saat Yesus datang kembali, dalam sekejab mata, kita diubahkan jadi sama mulai dengan Dia.
Kehidupan kita SAMA PERSISdengan Tuhan baik bentuk maupun isinyadan kita masuk kerajaan Surga selama-lamanya ('seperti pada hari pertemuan raya').
Tuhan memberkati.