Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 5, 322:5. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Ayat 5: '
memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya'= raja.
Ayat 3: '
hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya'= imam.
Artinya: kita menjadi imam-imam dan raja-raja di Yerusalem baru selamanya.
Jadi,
penghuni kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru adalah imam-imam dan raja-raja.
Kita harus menjadi imam mulai sekarang sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya di Yerusalem baru.
Tidak boleh berhenti atau pensiun!
Tiga hal yang harus dimiliki seorang imam:
- Karakter yang baik.
- Potensi; karunia Roh Kudus= kemampuan ajaib dari Roh Kudus yang lebih dari apapun di dunia.
- Tahbisan yang benar; ibadah pelayanan yang berkenan pada Tuhan. Kalau tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, akan dienyahkan oleh Tuhan.
Untuk memiliki tahbisan yang benar
harus disediakan tiga bagian dasar(
Keluaran 29: 1-7) (diterangkan pada
Ibadah Raya Surabaya, 03 November 2024):
- Ayat 1= korban binatang= korban pendamaian, korban penyerahan diri, dan korban tahbisan.
- Ayat 2-3= korban makanan= berdasarkan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
- Ayat 4-7= minyak urapan.
Proses untuk mendapatkan minyak urapan:
- Keluaran 29: 4
29:4. Lalu kausuruhlah Harun dan anak-anaknya datang ke pintu Kemah Pertemuan dan haruslah engkau membasuh mereka dengan air.
Yang pertama: harus dibasuh dengan air= baptisan air yang benar.
Matius 3: 16
3:16. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Seorang imam harus dibaptis seperti Yesus dibaptis.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup surgawi--langit terbuka-- yaitu hidup dalam kebenaran.
Di mana ada kebenaran, di sana ada damai sejahtera dan ketulusan.
Tidak damai, berarti ada yang tidak benar.
- Keluaran 29: 5-6
29:5. Kemudian kauambillah pakaian itu, lalu kaukenakanlah kepada Harun kemeja, gamis baju efod, dan baju efod serta tutup dada; kaukebatkanlah sabuk baju efod kepadanya;
29:6. kautaruhlah serban di kepalanya dan jamang yang kudus kaububuh pada serban itu.
Yang kedua: harus memakai pakaian pelayanan
Baptisan air adalah perpisahan dari hidup lama ke hidup baru. Dosa sudah ditinggalkan. Setelah itu harus melayani.
Kalau tidak mau melayani, Setan akan datang lagi, sehingga kita kembali berbuat dosa.
Memakai pakaian pelayanan--pakaian kudus--artinya kita harus hidup dalam kesucian.
Berarti kita harus hidup di dalam ruangan suci.
Ruangan suci= kandang penggembalaan--tergembala dengan benar dan baik--; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, sehingga kita mengalami penyucian tubuh, jiwa, dan roh secara terus menerus, dan bisa hidup dalam kesucian.
Efesus 4: 11-12
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau sudah hidup suci, akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--jubah indah--untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau sudah tergembala dan hidup suci, tidak akan sulit untuk melayani.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Yang harus dijaga adalah sesudah mendapat jubah pelayanan jangan sampai melepaskan jubah karena sesuatu. Kalau melepas jubah, akan hancur.
Sebaliknya, semakin dipakai, hidup akan semakin indah.
Contoh: Yudas Iskariot melepas jubah karena keinginan akan uang, sehingga perutnya pecah. Tidak ada keindahan sma sekali.
- Keluaran 29: 7
29:7. Sesudah itu kauambillah minyak urapan dan kautuang ke atas kepalanya, dan kauurapilah dia.
Yang ketiga: menerima minyak urapan Roh Kudus.
Urapan Roh Kudus yang membuat kita menjadi setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepada kita sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya.
Daging semakin lemah, tetapi kalau ada urapan, akan tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Jika kita melayani dengan kesucian dan kesetiaan, kita akan menjadi biji mata Tuhan sendiri; kesayangan-Nya sendiri, seperti wanita yang mengurapi Yesus untuk penguburan Yesus--pelayanan sampai pelayanan terakhir, sesudah Yesus mati tidak bisa dilayani lagi.
Artinya: kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sampai pada kesempurnaan.
Yohanes 12: 3-5, 7
12:3. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5. "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinardan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:7. Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
Hati-hati! Dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, ada halangan yang langsung menghalangi, yaitu Yudas Iskariot dengan keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Melayani dengan suci dan setia berkobar-kobar, hasilnya:
- Ibrani 13: 15-17
13:15. Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibiryang memuliakan nama-Nya.
13:16. Dan janganlah kamu lupa berbuat baikdan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
13:17. Taatilahpemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Hasil pertama: kita bisa mempersembahkan korban ucapan syukur.
Dalam kesucian dan kesetiaan kita tidak akan bersungut tetapi mengucap syukur, yaitu:
- Ucapan bibir yang memuliakan nama Tuhan= perkataan benar, baik, kesaksian, dan penyembahan kepada Tuhan
- Perbuatan kebajikan= perbuatan benar dan baik; bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Taat kepada Yesus, Gembala Agung lewat taat pada firman penggembalaan sehingga tidak mungkin jatuh.
Kita merasakan doa penyahutan dan perlindungan dari Yesus, Gembala Agung dan gembala di bumi. Hidup kita akan berhasil dan indah pada waktunya.
Karena itu kita harus mantap dalam penggembalaan. Tidak mungkin jatuh! Pasti berhasil dan indah pada waktunya.
- Yohanes 12: 3-7
12:3. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5. "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6. Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7. Maka kata Yesus: "Biarkanlah diamelakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
Hasil kedua: kita mengalami pembelaan dan perlindungan Tuhan.
Inilah biji mata Tuhan.
Kita tidak bisa dijamah oleh Setan tritunggal.
Buktinya: hati tetap damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan sekalipun mungkin dalam kekurangan.
Kita dilindungi dari tiga kali tujuh penghukuman Alah Tritunggal, kiamat, dan neraka selamanya.
- Matius 26: 13
26:13. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
Hasil ketiga: kita selalu diingat oleh Tuhan.
Artinya: Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita untuk memelihara kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
Yesus juga menolong kita secara ajaib; menyelesaikan segala masalah yang mustahil dalam hidup kita; memakai kita sampai selamanya. Kita menjadi imam dan raja selamanya.
Kita diingat, dan nama kita juga diingat; nama kita tertulis dalam Kitab Kehidupan untuk mendapatkan mahkota kehidupan; mahkota hidup kekal.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya. Kita menjadi imam dan raja selamanya.
Biar kita melayani Tuhan sungguh-sungguh. Minta minyak urapan! Biar kita melayani dalam kesucian dan kesetiaan sampai selamanya.
Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita. Kita mengingat Tuhan, dan Dia mengingat kita.
Tuhan memberkati.