Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 1: 5=
tentang
penampilan Yesus dalam pakaian Imam Besar(Sudah dipelajari dalam
Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci 04 November 2013).
Wahyu 1: 5b-61:5b Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-- 1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Ada dua kekuatan darah Yesus yaitu
- Darah Yesus melepaskan kita dari dosa(ayat 5b).
Prosesnya adalah
- Jika kita mengaku dosa, maka darah Yesus mengampuni/menutupisegala dosa kita.
Bukan hanya sampai disitu saja, sebab kalau cuma mengampuni dosa, kita masih bisa berbuat dosa lagi.
- melepaskankita dari dosa,artinyakita tidak berbuat dosa lagi, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran.
- Darah Yesus mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja (ayat 6).
Setelah lepas dari dosa (lepas dari hamba dosa) dan hidup benar, kita bisa menjadi hamba Tuhan.
Imamadalah
- Seorang yang suci.
- Seorang yang memegang jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
Karunia didapatkan lewat penumpangan tangan seorang gembala.
- Seorang yang beribadah dan melayani Tuhan (dwifungsi).
Rajaadalahseorang yang menang, terutama menang atas dosa, halangan, dan rintangan.
Artinya: imam-imam tidak gampang jatuh dalam dosa, dihalangi, dan disandung.
Kita tidak cukup menjadi imam-imam saja, sebab itu selain diangkat menjadi imam, kita juga diangkat menjadi raja.
Mengapa kita diangkat menjadi imam dan raja?sebab Tuhan menghendaki supaya kita menjadi imam-imam/pelayan Tuhan yang selalu berkemenangan, tidak lemah, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tersandung, tetapi tetap setia dan berkobar-kobar melayani Tuhan.
1 Petrus 2: 52:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah
“
imamat kudus”
= imamat rajani= imam dan raja.
Untuk apa kita diangkat menjadi imam dan raja? imam dan raja dipakai/diutus oleh Tuhan dalam pembangunan rumah rohani (pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna= mempelai wanita surga).
Kalau masih diikat oleh dosa, kita tidak bisa dipakai oleh Tuhan (kita melayani dosa sampai ke neraka).
Yang belum menjadi imam dan raja harus berdoa, supaya kekuatan darah Yesus melepaskan kita dari dosa dan mengangkat kita menjadi imam dan raja, sampai diutus dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Lukas 10: 1, 3
10:1. Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
“
anak domba”= lemah sekali.
Suasana pengutusan (
pemakaian Tuhan)
adalah “
seperti anak domba di tengah-tengah serigala”. Jadi suasana pengutusan bukan suasana yang enak, tetapi tidak enak bagi daging.
“
seperti anak domba di tengah-tengah serigala”
artinya
- Sangat tidak berdaya dan tidak bisa mengandalkan segala sesuatu dari diri sendiri (kepandaian, kekayaan, kedudukan dll).
- Suasana kegoncangan (darat, laut, udara, jasmani, rohani)= krisis, kesulitan-kesulitan.
Dalam Kitab Hagaidikatakan “dalam pembangunan Bait Allah terjadi kegoncangan darat, laut, udara”
Jalan keluarnya adalahimam-imam dan raja-raja harus tergembala, sebab hanya Gembala baik yang bisa mengalahkan serigala/setan lewat korban-Nya di kayu salib (“
Gembala yang baik menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya”).
Syarat tergembala adalah
- Kita harus tergembala pada firman pengajaran yang benar (pribadi Yesus), seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar.
Jangan melihat manusianya, sebab gembala di dunia ini hanya kepercayaan Tuhan.
- Kita harus tekun didalam kandang penggembalaan (INI MUTLAK)= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas= ketekunan didalam ibadah raya. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus didalam karunia-karuniaNya (bagaikan domba yang diberikan minum). Jika kita bertekun maka karunia-karunia kita akan bertambah.
- Meja roti sajian= ketekunan didalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Kita bersekutu dengan anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus (kita diberi makan).
- Medzbah dupa emas= ketekunan didalam ibadah doa penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa didalam kasih-Nya (kita bernafas/ada sirkulasi udara yang baik).
Doa adalah nafas.
Udara ini dikuasai oleh setan (yang membuat kita berbuat dosa dan melawan Tuhan), tetapi didalam penggembalaan udara sudah disaring oleh Tuhan. Jadi kita bernafas dengan udara yang bersih. Setiap kali kita bernafas, biarlah kita bernafas dengan takut akan Tuhan.
Didalam penggembalaan, Tuhan sudah sediakan makanan, minuman, dan sirkulasi udara yang baik, sehingga kita mengalami pertumbuhansekalipun seperti domba ditengah serigala.
Jika kita tergembala pada pengajaran yang benar dan berada dalam kandang penggembalaan, kita mengalami pertumbuhan:
- Pertumbuhan secara rohani= kearah kedewasaan rohani sampai dengan kesempurnaan.
- Pertumbuhan secara jasmani= kita diberkati, dipelihara, dilindungi oleh Tuhan.
Daud mengatakan “Tuhan adalah Gembalaku takkan kekurangan aku”. Jika kita tergembala maka ada jaminan dari Tuhan selama-lamanya.
Mazmur 23: 6
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
“Kebajikan dan kemurahan belaka” = hanya itu kebajikan dan kemurahan saja, tidak bergantung kepada yang lain.
“kebajikan dan kemurahan Tuhan“ = KUNCI DAUD.
Selain mengalami pertumbuhan, apa yang kita dapatkan dalam penggembalaan?didalam penggembalaan kita mengalami kemurahan, kebaikan dan kemuliaan Tuhandalam setiap langkah hidup kita (dalam setiap denyut nadi kita).
Dalam penggembalaan kita mengalami kemurahan dan kebaikan dari Tuhan (tidak ada yang buruk) dan kita akan semakin dipermuliakan/ditingkatkan.
Contoh: Daud yang semakin ditingkatkan. Daud jadi gembala 2-3 ekor domba diangkat menjadi tentara yang berhasil, sampai menjadi raja.
Jadi langkah-langkah hidup kita dalam penggembalaan adalahlangkah-langkah kemurahan, kebajikan dan kemuliaan Tuhan= langkah-langkah ajaib.
Mazmur 84: 12
(84-12) Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasihdan kemuliaanIa berikan; Ia tidak menahan kebaikandari orang yang hidup tidak bercela.
Kemurahan, kebaikan, dan kemuliaan Tuhan = sinar matahari yang dipancarkan dari wajah Yesus sebagai Gembala yang baik.
Dia sebagai Gembala yang baik menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib. Wajah-Nya yang bagaikan matahari menjadi begitu buruk (tidak seperti manusia lagi), karena dipancarkan kepada kita semuanya.
Jadi, sikap kita sebagai imam dan raja dalam pembangunan tubuh Kristus yaituhanya memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari = MENYEMBAH TUHANseperti pada malam hari ini.
Hasilnya:
- Kemurahan dan kebaikan Tuhan menjadi perisaiartinya:
- Perlindungan terhadap dosa sampai puncaknya dosa. Panah api si jahat tidak bisa menghantam kita, sehingga kita tetap hidup benar dan suci.
- Perlindungan terhadap ajaran-ajaran palsu (termasuk gosip-gosip), sehingga kita tetap berpegang pengajaran yang benar.
- Perlindungan terhadap celaka, mara bahaya, kegoncangan di segala bidang yang sekonyong-konyong, sehingga kita tetap tenang, damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Perlindungan terhadap antikris (pencobaan/kegoncangan yang terakhir). Kebaikan dan kemurahan Tuhan bagaikan dua sayap burung nasar yang menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikris. Kita dipelihara oleh Tuhan selama 3,5 tahun.
- Kemurahan dan kebajikan Tuhan bagaikan kunci Daud yang membuka pintu-pintubagi kita:
- Pintu kemenangan dibuka, sehingga kita menang atas pergumulan-pergumulan dan musuh yang lebih kuat dari kita, seperti Daud menang atas Goliat.
Kemurahan dan kebaikan Tuhan lebih besar dari masalah pergumulan kita.
- Pintu masa depan yang berhasil dan indah dibuka, seperti Daud diangkat menjadi raja.
- Pintu pengangkatan dibuka.
Kita diangkat dari kejatuhan-kejatuhan dosa, sehingga kita dipulihkan, dari kegagalan-kegagalan, sehingga kita menjadi berhasil.
- Kemuliaan Tuhan untuk mengadakan mujizat.
Mujizat secara rohani yaitukita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Keubahan hidup dimulai daritulus= jujur. Jika hatinya tulus maka mulutnya jujur (ya katakan ya, tidak katakan tidak).
Kalau tidak tulus, sama seperti Yudas. Yudas sembunyi-sembunyi, mencuri uang. Akhirnya Yudas menjual Yesus dan binasa.
Jaga ketulusan hati dan mulut jujur apapun resikonya(sekalipun harus dimusuhi dan dikucilkan).
Jika hati tulus seperti merpati dan mulut jujur:
- Langit akan terbuka, sehingga Imam Besar akan membela kita. Seperti waktu Yesus keluar dari air setelah di baptis, Roh Kudus bagaikan burung merpati turun dan langit yang terbuka.
- Mujizat yang jasmani akan kita alami(“doa orang jujur berkenan kepada Tuhan”) yaitu dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Jika Yesus datang kembali kedua kali terjadi mujizat yang terakhiryaitu kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Langit akan terbuka lagi sehingga kita terangkat bersama dengan Dia. Kita menjadi imam-imam dan raja-raja dalam kerajaan 1000 tahun damai sampai menjadi imam dan raja dalam kerajaan surga yang kekal untuk selama-lamanya.
Kita hanya pandang wajah-Nya malam hari ini. Selama masih ada matahari, maka mujizat masih bisa terjadi ditengah-tengah kita.
Tuhan memberkati.