Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 21: 9 - Wahyu 22: 5 bicara tentang Yerusalem baru.
Wahyu 21: 921:9.Maka datanglahseorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan,yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
Penghuni dari Yerusalem baruadalah:
- Yesus= Mempelai Pria Sorga, yaitu manusia darah daging yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa, dan bangkit dalam tubuh kemuliaan untuk naik ke sorga/Yerusalem baru. Ia menjadi Mempelai Pria Sorga dan Raja segala raja.
- Malaikat-malaikat kudus; sama dengan pengiring mempelai.
Markus 8: 38
8:38.Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."
Malaikat tidak bisa menjadi mempelai karena tidak punya darah dan daging.
Nikah adalah daging dengan daging secara jasmani, tetapi nikah yang rohani adalah daging yang mulia dengan daging yang mulia.
Jadi, malaikat hanya menjadi pengiring mempelai.
- Kita semua, yaitu bangsa Israel dan bangsa kafir.
Matius 24: 31
24:31.Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Gereja Tuhan yang sempurna--mempelai wanita sorga--adalah manusia darah daging yang berdosa tetapi mau mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala--firman pengajaran yang keras, benar, dan diulang-ulang; firman penggembalaan--, sehingga mengalami keubahan hidup dari manusia darah daging menjadi manusia rohani, sama mulia seperti Yesus.
Oleh sebab itu,
manusia darah daging harus tergembala dengan benar dan baik, sehingga bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan dan mengalami keubahan hidup sampai meninggal dunia atau Tuhan datang kembali.
1 Korintus 15: 51-5215:51.Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapikita semuanya akan diubah,
15:52.dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkandalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Kita tidak akan mati semuanya, artinya ada yang meninggal dunia, ada yang hidup sampai Tuhan datang kembali.
Mati atau hidup tidak penting bagi kita, tetapi kita tetap menjaga kesehatan dan berdoa kepada Tuhan mohon umur panjang. Semua urusan Tuhan.
Yang penting adalah
selama hidup di dunia kita harus mengalami keubahan oleh bunyi sangkakala--firman penggembalaan. Ini urusan kita.
Ayat 52= pada saat kedatangan Yesus kedua kali terjadi dua peristiwa besar:
- Orang yang meninggal dunia dalam Yesus--mati dalam keubahan hidup--akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus.
- Orang yang hidup dalam keubahan hidup sampai Yesus datang kembali akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan dengan sekejap mata
Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang mulia, yaitu mempelai wanita sorga.
Apa yang harus diubahkan selama kita hidup di dunia?
- Hati yang keras menjadi lembut.
Keluaran 7: 14-16
7:14.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu pergi.
7:15. Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlahdia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.
7:16.Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Kudi padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
Ayat 15= Musa lebih dulu dari Firaun. Kalau tidak, Firaun yang lebih dulu masuk, setelah itu baru rakyat yang masuk sungai sehingga dicemari oleh Firaun--Setan.
Praktik hati keras:
- Tidak taat pada firman Tuhan, sehingga hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa.
- Ayat 15= selalu menunda-nunda waktu untuk perkara rohani yang digerakkan Tuhan, sehingga didahului oleh Setan tidak bisa melakukan perkara rohani tersebut--perkara rohani hanya menjadi angan-angan.
Contoh: kalau disuruh baptisan air, berkata: Nanti saja,disuruh berkorban: Nanti sajadan sebagainya. Karena itu Tuhan berkata kepada Musa: 'Nantikanlah,' bukan: 'Nanti saja.'
- Ayat 16= tidak mau sampai tidak bisa beribadah melayani Tuhan.
Praktik hati lembut:
- Taat dengar-dengaran pada firman Allah apapun resikonya, sehingga hidup dalam kesucian dan menghasilkan perbuatan-perbuatan suci dan saling mengasihi.
1 Petrus 1: 22
1:22.Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.
- Mengutamakan perkara rohani lebih dari perkara jasmani.
Contoh: janda Sarfat mengutamakan Tuhan, sehingga ia terpelihara--Tuhan yang bertanggung jawab. Kita tetap tanggung jawab dalam perkara jasmani tetapi kita utamakan yang rohani.
- Setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Lidah curang diubahkan jadi lidah lembut.
Amsal 15: 4
15:4.Lidah lembutadalah pohon kehidupan, tetapi lidah curangmelukai hati.
Lidah curanghanya menghasilkan perkataan sia-sia: dusta, gosip, bersungut-sungut, fitnah, menghasut, dan hujat--pengajaran benar dianggap salah tetapi mendukung pengajaran yang tidak benar, termasuk menghujat orang benar.
kalau ada perkataan sia-sia--perkataan kering--, rohaninya akan kering sampai masuk kematian kedua; binasa selamanya.
Hati-hati! Orang itu kering atau tidak bisa dilihat dari perkataannya. Kalau banyak bicara berarti banyak salah. Kalau diam saja, biasanya adalah orang benar.
kalau rohani kering, yang jasmani juga akan kering, dan pelayanan juga kering.
Jaga lidah!
Lidah lembutadalah perkataan benar dan baik; menjadi berkat bagi orang lain.
Lidah lembut adalah pohon kehidupan (ayat 4), artinya rohaninya hidup; selalu mengucap syukur pada Tuhan; selalu bersaksi untuk memuliakan Tuhan.
Jasmaninya juga hidup; dipelihara Tuhan, bahkan hidupnya bersuasana Firdaus--pohon kehidupan ada di Firdaus.
- Karakter diubahkan.
Galatia 5: 22-23
5:22.Tetapi buah Rohialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23.kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Tiga buah pertama: karakter Allah Bapa.
Tiga buah kedua: karakter Anak Allah.
Tiga buah ketiga: karakter Allah Roh Kudus.
Jadi, karakter daging diubahkan menjadi karakter Allah Tritunggal, yaitu sembilan buah roh. Kita kembali pada gambar Allah Tritunggal lewat penggembalaan. Kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Penguasaan diri= kalau memiliki karakter Allah Tritunggal, kita akan bisa menguasai diri. Artinya:
- Menguasai emosi--tidak marah dengan meledak-ledak; tidak bertengkar. Kalau harus marah, kita marah dengan kasih yaitu untuk menolong orang yang kita marahi.
- Menguasai keinginan daging sehingga kita hanya percaya dan berharap Tuhan. Kita tidak berharap pada yang lain. kita bisa tersungkur di kaki Tuhan; menyembah Dia.
1 Petrus 4: 7
4:7.Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimudan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Kalau menyerah sepenuh pada Tuhan, hati akan damai sejahtera, sehingga semua menjadi enak dan ringan. Kita bisa menyembah Tuhan apapun yang kita hadapi.
Contoh: Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.
Daniel 3: 16-18, 24-25
3:16.Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17.Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18.tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
3:24. Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
3:25. Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego adalah gambaran dari tubuh, jiwa, dan roh. Baik ditolong atau tidak, tetap menyembah Tuhan. Ini berarti sudah menguasai diri dan hanya menyerahkan tubuh, jiwa, dan rohnya kepada Tuhan.
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menghadapi api yang dipanaskan tujuh kali--krisis ekonomi sampai Antikris berkuasa di bumi.
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dilemparkan ke dalam api karena tidak mau menyembah patung. Ini yang akan kita hadapi yaitu pengajaran dan penyembahan palsu. Kalau ada penyembahan palsu, jangan datang, itu sedang menyembah Antikris.
Juga menghadapi Setan--sumber pencobaan yang mustahil dan sumber dosa--dan maut.
Kita harus menyerahkan tubuh, jiwa, dan roh kita kepada Allah Tritunggal--menyembah Dia. Kita menyeru nama-Nya dan mengulurkan tangan kepada Dia, dan Dia akan mengulurkan tangan kuasa-Nya kepada kita.
Hasilnya:
- Kuasa Tuhan sanggup untuk melindungi dan memeliharakita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
- Kuasa Tuhan sanggup untuk memberikankekuatan ekstrasehingga kita kuat teguh hati; kita tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran; kita tetap dalam penyembahan yang benar.
- Kuasa Tuhan sanggup melepaskan kita dari dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan kesucian.
- Kuasa Tuhan sanggup melepaskan kita dari masalah yang mustahildalam hidup kita.
- Kuasa Tuhan sanggup memberikan masa depanberhasil dan indah pada waktunya.
Daniel 3: 30
3:30.Lalu raja memberikan kedudukan tinggikepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.
- Kita dipakai menjadi saksi Tuhandalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Daniel 3: 28-29
3:28.Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego!Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka.
3:29. Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu."
Kita bersaksi tentang kabar baik untuk membawa jiwa-jiwa yang belum percaya Yesus supaya diselamatkan, dan bersaksi kabar mempelai untuk membawa jiwa-jiwa yang sudah selamat supaya disempurnakan.
- Kuasa keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dari wajah terutama mulut, yaitu jujur.
Kita jujur mulai dari soal pengajaran
Jujur sama dengan menjadi rumah doa.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kit masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Jerusalem baru selamanya.
Sungguh-sungguh dalam berdoa! Serahkan tubuh, jiwa, dan roh kita kepada Allah Tritunggal! Hati, lidah, dan karakter diubahkan.
Tuhan memberkati.