Bersamaan dengan penataran imam dan calon imam IIMatius 28dalam susunan tabernakel ini menunjuk kepada SHEKINAH GLORY/SINAR KEMULIAAN.
Dibalik salib/kematian, pasti ada sinar kemuliaan/shekinah glory.
Matius 28 terbagi menjadi 3 bagian yaitu
- Matius 28 : 1-10tentang “kebangkitan Yesus” = shekinah glory menyinari hati yang gelap(hati yang keras), sehingga terjadi pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
- Matius 28 : 11-15tentang “dusta mahkamah agama” = penyebaran kegelapan(tentang dusta).
- Matius 28 :16-20tentang “perintah untuk memberitakan Injil” = penyebaran Shekinah Glory/penyebaran terang.
Kita berada pada bagian yang ketiga yaitu PENYEBARAN TERANG SHEKINAH GLORY.
Penyebaran terang adalah kita dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan.
Ada 2 macam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan yaitu
- Matius 28 : 18-19
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Kudan baptislah mereka dalam nama Bapadan Anakdan Roh Kudus,
Kegerakan yang pertama adalahkegerakan Roh Kudus hujan awal= kegerakan dalam injil keselamatan= firman penginjilan untuk menyelamatkan orang-orang berdosa lewat baptisan air.
Kegerakan Roh Kudus hujan awal menghasilkan pertumbuhan secara kuantitas(jumlah).
- Matius 28 : 20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Kegerakan yang kedua adalahkegerakan Roh Kudus hujan akhir= kegerakan dalam cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus = firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat menjadi sempurna tak bercacat cela seperti dengan Yesus.
Atau untuk membawa orang yang sudah selamat masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna= menjadi mempelai wanita surga yang layak untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir menghasilkan pertumbuhan secara kualitassampai sempurna (tubuh Kristus yang sempurna).
Kehidupan yang dipakai dalam kegerakan yang besar adalah
imam-imamdan raja-raja.
Imam adalah
- Seorang yang memangku jabatan pelayanan.
- Seorang yang suci.
- Seorang yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Seorang imam harus memiliki tahbisan yang benar,
mengapa demikian ?sebab ada perbedaan antara melayani yang benar dan yang tidak benar.
Contohnya adalah(
Kitab Kejadian) Kain tahbisannya tidak benar sehingga pelayanannya ditolak oleh Tuhan, Habel tahbisannya benar sehingga pelayannya diterima oleh Tuhan.
Keluaran 29INI PASAL TAHBISAN(kita belajar dari Imam Harun dan anak-anaknya).
Dalam Keluaran 29 ada 3 bagian dasar dari tahbsian yang benar,
antara lain:
- Kejadian 29 : 1
29:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantanmudadan dua ekor domba jantanyang tidak bercela,
Yang pertama adalah harus ada korban binatang.
- Kejadian 29 : 2-3
29:2 roti yang tidak beragidan roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat semuanya itu.
29:3 Kautaruhlah semuanya dalam sebuah bakul dan kaupersembahkanlah semuanya dalam bakul itu, demikian juga lembu jantan dan kedua domba jantan itu.
Yang kedua adalah harus ada korban makanan.
- Keluaran 29 : 4-7
29:4 Lalu kausuruhlah Harun dan anak-anaknya datang ke pintu Kemah Pertemuan dan haruslah engkau membasuh mereka dengan air.
29:5 Kemudian kauambillah pakaian itu, lalu kaukenakanlah kepada Harun kemeja, gamis baju efod, dan baju efod serta tutup dada; kaukebatkanlah sabuk baju efod kepadanya;
29:6 kautaruhlah serban di kepalanya dan jamang yang kudus kaububuh pada serban itu.
29:7 Sesudah itu kauambillah minyak urapandan kautuang ke atas kepalanya, dan kauurapilah dia.
Yang ketiga adalah harus ada minyak urapan.
Jadi sesudah mandi dan berpakaian, baru diberikan minyak urapan.
Malam ini kita bahas mengenai MINYAK URAPAN.
Proses untuk mendapatkan minyak urapan,
antara lain:
- Kejadian 29 : 4
29:4 Lalu kausuruhlah Harun dan anak-anaknya datang ke pintu Kemah Pertemuan dan haruslah engkau membasuh mereka dengan air.
Proses yang pertama adalah imam harus dibasuh dengan air.
“dibasuh dengan air” ini menunjuk BAPTISAN AIR.
Matius 3 : 16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Seorang imam harus dibaptis seperti Yesus dibaptis(baptisan yang benar) yaitukita dikuburkan dalam air bersama dengan Yesus dan kita bangkit keluar dari air untuk mendapatkan hidup baru = hidup surgawi yaitu hidup dalam kebenaran.
Sesudah itu “Roh Kudus seperti burung merpati turun” = hidup dalam damai sejahtera(tidak ada kebencian, tidak ada dendam, tidak ada iri).
Merpati itu lambang ketulusan = hidup dalam ketulusan hati= kejujuran(bila ya katakan ya, bila tidak katakan tidak dan tidak munafik).
- Keluaran 29 : 5-6
29:5 Kemudian kauambillah pakaian itu, lalu kaukenakanlah kepada Harun kemeja, gamis baju efod, dan baju efod serta tutup dada; kaukebatkanlah sabuk baju efod kepadanya;
29:6 kautaruhlah serban di kepalanya dan jamang yang kudus kaububuh pada serban itu.
Proses yang kedua adalah harus memakai jubah pelayanan.
Sesudah mandi (baptisan air) harus berpakaian, sebab bila telanjang tidak bisa dipakai oleh Tuhan.
Keluaran 28 : 2
28:2 Haruslah engkau membuat pakaian kudusbagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan.
Jubah pelayanan = pakaian pelayanan = pakaian imamat = pakaian kudusartinya
HIDUP DALAM KEKUDUSAN/KESUCIAN.
Kalau kesucian meningkat, maka urapan Roh Kudus meningkat. Bila kesucian menurun, maka urapan Roh Kudus turun bahkan sampai kering.
Kesucian inilah yang menentukan urapan dalam kehidupan kita!
Supaya para imam hidup dalam kekudusan maka seorang imam harus hidup dalam ruangan suciitulah kandang penggembalaan= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokokyaitu
- Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya.
- Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
- Medzbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Seorang imam MUTLAK/HARUShidup di kandang penggembalaan. Sebab di dalam kandang penggembalaan kita mengalami penyucian secara intensif mulai dari dalam hati pikiran, perbuatan, perkataan disucikan sampai satu waktu kita sempurna seperti Yesus.
Jadi sesudah baptisan air maka seorang imam harus memakai pakaian kudus yaitu hidup dalam kekudusan.
Di dalam kandang penggembalaan ada jaminanuntuk hidup dalam kesucian.
Efesus 4 : 11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jika kita hidup dalam kesucian maka Tuhan akan memberikan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Sehingga kita dipakai dalam kegerakan besar yaitu kegerakan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Contoh jabatan pelayanan: sebagai gembala, rasul, nabi, pemain musik, penerima tamu dll.
Jabatan dan karunia Roh Kudus = JUBAH MAHA INDAH.
Kalau kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, kita bukan disiksa dll. Tapi Tuhan sedang membuat hidup kita indah pada wakatu Nya.
Jadi semakin kita dipakai maka semakin indah hidup kita.
Sekalipun saat dipakai oleh Tuhan, kita melakukan pengorbanan-pengorbanan. Tetapi Tuhan tidak menipu kita!
Diluar sistem penggembalaan pasti kita tercerai berai, tidak masuk kesatuan tubuh Kristus (tidak masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna).
Dan cepat atau lambat pasti melanggar kesucian = jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Sehingga masuk dalam pembangunan babel yang akan dibinasakan oleh Tuhan.
- Keluaran 29 : 7
29:7 Sesudah itu kauambillah minyak urapandan kautuang ke atas kepalanya, dan kauurapilah dia.
Proses yang ketiga adalah menerima minyak urapan Roh Kudus.
Jika kita menerima minyak urapan Roh Kudus di dalam ruangan suci (Imamat 21 : 12), maka kehidupan kita dikhususkan menjadi biji mata Tuhan. Sehingga tidak dapat dijamah oleh siapapun juga termasuk : setan dengan dosa-dosa, antikris dengan kedagingannya (kekuatan mammon), nabi palsu dengan kekuatan roh dusta tidak bisa menjamah kita.
Daud mengakui bahwa “jangan menjamah orang yang diurapi oleh Tuhan” = Daud raja yang hebat tetapi menghargai urapan Tuhan. Sebab menjamah orang yang diurapi oleh Tuhan berarti menjamah biji mata Tuhan sendiri.
Untuk itu antara Gembala dan sidang jemaat harus saling menjaga !
Karena seringkali kita menjamah orang yang diurapi oleh Tuhan dengan kata-kata yaitu suka menjelekkan orang, memfitnah dll.
Hal itu sangat berbahaya, sebab jika menjamah biji mata Tuhan sendiri itu ada hukuman yang dahsyatsampai kebinasaan.
Kita jangan saling menjamah dengan kata-kata, baik dengan menggosip yang tidak diketahui kebenarannya, dengan fitnah. Lebih baik sesama imam yang diurapi kita saling mendoakan, supaya kita tahan sampai kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.
Jika kehidupan kita tidak benar, tidak suci, tercemar dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Apakah kita masih bisa mengalami minyak urapan Tuhan ?bisa.
Caranya adalahLukas 7 : 37-387:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. 7:38 Sambil menangisia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanyadan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nyadan meminyakinya dengan minyak wangi itu. Perempuan yang sudah terkenal sebagai seorang berdosa = tercemar dalam dosa sampai puncaknya dosa, tetapi masih bisa mengalami minyak urapan Roh Kudus yang berbau harum.
Sudah berbau busuk tetapi bisa berbau harum begitu kemurahan Tuhan bagi seorang imam.
Prosesnya adalah
- Yang pertama adalah “mendengar tentang Yesus” = mendengar firman pengajaran yang benardalam sistem penggembalaan sampai hati terharu.
Hati terharu = hancur hati (“ada linangan air mata”) = menyadari dosa-dosanya.
Sekeras apapun hati kita ini, kalau masih bisa terharu saat mendengar firman maka bagaikan batu pualamyang masih bisa hancur.
Kalau sudah seperti Yudas maka bagaikan batu kilanganyang sudah tidak bisa hancur= tidak bisa bertobat = tidak bisa ditolong.
- Yang kedua adalah “mencium kaki Yesus dengan linangan air mata” = berdamai.
Berdamai yaitumengaku dosa dengan hancur hati kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Tuhan maha pengampun, Tuhan mengampuni segala dosa kita.
Jika dosa kita sudah diampuni dan kita melakukan dosa itu lagi maka bertambah keras sampai tidak bisa hancur = tidak bisa bertobat.
- Yang ketiga adalah “menyeka dengan rambutnya”.
“rambut” ini menunjuk kebanggaan-kebanggaan.
“menyeka dengan rambutnya” ini berarti merendahkan diri(rendah hati) =
- Mengakui saya tidak layak apa-apa, karena banyak dosa-dosa.
- Mengakui tidak bisa berbuat apa-apa, baik dalam pekerjaan, sekolah dll.
- Mengakui saya tidak ada apa-apanya = tidak ada yang bisa dibanggakan = hanya tanah liat belaka.
Maka minyak urapan Roh Kudus yang berbau harum turun dalam hidup kita bagaikan “burung merpati turun ke atas Yesus”
Hasilnya bila sudah diurapi oleh Roh Kudus yang berbau harum yaitu
- Ibrani 13 : 15-16
13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baikdan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
Kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan(tidak ada gosip-gosip, omelan, bersungut-sungut) dan “memberi bantuan” = rela memberi/suka memberiuntuk pekerjaan Tuhan dan kepada sesama yang membutuhkan.
Jadi ada ucapan bibir yang memuliakan Tuhan (perkataan baik) disertai perbuatan yang baik.
Ibrani 13 : 17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmudan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Dan sifatnya adalah taat dengar-dengaran.
Jika taat dengar-dengaran maka kehidupan itu akan berhasil dan indah pada waktu Nya.
- Doa penyembahan.
Doa penyembahan = menaikkan asap dupa yang berbau harum dihadapan Tuhan. Ini pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias yang diurapi, Yesus adalah Imam Besar. Dan kita hanya bersandar kepada Dia.
Ibrani 4 : 14-16
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Kita menyembah dan mengaku Yesus Imam Besar = kita bersandar kepada Yesus Imam Besar maka :
- “Imam Besar turut merasakan kelemahan kita” artinya Tuhan menanggung/menyedot segala letih lesu, beban berat kita, sehingga kita merasakan kelegaan, perhentian sampai semuanya enak dan ringan.
- Imam besar sanggup menolong kita (mengadakan mujizat bagi kita) tepat pada waktu Nya. Yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Ibrani 12 : 2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Yesus Imam Besar sanggup menyucikan dan mengubahkan kita sampai kesempurnaan dan membawa kita kepada tahta Kerajaan Surga.
Tuhan memberkati.