Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 28dalam susunan tabernakel ini menunjuk kepada SHEKINAH GLORY/SINAR KEMULIAAN.

Dibalik kematian Yesus atau dibalik salib, ada kebangkitan dan kemuliaan Tuhan.
Matius 28 terbagi menjadi 3 bagian yaitu

  1. Matius 28 : 1-10tentang “kebangkitan Yesus” = shekinah glory menyinari hati yang gelap(hati yang keras), sehingga terjadi pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
  2. Matius 28 : 11-15tentang “dusta mahkamah agama” = penyebaran kegelapan(tentang dusta).
  3. Matius 28 :16-20tentang “perintah untuk memberitakan Injil” = penyebaran Shekinah Glory/penyebaran terang.

Kita berada pada bagian yang ketiga yaitu PENYEBARAN TERANG SHEKINAH GLORY.

Penyebaran terang adalah kita dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan.

Ada 2 macam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan yaitu

  1. Matius 28 : 18-19
    28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
    28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Kudan baptislah mereka dalam nama Bapadan Anakdan Roh Kudus,

    Kegerakan Roh Kudus hujan awal= kegerakan dalam injil keselamatan= firman penginjilan= kabarbaikyaitumembawa orang berdosa untuk percaya Yesus dan diselamatkan.

  2. Matius 28 : 20
    28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

    Kegerakan Roh Kudus hujan akhir= kegerakan dalam cahaya injil kemuliaan Kristus= firman pengajaran= kabar mempelai yaitumembawa orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita surga.
    = Kegerakan pembangunnan tubuh kristus yang sempurnalewat kekuatan firman pengajaran.

Kita berada pada bagian yang pertama yaitu KEGERAKAN ROH KUDUS HUJAN AWAL.

Matius 28 : 18-19
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Kudan baptislah mereka dalam nama Bapadan Anakdan Roh Kudus,

Kegerakan Roh Kudus hujan awal
= kegerakan dalam injil keselamatan yaitufirman penginjilan untuk menyelamatkan manusia berdosa lewat baptisan air.

Baptisan air adalahamanat agung Tuhan (perintah Tuhan) yang mengandung kekuatan hukum di bumi dan di surga, sehingga tidak bisa diganggu gugat (tidak bisa dibatalkan) oleh apapun juga.

Kalau kita menolak baptisan air (menolak perintah Tuhan) itu berarti dosa dan kebinasaan. Bila masuk baptisan air (menerima perintah Tuhan) maka selamat.

1 Petrus 3 : 20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Baptisan air yang benar menghasilkan HATI NURANI YANG BAIKyaitu TAAT DENGAR-DENGARAN= SELAMAT. Dulu seperti 8 orang yang masuk bahtera Nuh.

Markus 1 : 2-4
1:2 Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
1:3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya",
1:4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptisdan Allah akan mengampuni dosamu."

Baptisan air yang benar mempersiapkan jalan yang lurus (jalan yang rata) bagi Yesus.

Hati nurani yang lurus ini tidak berkelak-kelok seperti jalannya ular.

Hati nurani yang baik = hati nurani yang lurus/rata yaitu

  1. Bebas dari kejahatan dan kenajisan (Markus 7).
  2. Bebas dari kepahitan hati, iri hati, dendam.
  3. Jujur (bila ya katakan ya, bila tidak katakan tidak).
  4. Taat dengar-dengaran.

Pada hari Minggu dalam Ibadah Raya tanggal 3 Februari 2013kita sudah mendengar hati nurani yang lurusbagaikan :

  1. Padang rumput= bisa tergembala (Markus 14).
  2. Permukaan air/titik nol = dimana ada Roh Kudus melayang-layang (Kejadian 1).

Malam ini hati nurani yang lurus menurut Lukas 6.

Lukas 6 : 17-19
6:17 Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
6:18 Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
6:19 Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Diayat-ayat sebelumnya, Yesus naik ke bukit berdoa semalam-malaman, lalu turun ketempat yang datar didekat bukit.

bukit” itu menunjuk bukit Golgota. Yesus naik ke bukit untuk memanggil murid-murid menjadi Rasul-Rasul, itu seharga Golgota (darah Yesus).

Hati nurani yang baik(hati nurani yang rata/lurus) = TANAH DATAR DIBAWAH BUKIT(Golgota).

Tanah datar dibawah bukit artinyamenghargai korban Kristus.
Dalam doa penyembahan kita harus menghargai korban Kristus. Menghargai korban Kristus= menampung kasih dan anugerah Tuhan.

Ditanah datar di bawah bukit ini mereka berusaha menjamah Tuhan.
= Hati nurani yang baik (yang menghargai korban Kristus) itu mendorong kita untuk menyembah Tuhan (berusaha/bergumuluntuk menjamah Tuhan).

Malam inikita harus berusaha untuk menjamah Tuhandengan melawan rasa ngantuk dll.

Menyembah adalah perobekan daging dan itu suatu USAHA. Daging yang ngantuk, daging yang melawan, daging yang tidak percaya harus dirobek.
Dulu Tuhan Yesus berdoa menyembah di Taman Getsemane dengan berpeluh darah/bekeringat darah.

Contohnya-contohnya, antara lain:

  1. Markus 5 : 25-29
    5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
    5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
    5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan
    menjamah jubah-Nya.
    5:28 Sebab katanya: "
    Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
    5:29
    Seketika itu juga berhentilah pendarahannyadan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.

    pendarahan” sekarang ini adalah kanker.

    SEORANG IBU MENDAPAT KESEMPATAN PERTAMA MALAM INI.

    Yang pertama adalah perempuan yang pendarahan 12 tahunberusaha untuk menjamah jubah Tuhan Yesus ("Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh").

    Ini merupakan usaha terakhir, sebab perempuan ini sudah berobat ke tabib tapi tidak bisa disembuhkan.

    Kita mungkin sudah berusaha untuk menanggulangi apa saja. Tetapi bila tidak bisa dan semakin memburuk, maka kita jangan putus asa. Sebab masih ada kesempatan terakhiryaitu dengan menyembah Tuhan= berusaha menjamah Tuhan.

    Saat kita berusaha menyembah Tuhan, jangan sampai terganggu oleh apapun !

    Pendarahan 12 tahun artinya


    • Penyakit yang sudah mustahil : penyakit tubuh, keuangan, masalah-masalah.
    • Perpecahan (pembuluh darah pecah), pertengkaran, perselingkuhan sampai perceraian.
    • Kebusukan dosa dan dipermalukan.

    Sehingga tidak ada damai sejahtera, tidak ada ketenangan.

    Sikap penyembahan yang benar adalahbelajar dari ibu yang perdarahan 12 tahun. Perempuan yang 12 tahun pendarahan mungkin sudah lemah tubuhnya.

    Sikap penyembahan yang benar adalah


    • Hanya percayadan mempercayakan diri sepenuh kepada Yesus(tidak ada yang lain).
    • Tahan uji: tidak putus asa, tidak kecewa, tetap bertekun dalam doa sekalipun belum dijawab doanya.
    • Merendahkan diri dihadapan jubahnya(ujung jubah itu letaknya paling rendah yaitu dikaki) = merasa tidak layak, tidak mampu.

    Hasilnya adalah
    Saat kita menyembah Tuhan = kita mengulurkan tangan untuk menjamah Tuhan, maka Tuhan mengulurkan tangan kasih anugerahnya untuk menjamah kita.

    Sehingga terjadi mujizat yaitu


    • Yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    • Kebusukan menjadi berbau harum dihadapan Tuhan.
    • Perpecahan terjadi kesatuan kembali.
    • Air mata/penderitaan dihapuskan menjadi kebahagiaan.

  2. Markus 9 : 22-24
    9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kamidan kasihanilah kami."
    9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
    9:24 Segera
    ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"


    INI KESEMPATAN SEORANG AYAH.
    Seorang ayah membawa anaknya yang sakit ayan kepada Tuhan.

    Ayat24dalam Alkitab terjemahan lamaberteriak sambil menangis” itu menunjuk penyembahan.

    Seorang Ayah ini seringkali keras hatinya (“susah menangis”), tapi Tuhan ijinkan terjadi sesuatu supaya hatinya lembut.
    Sekeras apapun kalau kita memandang korban Kristus, maka bisa menjadi lembut = bisa menangis = bisa menyembah Tuhan.

    Hati keras artinyatidak percaya, bimbang dan tidak bisa menyembah Tuhan (“Tolonglah aku yang tidak percaya ini).

    anak sakit ayan” ini menunjuk kehancuran nikah dan buah nikah.
    ayan” itu menunjuk

    • gila babi” = dosa kenajisan = puncaknya dosayaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
    • Kemustahilan.

    Tapi biarlah malam iniseorang Ayahmenghargai korban Kristus (mempunyai hati nurani yang baik) sehingga bisa menyembah Tuhan (melembut). Dan Tuhan juga mengulurkan tangan kasih dan anugerah Nya untuk menjamah sehingga terjadi mujizat:

    • Anak yang sakit ayan ini disembuhkan.
    • Kehancuran dalam nikah dan buah nikah dipulihkan kembali, sehingga ada kebahagiaan dalam nikah.

    Jangan mengandalkan kehebatan kita, sebab itu yang membuat tidak percaya!


  3. Lukas 7 : 11-15
    7:11. Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
    7:12 Setelah
    Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
    7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
    7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "
    Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
    7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.

    INI KESEMPATAN KEPADA KAUM MUDA.

    anak laki-laki” ini menunjuk kaum muda. Kaum muda ini sudah mati di kota Nain.

    Kaum muda ini sudah tidak bisa apa-apa = sudah mati. Tapi untunglah matinya di kota Nain, belum keluar dari kota Nain (belum dibawa ke kuburan) sehingga masih bisa dijamah oleh Tuhan.

    matiartinya


    • Mati rohani/kering rohani = berkecimpung dalam dosa dan binasa selamanya.
    • Mati Secara jasmani = masa depan gelap.
    • Tidak bisa berbuat apa-apa = tidak bisa menjamah Yesus.

    Jadi Yesus bertemu dengan usungan orang mati dipintu gerbang Kota Nain. “Nain” itu menunjuk padang rumput= penggembalaan.

    Kaum muda yang sudah kering rohani, tidak bisa apa-apa secara jasmani, tidak bisa menyembah. Tapi kalau masih ada di dalam penggembalaan = saat firman penggembalaan diberitakan,itu adalah saat Tuhan menjamah kitadan mujizat terjadi yaituyang mati menjadi bangkit kembali dan hidup (kaum muda yang mati menjadi hidup):

    • Hidup secara rohani = bisa hidup benar dan suci, bisa menyembah Tuhan.
    • Hidup secara jasmani = masa depan yang indah.
    • Mengalami keubahan/pembaharuan dari mati menjadi hidup = dari manusia daging menjadi manusia sempurna seperti Yesus (manusia rohani).

      Dan saat Yesus datang kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, untuk layak menyambut kedatangan Nya yang kedua kali.

      Kita hanya menyembah dengan suaraHalleluya” mulai diawan-awan yang permai, sampai ditahta Tuhan kita hanya menyembah Dia.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 06 Juli 2010 (Selasa Sore)
    ... untuk membelinya datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata Tuan tuan bukakanlah kami pintu Tetapi ia menjawab Aku berkata kepadamu sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu berjaga-jagalah ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 07 Juli 2017 (Jumat Malam)
    ... dua puluh tahun ke atas sejumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang. . Seratus talenta perak dipakai untuk menuang alas-alas tempat kudus dan alas-alas tiang tabir itu seratus alas sesuai dengan seratus talenta itu jadi satu talenta untuk satu alas. . Dari yang seribu tujuh ratus tujuh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Agustus 2013 (Selasa Sore)
    ... penyembahan yang benar. Dua hal ini pengajaran dan penyembahan tidak bisa dipisahkan. Pengajaran tanpa doa penyembahan sama dengan ahli Taurat yang hanya menjadi pengetahuan untuk diperdebatkan. Sebaliknya penyembahan tanpa pengajaran yang benar sama dengan suatu kekejian. Amsal Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum juga doanya adalah kekejian. Penyembahan yang benar harus ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 14 Agustus 2013 (Rabu Malam)
    ... ya TUHAN berjagalah pada pintu bibirku Yang pertama adalah mengalami penyucian dan pembaharuan mulut lidah. Sehingga mulut menjadi lembut. Yang menghasilkan perkataan yang benar dan baik. Perkataan benar tidak ada dusta sesuai firman. Perkataan baik menjadi berkat bagi orang lain. Amsal a . Lidah lembut adalah pohon kehidupan Pohon kehidupan itu ada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Oktober 2023 (Sabtu Sore)
    ... waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota . sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. Antikris berkuasa di bumi untuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 April 2020 (Kamis Sore)
    ... baik bidang jasmani maupun rohani dosa-dosa dan puncaknya dosa kegoncangan dalam ibadah seperti saat ini kita harus beribadah dari rumah kebencian tanpa alasan masa pra aniaya antikris selama tiga setengah tahun sampai masa antikris benar-benar berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Kita menjadi terang sampai menjadi terang dunia sempurna seperti ...
  • Ibadah Persekutuan Papua V, 04 Maret 2010 (Kamis Sore)
    ... Kudus hujan akhir inilah yang kita tunggu untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan jadi sama mulia dengan Tuhan. Dan arahnya dari Timur Papua-menurut peta penginjilan Ev. Billy Graham ke Barat sampai ke Yerusalem dan Yerusalem baru. Kegerakan penginjilan sudah banyak. Tapi kegerakan pengajaran masih kurang. Mungkin ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 September 2018 (Sabtu Sore)
    ... Ibadah Kaum Muda Remaja Juni . AD. . KELENGAHANLukas - . Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya ia akan menerima banyak pukulan. . Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Juni 2015 (Senin Sore)
    ... petromaks. Lalu kalau ada orang yang mau dilayani harus menyanyi sambil main gitar dahulu baru berkhotbah. Kemudian beliau berkata--ketika jemaat sudah terkumpul dan beliau dipindah di Surabaya dan jemaat begitu banyak-- 'tidak ada alasan untuk absen berkhotbah kecuali jika memberitakan firman ke luar. ' Sebab dulu setiap mau berkhotbah harus keliling ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 September 2018 (Minggu Siang)
    ... . Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu mengisinya dengan api dari mezbah dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh disertai halilintar dan gempa bumi. Ayat gt perikop sangkakala ditiup tetapi untuk penghukuman bukan lagi menjadi komando. Jadi sudah goncang masih ditambah lagi dengan penghukuman. Yang kedua kehidupan kristen yang menolak bunyi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.