Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 8: 3-4
8:3. Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyanuntuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
Ini adalah doa penyembahan orang-orang kudus di takhta sorga. Pelajaran bagi kita, yaitu apa yang kita lakukan di dunia--ibadah pelayanan--akan sampai di sorga. Karena itu mulai sekarang harus sama dengan kerajaan sorga; doa penyembahan kita juga sampai di takhta sorga.
Ada
dua hal yang dipelajari dari doa penyembahan di takhta sorga:
- Ada mezbah dengan pedupaan emas--kita kenal dengan nama mezbah dupa emas.
- Kemenyan.
AD. 1: MEZBAH DUPA EMASKeluaran 30: 1-3 30:1. "Haruslah kaubuat mezbah, tempat pembakaran ukupan; haruslah kaubuat itu dari kayu penaga;
30:2. sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, sehingga menjadi empat persegi, tetapi haruslah dua hasta tingginya; tanduk-tanduknya haruslah seiras dengan mezbah itu.
30:3. Haruslah kausalut itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Haruslah kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Keluaran 25-40 = tentang Tabernakel; kerajaan sorga di bumi, supaya di bumi sama seperti di sorga; apa yang kita lakukan di bumi sama seperti di sorga, sampai nanti benar-benar berada di sorga. Jadi ibadah pelayanan dan doa penyembahan tidak boleh sembarangan.
Mezbah dupa emas terbuat dari kayu penaga.
Kayu menunjuk pada manusia daging yang hancur, rapuh.
Penaga berwarna hitam menunjuk pada dosa.
Jadi
kayu penagaadalah
manusia daging yang berdosa. Inilah yang akan menjadi mezbah dupa; bukan manusia hebat, tetapi manusia daging yang berdosa--sulit untuk bertobat dan menyembah Tuhan.
Ayat 3= untuk bisa menjadi mezbah dupa emas,
kayu penaga harus disalut dengan emas murnisampai tidak kelihatan lagi kayunya.
Emas murni menunjuk pada zat ilahi/
kuasa Roh Kudus.
Manusia daging yang berdosa--sulit untuk bertobat dan menyembah Tuhan--bisa menjadi mezbah dupa emas lewat disalut dengan
kesucian Roh Kudus.
Jadi
untuk bisa menyembah Tuhan kita mutlak membutuhkan pertolongan Roh Kudus.
Tanpa Roh Kudus, manusia daging hanya akan berbuat dosa. Kalau ada Roh Kudus, maka kita mulai bisa bertobat--'
Ia akan menginsafkan dunia akan dosa'--, beribadah melayani Tuhan, sampai puncaknya Roh Kudus menolong kita untuk menyembah Tuhan.
Roma 8: 268:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
'
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita' = manusia daging itu lemah.
Roh Kudus membantu kita dalam kelemahan daging supaya kita bisa menyembah Tuhan dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan, artinya
menyembah Tuhan dengan hancur hati; tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan: takut, kuatir, benci, najis, jahat dan sebagainya, tetapi
hanya merasakan urapan Roh Kudus dan kasih Tuhan yang agung.
Inilah mezbah dupa emas, mulai di bumi ada, sampai nanti di sorga. Mulai dari bertobat--berhenti berbuat yang lama--, beribadah melayani Tuhan--melakukan perbuatan yang baru--, sampai puncaknya menyembah Tuhan, bahkan dengan hancur hati.
Keluaran 30: 2-330:2. sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, sehingga menjadi empat persegi, tetapi haruslah dua hasta tingginya; tanduk-tanduknya haruslah seiras dengan mezbah itu.
30:3. Haruslah kausalut itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Haruslah kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Pada mezbah dupa emas ada
tanduk-tandukyang disalut dengan emas murni.
Tanduk berasal dari zat tulang; tulang menunjuk pada
kuasa kebangkitan dalam Roh Kudus--emas menunjuk pada Roh Kudus.
2 Raja-raja 13: 2113:21. Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulangElisa, maka hiduplah ia kembalidan bangun berdiri.
Jadi saat kita menyembah dengan hancur hati kita akan mengalami kuasa kebangkitan dalam Roh Kudus.
Tanduk pada binatang berguna dalam dua hal:
- Untukbertahan/membela diri.
Artinya: doa penyembahan mempunyai kuasa untuk bertahan, yaitu:
- KUASA PERLINDUNGANbagi kita semua; ada pembelaan dari Tuhan.
Roma 8: 33-36
8:33. Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34. Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
8:35. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? (1)Penindasan atau (2)kesesakan atau (3)penganiayaan, atau (4)kelaparan atau (5)ketelanjangan, atau (6)bahaya, atau (7)pedang?
8:36. Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Sehebat apapun kita, kita hanya seperti domba sembelihan, hanya satu langkah jaraknya dengan maut. Kita memerlukan kuasa perlindungan.
Lewat doa penyembahan kita mengalami kuasa bertahan untuk menghadapi tujuh tantangan rintangan (ayat 35), sehingga kita tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan tetapi tetap menjadi saksi Tuhan--angka tujuh sama dengan tujuh lampu pelita yang tetap menyala.
- Dalam doa penyembahan Tuhan juga menjadi Pembela bagi kita yang lemah tak berdaya, seperti domba sembelihan, lewat menaikkan doa syafaat, supaya:
- Kita tidak jatuh dalam dosa, tetapi tetap hidup benarapapun tantangan dan rintangannya. Kalau jatuh dalam dosa akan binasa.
- Kita tidak gugur dari iman saat menghadapi tantangan rintangan dan pencobaan yang mustahil, tetapi tetap percaya Yesus.
Kalau iman karena melihat, akan rapuh--gugur. Saat melihat pertolongan Tuhan: Yesus hebat, luar biasa.Saat tidak melihat pertolongan Tuhan, mulai lemah.
Iman yang benar berasal dari mendengar. Jangan gugur dari iman, tetapi percaya dan berharap kepada-Nya apapun yang kita hadapi.
Ini yang didoakan oleh Tuhan setiap saat.
- Ayat 33= kita tidak dihukum, tetapi kita mengaku dosa sehingga mendapatkan pengampunan dosa.
Inilah yang disebut dengan tanduk keselamatan.
Mazmur 18: 3
18:3. Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
Jadi dalam doa penyembahan ada tanduk keselamatan, artinya ada KUASA UNTUK BERTAHAN DAN MEMPERTAHANKAN KESELAMATAN YANG SUDAH KITA PEROLEH DARI TUHAN. Jangan gugur apapun yang kita hadapi!
Banyak menyembah Tuhan, supaya ada kuasa tulang--kebangkitan. Keselamatan tidak hilang, tetapi kita mempertahankannya sampai hidup suci dan mengalami kesempurnaan.
- Untuk menyerang.
Tanduk disalut dengan emas= kesucian Roh Kudus.
Tanduk binatang tidak ada emasnya, sehingga berperang dengan kekuatannya sendiri.
Kalau berperang dengan kepandaian, kekuatan, atau kekayaan sendiri, tidak akan mampu melawan setan.
Tetapi kita berperang dengan tanduk yang ada emasnya, artinya BERPERANG DENGAN KUASA ROH KUDUS. Kita berperang melawan musuh--setan tritunggal sumbernya dosa, pencobaan, kesusahan, kebinasaan--harus dengan kekuatan Roh Kudus, bukan diri sendiri, apalagi kita hanya domba sembelihan. Yang hebatpun tidak kuat melawan setan, apalagi kita domba sembelihan.
Bagaimanacara berperang dengan kekuatan Roh Kudus?
- Yesaya 30: 15-16
30:15. Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diamkamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percayaterletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
30:16. kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.
Yang pertama: DIAM DAN TENANG.
Seringkali kita enggan--merasa bisa--, dan mau naik kuda--kekuatan daging.
'para pengejarmu akan lebih tangkas lagi' = setan lebih tangkas; lebih cepat dari kita.
Diam--berdiam diri--= mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Kalau ditemukan dosa, kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama--kayu salib--, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--bertobat--, dan kita selamat--'Dengan bertobat dan tinggal diamkamu akan diselamatkan'.
Pada ayat 14, kalau tidak bertobat kita bagaikan bejana yang dibanting-banting sampai menjadi tembikar yang kecil--tidak berguna hidupnya. Jika kita bertobat, sudah berhenti dibanting.
Tenang= menguasai diri yang sering kuatir, bimbang, tidak percaya, bahkan berharap orang lain dan sesuatu di dunia ini, sampai kita hanya percaya dan berharap Tuhan. Kalau tenang kita bisa berdoakepada Tuhan.
1 Petrus 4: 7
4:7. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Menghadapi apapun kita harus tenang--menguasai diri. Kita hanya percaya dan berharap Tuhan; mendorong kita bisa berdoa kepada-Nya.
Kalau kita bertobat--diam--dan berdoa--tenang--, maka kuasa kebangkitan Roh Kudus akan berperang ganti kitauntuk mengalahkan musuh-musuh yang lebih kuat--menyelesaikan masalah--dan meneduhkan angin dan gelombang di lautan dunia.
Waktu murid-murid naik kapal yang ditimbus angin dan gelombang, mereka membangunkan Yesus, dan Ia berkata: Diam, tenang!Inilah kuasa kebangkitan Roh Kudus yang meneduhkan angin gelombang.
Markus 4: 37-39
4:37. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
4:38. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Diadan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
4:39. Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
'perahu itu mulai penuh dengan air'= masalah yang bertambah-tambah. Mungkin kita menghadapi seperti itu. Kita hadapi dengan diam dan tenang.
Saat itu murid-murid menggunakan kekuatan sendiri, sehingga Yesus tidur. Tidak akan mampu.
Ketika perhatian mereka tertuju kepada Tuhan; percaya dan berharap Tuhan; membangunkan Tuhan, maka Tuhan meneduhkan angin dan gelombang (ayat 39). Teduh= damai sejahtera; enak dan ringan; semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan.
Bertobat dan berdoa sampai Tuhan bangun!
Kesempatan pada malam ini, biarlah kita menjadi mezbah dupa emas. Kita memang manusia berdosa, tetapi biar disalut Roh Kudus, supaya kita bisa bertobat dan menyembah Tuhan. Kita bertahan dalam menghadapi apapun (tidak kecewa, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan).
Kemudian, menyerang dengan kekuatan Roh Kudus. Bagaimana cara berperang dengan kekuatan Roh Kudus? Diam dan tenang; bertobat dan berdoa. Biarlah kuasa kebangkitan Yesus meneduhkan angin gelombang.
Saat kita diam, kita akan mengalami damai sejahtera, enak dan ringan, semua masalah yang mustahil diselesaikan Tuhan (Tuhan berperang ganti kita).
Kita bertobat, periksa dosa kita. Selanjutnya berdoa, sampai Tuhan bangun; ada kuasa kebangkitan Roh Kudus untuk meneduhkan angin gelombang.
- Yohanes 7: 6
7:6. Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
Yang kedua: SABAR DAN TEKUN. Kita selalu ada waktu, artinya sabar dan tekun.
Kalau Tuhan belum menolong, harus sabar.
Sabar= sabar dalam penderitaan--tidak mengomel, bersungut, atau menyalahkan Tuhan dan sesama, tetapi mengucap syukur--, dan sabar menunggu waktu Tuhan.; jangan mencari jalan sendiri di luar firman.
Tekun= tekun dalam penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, termasuk tekun dalam doa penyembahan--ditambah doa puasa, doa semalam suntuk.
Contohkehidupan yang sabar dan tekun:
- Ayubdalam keadaan ujian habis-habisan, untung ia masih sabar dan tekun sehingga ia mendapatkan uluran tangan Tuhan--yang penuh dengan belas kasihan dan maha penyayang.
Yakobus 5: 10-11
5:10. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11. Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayubdan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
'apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya' = waktunya Tuhan.
Akhirnya Ayub dipulihkan dua kali lipat.
- Di perjanjian baru, Petrusjuga habis-habisan--ia hampir tenggelam.
Yang dibutuhkan adalah sabar dan tekun; hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan, berseru dan berserah kepada-Nya, maka:
- Tuhan yang maha pengasih dan penyayang akan mengulurkan tangan setia dan belas kasih-Nya untuk menolong dan mengangkatkita tepat pada waktunya.
Jangan takut! Waktu Tuhan pasti tepat. Saat-saat sudah hampir tenggelam, kita perlu kesabaran dan ketekunan.
"Seorang tua yang sudah meninggal. Saat umur enam puluh tahun lebih ia ditipu habis-habisan--kerja dari masa muda menjadi sia-sia--; rumahnya habis, semua habis, bahkan makanpun susah. Ia datang kepada saya: 'Bagaimana nasihatnya?' Saya masih baru di Malang, tidak punya uang juga. Saya jawab: 'Tekun dalam tiga macam ibadah; tekun tergembala, dan sabar.' Malah diizinkan Tuhan tidak bisa makan. Ia membuat kue, tidak laku, sudah ditaruh gudang semua. Saat-saat itulah firman tentang Musa menangis kepada Tuhan, dan satu gudang bisa terjual semua. Dia bisa makan, tetapi untuk rumah dan lain-lain, tidak ada. Lima tahun yang lalu beliau pernah mengajukan proyek di Malang, pusatnya di Bandung, dan tidak ada kabar. Ternyata akhirnya beliau dipanggil, sekali menghadap langsung jadi. Dan ia berkata: 'Inilah proyek saya yang terbesar selama hidup.' Sebelumnya dia sudah mengeluh: 'Saya sudah enam puluh tahun lebih, sudah tidak mampu, kalau masih umur empat puluh atau lima puluh, saya masih bisa kejar, sekarang sudah tidak kuat.' Tetapi justru beliau mendapat proyek terbesar, sampai bisa membeli rumah dan lain-lain; semua terlengkapi. Sabar dan tekun. Tuhan menolong tepat pada waktunya."
Ibrani 4: 16
4:16. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Ayat 14 = Imam Besar.
Kita punya Imam Besar di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Sabar dan tekun; mengulurkan tangan kepada Tuhan; hanya berserah dan berseru kepada Tuhan--seperti Petrus berteriak: Tuhan tolong.Dan Tuhan mengulurkan tangan setia dan belas kasih-Nya.
Tangan Tuhan sanggup menolong kita untuk menyelesaikan semua masalah.
- 1 Petrus 5: 6
5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Ini pengalaman Petrus yang dituliskan dalam 1 Petrus 5.
Yang kedua: kita ditinggikanpada waktunya: semua jadi berhasil dan indah pada waktunya; semua selesai pada waktunya, dan semua sempurna pada waktunya saat Yesus datang kembali.
Kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai dan kita bersama Dia selamanya. Pengalaman kita berdoa di bumi akan terus sampai di hadapan takhta sorga.
Jangan berperang dengan kekuatan sendiri! Tidak akan mampu. Bertahan! Jangan kecewa dan putus asa. Pertahankan kebenaran dan keselamatan sampai kesempurnaan. Kemudian menyerang dengan kekuatan Roh Kudus: diam dan tenang, dan sabar dan tekun, sampai waktu-Nya datang kepada kita.
Kaum muda, jangan takut akan masa depanmu! Semua indah pada waktunya. Dia tidak menipu kita. Apapun keadaan kita: tenggelam secara rohani, jatuh dalam dosa, masih ada kesempatan untuk dipulihkan. Mungkin tenggelam secara jasmani: ekonomi, kesehatan dan lain-lain, atau tenggelam dalam nikah dan buah nikah, pelayanan dan sebagainya, Tuhan tolong semua.
Tuhan tidak pernah menipu kita, Dia tidak pernah terlambat. Biarlah kita banyak diam dan bertahan hari-hari ini; tetap kuat di dalam Tuhan apapun yang kita hadapi; kita tetap bersinar. Diam dan tenang, sabar dan tekun, sampai indah pada waktunya.
Tuhan memberkati.