Matius 24: 26-27
= tanda utama kedatangan Yesus yang kedua kali; bukan ditandai dengan perkara jasmani, tetapi ditandai dengan cahaya kilat yang memancar dari Timur ke Barat, itulah cahaya injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah ->Firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus yang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga ->Firman Pengajaran.
Jadi kedatangan Yesus kedua kali, ditandai dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, itulah kegerakan kuda putih.
Wahyu 6: 1-2
Habakuk 3: 8-9, 11
= Tuhan Yesus memegang busur dan anak panah.
Busur= Alkitab.
Anak panah= ayat-ayat dalam alkitab.
Cahaya anak panah= pembukaan rahasia Firman atau Firman pengajaran yang benar.
Jadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan Firman Pengajaran, yang juga berarti kegerakan dalam penyucian.
Yang harus disucikan lagi selain jantung hati, empedu dan ginjal adalah punggung (Ayub 20: 25), terutama punggung yang bungkuk.
Lukas 13: 10-11
Beberapa pengertian rohani tentang punggung yang bungkuk:
- Amsal 12: 25->kuatir. Banyak anak Tuhan yang kuatir akan hidup sehari-hari dan akan masa depan. Akibatnya, tidak bisa mengutamakan Tuhan dan tidak bisa taat dengar-dengaran pada Firman. Ini cacat dalam gereja Tuhan yang harus disucikan.
Kalau tidak mengutamakan Tuhan dan tidak taat, hidupnya akan banyak masalah yang tidak pernah selesai.
- Lukas 13: 15-16->bagai lembu yang terikat dan tidak bisa minum ->tidak puas, tidak ada kepuasan dalam hidupnya. Dan ini terjadi justru dalam ibadah. Kalau dalam ibadah tidak ada kepuasan, maka dalam hidup sehari-haripun juga tidak akan ada kepuasan. Akibatnya, mencari kepuasan-kepuasan yang palsu di dunia. Bisa jatuh dalam dosa sampai pada puncaknya dosa.
Akibat kedua adalah kepuasan-kepuasan duniawi dimasukan dalam gereja, sehingga gereja jadi serupa dengan dunia yang akan dibinasakan. Tidak lagi menjadi serupa dengan Tuhan.
Supaya kita bisa menerima kepuasan dalam ibadah, maka kita harus memuaskan Tuhan dalam ibadah pelayanan. Dan supaya puas, juga harus ada pembukaan Firman Tuhan.
- Lukas 13: 11->bungkuk selama 18 tahun=666 ->beribadah, tapi tidak mengalami keubahan hidup, tetap mempertahankan manusia daging dengan 18 dosanya (2 Timotius 3: 15). 666= tubuh, jiwa dan roh-nya daging= binatang buas= menjadi sama dengan antikris.
Kita harus waspada, sebab ini terjadi justru dalam ibadah.
- penderitaan yang tiada berkesudahan dan kemustahilan.
Dengan adanya 4 arti bungkuk ini, hidup itu tidak dapat berdiri tegak lagi, tidak dapat memuliakan Tuhan (Lukas 13: 13), tapi banyak kali memalukan Tuhan dan bahkan memilukan Tuhan.
Itu sebabnya Tuhan datang dalam bait Allah untuk MENGAJAR. Firman Pengajaran inilah yang mutlak dibutuhkan untuk menghadapi gereja yang bungkuk punggungnya. Ini sama dengan kegerakan anak panah untuk menyucikan punggung yang bungkuk.
Setiap pemberitaan Firman Pengajaran, itu adalah aktivitas Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai dan Imam Besar.
3 aktivitas Tuhan adalah:
- Lukas 13: 12->'MELIHAT'. Dalam pemberitaan Firman Pengajaran, itu akan mengungkapkan segala sesuatu yang tersembunyi dalam sidang jemaat. Ini sama dengan Yesus sedang MELIHAT keadaan kita dan dosa-dosa kita sampai yang tersembunyi. Tidak ada yang tersembunyi bagi Yesus.
- Lukas 13: 12->'MEMANGGIL dan BERKATA'. Kapan Yesus memanggil kita? Yaitu saat Firman Pengajaran menunjukkan keadaan dan dosa-dosa kita atau saat kita terkena Firman.
Jangan abaikan, kalau kita terkena Firman. Itu akan seperti Yudas.
Markus 2: 9
Yesus berkata 'Kamu sudah sembuh', itu sama artinya dengan 'dosamu diampuni'. Jadi, kalau Firman menunjuk kesalahan dan dosa kita, bukan untuk menghukum dan mempermalukan kita, tapi untuk mengampuni dosa kita dan menolong kita.
Kehidupan yang kena panggil atau kena Firman, itu adalah kehidupan yang mendapat prioritas utama untuk ditolong oleh Tuhan.
Yudas tidak pernah kena Firman dan akhirnya kebusukannya diketahui semua orang.
Sebelum dosa diselesaikan, Tuhan tidak bisa menolong kita.
Kalau kita kena panggil oleh Firman, sikap kita adalah merendahkan diri dibawah kaki Tuhan untuk menyesali dan mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya. Kalau diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Sikap berikutnya adalah kembali pada Firman, taat dengar-dengaran pada Firman. Itu sama dengan mengulurkan tangan pada Tuhan, menyembah pada Tuhan.
- Lukas 13: 13->'MENGULURKAN TANGAN PADA KITA'. Artinya, memulihkan seluruh hidup kita, baik secara jasmani dan rohani.
Kalau kita bisa mengaku dosa-dosa, merendahkan diri serendah-rendahnya, sampai mengulurkan tangan, saat itu Tuhan juga akan mengulurkan tangan pada kita untuk memulihkan kita. Dan Tangan Tuhan akan menjadikan segala sesuatunya baik, sehingga kita bisa memuliakan Tuhan sampai Tuhan datang.
Lukas 10: 39, 42
= Tangan Tuhan mampu menjadikan kita milik Tuhan sampai kekal selama-lamanya, tidak ada yang bisa mengambil kita dari Tuhan.
Tuhan memberkati.