Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Keadaan Yesus yang datang dalam kemuliaan sebagai Imam Besar:

  1. Mata-Nya bagaikan nyala api. Ini menunjuk pada perhatian dan penyucian (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 04 Juni 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Juni 2023).

  2. Memiliki banyak mahkota= mengalami banyak kemenangan sampai kemenangan terakhir kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 11 Juni 2023sampai Ibadah Doa Surabaya, 14 Juni 2023).

  3. 'pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri' (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Juni 2023).

  4. Memakai jubah yang dicelup dalam darah (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Juni 2023sampai Ibadah Raya Surabaya, 25 Juni 2023). Ini adalah penyucian sampai kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

  5. Wahyu 19: 15
    19:15.Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajamyang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

    Yang kelima: 'Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam'= firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua; kabar mempelai (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 02 Juli 2023).

AD. 5
'memukul segala bangsa'= bangsa kafir.
Pedang seharusnya menyucikan, tetapi di sini untuk memukul.

Jadi, sikap kita terhadap pedang firman--kabar mempelai--menentukan nasib kehidupan kita.

Jika sikap positifyaitu mendengar dan dengar-dengaranpada firman pengajaran yang benar, kita akan mengalami penyucian sampai pada kesempurnaan.

2 Yohanes 1: 9
1:9.Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

'tidak tinggal di dalam ajaran Kristus'= sikap negatif, yaitu melangkah ke luardari firman pengajaran yang benar, pedang firman akan menjadi pedang penghukuman.

Contoh: Yudas Iskariot.
Matius 26: 23-25
26:23.Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24.Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25.Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

Ayat 23= pedang firman sudah jelas menunjuk siapa yang akan menyerahkan Yesus. Seharusnya Yudas langsung mengaku.
'Bukan aku, ya Rabi?'= tetapi Yudas tidak mau mengaku, berarti ia menolak firman; sama dengan melangkah ke luar dari pedang firman.

Selama ini Yudas digembalakan oleh Yesus sendiri dan menerima firman pengajaran yang benar bahkan sempurna.
Mengapa ia bisa melangkah ke luar dari pedang firman?Karena tidak puas dalam penggembalaan yang dibina oleh firman pengajaran yang benar.

Kita harus hati-hati!
Tadinya ada di dalam firman pengajaran yang benar, tetapi tiba-tiba melangkah ke luar seperti Yudas. Bahaya!

Dan ini justru melanda pelayan Tuhan yang diberkati dan dipakai Tuhan--Yudas dipakai dan dipercaya Tuhan sebagai rasul dan bendahara; dipakai dalam kabar mempelai.
Karena itu jangan heran kalau ada hamba Tuhan yang hebat tiba-tiba melangkah ke luar dari pengajaran yang benar.

Mengapa tidak puas dalam penggembalaan yang benar?Karena pelayan Tuhan adalah seorang pencuri seperti Yudas Iskariot.
Yohanes 12: 6
12:6.Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

Pencuri= terikat oleh keinginan akan uang--cinta uang.
Kalau cinta uang, tidak akan mungkin mengasihi Tuhan dan sesama mulai dari rumah tangga.

Tanpa kasih, tidak akan pernah mengalami kepuasan sekalipun digembalakan oleh Yesus sendiri seperti Yudas.
Keinginan akan uang= keinginan jahat yang satu level dengan kenajisan dan kepahitan.

Praktik cinta uang:

  1. Markus 14: 10-11
    14:10.Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepaladengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
    14:11.Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

    Yang pertama: beribadah melayani Tuhan dan bersekutu hanya untuk mencari uang dan kedudukan tetapi tidak memperhatikan persekutuannya benar atau tidak--imam-imam kepala jelas menentang ajaran Yesus, tetapi Yudas datang ke sana.

    Kalau hamba Tuhan sudah terikat oleh keinginan akan uang, ia tidak akan peduli lagi pengajarannya benar atau tidak. Padahal persekutuan yang benar harus berdasarkan firman pengajaran yang benar. Tanpa firman pengajaran yang benar semua akan salah.

  2. Pelayan Tuhan menjadi tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan hanya untuk mencari uang dan kedudukan.
    Ini banyak terjadi sekarang.

    Beribadah melayani untuk mencari uang atau tidak setia bahkan tinggalkan ibadah untuk mencari uangsama dengan menjual Yesus.

  3. Kikir--Yudas marah pada orang yang mengurapi Yesus, padahal bukan uangnya. Ini yang bahaya. Orang lain yang berkorban tetapi kita yang marah. Bahaya, itu mengarah pada cinta akan uang! Lebih baik diam dan berdoa kalau tidak setuju.

    Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.

  4. Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
    Yudas mencuri uangnya, sehingga ia sendiri yang binasa.

    Tetapi sekarang yang dicuri bukan hanya uangnya, tetapi juga kepercayaan Tuhan kepada seorang gembalauntuk menerima persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan.

    Milik Tuhan dipercayakan pada gembala, supaya ada pembukaan firman di dalam rumah Tuhan, sehingga jemaat puas dan terpelihara.

    Sekarang gembala tidak dipercaya lagi soal milik Tuhan, sehingga tidak ada pembukaan firman. Akibatnya: sidang jemaat kering dan binasa selamanya.

    "Saya dapat pesan dari Pdt Pong (alm.) Saya ditanya soal persepuluhan saya jawab: Masih.: Bagus, pertahankan! Itu pesan beliau sebelum meninggal. Beliau juga pesan untuk Lempin-El dan hak otonom gereja. Saya dulu tidak mengerti karena bukan pengurus. Tiga hal ini yang selalu dipesankan Pdt Pong kepada saya."

    Hati-hati! Persepuluhan ini bukan soal uangnya, tetapi soal kepercayaan Tuhan kepada seorang gembala.

    "Ketika Lempin-El sudah pindah ke Malang, saya berkata kepada istri: Lempin-El dan persepuluhan sudah saya laksanakan, tetapi yang ketiga soal otonom gereja kita berdarah-darah. Saya tidak tahu kenapa dulu berkata begitu."

    Kikir dan serakah sama dengan menyembah uang; bukan menyembah Tuhan lagi.
    Menyembah uang= menyembah Antikris, sehingga jadi sama dengan Antikris yang senang kalau ada orang lain menderita, dianiaya bahkan dibunuh, tetapi ia akan dibinasakan saat Yesus datang kembali.

    Jangan sampai kita senang kalau orang lain menderita!

Oleh sebab itu pelayan Tuhan harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sehingga kita mengalami penyucian dari keinginan jahat--cinta akan uang--, keinginan najis, dan kepahitan. Dengan demikian kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita lewat membalas kejahatan dengan kebaikan.

Praktik mengalami penyucian:

  1. Yohanes 12: 20-21
    12:20.Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.
    12:21.Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."

    'Yunani'= bangsa kafir.

    Yang pertama: 'Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus'= beribadah melayani untuk bertemu Yesus--mendengar firman pengajaran yang benar.

    Kalau sudah disucikan, kita akan peka mana pengajaran yang benar dan tidak.

  2. Kisah Rasul 20: 18-20, 24
    20:18.Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
    20:19.dengan segala rendah hatiaku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air matadan banyak mengalami pencobaandari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
    20:20.Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikanapa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
    20:24. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan
    menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesuskepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

    'Asia'= bangsa kafir.

    Yang kedua: beribadah melayani Tuhan dengan mencontoh rasul Paulus, yaitu

    1. Beribadah melayani Tuhan dengan rendah hati.
      Artinya: hanya mengandalkan Tuhan. Kita merasa tidak mampu dan tidak layak.

    2. Beribadah melayani Tuhan dengan cucuran air mata.
      Artinya: kesungguhan dan pengorbanan.

    3. 'mengalami pencobaan dan aku tidak pernah melalaikan'= menjadi teladan dalam tahan uji dan setia berkobar-kobarsampai garis akhir--tidak pernah berkhianat. Yudas Iskariot selain pencuri juga pengkhianat.

    Hati-hati! Orang yang dipakai dan diberkati Tuhan dalam kabar mempelai adalah sasaran dari ajaran palsu. Waspada!
    Jangan merasa kuat! Dengar satu kali atau dua kali akan jatuh seperti Hawa.

  3. Mengembalikan milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus bahkan suka memberi waktu, tenaga dan sebagainya untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan sampai menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan; sama dengan suka menyembah Tuhan.

    Wahyu 11: 1-2
    11:1.Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkatpengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allahdan mezbah dan mereka yang beribadahdi dalamnya.
    11:2.Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

    'beribadah'= menyembah.
    Penyembahan yang benar diukur dengan tongkat gembala, yaitu firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala.
    Ukuran doa penyembahan adalah perobekan daging sampai tidak bersuara--tirai terobek.

    Kalau tidak memenuhi ukuran, akan masuk aniaya Antikris untuk bisa memenuhi ukuran lewat pemancungan kepala. Kalau tidak kuat, akan menyembah Antikris.

    Kalau daging tidak bersuara lagi, kita akan dikuasai, dipenuhi, dan diurapi oleh Roh Kudus.
    Tinggal pilih! Kalau daging menonjol, Roh Kudus akan pergi; kalau daging dimatikan, Roh Kudus akan berkuasa.

Kegunaan Roh Kudus:

  1. Titus 3: 5
    3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Yang pertama: Roh Kudus membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati.
    Artinya:

    1. Tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang dihadapi. Ini yang penting di akhir zaman.

    2. Kita tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
    3. Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan
    4. Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.
    5. Tetap percaya dan berharap Tuhan.
    6. Tetap menyembah Tuhan.

  2. Zakharia 4: 6-9
    4:6.Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
    4:7.Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
    4:8.Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
    4:9."Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

    'batu'= gambaran dari bangsa kafir.

    Yang kedua: Roh Kudus meratakan gunung-gunung.
    Artinya:

    1. Roh Kudus menghancurkan segala dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita hidup benar dan suci.
      Kalau hidup suci, kita akan dipakai sebagai batu yang indah untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--'Bagus! Bagus sekali batu itu!'.

    2. Masalah yang mustahil diselesaikan oleh Roh Kudus pada waktunya. Yakinlah!
    3. Roh Kudus memberikan masa depan berhasil dan indah bagi kita.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Kita butuh Roh Kudus dan pedang firman untuk menyucikan kita. Setelah itu kita butuh Roh Kudus untuk bisa melayani dan menghadapi tantangan-tantangan sampai pada kesempurnaan.
Biar Roh Kudus mengubahkan kita jadi kuat teguh hati. Tuhan akan menolong kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Oktober 2012 (Rabu Sore)
    ... lenan halus yang berkilau-kilauan pakaian mempelai. Ada tingkatan untuk menerima pakaian putih seperti salju yaitu Kita harus menerima pakaian keselamatan dan kebenaran. Proses untuk menerima pakaian keselamatan dan kebenaran adalah Percaya kepada Yesus bertobat baptisan air baptisan Roh Kudus. Percaya kepada Yesus. Seperti firman Tuhan lewat kita percaya kita akan diselamatkan . Bertobat yaitu ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 11 Januari 2017 (Rabu Malam)
    ... berseru Ya Abba ya Bapa dan kita akan mengalami damai sejahtera. Jadi kalau kekuatiran kesedihan hati kehendak keinginan daging yang bertentangan dengan firman sudah diserahkan semua--dirobek semua-- kita bisa menyerahkan hidup kepada TUHAN kita akan mengalami damai sejahtera. Perobekan daging dengan segala kekuatiran kesedihan hati kehendak keinginan dagingnya ini sama dengan penghancuran ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... iblis yaitu kering rohani dan najis. Bukti bahwa di mana ada pedang firman di situ ada pribadi Yesus sebagai Imam Besar Dari mulut Yesus sebagai Imam Besar keluar sebilah pedang tajam bermata dua. Wahyu . Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Februari 2011 (Senin Sore)
    ... yang HARUS diisikan dalam buli-buli tanah liat kita Firman Allah. Petrus - . Sebab Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput rumput menjadi kering dan bunga gugur . tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya. Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu. Firman Allah adalah kekal. Sebab ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Maret 2015 (Senin Sore)
    ... Syur tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. sampailah mereka ke Mara tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Di Mara ada air tetapi tidak bisa diminum karena pahit rasanya artinya ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 April 2020 (Kamis Sore)
    ... setengah tahun. Mengapa Tuhan izinkan terjadi kekeringan selama tiga setengan tahun Karena raja Ahab dan umat Israel bercabang hati terhadap Allah akibat pengaruh Baal. Raja-raja - . Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel. . Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata Berapa lama ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Juli 2019 (Minggu Siang)
    ... Tuhan ada di tengah-tengah kita. Mari hari-hari ini hanya ada dua arus Kehidupan yang tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat--keras hati-- menyembah berhala dan akibatnya binasa selamanya. Kehidupan yang mau bertobat sehingga bisa hidup benar dan suci beribadah melayani dan menyembah Tuhan sampai sempurna seperti Dia. Kalau tidak membangun Bait ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... dijanjikan itu. Yesus rela berkorban sampai mati di kayu salib untuk melepaskan kita dari kutukan dosa. Sebenarnya kita tidak perlu lagi berada dalam suasana kutukan. Kalau Petrus berada dalam suasana kutukan itu sama dengan menyangkal korban Kristus atau menyangkal salib Kristus. Matius - Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 01 Oktober 2011 (Sabtu Sore)
    ... peniupan sangkakala inilah tandanya bahwa semua hak milik harus kembali. Sangkakala adalah firman pengajaran yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Yehezkiel - . Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku Hai anak manusia berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 November 2020 (Selasa Sore)
    ... mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 'menangislah aku dengan amat sedihnya' mengeluh dan mengerang. Kalau kita berusaha sungguh-sungguh untuk mendapat pembukaan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.