Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita berada pada Wahyu 2-3 (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014).

Kita berada dalam kitab Wahyu 3: 14-22--tentang sidang jemaat di LAODIKIA. Ini adalah jemaat bangsa kafir yang terakhir--jemaat ketujuh--dalam kitab Wahyu yang menunjukkan keadaan gereja TUHAN akhir zaman (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 Juni 2015).

Wahyu 3: 16-19
3:16. Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, butadan telanjang,
3:18. maka Aku
menasihatkanengkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19. Barangsiapa Kukasihi, ia
Kutegordan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

KEADAAN ROHANIjemaat di Laodikia adalah SUAM-SUAM KUKU.

Praktik suam-suam kuku: ayat 17= 'Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa'= hanya mengutamakan, membanggakan dan menggembar-gemborkan perkara jasmani/berkat jasmani, sampai mengabaikan Firman TUHAN; tidak butuh TUHAN/firman di dalam ibadah (di ayat 20, TUHAN ada di luar)--puas dengan perkara jasmani--, sehingga keadaan rohaninya melarat, malang, miskin, buta dan telanjang.
Akibatnya: terpuruk; dimuntahkan oleh TUHAN; tidak berguna di hadapan TUHAN, jijik, najis, terkutuk, terpisah dari TUHAN, sampai binasa selama-lamannya.

Oleh sebab itu, di ayat 18-19, TUHAN menegordan menasihatidengan ketajaman pedang firman, supaya jemaat Laodikia--kita semua--membeli harta/kekayaan Sorga dari Sorga.
Jika tegoran dan nasihat lewat firman diabaikan, maka TUHAN menghajaratau mencambuk jemaat Laodikia--kita semua--supaya membeli harta/kekayaan Sorga.Ini yang penting hari-hari ini!

Ada 3 kekayaan Sorga yang harus dibeli--dimiliki--oleh jemaat Laodikia--sekarang kita semua:

  1. emas yang dimurnikan dalam api (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 12 Juli 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 15 Juli 2015). Ini menunjuk pada iman yang murni; iman yang permanen; iman yang teruji; iman yang sempurna.

  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 19 Juli 2015).
  3. Minyak untuk melumas mata.

Malam ini kita masih mempelajari kekayaan Sorga yang kedua yaitu PAKAIAN PUTIH, 'supaya jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan.'

Yesus rela ditelanjangi sampai mati di kayu salib. Pakaian Yesus dirobek menjadi 4 bagian dan jubah-Nya diundi--hanya kehidupan yang mendapatkan kemurahan dan kepercayaan Yesus yang bisa menerima jubah-Nya, tidak semua diberi. Inilah pakaian putih, yaitu pakaian kemurahan dan kepercayaan TUHAN(diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juli 2015).

Kita sudah belajar pakaian kemurahan dan kepercayaan TUHAN, yaitu PAKAIAN PENGGEMBALAAN(diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juli 2015sampai Ibadah Raya Surabaya, 26 Juli 2015).
Perhatikan! Menjadi seorang gembala bukan dari keinginan sendiri; punya uang banyak, bisa membangun gereja, lalu menjadi gembala, bukan seperti itu. Tidak semua orang bisa menjadi gembala, buktinya, tidak bisa memberi makan sidang jemaat.

Sebenarnya bukan tidak mau memberi makan sidang jemaat, tetapi memang bukan karunia--kepercayaan--dari TUHAN untuk menjadi gembala.
Begitu juga dengan jemaat yang digembalakan. Tidak semua orang bisa digembalakan, tetapi hanya yang mendapat kemurahan dan kepercayaan TUHAN.

Malam ini, kita belajar arti dari pakaian putih--pakaian kemurahan dan kepercayaan TUHAN--yang kedua.
2 Korintus 5: 18-19
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikankita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakanpelayanan pendamaianitu kepada kami.
5:19
Sebab Allah mendamaikandunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Pakaian kemurahan dan kepercayaan TUHAN yang kedua adalah 'mempercayakan pelayanan pendamaian'--PAKAIAN PELAYANAN.

Roma 3: 23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,


Sebelum dipercayakan pakaian pelayanan, manusia harus diperdamaikan dahulu; sebab sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan diusir dari dunia, maka semua manusia di dunia sudah berbuat dosa--kehilangan kemuliaan Allah dan telanjang--, sehingga terpisah dari TUHAN dan harus binasa untuk selamanya.
Terbukti ketika di Taman Eden, saat TUHAN datang setelah Adam berbuat dosa, ia lari--terpisah dari TUHAN. Kita juga sudah berbuat dosa, telanjang, dan terpisah dari TUHAN--binasa--untuk selamanya.

Semua kehebatan yang ada di dunia ini--kepandaian, kedudukan, gunung emas--, bahkan manusia yang dipakai TUHAN sekalipun--rasul, nabi, rohaniawan dan lain-lain--tidak bisa menyelesaikan dosa.

Jalan keluarnya:
Roma 3:24-25
3:24 dan oleh
kasih karunia telah dibenarkandengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25 K
ristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaiankarena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

'jalan pendamaian'= korban pendamaian.
Jalan keluarnya adalah Yesus satu-satunyamanusia yang tidak berdosa harus menjadi korban pendamaian di kayu salib--Yesus harus mati di kayu salib--untuk menebus dosa-dosa manusia--menutupi ketelanjanganmanusia berdosa. Hanya ini satu-satunya jalan, tidak ada yang lain!

Prosesberdamai:

  1. Mengaku dosayang ada di dalam hati dan pikiran--angan-angan dosa--, termasuk mengaku dosa yang kita lakukan dan katakan, kepada TUHAN (vertikal) dan sesama (horisontal).
    Kalau dosa sudah diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kalau dosa yang sudah diampuni diperbuat lagi, maka pengampunannya batal.

  2. Mengampuni dosaorang lain dan melupakannya.

Kalau kita saling mengaku dan mengampuni, maka darah Yesus menyelesaikan semua dosa kita--menutupi ketelanjangan kita.

Hasil pendamaian:

  1. Roma 3: 24
    3:24 dan oleh
    kasih karunia telah dibenarkandengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

    Hasil pendamaian yang pertama,kita dibenarkan oleh darah Yesus, sehingga kita bisa hidup dalam kebenarandan menjadi senjata kebenaran.

    "Sering saya katakan, kalau melayani TUHAN dengan menggunakan kendaraan yang rusak, tidak akan bisa. Harus dibenarkan dulu baru bisa melayani."

    Melayani TUHAN tidak bisa sembarangan! Ini namanya pakaian putih. Hanya orang yang mendapat kemurahan dan kepercayaan TUHAN yang bisa melayani.
    Banyak yang melayani TUHAN hanya karena ilusi--penyakit merasa; merasa dipakai, diberkati dan lain-lain, seperti jemaat Laodikia, padahal keadaannya hanya seperti mobil mogok. Ini yang bahaya!

    Mari malam ini, kita harus dibenarkan dulu, supaya bisa hidup dalam kebenaran. Setelah itu, kita baru bisa menjadi senjata kebenaran--bisa dipakai oleh TUHAN. Seperti di dalam 2 Korintus 5: 18, '...dengan perantaraan Kristus telah mendamaikankita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayananpendamaian'--kita diperdamaikan lebih dulu, baru dipakai oleh TUHAN.

    Senjata kebenaran adalah hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang melayani TUHAN dengan setia dan benar--menerima pakaian putih.

    Melayani dengan setia dan benar, inilah yang dituntut oleh TUHAN dari kita.
    Kalau setia, tetapi tidak benar, tidak ada gunanya; diminta mengambilkan minum malah mengambil nasi--tidak benar dan tidak ada gunanya.
    Atau benar, tetapi tidak setia; diminta mengambilkan nasi--sudah benar--, tetapi nasinya baru datang dua hari lagi--percuma, tidak ada gunanya.
    Jadi, benar dan setia tidak bisa dipisahkan.

    "Sering saya terangkan, setia dan benar ini seperti ikat pinggang. Kalau hanya memakai ikat pinggang setengah saja, tidak ada gunanya, bahkan bisa dianggap tidak waras."

  2. Ibrani 10: 10
    10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskansatu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

    Hasil pendamaian yang kedua, kurban Kristus menyucikan kita;mulai dari hati, perbuatan, dan perkataan kita.

    Kalau kita disucikan--hati, perbuatan dan perkataan disucikan--maka kita bisa naik ke gunung yang suci--layak untuk menyembah TUHAN. Ini adalah puncak ibadah pelayanan kepada TUHAN.

    Di Matius 17, Yesus hanya mengajak 3 murid untuk naik ke gunung; tidak semua murid diajak. Hanya yang mendapat pakaian kemurahan dan kepercayaan TUHAN yang bisa menyembah TUHAN, sedangkan murid-murid yang lain ada di bawah gunung dan menghadapi penyakit ayan.

    Mazmur 24: 3-4
    24:3 'Siapakah yang boleh naik ke atas gunungTUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempatNya yang kudus?'
    24:4 'Orang yang
    bersih tangannyadan murni hatinya, yangtidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.'

    'bersih tangannya'= perbuatan suci.
    'murni hatinya'= hati suci.
    'tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu'= perkataan suci.
    Kalau perbuatan, hati dan perkataan suci, baru bisa naik ke gunung TUHAN.

    Apapun pelayanan kita, harus memuncak sampai naik ke gunung--memuncak sampai doa penyembahan kepada TUHAN. Di sinilah dibutuhkan kesucian.
    Kalau kesucian meningkat, maka penyembahan juga meningkat sampai ke puncak gunung; sebaliknya, kalau kesucian menurun, maka penyembahan juga pasti ikut merosot.

    Hasil doa penyembahan:

    1. Mazmur 24: 5
      24:5 Dialah yang akan menerima berkatdari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

      Hasil doa penyembahan yang pertama, kita mengalami kuasa pemeliharaan dari TUHAN; menerima hujan berkat kemurahan TUHAN untuk memelihara hidup kita secara ajaib--mulai dari sekarang di masa yang sulit sampai saat antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.

      Hujan turun atau tidak bergantung pada kita mau banyak menyembah atau tidak.
      Mau menyembah atau tidak tidak bisa dipaksakan, tapi bergantung pada kesucian. Kalau suci, baru bisa menyembah TUHAN.

      Saat Yesus naik ke gunung bersama 3 murid, wajah-Nya berubah menjadi putih berkilau-kilau dan di sana ada Musa dan Elia.

      Hujanmengingatkan kita pada ELIA.
      Elia berdoa, sehingga hujan tidak turun selama 3,5 tahun. Setelah itu, Elia berdoa kembali dan hujan berkat turun. Oleh sebab itu, banyak berdoa, supaya hujan turun.

      Sistem kehidupan kita adalah sistem kerajaan Sorga--sistem Kanaan--yaitu lembah dan gunung, artinya hanya bergantung pada hujan kemurahan TUHAN, tidak bisa bergantung pada kekuatan kita sendiri atau dari dunia ini.
      Kalau sekarang hanya bergantung pada dunia ini, satu waktu pasti akan terbentur dengan sesuatu.

      Saat menghadapi masalah, jangan mengomel, karena pasti kering! Tidak ada hujan turun.
      Jangankan hujan berkat, air mata setetespun tidak turun.
      Padahal saat Maria menangis, TUHAN juga ikut menangis, artinya kalau masih ada setetes air mata, di situ TUHAN masih bisa menjangkau kehidupan kita. Tetapi kalau sudah kering--tidak bisa berdoa--, berarti sudah terpisah dari TUHAN.

      Banyaklah berdoa, supaya hujan turun atas kehidupan kita. Kita bergantung pada hujan kemurahan TUHAN. Kalau dulu, hujan manna. Nanti, kita mengalami hujan firman pengajaran dan perjamuan suci di padang gurun selama 3,5 tahun.

    2. Hasil doa penyembahan yang kedua, kita mengalami kuasa TUHAN untuk menghapus segala kemustahilan; kuasa untuk menyelesaikan semua masalah kita sampai yang mustahil sekalipun.
      Banyaklah berdoa menyembah kepada TUHAN, jangan mengomel!
      Kalau mengomel saat menghadapi masalah, kita justru menambah masalah/kemustahilan.

      Matius 17: 1-3

      17:1 E
      nam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
      17:2 L
      alu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
      17:3 Maka
      nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

      Kuasa untuk menghapus kemustahilan, diwakili oleh MUSA.
      Di akhir hidupnya, Musa melakukan satu kesalahan. Saat Musa menghadapi bangsa Israel yang bersungut-sungut karena haus dan mau melempari dia, Musa berseru kepada TUHAN dan TUHAN katakan: Berserulah kepada gunung batu itu, maka ia akan mengeluarkan air. Tapi Musa bukan berseru, melainkan memukul dengan tongkat, dan keluar air--mujizat terjadi-- tetapi TUHAN katakan: Musa tidak bisa masuk ke Kanaan dan harus mati.

      Tapi di Matius 17--ini gunung di tanah Kanaan--lewat gunung penyembahan bersama Yesus, Musa bisa menginjakkan kaki di tanah Kanaan. Ini kekuatan doa penyembahan. Sungguh sangat mustahil, tapi lewat doa penyembahan, kita mengalami kuasa TUHAN untuk menghapus kemusthailan; apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    3. Hasil doa penyembahan yang ketiga diwakili oleh YESUS.
      'Yesus berubah rupadi depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.'--kita mengalami kuasa keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini mujizat rohani terbesar.

      Filipi 2: 8-11

      2:8 D
      an dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
      2:9 I
      tulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
      2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
      2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!


      Yesus taat sampai mati di kayu salib. Bagi kita sekarang artinya kita taat sampai daging tidak bersuara lagi, semua terserah pada TUHAN. Inilah pembaharuan.

      Seperti Abraham yang disuruh menyembelih anaknya, ia taat; Petrus diminta menebarkan jalanya di siang hari--terlihat mustahil dan tidak masuk akal--tapi Petrus taat.

      Yang membuat kita tidak taat--melawan, merasa lebih baik/lebih bijaksana dari TUHAN--adalah suara daging. Akibatnya kehancuran.
      Kehidupan yang tidak taat akan dikuasai dan dihancurkan oleh setan tritunggal--memiliki gambar setan tritunggal--dan binasa selama-lamanya.

      Sebaliknya, kalau taat dengar-dengaran, maka kita mengalami kuasa kemenangan atas setan tritunggaldan kita kembali pada gambar Allah Tritunggal.

      Sebenarnya manusia diciptakan sama mulia dengan TUHAN, tetapi karena berbuat dosa, maka manusia kehilangan gambar TUHAN dan yang ada hanya gambar setan tritunggal. Dulu, Adam dan Hawa juga tidak taat, sehingga gambar Allah hilang.

      Bukti memiliki gambar Allah Tritunggal:lidah sudah berkata jujur, benar dan baik; lidah tidak lagi dikuasai oleh 3 binatang buas.

      • Lidah berkata jujur,terutama soal pengajaran.
        Kita harus memiliki kepastian soal pribadi TUHAN! Bukan kita merasa paling benar. Sama sekali tidak, tetapi semua ada tolok ukurnya.

        Dimulai dari baptisan air, mulut harus mengaku mana yang benar dan mana yang salah. Kalau dasarnya berbeda maka semuanya pasti berbeda dan yang ada gambarnya setan.

        Dalam pengajaran yang benar, wanita tidak boleh mengajar di mana ada laki-laki, tapi kalau wanita boleh mengajar, ini sudah peristiwa di Taman Eden, dan sudah pasti berbeda semua.

        Jangan berkata: Semua sama kok, hanya satu yang berbeda. Yang 'satu' itulah yang membuat gambar Allah hilang. Ingat cerita di Taman Eden! 'Semua buah pohon di taman boleh kau makan, kecuali satu'.

        Dasar harus benar dan pengajaran jangan dibolak balik!

        Dalam nikah juga perhatikan, jangan sampai ada kawin campur, kawin cerai yang mengakibatkan nikah tidak bisa mencapai nikah sempurna.
        Kalau pengajarannya salah, maka kita tidak akan bisa mencapai kerajaan Sorga dan semuanya sia-sia. Satu saja yang berbeda, itu sudah berbeda semua--hanya ada gambar setan; memakan satu buah yang dilarang oleh TUHAN dan hancur semuanya.

      • Mulut hanya untuk menyeru nama Yesus--menyembah TUHAN--, bukan bergosip, fitnah dan lain-lain. Kalau mulut buas dan liar, berarti mulut dikuasai oleh setan tritunggal.

      Kalau setan sebagai sumber masalah, kegagalan dan penderitaan sudah dikalahkan, maka kita akan memiliki masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya.

Ibrani 10: 14
10:14 S
ebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanyamereka yang Ia kuduskan.

Kita diubahkan terus menerus, sampai saat kedatangan Yesus kedua kali,kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia.
Ini kekuatan korban pendamaian, yaitu

  1. membenarkan, sehingga kita menjadi senjata kebenaran--menerima pakaian putih dan dipakai oleh TUHAN,
  2. menyucikan--kita naik ke gunung dan mengalami kuasa TUHAN; kuasa pemeliharaan/hujan berkat--diwakili Elia; kuasa menghapus kemustahilan--diwakili Musa; kuasa pembaharuan--diwakili Yesus. Kita harus ikuti! Wajah-Nya berubah, kita juga, jangan wajah setan tritunggal, tetapi wajah Allah Tritunggal.

    Tandanya: kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
    Buktinya: mulut berkata jujur, benar dan baik dan hanya menyeru nama Yesus.

Kita terus diubahkan, sampai saat TUHAN datang kembali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia.
Tandanya, mulut tidak salah dalam perkataan dan hanya berseru 'Haleluya'. Kita layak untuk menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai.

Mulai dari sekarang, dalam menyembah harus jelas 'Haleluya', jangan takut! Sekarang ini banyak hamba TUHAN yang takut mengatakan 'Haleluya'.

"Saya tahu sendiri, hamba TUHAN, saya kenal baik, dulu ratusan kali menyebut 'Haleluya', sekarang satupun tidak mau."

Satu kata 'Haleluya' inilah yang menjadi penentu kita naik ke Sorga atau tertinggal di dunia!
Yang naik, mulutnya sempurna dan hanya menyeru 'Haleluya', tetapi yang di bawah berteriak-teriak menggunakan bahasa masing-masing.

Malam ini, ada kuasa TUHAN, TUHAN tolong kita. Apa kesalahan kita, masih ada korban pendamaian, asal kita mau dibenarkan dan disucikan. Kita bisa naik ke gunung--menyembah TUHAN--dan kuasa TUHAN akan dinyatakan. Kuasa pemeliharaan, kuasa pertolongan--menghapus kemustahilan--, dan kuasa keubahan sampai kita menjadi sempurna.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 26 Juni 2022 (Minggu Pagi)
    ... mengorbankan sesama untuk mendapatkan keinginannya sendiri. Contohnya adalah Yudas Iskariot sampai menjual Yesus untuk mendapatkan keinginan uang. Filipi - Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal ihwalmu. Karena tak ada seorang padaku yang sehati dan sepikir dengan dia dan yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 April 2014 (Selasa Sore)
    ... ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo Mengikut Tuhan jangan untuk melihat tanda jasmani tetapi tanda rohani yaitu tanda nabi Yunus tanda kematian dan kebangkitan tanda pembaharuan. Pembaharuan oleh Roh Kudus. Titus pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Desember 2010 (Kamis Sore)
    ... pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain karena engkau tidak mengetahui saat bilamana Allah melawat engkau. Malam ini kita membahas lawatan yang pertama. Lukas - . Dan Zakharia ayahnya penuh dengan Roh Kudus lalu bernubuat katanya Terpujilah Tuhan Allah Israel sebab ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 April 2019 (Minggu Siang)
    ... menempatkan Yesus sebagai Kepala lewat meningkatkan pengikutan kita kepada Tuhan sampai pengikutan mempelai. Pengikutan mempelai artinya kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna kita mempersiapkan tubuh untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala. Tubuh Kristus dimulai dari nikah--layani nikah untuk menjadi tubuh Kristus-- penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dan kafir menjadi ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 17 Mei 2016 (Selasa Malam)
    ... orang fasik antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. Bahwa sesungguhnya hari itu datang menyala seperti perapian maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu firman TUHAN semesta alam sampai tidak ditinggalkannya ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Februari 2019 (Minggu Pagi)
    ... laut katanya Demikianlah Babel kota besar itu akan dilemparkan dengan keras ke bawah dan ia tidak akan ditemukan lagi. Akibat menjadi sandungan adalah batu kilangan diikatkan pada leher dan ditenggelamkan ke dalam laut artinya tidak indah hidupnya letih lesu beban berat susah payah air mata tenggelam dalam dosa Babel sampai ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Maret 2022 (Kamis Sore)
    ... akan hidup. Hanya Roh Kudus yang mampu mematikan perbuatan daging sehingga kerohanian kita hidup dan harum yaitu hidup dalam kebenaran sampai hidup kekal. Oleh karena itu kita harus menerima meterai Roh udus. Dari mana manusia daging mendapatkan Roh Kudus Baptisan air yang benar. Prosesnya Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Bertobat berhenti berbuat ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Februari 2024 (Selasa Sore)
    ... dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Ada dosa yang menenggelamkan manusia ke dalam lautan api belerang binasa di neraka selamanya Penakut tidak percaya -- melawan kebenaran. Keji pembunuh sundal sihir penyembah berhala -- melawan kesucian. Dusta -- melawan kesempurnaan. Kita mempelajari yang kedelapan pendusta. Dusta ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Oktober 2016 (Sabtu Sore)
    ... pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus Yesus harus turun ke bagian bumi paling bawah alam maut sama dengan mati di kayu salib untuk Mengangkat kita dari tawanan dosa dan kutukan dosa sehingga kita dibenarkan dan diselamatkan. Menyucikan kita lewat sistem penggembalaan. Yesus sebagai Gembala Baik menyerahkan nyawaNya supaya kita bisa menjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Februari 2015 (Senin Sore)
    ... demikian ahli taurat aktif dalam ibadah pelayanan tetapi mati Pada ayat Yesus mengeluh karena ibadah pelayanan ahli taurat beberapa jemaat Sardis tidak menempatkan Yesus sebagai kepala 'Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya' . Pribadi Yesus adalah Firman pengajaran yang benar. Dalam Yohanes pada mulanya adalah Firman atau logos Firman ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.