Matius 24: 29-31= keadaan pada waktu kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Kita masih membahas ayat 30.
= Yesus tampil dalam kemuliaan di awan-awan yang permai.
4 penampilan Pribadi Yesus dalam kemuliaan:
- sebagai Raja segala raja
- sebagai Imam Besar
- sebagai Mempelai Pria Surga
- sebagai Hakim yang Adil
Kita mempelajari bagian yang ke-4
Wahyu 20: 11-12, 14-15
Tempat penghakimanadalah tahta putih.
Hasil penghakimanadalah, orang yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan, ia dilempar ke dalam api neraka, binasa untuk selamanya.
Karena itu, mulai sekarang kita harus berusahasupaya nama kita tertulis dalam kitab kehidupan, sehingga kita tidak mengalami penghakiman/penghukuman, tapi kita masuk dalam kota Yerusalem Baru, kerajaan Surga yang kekal.
Wahyu 21: 27
3 hal yang harus diperhatikan supaya nama tertulis dalam kitab kehidupan:
- Wahyu 3: 5= harus mengenakan pakaian putih.
Artinya adalah pelayan-pelayan Tuhan, imam-imam dan raja-raja yang hidup dalam kesucian lahir dan batin.
Dengan apa kita mengalami kesucian lahir dan batin?(Maleakhi 3: 1-3): yaitu dengan api pemurni logam dan sabun tukang penatu.
Api pemurni logam= firman pengajaran yang keras yang disampaikan dengan berulang-ulang dan terus menerus untuk menyucikan karat-karat dosa dalam hati/batin pelayan Tuhan.
2 karat dosa dalam hati, itulah keinginan najis dan keinginan jahat.
Sabun tukang penatu= firman pengajaran yang keras yang disampaikan dengan berulang-ulang dan terus menerus untuk menyucikan noda-noda pada pakaian.
Contohnyaadalah:- Yosua 7: 1-15->Noda Akhan= mengambil/mencuri milik Tuhan, itulah perpuluhan dan persembahan khusus.
Israel menang atas Yerikho (kegerakan hujan akhir), tapi dengan adanya noda, maka semua jadi sia-sia, sekalipun secara manusia, pelayanannya hebat dan dipuji manusia.
Dan kehidupan seperti ini dekat dengan api neraka (ay. 25), nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan.
- Yakobus 3: 6->Noda pada lidah= perkataan sia-sia, mulai dengan dusta, fitnah, menjelekan orang, dll.
Ini langsung berhubungan dengan api neraka, sebab lidah ini dinyalakan oleh api neraka.
- Filipi 4: 3= memperjuangkan ibadah dan pelayanan lebih dari segala sesuatu.
Artinya adalah setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Kalau sudah sengaja tinggalkan ibadah pelayanan, itu juga langsung berhubungan dengan api neraka.
Ibrani 10: 25-27
Hari-hari ini, kita harus sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan!
Nasihat tertinggi adalah nasihat untuk mengajak anak atau orang lain masuk dalam ibadah.
Saat meninggalkan ibadah dengan sengaja, saat itu, namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan. Kalau ia diijinkan meninggal, ia akan berhadapan dengan neraka.
- Keluaran32: 30-32= pelayanan pendamaian untuk menghapus dosa-dosa.
Artinya adalah supaya semua dosa-dosa dihapuskan, tidak ada sisa lagi.
Pada cerita ini, tabernakel belum dibuat dan Musa yang mengadakan pelayanan pendamaian. Tapi setelah tabernakel dibuat, Harun yang membuat pelayanan pendamaian, dimana ia setahun sekali masuk ke ruang maha suci dengan membawa darah.
Di perjanjian baru sekarang, Yesus Imam Besar, masuk dengan membawa darahNya sendiri dan dupa (doa)untuk memperdamaikan dosa-dosa, sampai nama tertulis dalam kitab kehidupan.
Ibrani 9: 11-12
= darah yang dibawa oleh Yesus. Dan ini mampu menghapuskan segala dosa manusia dan seluruh umat manusia, tidak lagi terbatas hanya pada 1 bangsa. Dan hasilnya adalah kita dibuat seperti tidak pernah berbuat dosa.
Dupa yang dibawa Yesusadalah Yesus di sebelah kanan Allah Bapa sedang berdoa syafaat, supaya kita jangan berbuat dosa lagi. Kalau berbuat dosa lagi, maka tidak ada gunanya pelayanan pendamaian.
JADI, JANGAN SOMBONG KALAU KITA BISA BERTAHAN TERHADAP DOSA. ITU KARENA DOA DARI IMAM BESAR.
Kalau hidup dalam dosa, hidup itu sudah berada diluar jangkauan Imam Besar dan tidak bisa ditolong lagi.
Dari pihak kita, kita memanfaatkan darah dan dupa dari Imam Besar.
Tanda darah= kita merendahkan diri, mengaku segala dosa kita pada Tuhan dan sesama, supaya segala dosa kita diampuni.
Tanda dupa= kita harus banyak menyembah Tuhan, supaya tidak jatuh lagi dalam dosa, tapi mengalami urapan Roh Kudus, sebagai bukti kita telah mengalami pekerjaan pendamaian. Kalau dulu, ditandai dengan shekina glori (Roh Kemuliaan). Ini sebagai bukti kalau dosa sudah selesai.
Contohnya adalah perempuan yang tercemar (berdosa).
Lukas 7: 37-38, 50
ay. 38= 'menangis'= membawa darah.
= 'meminyaki dengan minyak wangi'= ada minyak urapan (urapan Roh Kudus).
Malam ini, kita bisa mengaku dosa-dosa kita dan menangis dibawah kaki Tuhan, sampai ada urapan Roh Kudus yang kita alami.
Yesaya 59: 1-2
Kalau ada dosa yang kita pertahankan, kita terpisah dari Tuhan. Artinya, Tuhan tidak bisa mendengar seruan kita dan Tuhan tidak bisa ulurkan Tangan pada kita. Kalau ini diteruskan, akan masuk dalam pemisahan terakhir, yaitu surga dan neraka.
Tapi kalau kita manfaatkan darah dan dupa malam ini, maka ada uluran Tangan belas kasihan Tuhan, kita kembali pada pelukan Tangan Tuhan, tidak terpisah lagi.
Hasil kalau ada uluran Tangan Tuhan:
- Ibrani 4: 14, 16= Tangan Imam Besar menolong kita tepat pada waktunya. Artinya, Tangan belas kasihan Tuhan mampu memelihara kehidupan kita di jaman yang sulit. Dan juga, Tangan Imam Besar memberikan kemenangan atas segala masalah.
- Yeremia 29: 11= Tangan Imam Besar memberikan rancangan masa depan yang indah dan damai sejahtera.
- Tangan Imam Besar diulurkan untuk menulis nama kita dalam kitab kehidupan.
Tanda kalau nama kita sudah ditulis dalam kitab kehidupan, yaitu kita merasakan damai sejahtera.
Tuhan memberkati.