Disertai dengan puasaAda 3 bentuk doa penyembahan yang diteladankan oleh Tuhan Yesus sendiri yaitu:
- Doa penyembahan satu jam.
- Doa semalam suntuk.
- Doa puasa, seperti yang kita lakukan pada malam hari ini.
Kita harus waspada sebab ada doa puasa yang tidakbenar (tidak berkenan)
kepada Tuhan antara lain:
- Yesaya 58 : 3-4, 6
58:3. "Mengapa kami berpuasadan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
58:4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantahdan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.
Yang pertama adalah berpuasa tetapi daging tetap merajalela yaituMEMPERTAHANKAN DOSA (berbuat dosa).
Yesaya 58 : 6
58:6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,
Puasa yang benaradalahterjadi perobekan daging sehingga terjadi KELEPASAN DARI DOSA-DOSA.
- Yeremia 14 : 10-12
14:10. Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini: "Mereka sangat senang mengembaradan tidak menahan kakinya. Sebab itu TUHAN tidak berkenan kepada mereka; tetapi sekarang Ia mau mengingat kesalahan mereka dan mau menghukum dosa mereka."
14:11 TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah engkau berdoa untuk kebaikan bangsa ini!
14:12 Sekalipun mereka berpuasa, Aku tidak akan mendengarkan seruan mereka; sekalipun mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian, Aku tidak akan berkenan kepada mereka, melainkan Aku akan menghabiskan mereka dengan perang, dengan kelaparan dan dengan penyakit sampar."
Yang kedua adalah berpuasa tetapi daging liarartinya TIDAK TERGEMBALA(tidak dapat menahan kakinya).
Puasa yang benaryaituterjadi perobekan daging sehingga bisa menahan kaki untuk tidak beredar-edar (TERGEMBALA DENGAN BAIK).
- Zakharia 7 : 5-6, 12-13
7:5 "Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasadan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?
7:6 Dan ketika kamu makan dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum untuk dirimu sendiri?
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajarandan firmanyang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
7:13 "Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
Yang ketiga adalah berpuasa tetapi tetap egoisyaitu MEMPERTAHANKAN KEPENTINGAN DIRI SENDIRI, kehendak diri sendiri sehingga tidak bisa mengasihi sesama, tidak bisa mengasihi Tuhan= tidak taat dengar-dengaran kepada Tuhan (hatinya keras seperti batu amril).
Matius 6 : 176:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamudan cucilah mukamu, Puasa yang benar (puasa yang berkenan kepada Tuhan)
tandanya adalah:
- “Cucilah mukamu” (wajah itu hati) artinya penyucian hati oleh firman Allah.
- “Minyakilah kepalamu” (kepala itu rambut) artinya pikiran diurapi oleh Roh Kudus.
Bila digabung, berpuasa adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk kita mengalami penyucian hati dan pikiran oleh firman Allah dalam urapan Roh Kudus(firman yang lebih tajam ddari pedang bermata dua).
Markus 7 : 21-237:21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22. perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." Apa yang disucikan? isi dari hati dan pikiran kita disucikan dari keinginan jahat dan najis.
Kalau kita tidak mampu melawan dosa setelah kita mendengar firman, kita harus bepuasa.
Matius 5 : 85:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Bila hati dan pikiran disucikan maka kita bisa melihat Tuhan= memandang wajah Tuhan Yesus yang bersinar bagaikan matahari terik=
MENYEMBAH TUHAN.
Hasil memandang wajah Tuhan yang bersinar bagaikan matahari yaitu:
- Mazmur 16 : 8
16:8. Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Hasil pertama: tidak goyah, tidak bimbang, tidak ragu tetapi tetap kuat dan teguh hati untuk menghadapi, antara lain:
- Menghadapi ajaran-ajaran palsu, sehingga kita tidak bimbang, tidak terpengaruh tetapi kita tetap berpegang teguh pada ajaran benar yang sudah menjadi pengalaman hidup kita.
- Menghadapi pencobaan masalah yang mustahil, sehingga kita tidak putus asa, tidak kecewa tetapi tetap percaya kepada Tuhan Yesus dan berserah kepada Tuhan.
- Menghadapi halangan-halangan dalam pelayanan(pelayanan pembangunan tubuh Kristus), sehingga kita tidak mau terhalang dan tetap maju.
Keluaran 14 : 15
14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
Bangsa Israel dalam keadaan terjepit, di belakang ada Firaun dan di depan ada Laut Kolsom, tetapi Musa ditegur oleh Tuhan supaya jangan berseru, jangan mengomel dan supaya Bangsa Israel tetap berangkat/maju untuk menyeberang Laut Kolsom.
Kalau kita tidak mau terhalangi, tetap maju dalam pelayan pembangunan tubuh Kristus, maka Tuhan yang memberi jalan keluar, Tuhan yang berperang ganti kita.
UNTUK ITU KITA JANGAN IKUTI PIKIRAN LOGIKA KITA!tetapi taat kepada firman Tuhan, sekalipun harus menghadapi kematian dalam Kristus yaitu “bagaikan menyeberang Laut Kolsom” seperti yang dialami oleh Bangsa Israel.
- Mazmur 17 : 15
17:15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puasdengan rupa-Mu
(terjemahan lama)
17:15. Tetapi aku akan memandang hadirat-Mu dengan kebenaran, dan apabila aku bangun kelak aku akan dikenyangkandengan peta-Mu.
Hasil kedua: kita menjadi kenyang atau puas, artinya terjadi pemeliharaan secara jasmani dan rohani.
Secara jasmani: kenyang= tidak lapar, tidak kekurangan, dipelihara secara langsung oleh Tuhan.
Secara rohani: puas= kita mengalami kebahagiaan surga sehingga tidak mencari kepuasan di dunia ini dan kita tidak jatuh dalam dosa, tetapi tetap hidup benar dan suci.
- Dalam Matius 17,waktu Yesus naik keatas gunung, wajah-Nya bercahaya dan pakaianNya menjadi putih berkilauan= mengalami kemuliaan.
Hasil ketiga: kita akan mengalami kemuliaan Tuhanyaitu keubahan hidupyang di mulai dari wajah (panca indera).
Malam ini kita bahas dua panca indera yaitu telinga dan mulut.
Telinga diubahkan, sehingga kita bisa mendengarfirman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran.
Waktu Musa naik ke gunung Sinai untuk menerima Tabernakel dari Tuhan, Bangsa Israel mendapat ujian, tetapi Bangsa Isarel tidak taat dan mencopot anting-antingnya untuk membuat lembu emas.
Kita yang dibina dalam kabar mempelai, juga ada ujian untuk taat dengar-dengaran kepada Tuhan, baik dalam hal ekonomi dll.
Mulut diubahkanmenjadi jujur(“bila ya katakan ya, bila tidak katakan tidak”).
Markus 7 : 37
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Tuli menjadi medengar dan bisu menjadi bekata-kata, ini adalah keubahan.
Kalau telinga dan mulut baik(mendengar, dengar-dengaran dan jujur) maka Tuhan sanggup menjadikan semua menjadi baik, memberikan masa depan menjadi baik tepat pada waktunya.
Kita terus mengalami keubahan, sampoai satu waktu saat Tuhan Yesus datang ke dua kali, Tuhan menjadikan kita sempurna. Ini mujizat terakhirdan kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Tuhan. Kita terangkat di awan-awan permai dan bisa memandang Tuhan muka dengan muka.
uhan memberkati.