Pembicara: Pdm. Gideon PakpahanMatius 27ini tentang
7 PERCIKAN DARAH DIATAS TABUT PERJANJIAN, itu menunjuk
SENGSARA/KEMATIAN BERSAMA YESUS.
Matius 28secara keseluruhan dalam tabernakel itu menunjuk tentang
SHEKINAH GLORY/Sinar kemuliaan.
Matius 28 : 2-3
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. 28:3 Wajahnya bagaikan kilatdan pakaiannya putih bagaikan salju.
Shekinah glory yang disinarkan/dipancarkan akan menghasilkan keubahan hidup.
Keubahan hidup dimulai dari :
- Wajah bersinar bagaikan kilat(menunjuk panca indera). Sampai wajah menjadi sama mulia seperti Tuhan.
- Pakaian menjadi putih seperti salju. Sampai menjadi pakaian mempelai dalam Wahyu 19.
Kita membahas keubahan hidup yang kedua yaitu pakaian menjadi putih seperti salju.
Wahyu 19 : 8-9
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) 19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Kalau shekinah glory terus dipancarkan maka pakaian putih seperti salju akan menjadi lenan halus yang berkilau-kilauan/
pakaian mempelai.
Ada 3 tingkatan untuk menerima pakaian putih seperti salju yaitu
- Kita harus menerima pakaian keselamatan dan kebenaran.
Proses untuk menerima pakaian keselamatan dan kebenaran adalah
- Percaya kepada Yesus, bertobat, baptisan air, baptisan Roh Kudus.
Percaya kepada Yesus. Seperti firman Tuhan “lewat kita percaya kita akan diselamatkan”.
Bertobatyaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Roma 6 : 4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Masuk dalam baptisan air yang benar. Sesudah kita bertobat maka kita harus dikuburkan bersama dengan Kristus di dalam baptisan air. Sifat dan tabiat yang lama (hidup yang lama) dikuburkan dalam air.
Baptisan Roh Kudus. Setelah baptisan air maka dilanjutkan dengan baptisan Roh Kudus.
Baptisan air dan baptisan Roh Kudus menghasilkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran.
Hidup dalam kebenaran dalam segala hal,dimulai dari: cara berpakaian yang benar, cara pergaulan yang baik di kantor/dikampus, cara hidup harus benar, cara bekerja harus benar.
Jika setelah dibaptis pola hidup kita masih lama berarti belum mengalami hidup baru.
Jika setelah dibaptis belum bisa hidup benar maka kita harus periksa baptisannya!
- Roma 6 : 13
6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Harus menjadi senjata-senjata kebenaran= melayani Tuhan dalamtahbisan yang benar.
Melayani Tuhan dalam tahbisan yang benar itu bukan asal melayani. Setelah bertobat dan baptisan maka harus ditingkatkan sampai melayani Tuhan.
Bila tidak mau melayani Tuhan, maka cepat atau lambat kehidupan itu akan dipakai oleh setan menjadi senjata kelaliman yaitu hidup untuk berbuat dosa. Contohnya adalah seperti Rasul Petrus yang kembali menjadi penjala ikan.
Hasilnya bila kita dipakai Tuhan menjadi senjata kebenaran yaitu
- Mazmur 37: 25
37:25. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
= kita tidak pernah ditinggalkan Tuhan.
Artinya: kita selalu dijaga, dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan ditengah-tengah dunia yang semakin sulit dan najis.
- Mazmur 17: 15
17:15. Tetapi aku, dalam kebenaranakan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
= kita bisa memandang wajah Tuhan.
Artinya: kita bisa menyembah Tuhan (menjadi rumah doanya Tuhan).
Kalau menjadi rumah doanya Tuhan, kita tidak akan merasa kering saat menyembah Tuhan, tetapi kita bisa menyembah Tuhan sampai hancur hati (menyerah pada Tuhan sampai taat dengar-dengaran).
Amsal 15: 8
15:8. Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Apapun yang jadi pergumulan kita dan mungkin doa kita belum dijawab, biarlah kita memeriksa kebenaran, ketaatan dan tahbisan kita.
Kalau semua sudah benar, doa kita akan dijawab Tuhan dan segala masalah sampai masalah yang mustahil akan Tuhan selesaikan.
Waspada! Jangan sampai menjadi seperti Petrus.
Sudah menerima pakaian keselamatan, tetapi karena tidak dengar-dengaran, ia menjadi telanjang.
Yohanes 21: 7
21:7. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
'telanjang'= kegagalan dan dipermalukan.
- pakaian kesucian.
Syarat untuk mendapat pakaian kesucian:
- kita harus selalu berada di ruangan suci (tekun dalam 3 macam ibadah pokok).
Imamat 21: 12
21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Saat kita tidak setia dalam ibadah pelayanan, saat itu pakaian kita mulai lepas.
Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, kita selalu disucikan oleh Firman pengajaran benar (seperti sabun tukang penatu).
- Wahyu 3: 3-6
3:3. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
3:4. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
3:5. Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
= harus menerima Firman pengajaran benar('bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya').
Jangan sampai kita memberikan kesempatan utnuk mendengar ajaran asing.
Saat mendengar ajaran asing, itullah yang membuat iman kita bimbang.
- pakaian kesempurnaan= pakaian mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 7: 9, 13-17
7:9. Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putihdan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
7:13. Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
7:14. Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
7:15. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
7:16. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Kalau sudah memiliki pakaian kesempurnaan, kita bisa bertemu dengan Tuhan di awan-awan yang permai.
Syarat untuk bisa menerima pakaian mempelai: ay. 14= pakaian harus dicelup dalam darah Anak Domba= harus mengalami percikan darah (sengsara tanpa dosa).
Saat mengalami percikan darah, kita tinggal menunggu waktu Tuhan bahwa kita akan menjadi mempelai wanita Tuhan.
Percikan darah ini seperti dialami oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang dimasukan dalam perapian yang menyala-nyala, tetapi jubah mereka tidakterbakar.
Daniel 3: 25-27
3:25. Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
3:26. Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
3:27. Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka.
Jubah dicelup dalam darah, artinya: kita bisa tetap percaya pada Tuhan dan menyembah Tuhan apapun ujian yang sedang kita hadapi.
Daniel 3: 16-18
3:16. Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18. tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Bukti bahwa kita sudah memiliki pakaian keselamatan, kesucian dan pakaian kesempurnaan:
kita bisa kuat dan teguh hati, apapun yang kita hadapi.
Kita tetap percaya dan menyembah Tuhan apapun pencobaan dan ujian yang kita hadapi, bahkan menghadapi masalah yang mustahil sekalipun.
Kuat dan teguh hati:
- tetap berpegang pada ajaran benar,
- tetap menyembah Tuhan.
Apapun yang kita hadapi malam ini, biarlah kita serahkan pada Tuhan.
Tuhan memberkati.