Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita mempelajari
Wahyu 3: 7-13, sidang jemaat yang keenam, yaitu
SIDANG JEMAAT FILADELFIA(
diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015).
Yesus tampil sebagai yang memegang kunci Daud untuk menolong sidang jemaat di Filadelfia, yaitu:
- TUHAN membukakan semua pintu saat menghadapi pintu yang tertutup (sudah diterangkan diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Maret 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 15 April 2015).
- TUHAN memberikan kemenangan atas jemaah iblis (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surbaya, 19 April 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 06 Mei 2015).
- TUHAN melindungi sidang jemaat di Filadelfia saat menghadapi pencobaan-pencobaan yang melanda atas seluruh dunia sampai zaman antikris (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 10 Mei 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 27 Mei 2015).
Malam ini, kita mempelajari ayat 12-13 (diterangkan mulai dari
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Juni 2015).
Wahyu 3: 12-13
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokogurudi dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
3:13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
JANJI TUHANkepada sidang jemaat Filadelfia yang menang--sekarang kepada kita--yang sudah menang atas segala pencobaan yang melanda seluruh dunia, yaitu kita
DIJADIKAN SOKOGURUatau tiang penopang di dalam bait Allah, di Yerusalem baru--kerajaan Sorga yang kekal.
'
tidak akan keluar lagi dari situ'= kita berada di Yerusalem baru selama-lamanya dan tidak ada air mata lagi.
TUHAN menunjukkan kerajaan Sorga kepada Musa, kemudian Musa diperintahkan untuk membuat kerajaan Sorga di bumi, itulah Tabernakel/Kemah Suci (Keluaran 25-40).
Dari sini, kita dapatkan bahwa untuk menjadi tiang penopang/sokoguru di Yerusalem baru, kita harus belajar dari tiang-tiang di Tabernakel (diterangkan pada
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Juni 2015):
- Tiang halaman; pintu pelataran.
- Tiang pintu kemah; pintu kedua.
- Tiang pintu tirai; sudah masuk ruangan maha suci = kita masuk kerajaan Sorga; pintu ketiga.
Malam ini, kita masih belajar lagi tentang pintu ketiga; kita belajar dari
4 tiang pintu tirai; sudah masuk ruangan maha suci; kesempurnaan untuk masuk Yerusalem baru.
Pintu tirai= pintu masuk ke ruangan maha suci= pintu masuk menuju kesempurnaan= pintu masuk menuju kerajaan Sorga yang kekal/YYerusalem baru.
Tiang pintu tirai dibuat dari kayu penaga, tetapi disalut dengan emas murni, sehingga tidak kelihatan lagi kayunya.
Emas murni = kesucian Roh Kudus = tabiat ilahi.
4 tiang pintu tirai= 4 pribadi.
Artinya: 4 pribadi ini memang hanya kayu--manusia--, tetapi sudah disalut dengan emas murni--tabiat ilahi--, sehingga menjadi manusia yang sempurna, yang sudah terangkat dan masuk kerajaan Sorga.
4 tiang pintu tirai--sokoguru di dalam Yerusalem baru--adalah:
- Henokh,
- Musa,
- Elia,
- Tuhan Yesus.
Nanti yang terakhir adalah kita semua, gereja TUHAN yang sempurna juga akan menjadi tiang-tiang penopang/sokoguru di Yerusalem baru.
Henokh dan Elia
diangkat hidup-hidupke Sorga.
Sedangkan Musa dan Tuhan Yesus harus
mengalami kematian dulu, kemudian dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk diangkat ke Sorga.
Jadi, ada yang mati dan ada yang hidup untuk langsung diangkat ke Sorga.
1 Korintus 15: 50-52
15:20 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
15:21 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:22 Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Mati ataupun hidup sampai TUHAN datang, itu tidak penting, karena itu merupakan otoritas TUHAN. Kita hanya bisa berdoa, tidak bisa memaksa TUHAN. 4 orang sudah menjadi teladan dan masuk kerajaan Sorga. Kita tinggal meneladani saja.
'
suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya'= ini yang sering kali tidak di ketahui oleh manusia di bumi, bahkan pelayan TUHAN dan hamba TUHAN.
'
kita tidak akan mati semuanya'= artinya, ada yang meninggal dunia dan ada yang hidup sampai TUHAN datang; inilah garis akhir hidup kita.
Baik yang meninggal dunia atau hidup sampai TUHAN datang, tidak penting.
YANG PENTINGadalah
selama hidup di dunia, kita harus mengalami keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus; kayu harus disalut dengan emas sedikit demi sedikit sampai kayunya tidak kelihatan lagi dan kita menjadi manusia sempurna yang boleh terangkat ke Sorga. Tetapi, kalau tetap manusia daging, kita tidak akan bisa masuk Sorga, karena kayu itu terbakar di dunia ('
daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah').
Jika selama hidup, kita sudah mengalami pembaharuan, maka
ada dua kemungkinan terjadi:
- Kemungkinan pertama: kalau mati dalam keubahan hidup, maka saat kedatangan Yesus kedua kali, akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, sempurna seperti Yesus.
- Kemungkinan kedua: kalau tidak meninggal dunia, tetapi tetap dalam keubahan hidup sampai TUHAN datang, maka dalam sekejap mata akan diubahkan dalam tubuh kemuliaanseperti Yesus.
A + B = menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna--baik yang mati atau yang hidup, sama-sama dalam tubuh kemuliaan--, yaitu mempelai wanita TUHAN yang siap untuk terangkat ke Sorga; kita menjadi mempelai wanita (tubuh) dan Yesus sebagai Mempelai Pria (kepala).
Inilah janji TUHAN kepada jemaat di Filadelfia; sekarang kepada kita semua. Semua ini sudah pernah terjadi, bukan janji palsu, sehingga kita tinggal mengikuti saja.
Apa yang harus disalut dengan emas?Di dalam Lukas 12, ada
5 tabiat dagingyang harus diubahkan--disalut dengan emas:
- Lukas 12: 1-2
12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikanorang Farisi.
12:2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
Tabiat pertama yang harus diubahkan yaitu kemunafikan; kepura-puraan; menyembunyikan sesuatu yang busuk dengan cara pura-pura berbuat baik atau menyalahkan orang lain.
TUHAN menegor orang Farisi: 'kamu seperti kuburan yang luarnya dilabur putih dan bagus, tetapi di dalamnya busuk dan penuh tulang belulang.'
Di dalam kitab Keluaran, ini sama seperti Musa. Saat Musa menghadapi perkelahian antara orang Mesir dan orang Israel, Musa melihat ke kiri dan kanan--melihat manusia, bukan melihat TUHAN, inilah kemunafikan--, akhirnya ia membunuh orang Mesir dan dimasukkan dalam pasir. Memang tidak kelihatan, tetapi busuk di dalamnya. Satu waktu, bau busuk akan tercium keluar.
Jadi, kemunafikan terjadi karena kita memandang manusia, bukan TUHAN!
- Lukas 12: 15, 19-21
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21. Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Tabiat kedua yang harus diubahkan adalah ketamakan; kikir dan serakah.
Ukuran kaya di hadapan TUHAN adalah bisa memberi, bukan kaya seperti di hadapan manusia. Biarpun ia miskin, tetapi kalau ia bisa memberi, berarti ia kaya di hadapan TUHAN.
- Kikir: tidak bisa memberi untuk pekerjaan TUHAN dan untuk sesama yang membutuhkan. Kehidupan seperti ini justru miskin dan telanjang di hadapan TUHAN.
- Serakah; tamak: merampas terutama haknya TUHAN (perpuluhan dan persembahan khusus).
Sering kali ini dialami oleh hamba TUHAN. Kalau hamba TUHAN menjadi pencuri seperti Yudas dan serakah, maka tidak ada harapan untuk sidang jemaat ditolong oleh TUHAN. Sebab itu, gembala harus bertanggung jawab di hadapan TUHAN. TUHAN tolong kita semua.
Kalau disalut dengan emas, maka kita menjadi hamba TUHAN dan pelayan TUHAN yang lebih bahagia memberi daripada menerima.
- Lukas 12: 22-34
=> Perikop: hal kekuatiran.
Tabiat yang ketiga yang harus diubahkan yaitu kekuatiran/kebimbangan.
TUHAN berkata di ayat 29-31: 'jangan kuatir apa yang dimakan, di minum dan masa depan, tetapi carilah dahulu Kerajaan Sorga dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.'.
Artinya:kekuatiran membuat hidup kita
- tidak bisa benar.
Sebagai contoh:
- khawatir tidak lulus, kemudian menyontek saat ujian; tidak bisa benar.
- khawatir dagangannya tidak laku, kemudian menipu; tidak bisa benar.
- Kaum muda, khawatir soal jodoh, akhirnya tidak bisa benar.
- 'carilah dahulu Kerajaan Sorga'= kjesetiaan.
Jadi, kekuatiran membuat kita tidak bisa setiadalam ibadah pelayanan; tidak bisa mengutamakan TUHAN.
Kalau disalut dengan emas, maka kita menjadi hamba TUHAN dan pelayan TUHAN yang setia dan benar.
- Lukas 12: 35-48
=>perikop: kewaspadaan.
Tabiat keempat yang harus disalut yaitu lengah/lalai; melalaikan karunia-karunia yang sudah TUHAN percayakan kepada kita dan tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
Akibatnya, hidup dalam suasana kutukan.
Yeremia 48: 10a
48:10a Terkutuklahorang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai
Kalau disalut dengan emas, maka kita bisa menjadi pelayan TUHAN yang setia dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
- Lukas 12: 4-5
12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka.Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
Tabiat kelima yang harus diubahkan yaitu ketakutan.
Artinya, takut pada 'sesuatu' di dunia, sehingga melawan TUHAN.
Sebagai contoh, di kantor diminta oleh bos untuk korupsi. Karena takut pada bos akhirnya korupsi. Ini berarti tidak takut akan TUHAN/melawan TUHAN.
Kehidupan seperti ini betul-betul akan dilemparkan ke dalam neraka.
Seriing kali ini terjadi. Karena takut sesuatu atau sungkan pada manusia, kita melawan TUHAN, sama dengan mengorbankan TUHAN; mengorbankan ibadah pelayanan dan pengajaran yang benar.
"Kalau bos di dunia, tidak bisa melemparkan kita sampai ke dalam neraka kalau kita tidak mau disuruh korupsi. Mungkin kita hanya di PHK, tidak bisa makan, bahkan sampai mati, tetapi tidak sampai ke dalam neraka, malah dia diterima oleh TUHAN dan hidup kekal, menjadi sokoguru di Yerusalem baru. Tetapi kalau ikuti yang tidak benar sampai melawan TUHAN, ia benar-benar dilemparkan ke dalam neraka. Kita harus sungguh-sungguh."
Memang ini adalah ujian bagi kita hari-hari ini--sidang jemaat Filadelfia menghadapi pencobaan yang melanda seluruh dunia, termasuk antikris--, ini ujian terakhir bagi kita, mau pilih TUHAN atau pilih 'sesuatu'. Kita tidak bisa pilih di tengah-tengah, tetapi kita harus tegas untuk tetap takut akan TUHAN dibandingkan dengan sesuatu dari dunia ini. Jangan korbankan TUHAN untuk sesuatu di dunia! Itu betul-betul dilemparkan ke neraka! Kalau sudah tahu tidak benar apapun bentuknya, jangan!
"Apalagi yang pekerjaannya menerima telepon. Sering kali disuruh berdusta. Bos ada, tetapi kalau ada yang cari, disuruh bilang: tidak ada. Jangan-jangan hamba TUHAN juga begitu. Ini yang sering terjadi, kita takut pada manusia, sehingga melawan TUHAN."
Kalau kita disalut dengan emas, maka kita diubahkan dari takut akan 'sesuatu' menjadi takut akan TUHAN.
Di dalam Yesaya 11, kehidupan yang takut akan TUHAN adalah kehidupan yang diurapi oleh Roh Kudus; kehidupan yang disalut dengan emas--kesucian Roh Kudus.
Ini adalah kelebihanYesus dari Lucifer--setan..
Setan juga memiliki roh hikmat, roh pengertian, dan lain-lain--, setan kuat dan banyak kali dipuja-puja, tetapi satu yang ia tidak punya, yaitu takut akan TUHAN dan di situlah kejatuhan Lucifer.
Yesaya 11: 1-3
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 Roh TUHAN(1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3),roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
11:3 Ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN.Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
(terjemahan lama)
11:3. Bahkan, iapun akan bernafas dalam takut akan Tuhandan tiada ia akan menghukumkan seturut pemandangan matanya, dan lagi tiada ia akan memutuskan hukum seturut pendengaran telinganya.
Perikop: Raja Damai yang Akan Datang; itulah Yesus.
Takut pada 'sesuatu', harus diubahkan menjadi takut akan TUHAN. Inilah kehidupan yang diurapi Roh Kudus=--kayu yang disalut dengan emas. Kita hidup dalam urapan Roh Kudus/kepenuhan Roh Kudus dan meluap-luap dalam Roh Kudus.
Hari-hari ini, kayu harus disalut dengan emas, supaya bukan daging yang kelihatan, tetapi Roh Kudus--tabiat ilahi sampai takut akan TUHAN. Kita menjadi kehidupan yang
diurapi dan dipenuhkan oleh Roh Kudus; kehidupan yang meluap-luap di dalam Roh Kudus.
Kalau kita sudah disalut dengan emas--sudah diubahkan--, maka kita bisa berguna. Kalau masih kayu, tidak berguna, malah dibakar. Kalau sudah disalut dengan emas,
semakin dibakar, kita akan semakin murni.
Kegunaan Roh Kudus:
- Kisah Rasul 1: 8
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Kudi Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Kegunaan Roh Kudus yang pertama: kehidupan yang diurapi dan dipenuhi Roh Kudus akan dipakai menjadi saksi TUHAN, yaitu
- Bersaksi tentang kabar baik--injil keselamatan--, yaitu memberitakan kedatangan Yesus pertama kali sebagai Juruselamat untuk membawa orang berdosa percaya kepada Yesus dan diselamatkan. Ini tugas kita, karena masih banyak yang belum percaya Yesus. Kalau manusia kayu tidak bisa bersaksi, tetapi bergosip.
- Bersaksi tentang cahaya injil tentang kemuliaan Kristus--kabar mempelai/firman pengajaran--, yaitu memberitakan kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga untuk membawa orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan seperti Yesus, untuk menjadi mempelai wanita TUHAN.
Sudah mendengar kabar baik--sudah selamat dan diberkati--, harus dilanjutkan pada kabar mempelai sampai sempurna.
- Kegunaan Roh Kudus yang kedua: Roh Kudus menolong kita dari kelemahan-kelemahan daging; memberi kekuatan ekstrasaat menghadapi apapun juga.
Sebagai contoh, di loteng Yerusalem. Sebelum dipenuhi oleh Roh Kudus, ia menyangkal TUHAN, tetapi setelah dipenhui oleh Roh Kudus, Petrus bisa berkhotbah dan bersaksi tentang Yesus di hadapan ribuan orang, tidak ada ketakutan lagi.
Malam ini, apa kelemahan kita?Sering kali kita lemah dan menyangkal melalui perbuatan--perbuatan tidak benar masih dilakukan, apa yang tidak benar masih kita tonton--, tetapi malam ini TUHAN tolong kita semua.
Sebagai contoh lain, sebelum dipenuhi Roh Kudus, Tomas bimbang bahkan cenderung tidak percaya saat Yesus bangkit, tetapi setelah dipenuhi Roh Kudus, Tomas benar-benar percaya dan mau melayani TUHAN bahkan sampai rela mati ditombak--dalam sejarah gereja.
"Sementara ia menyampaikan firman dan dikejar orang, yang lain lari, tetapi ia tidak lari. Justru ia berlutut dan menyembah TUHAN. Ia rela ditombak, karena dulu ia tidak yakin kalau Yesus yang sudah ditombak, bangkit. Ia katakan: 'sebelum aku mencucukkan jariku ke lambung-Nya, aku tidak percaya'. Akhirnya, ia mati ditombak untuk membuktikan bahwa ia yakin pada TUHAN."
Roma 8: 26-28
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita;sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikanbagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Kelemahan daging yang paling utamaadalah tidak bisa berdoa dan menyembah; kering.
Tapi malam ini, kalau Roh Kudus mengurapi, memenuhi dan melimpah dalam hidup kita, maka Roh Kudus menolong kita untuk bisa berdoa dan menyembah TUHANdengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan; berdoa dan menyembah TUHAN dengan hancur hati.
Hancur hati, artinya merasa tidak layak, tidak mampu, tidak bisa berbuat apa-apa, tidak berharga apa-apa, tetapi kita hanya bergantung pada belas kasih dan kemurahan TUHAN('terserah Engkau, TUHAN'). Sekalipun kita hebat, tetapi di dalam urapan Roh Kudus, kita akan merasa tidak mampu dan tidak layak apa-apa, hanya tanah liat yang diinjak-injak dan memohon belas kasih TUHAN. Apalagi jika kita memang ada di dalam kesulitan.
Hasilnya: 'Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan'= Roh Kudus mampu menjadikan semua baik, berhasil, dan indah pada waktunya.
- Kegunaan Roh Kudus yang ketiga: Roh Kudus menyucikan kitabangsa kafir sampai sempurna seperti Dia.
Roma 15: 16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesusbagi bangsa-bangsa bukan Yahudidalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
'bangsa-bangsa bukan Yahudi'= bangsa kafir.
Di hadapan TUHAN, kita bangsa kafir hanya seperti anjing--muntah dijilat kembali--dan babi--setelah dimandikan kembali berkubang di dalam lumpur--, oleh sebab itu bangsa kafir harus dibakar oleh Roh Kudus untuk bisa berhenti berbuat dosadan memiliki perkataan yang benar dan baik.
Roh Kudus mampu menyucikan kita, sehingga kita bisa berkenan di hadapan TUHAN. Ini mujizat terbesar dan setan tidak meniru.
Tabiat bangsa kafir tidak akan bisa diubahkan dengan segala sesuatu dari dunia ini--kekayaan, kedudukan, pendidikan, dan lain-lain, tetapi hanya bisa diubahkan lewat kuasa Roh Kudus.
Kalau ada mujizat rohani, Roh Kudus juga mampu mengadakan mujizat jasmani, yaitu apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Sebagai contoh, Roh Kudus mampu membelah Laut Kolsom---dulu Roh Kudus dalam bentuk angin timur--, artinya apa yang mustahil mampu diselesaikan oleh TUHAN asalkan kita mengalami muizat rohani--keubahan--lebih dulu.
Keubahan hidup dimulai dari mulut berkata JUJUR, maka akan diikuti dengan mujizat-mujizat jasmani yang lain.
Sampai saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia dan kita layak menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai untuk masuk Yerusalem baru dan menjadi sokoguru di Yerusalem baruselama-lamanya.
4 tiang sudah terjadi--4 orang sudah terangkat ke Sorga--, sekarang kita masih dalam proses. Mari malam ini, biarlah 5 tabiat daging kita disalut oleh Roh Kudus. TUHAN tolong kita semua.
TUHAN memberkati.