Matius 24: 45-51
= berjaga-jaga dikaitkan dengan kedatangan Tuhan yang tidak diduga waktunya, yaitu:
Kita masih membahas bagian kedua.
Kalau lengah/tidak setia dalam ibadah pelayanan, pasti jatuh dalam dosa kejahatan dan dosa kenajisan.
Amsal 18: 9
Orang yang tidak setia dalam ibadah pelayanan, ia adalah saudara dari si perusak. Artinya merusak tubuh Kristus dan bukan membangun tubuh Kristus, malah membangun tubuh babel.
Akibatnya, ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan binasa untuk selama-lamanya.
Yohanes 12: 26
Kita harus setia bijaksana dalam ibadah pelayanan sampai dimana Yesus berada, disitu juga kita berada.
Ini sama dengan pelayan-pelayan yang dikhususkan oleh Tuhan (hubungan antara Mempelai Pria dan mempelai wanita).
Jadi, kita melayani Tuhan dalam pelayanan Mempelai. Dan pelayanan ini harus sungguh-sungguh sampai kita menjadi mempelai wanita yang sempurna.
Ini adalah hunbungan antara Kepala dan tubuh yang dikaitkan dengan leher.
Artinya: tubuh melayani Kepala lewat leher(penyembahan).
Jadi, pelayanan Mempelai harus memuncak pada penyembahan yang benar.
Kalau tidak mau menyembah, maka leher itu akan benar-benar dipancung.
Wahyu 20: 4
Biarlah kita banyak menyembah Tuhan, karena leher ini diancam oleh antikris.
Yohanes 4: 23-24
Penyembahan benar adalah didorong oleh kebenaran(Yohanes 17: 17= Firman pengajaran yang benar) dan Roh (urapan Roh Kudus).
Ibrani 4: 12-13
Firman dan urapan Roh Kudus, itulah Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang menyucikan hati kita yang merupakan sumbernya dosa.
Markus 7: 21-23
= dosa-dosa yang ada dalam hati. Kalau hati disucikan dari yang jahat dan najis, maka Tuhan bisa mengisi hati kita dengan kasih Allah.
Kalau yang kotor dikeluarkan, maka Tuhan akan mencurahkan kasihNya kepada kita.
Roma 8: 35-37
Kita membutuhkan kasih Allah lebih dari apapun didunia ini, karena posisi kita hanya seperti domba sembelihan dan menghadapi maut.
Maut ini hanya bisa dikalahkan dengan kasih Allah yang sekuat maut.
Kegunaan kasih Allah:
ay. 35= memberi kekuatan extra kepada kita saat menghadapi apapunsehingga tidak tinggalkan Tuhan, tapi kita tetap setia dan berkobar-kobar melayani Tuhan.
ay. 37= menjadikan kita lebih dari pemenang. Artinya memberikan kekuatan extra kepada kita yang lemah, sehingga kita bisa menang atas musuh-musuh yang lebih kuat. Dan segala masalah bisa diselesaikan, bahkan sampai masalah yang mustahil bagi kita.
Dan kita juga menang atas dosa sampai puncaknya dosa.
Zefanya 3: 17= memberikan kekuatan extra sehingga kita bisa dibaharui/diubahkandari manusia daging menjadi manusia rohani. Keubahan ini dimulai dari tunduk kepada Tuhan, seperti Sarah tunduk pada Abraham. Sehingga Sarah yang mandul dan mati haid, Tuhan bisa membuka pintu rahimnya.
Kalau kita tunduk pada Tuhan, maka Tuhan bisa membukakan pintu-pintu yang tertutup sampai pada pintu kerajaan Surga dan kita bersama Dia untuk selama-lamanya di Yerusalem baru, kita berada dimana Yesus berada.
Tuhan memberkati.