Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita berada pada kitab Wahyu 2-3 (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014).

Kita mempelajari kitab Wahyu 3: 14-22--tentang sidang jemaat di LAODIKIA; jemaat yang ketujuh--jemaat yang terakhir. Ini merupakan gambaran dari jemaat akhir zaman (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 Juni 2015).

Wahyu 3: 16-19
3:16. Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, butadan telanjang,
3:18. maka Aku
menasihatkanengkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19. Barangsiapa Kukasihi, ia
Kutegordan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

KEADAAN ROHANIjemaat di Laodikia adalah SUAM-SUAM KUKU.
Artinya, secara jasmani sangat kaya--tidak kekurangan apa-apa--, tetapi secara rohani melarat, malang, miskin, buta dan telanjang--betul-betul terpuruk.

Akibatnya: dimuntahkan oleh TUHAN; tidak berguna, jijik, najis, dan terbuang--binasa--untuk selamanya.

Oleh sebab itu, di ayat 18-19, TUHAN menegordan menasihatilewat firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, supaya jemaat Laodikia--kita semua--membeli harta/kekayaan Sorga.
Jika tegoran dan nasihat lewat pedang firman diabaikan, maka TUHAN menghajarjemaat Laodikia--kita semua--supaya membeli harta/kekayaan sorga. Kalau sudah memiliki harta sorga--kaya secara rohani--, maka kita tidak akan dimuntahkan, tetapi kita 'dimakan' oleh TUHAN--bisa menyenangkan dan mengenyangkan TUHAN. Dan TUHAN pasti menyenangkan kita.

Ada 3 macam kekayaan Sorga yang harus dibeli--dimiliki--oleh jemaat Laodikia--sekarang kita semua:

  1. Emas yang telah dimurnikan dalam api (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 12 Juli 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 15 Juli 2015). Ini menunjuk pada iman yang murni; iman yang permanen; iman yang teruji; iman yang sempurna, yang siap menanti kedatangan Yesus kedua kali.

  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 19 Juli 2015sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Agustus 2015); menunjuk pada pakaian kemurahan dan kepercayaan TUHAN:

    1. Pakaian penggembalaan (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juli 2015sampai Ibadah Raya Surabaya, 26 Juli 2015).
    2. Pakaian pelayanan (diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya, 05 Agustus 2015sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Agustus 2015).

  3. Minyak untuk melumas mata, supaya bisa melihat (diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya, 19 Agustus 2015).

AD 3.
MINYAK UNTUK MELUMAS MATA

Minyak untuk melumas mata, artinya minyak urapan Roh Kudus, supaya kita bisa melihat:

  1. pribadi TUHAN (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 23 Agustus 2015).
  2. Ladang TUHAN (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Agustus 2015).

Hati-hati soal minyak urapan! Dulu minyak urapan memang terbuat dari minyak zaitun di tambah empat macam rempah-rempah, tetapi setelah Yesus mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke Surga--sejak di loteng Yerusalem sampai sekarang ini--minyak urapan langsung dicurahkan dari sorga; sebab pembaptis Roh adalah Yesus sendiri, tidak lagi memakai minyak urapan.

"Hati-hati terhadap ajaran ini. Ada seorang jemaat baru di Malang--mungkin masuk ibadah hanya untuk menyebarkan pengajaran itu. Jadi datang ke gereja, sering kali berbicara dengan Lempin-El, lalu ada satu anak Lempin-El yang kena. Katanya: 'Kita diurapi kalau memakai minyak ini'. Saya katakan: 'Kalau diberi minyak-minyak bukan urapan, tapi kurapan.' Bukan seperti itu. Kalau minyak urapan masih berupa yang jasmani, saya paling senang--tidak perlu lagi berpuasa, doa semalam suntuk, dan lain-lain--saya beli saja minyaknya bergentong-gentong. Kalau mau melayani, bukan hanya diolesi, tapi dimandikan, biar urapannya luar biasa. Tetapi bukan itu lagi. Itu perjanjian lama dan sudah digenapkan oleh Yesus."

Jangan salah dan jangan sampai kita ditipu!Pengajaran ini akhirnya membuat hamba-hamba TUHAN tidak mau berpuasa, dan hanya mengandalkan minyak urapan; sudah sangat jauh dan sangat menyimpang, sehingga menjadi urapan yang palsu, dan akibatnya kering rohani.

AD. 2: Melihat ladang TUHAN
Yohanes 4: 35
4:35. Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladangyang sudah menguning dan matang untuk dituai.

1 Korintus 3: 9
3:9. Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Kalau sudah tahu pribadinya--memandang pribadi TUHAN--, kita tidak ragu untuk melayani--memandang ladang TUHAN.
Ladang TUHAN sama dengan bangunan TUHAN.
Ladang = tempat bekerja; tempat ibadah pelayanan.
Bangunan = bangunan tubuh Kristus.

Jadi, melihat ladang TUHAN, artinya kita aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna:

  • mulai dari dalam nikah rumah tangga.
  • Penggembalaan.
  • antar penggembalaan,
  • sampai tubuh Kristus yang sempurna terbentuk; Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna.

Siapa yang boleh masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus? Tidak semuanya bisa masuk.
Efesus 4: 11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk
memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Syaratuntuk masuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus:kesucian.

"Ini juga yang menjadi landasan bagi Lempin-El 'Kristus Ajaib', muridnya ada yang tidak lulus SD, lulus SD, SMP, SMU, S1, S2, dan ada juga yang doktor theologia; karena yang dilihat bukan SD, S1 dan sebagainya, tetapi 'S' = Suci."

kalau kita hidup dalam kesucian, maka kita akan diperlengkapi dengan jabatan dan karunia-karunia Roh Kudus; kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Yang ditekankan adalah kesucian. Karena itu, imam-imam harusberada di ruangan suci--kandang penggembalaan; ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

Siapapun kita, jika tidakberada di ruangan suci, tidak mungkin bisa suci!

Bagaimanakita bisa menerima jabatan pelayanan dari TUHAN?
1 Timotius 4: 14
4:14 Jangan lalaidalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuatdan dengan penumpangan tangan sidang penatua.

  1. Proses pertama, lewat nubuat--pembukaan firmanyang mampu menyucikan dan mengarahkan kita untuk melayani di bidang apa; memberi semacam beban di dalam hati.

    "Kadang sebagai gembala, saya berharap, orang ini cocok di bagian koor, sebab senang menyanyi. Tapi tahu-tahu, pelayanan di bidang lain, sebab itu yang sesuai dengan TUHAN. Kalau saya tidak bisa. Ini gunanya kita membaca firman, supaya tidak salah. Di Lempin-El juga tidak ada jurunsan rasul, nabi dan sebagainya. Bukan seperti perguruan tinggi. Di Lempin-El, biar TUHAN sendiri yang menentukan--mau jadi penginjil, rasul, guru. Itulah namanya nubuat."

  2. Proses kedua, lewat penumpangan tangan sidang penatua--hamba TUHAN/gembala.

    Kalau sudah ditumpangi tangan, jangan lalaidalam mempergunakan jabatan pelayanan dan karunia yang sudah TUHAN percayakan kepada kita, tetapi kita harus setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan, sesuai dengan jabatan yang TUHAN percayakan kepada kita! Kalau lalai, akan terkutuk.

Ada 2 macam kegiatan di ladang TUHAN--dalam pembangunan tubuh Kristus:
Yohanes 4: 36
4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penaburdan penuaisama-sama bersukacita.

  1. Kegiatan pertama, menabur; kegiatan awal= kegerakan Roh Kudus hujan awal = kegerakan dalam firman penginjilan--Injil keselamatan; kabar baik--untuk memanggilorang-orang berdosa, supaya percaya Yesus dan diselamatkan.

    Kegunaannya: untuk menambah kuantitas/jumlah; kalau jumlah tidak cukup, maka tidak bisa sempurna.
    Sebagai contoh tubuh kita. Kalau anggota tubuh kita tidak lengkap jumlahnya, maka tidak sempurna.

    Firman penginjilan penting, tapi tidak cukup. Jadi harus ditambah kegiatan yang kedua.

  2. Kegiatan kedua,menuai; kegiatan akhir = kegerakan Roh Kudus hujan akhir = kegerakan dalam cahaya Injil kemuliaan--firman pengajaranyang lebih tajam dari pedang bermata dua; kabar mempelai--untuk memilihorang-orang yang sudah selamat, supaya disucikan sampai sempurna--sama mulia seperti Yesus; kita menjadi mempelai wanita sorga; kepala/suami adalah Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dan kita sebagai mempelai wanita sorga adalah tubuh/isteri.

    Hati-hati!Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.

    Kegunaannya: untuk menambah kualitas.
    Sempurna = buah gandum yang matang; yang siap dituai untuk masuk ke dalam lumbung; dimulai dari kita terangkat di awan-awan yang permai untuki bertemu dengan Yesus, masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk kerajaan 1000 Tahun Damai--Firdaus yang akan datang--sampai masuk Yerusalem baru--kerajaan sorga yang kekal.

Jadi, kita harus aktif dalam ladang TUHAN, yaitu dalam penginjilan--kita mantapkan percaya Yesus sampai selamat; bertumbuh rohaninya--dan dilanjutkan pada kualitas sampai sempurna--menjadi mempelai wanita TUHAN; buah gandum yang matang.

Buah gandum yang matang, sebelum masuk ke lumbung harus menghadapi penampiandulu.

Jadi,mengikut TUHAN jangan digampang-gampangkan atau disulit-sulitkan, tapi ikuti prosedur dari Alkitab!Jangan sampai tertipu--rasanya sudah di awan-awan, padahal tidak dan hancur.
Alkitab hanya satu; semua bergantung pada kita, mau dibukakan rahasianya atau tidak.

Ada 2 kali penampian
:

  1. Lukas 22: 31-32
    22:31 Simon, Simon, lihat,
    Iblis telah menuntut untuk menampikamu seperti gandum,
    22:32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya
    imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."

    Penampian yang pertama, dilakukan oleh iblisdan semakin hari semakin memuncak.
    Dulu pada zaman Adam dan Hawa, iblis digambarkan dengan ular, tetapi nanti pada akhir zaman digambarkan dengan naga; geraknya naga dan ular sudah berbeda; naga baru bergerak sedikit saja, sudah goncang semua.

    Penampian oleh iblis bertujuan untuk menggoyahkan dan menggugurkan iman kita; seperti Simon Petrus yang hebat, tetapi bisa menyangkal TUHAN tiga kali.

    'Aku telah berdoa'= menghadapi penampian oleh iblis, sikap Yesusadalah selalu menaikkan doa syafaat bagi kita. Dia adalah Imam Besar dan Gembala Agung yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.

    Sebaliknya, sikap kitajuga harus BANYAK BERDOA MENYEMBAH TUHAN--ditambah doa malam, doa puasa--, supaya kita dikuatkan oleh TUHAN.
    Jangan melawan setan! Kita tidak akan bisa melawan penampian dari iblis yang semakin meningkat--ular jadi naga--, sebab itu doa juga harus semakin meningkat-- serahkan semua kepada TUHAN. Nanti akan banyak anak TUHAN yang meninggalkan TUHAN karena menghadapi goncangan-goncangan. Hati-hati!

    "Ibu-ibu yang banyak di rumah, mari banyak berdoa untuk suami dan anak-anak, karena goncangan terlalu besar untuk menggoyahkan dan menggugurkan iman; di pekerjaan, dan sebagainya banyak goncangan. Hadapi dengan sikap berdoa menyembah TUHAN!"

  2. Matius 3: 1, 11-12
    3:1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:
    3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
    3:12
    Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nyake dalam lumbung, tetapi debu jeramiitu akan dibakar-Nyadalam api yang tidak terpadamkan."

    (terjemahan lama)
    3:12. Nyirunya ada di dalam tangan-Nya; maka Ia akan membersihkan segenap tempat pengiriknya, lalu Ia mengumpulkan gandumnya masuk ke dalam lumbung, tetapi
    sekamnyaakan habis dibakar-Nya dengan api yang tiada dapat dipadamkan."

    'Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus'= Yesus adalah pembaptis Roh Kudus; langsung dari sorga.

    Di sini, TUHAN juga menampi untuk memilih--banyak dipanggil, sedikit dipilih; tidak sembarangan. Yang lain ditampi dan yang sekam dibuang. Karena itu, nanti ada pemisahanpada orang kristen.

    Penampian yang kedua, dilakukan oleh TUHANuntuk memisahkan antara gandum dan jerami; antara gandum dan sekam:

    • pemisahan antara gandum dan jerami.
      Maleakhi 3: 18
      3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

      Maleakhi 4: 1-2

      4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jeramidan akan terbakaroleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
      4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan
      berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.


      1. Jerami: hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang tidak setiadalam ibadah pelayanan, bahkan tidak mauberibadah melayani TUHAN.

        Sehebat apapun hamba TUHAN/pelayan TUHAN--kaya, punya kedudukan, dan lain-lain--, tetapi kalau tidak setia dan tidak mau beribadah, maka nasibnya hanya seperti jerami yang tidak bergunadan hanya menunggu untuk dibakar--seperti anak lembu emas--dan dibinasakan.

      2. Gandum: hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang setiadalam ibadah pelayanan kepada TUHAN; sekalipun sering menderita secara daging.

        Sering kali gandum diangkap bodoh oleh manusia; apalagi soal ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--justru orang kristen sendiri yang mengecam.

        Kita dianggap bodoh dan hina, tetapi nanti, kita akan berjingkrak-jingkrak kegirangan seperti anak lembu lepas kandang--bahagiauntuk selama-lamanya.

    • Pemisahan antara gandum dan sekam:

      1. Sekam= kulit--sudah ada bentuk buah, tetapi tidak ada isinya; menunjuk pada hamba TUHAN yang hanya puas dengan berkat jasmani--yang di luar saja--tetapi tidak mau diisi dengan pribadi Allah--firman, Roh Kudus, dan kasih Allah--lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.

        Kalau hanya puas dengan kulit--tetap mempertahankan kulit--, ini sama seperti jemaat Laodikia yang kaya, tetapi Yesus ada di luar mengetok pintu--tidak ada isinya. Akibatnya, akan dibakar untuk selamanya.

      2. Gandum= hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang rela mengorbankan perkara jasmaniuntuk bisa diisi dengan firman Allah, Roh Kudus dan kasih Allah--lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.

        Inilah gandum yang bisa menjadi matang; diisi sampai matang dan masuk dalam lumbung kerajaan sorga.

    Matius 3: 11
    3:11 Aku membaptis kamu dengan airsebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudusdan dengan api.

    Menghadapi penampian oleh TUHAN, sikap kitayaitu MENGHADAPI DENGAN HATI NURANI YANG BAIK--didapatkan lewat baptisan air dan Roh Kudus:

    • Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa--bertobat--, dikuburkan dalam air bersama dengan Yesus, dan keluar dari air bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru, yaitu memiliki hati nurani yang baik.

      1 Petrus 3: 20-21
      3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu
      baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Dulu, Nuh taat saat TUHAN perintahkan membuat bahtera dan menyuruh Nuh masuk bahtera, padahal tidak ada hujan. Ini firman yang keras. Kelihatannya sepele, tetapi buktinya hanya 8 orang yang mau dan lainnya mengejek.

      inilah hati nurani yang baik, yaitu bisa menerima firman pengajaran yang benar dan keras, sampai melakukannya--TAAT DENGAR-DENGARAN.
      Ini adalah gandum yang diisi sampai penuh--matang--; mantap dalam keselamatan dan tidak pernah gugur imannya, tetapi tetap percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN.

      Hati nurani ini yang menentukan, bukan otak. Kalau hati nuraninya baik, apapun yang terjadi, pasti tetap bertahan.

    • Baptisan Roh Kudus: kita mengalami kepenuhan Roh Kudus sampai meluap-luap dalam Roh Kudus. Inilah minyak urapan. Kalau ada Roh Kudus dan meluap-luap dalam Roh Kudus, maka kita MENGALAMI PENYUCIANoleh api Roh Kudus; penyucian khusus untuk hamba TUHAN/pelayan TUHAN, supaya tetap setia berkobar-kobar dan tidak gugurdalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.

      Kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sesuai dengan jabatan pelayanan yang dipercayakan TUHAN, sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali.

      Tanpa Roh Kudus, daging tidak akan kuat dan bosan, bahkan gugur dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.

      "Ada orang telepon dari daerah Situbondo: 'Tadi malam aku ikut doa semalam, pak Wi.' Waktu makan, dia bilang sama isterinya: 'Pak Wi ini sudah mau ke Surabaya. Baru selesai doa semalam suntuk, sudah mau ke Surabaya lagi.' Dengan itu, dia mengatakan: 'Saya mendapatkan kekuatan. Baru lihat orangnya saja--pak Wi--, sudah dapat kekuatan.' Saya juga bilang: 'oh saya juga. Jemaat dari Tuban, Pamekasan, saya juga dapat kekuatan. Sama-sama dapat kekuatan.' Roh Kudus yang menguatkan."

      Contoh:

      1. Yang pertama, Musa harus bertemu api dulu.
        Musa diambil oleh Firaun menjadi anak raja--punya kekayaan, kedudukan dan kepandaian. Dia mau melayani--karena ia ingat saudara-saudaranya. Dia melayani 2 orang--Isarel dan Mesir--yang sedang bertengkar--, lalu ia membunuh salah satunya.
        Ini bukti, bahwa daging dengan segala kemampuannya tidak bisa melayani TUHAN.

        Akhirnya ia lari ke Midian. Di sana ia menggembalakan kambing domba. Di situ ia bertemu nyala api di tengah semak duri, tetapi tidak terbakar; berarti api dari sorga.

        Di situ, Musa melepaskan kasutnya.
        Keluaran 3: 2-5
        3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam
        nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
        3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
        3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
        3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat:
        tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

        Musa menanggalkan sepasang kasut, artinya mengalami penyucian lahir dan batin, sehingga kembali seperti bayi yang baru lahir; tidak berbuat dosa dan banyak menangis di hadapan TUHAN, mengaku tidak bisa apa-apa--penyucian mulut--; hanya berharap belas kasihan TUHAN. Inilah pelayan TUHAN yang bisa bertahan dan bisa dipakai oleh TUHAN.

        Kita juga. Yang belum melayani dan yang sudah melayani, harus bertemu api dulu, sampai menjadi seperti bayi.

      2. Kisah Rasul 2: 1-4
        2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
        2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
        2:3 dan tampaklah kepada mereka
        lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
        2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain,
        seperti yang diberikan oleh Rohitu kepada mereka untuk mengatakannya.

        Contoh kedua, gereja hujan awal yang mengalami penycian lidah, sampai berbahasa Roh.

        "Hati-hati juga soal kepenuhan Roh Kudus. Sekarang ada les bahasa roh, setelah itu dianggap sudah kepenuhan. Padahal ayat ini jelas: 'seperti yang diberikan oleh Roh', bukan manusia. Jangan salah!"

        Jadi, lidah juga disucikan dengan lidah-lidah api, sampai bisa menyembah TUHAN dengan bahasa Roh. Jangan ragu-ragu kalau memang dituntun oleh TUHAN.

        Penyucian Roh Kudus dimulai dari perut hati--perut sering kali sakit saat menyembah. Kalau sudah bersih, lalu sampai di lidah--kita bisa berbahasa Roh.

        Bahasa Roh ini seperti giring-giring emas yang ada pada jubah imam besar--dulu imam besar Harun. Dulu, kalau imam besar Harun melayani ke ruangan maha suci, ia mengenakan jubah yang pada ujungnya ada lonceng emas berselang-seling dengan buah delima dari kain. Kalau dia jalan, bunyi loncengnya dari giring-giring emas--berbunyi indah.

        Setelah mengalami kepenuhan Roh Kudus, murid-murid dipakai oleh TUHAN dan tidak mundur setapakpun sekalipun menghadapi kematian yang mengerikan. Inilah kekuatan Roh Kudus.

      3. 1 Petrus 4: 12, 14
        4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan
        nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
        4:14
        Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

        Contoh ketiga, kitagereja TUHAN akhir zaman juga harus bertemu api dulu--api Roh kemuliaan atau nyala api siksaan.

        Kita harus mengalami percikan darah, yaitu sengsara daging karena Yesus untuk mendapatkan Roh kemuliaan/Shekinah Glory.

        "Maaf, bukan saya menghina, tetapi diperiksa, supaya jangan salah. Kalau kita diurapi hanya karena membeli minyak, betapa enaknya saya jadi hamba TUHAN. Bukan seperti itu. Waktu saya kecil dulu, orang beli minyak di pasar. Berjudi pakai minyak. Kalau luput, dia bayar banyak, tetapi hanya dapat minyak--rugi. Tetapi kalau menang, di minyaknya itu ada tulisan: arloji dan sebagainya. Dulu di pasar, sekarang sudah diperjualbelikan di gereja. Hati-hati! Saat itulah roh jual-beli masuk dalam bentuk apapun."

        Daging ini harus dibakar lewat doa puasa, doa semalam, doa penyembahan, bisa juga lewat fitnahan, lapar karena melayani TUHAN dan sebagainya; daging diperas supaya Roh kemuliaan mengalir.

        Roh kemuliaan inilah yang menyucikan dan mengubahkankita, dimulai dari lidah, yaitu:

        1. 'Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus'= lidah diubahkan untuk bisa mengucap syukurkepada TUHAN.

        2. Lidah diubahkan untuk bisa bersaksitentang cahaya Injil kemuliaan--kabar mempelai.
          Tanpa Roh kemuliaan, hanya menjadi pedang yang tumpul.

          Sebaliknya, kalau ada Roh kemuliaan, ada pedang yang tajam.

        3. Lidah diubahkan bisa menyembah TUHAN, seperti giring-giring emas; kita menyembah sampai puncaknya, bisa berbahasa Roh; dengan keluhan yang tak terucapkan.

          Kalau ada giring-giring emas, berarti kita berada dalam pelayanan Imam Besar, bahkan kita berada dalam pelukan tangan Imam Besar.--Yesus ada di tengah-tengah kita dan Ia sedang memeluk kita semua.

Malam ini, biarlah kita kembali seperti bayi. Apapun yang kita alami, serukan kepada TUHAN sampai berbahasa Roh--ada giring-giring emas; serahkan semua kepada TUHAN. Biar Dia yang memeluk kita.
Hasilnya:

  1. Tangan Imam Besar sanggup memeliharakita secara jasmani di tengah kesulitan--kita banyak menyembah--dan secara rohani--kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan, sehingga kita tidak akan pernah gugur.

  2. TUHAN mampu menyelesaikansemua masalah kita sampai yang mustahil sekalipun.
  3. TUHAN menyucikan dan mengubahkankita sampai sempurna seperti Dia dan Ia mengangkat kita di awan-awan yang permai; kita bersama Dia selama-lamanya.

Malam ini, biarlah pelayanan kita sungguh-sungguh kepada TUHAN. Kita harus bertemu dengan api, sebab kita ditampi. Kita disucikan sampai lidah hanya untuk bersaksi dan menyembah TUHAN--seperti bayi-bayi--, dan TUHAN akan memeluk kita semua. Biar urapan Roh-Nya yang suci menguasai kita semua.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Mei 2019 (Selasa Sore)
    ... Kita hidup dalam kebenaran dalam segala aspek kehidupan kita. Kita harus berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar sehingga tidak disesatkan oleh ajaran palsu. Petrus Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 September 2017 (Selasa Sore)
    ... kudus ia dan pakaiannya dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya. Minyak dan anggur berkaitan dengan tahbisan. Jangan rusakkan minyak dan anggur artinya jangan rusakkan tahbisan. Kita harus memiliki tahbisan ibadah pelayanan yang benar. Dalam Keluaran - ada bagian dasar dari tahbisan yang benar Harus ada korban binatang darah Yesus anggur. Keluaran ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 April 2022 (Selasa Sore)
    ... keinginan hidup dalam kejahatan dan kedengkian keji saling membenci . Berbahaya artinya tidak ada harapan untuk diselamatkan. Titus - . Tetapi ketika nyata kemurahan Allah Juruselamat kita dan kasih-Nya kepada manusia . pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan tetapi karena rahmat-Nya ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Januari 2024 (Kamis Sore)
    ... atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak Tuhan tolonglah aku Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya memegang dia dan berkata Hai orang yang kurang percaya mengapa engkau bimbang Petrus hamba Tuhan yang hebat tetapi takut dan bimbang saat menghadapi angin dan gelombang di ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Agustus 2009 (Minggu Pagi)
    ... jangan hanya tertuju kepada perkara dunia yang akan berlalu sebab jika demikian akan ikut lenyap bersama dunia. Perhatian kita yang terutama haruslah memperhatikan perkara Tuhan perkara rohani yang tidak akan berlalu yaitu Perkataan Tuhan sendiri ayat menerangkan ayat -- firman pengajaran yang benar. Mazmur kemurahan Tuhan. Kerajaan Sorga. Matius - contoh pembaharuan perhatian ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... ke takhta Sorga kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Proses firman penggembalaan menuntun kita ke takhta Sorga Firman penggembalaan menuntun kita masuk ke kandang penggembalaan. Yehezkiel - Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu. Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang ...
  • Ibadah Persekutuan Malang III, 01 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... Allah Yesus . Kerub II Allah Roh Kudus Kristus . Jadi Tutupan Pendamaian adalah Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga sebutan terakhir bagi Yesus . Peti Perjanjian Terbuat dari kayu penaga namun disalut dengan emas murni di bagian luar dan dalam. Kayu bersalut emas menunjuk pada Gereja ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 November 2023 (Minggu Siang)
    ... keluar dari Mesir tempat di luar Gosyen--kandang penggembalaan-- hancur semuanya. Hanya Gosyen yang ada jaminan kepastian untuk penyucian pembaharuan dan pembentukan manusia darah daging menjadi mempelai wanita sorga. Wahyu - . Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring seperti bunyi sangkakala . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 November 2018 (Selasa Sore)
    ... Tuhan sekarang juga dianggap seperti itu padahal Tuhan katakan sebagai ibadah. Akibatnya adalah terjadi kemunafikan yaitu Untuk dilihat orang lain. Untuk dipuji disanjung orang lain. Untuk mendapat keuntungan jasmani. Yakobus - . Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah tetapi tidak mengekang lidahnya ia menipu dirinya sendiri maka sia-sialah ibadahnya. . Ibadah yang murni dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Agustus 2017 (Kamis Sore)
    ... kepada firman Allah sekalipun ada kesempatan keuntungan paksaan ancaman. Bertumbuh dan bertunas. Markus - Lalu kata Yesus Beginilah hal Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.