Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 222:2.Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.Daun dari pohon kehidupan dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Pohon kehidupan adalah pribadi Yesus.
Daun pohon kehidupan menunjuk pada aktivitas Yesus, salah satunya adalah firman Allah yang menjadi daging; sama dengan kurban Kristus di kayu salib--tubuh dan darah Yesus--yang sanggup untuk menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa, yaitu penyakit secara jasmani: sakit tubuh, ekonomi dan sebagainya, dan penyakit rohani: dosa-dosa dan puncaknya dosa yang sudah menjadi tabiat dosa.
Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Hasilpenyakit bangsa-bangsa disembuhkan:
- Tidak ada lagi laknat/kutukan, sehingga takhta Allah kelihatan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 September 2024).
Wahyu 22: 3-4
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4. dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
- Tidak ada lagi malam/kegelapan.
Wahyu 22: 5
22:5. Dan malam tidak akan ada lagidi sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
AD. 1
Kalau tidak ada laknat/kutukan dosa, hasilnya:
- Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya.
Artinya: kita bisa merasakan suasana takhta sorga sekalipun hidup di dunia yang penuh kutukan sampai satu waktu kita benar-benar masuk takhta sorga (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 08 September 2024sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 September 2024).
- Hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya dalam tahbisan yang benar sampai di takhta sorga (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 15 September 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 18 September 2024).
- Ayat 4= 'mereka akan melihat wajah-Nya'= doa penyembahan.
Ini adalah puncak dari ibadah pelayanan kepada Tuhan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 22 September 2024).
- 'nama-Nya akan tertulis di dahi mereka'= kita selalu mengingat Yesus dan Dia mengingat, memperhatikan, dan mempedulikan kita, hamba-hamba-Nya sampai kita menjadi milik Yesus, dan Dia menjadi milik kita sepenuhnya (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 September 2024).
Mazmur 103: 10-14103:10. Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
103:11. tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
103:12. sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
103:13. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
103:14. Sebab Dia sendiri tahu apa kita,Dia ingat, bahwa kita ini debu.
Yesus mengingat kita sebagai debu tanah liat.
Tanah liat sama dengan manusia darah daging, yaitu
- Memiliki banyak kekurangan dan kelemahan secara jasmani; tidak bisa apa-apa; tidak berdaya apa-apa.
- Banyak kekurangan dan kelemahan secara rohani: hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
- Tidak mewarisi kerajaan sorga; binasa selamanya di neraka.
Ayat 11-12: '
setinggi langit di atas bumi', '
sejauh timur dari barat'= kayu salib.
Oleh sebab itu
Yesus harus mencucurkan darah sampai mati di kayu salibuntuk:
- Menebus dan melepaskan manusia tanah liat dari dosa dan puncaknya dosa.
Roma 3: 23-24
3:23. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24. dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
'kehilangan kemuliaan Allah'= telanjang.
Bagaimanacara Yesus menebus?
- Dari pihak Tuhan: Ia harus mati di kayu salib.
- Dari pihak kita: kita harus mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, sehingga kita mengalami pengampunan dosa. Jangan berbuat dosa lagi! Kita bertobat dan hidup dalam kebenaran.
Kita merasa damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.
Kalau dosa diselesaikan, hidup kita akan enak dan ringan karena dosa ada beban terberat manusia.
- Membentuk manusia tanah liat menjadi bejana kemuliaan Tuhan/bejana belas kasih.
Roma 9: 20-24
9:20. Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"
9:21. Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang muliadan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?
9:22. Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan--
9:23. justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nyayang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
9:24. yaitu kita, yang telah dipanggil-Nyabukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,
Hati-hati! Ada bejana kemuliaan tetapi ada juga bejana kemurkaan.
'bangsa-bangsa lain'= bangsa kafir.
Bagaimanacaranya tanah liat menjadi bejana kemuliaan? Lewat penyucian dan pembaharuan.
Efesus 5: 25-26
5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannyadengan memandikannya dengan air dan firman,
Penyucian dan pembaharuan terjadi lewat:
- Baptisan air yang benar, yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.
Hidup dalam urapan Roh Kudus= hidup dalam kebenaran dan kesucian.
Hidup benar sama dengan selamat dan diberkati.
- Pekerjaan air hujan firman pengajaran yang benar.
Artinya: orang sudah selamat harus diselamkan dalam air hujan firman pengajaran yang benar--mendalam dalam firman pengajaran yang benar lewat ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci. Kita mengalami penyucian dan pembaharuan.
Hasilnya: tunduk; sama dengan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
1 Petrus 5: 4-6
5:4. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklahkepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kita taat pada Gembala Agung di sorga. Artinya: kita bisa tergembala dengan benar dan baik.
Kita taat pada gembala manusia yang dipercayakan Tuhan dan yang benar, dan taat pada orang tua di rumah yang sesuai dengan firman Allah.
Taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita untuk meninggikan kita pada waktunya.
Artinya:
- Tuhan memakai kita dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk memuliakan nama-Nya.
Kalau melayani untuk mencari nama sendiri, akan membangun menara Babel.
Dalam hal apa saja, jangan mencari nama sendiri tetapi memuliakan nama Tuhan.
Bagaimana cara memuliakan Tuhan? Kita hanya melakukan kewajiban tanpa menuntut hak; kita melayani dengan setia, benar, dan berkobar-kobarmulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus.
Hasilnya: hak dan upah kita ada dalam tangan Tuhan.
Yesaya 49: 3-4
49:3. Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4. Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHANdan upahku pada Allahku."
'menyatakan keagungan-Ku'= memuliakan Tuhan.
- Tuhan memuliakan kita mulai di dunia ini--memberi masa depan berhasil dan indah--, dan kita diangkat menjadi saksi Tuhan.
- Memberi mahkota yang tidak dapat layu--mahkota mempelai.
- Menjadikan kita ciptaan baru, yang sama mulia dengan Allah Tritunggal.
2 Korintus 5: 17
5:17. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Kita kembali dan pada gambar dan teladan Allah Tritunggal.
Bagaimana caranya?Lewat percikan darah.
1 Petrus 4: 12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Percikan darah= sengsara daging karena Yesus.
Mengapa kita harus mengalami percikan darah? Untuk menerima Roh kemuliaan--shekinah glory--yang sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus; sama dengan menghasilkan sembilan buah Roh.
Galatia 5: 22-23
5:22. Tetapi buah Rohialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23. kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Tiga buah pertama= gambar dan teladan Allah Bapa.
tiga buah kedua= gambar dan teladan Anak Allah.
Tiga buah ketiga= gambar dan teladan Allah Roh Kudus.
Kita dikembalikan pada ciptaan semula yang segambar dengan Allah Tritunggal.
Praktik kembali pada gambar Allah Tritunggal: jujur.
Pengkhotbah 7: 29
7:29. Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
Jangan banyak dalih!
Berdalih= mengemukakan alasan yang dicari-cari untuk menutupi dosa.
Jujur sama dengan menjadi rumah doa. Doa kita dijawab Tuhan. Setan tritunggal dikalahkan. Semua masalah yang mustahil diselesaikan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita hanya bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Yesus ingat kita hanya manusia tanah liat yang banyak kekurangan dan kelemahan. Tuhan menolong kita. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.
Apapun keadaan kita, serahkan kepada Tuhan!
Tuhan memberkati.