Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Dadang Hadi Santoso

Selamat malam, salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Kiranya damai sejahtera, kasih karunia, dan rahmat dari TUHAN Yesus yang sudah senantiasa dilimpahkan bagi kita, akan selalu melimpah memenuhi kehidupan kita sampai sempurna, sehingga kelak jika TUHAN Yesus datang kembali kedua kali, kitapun juga boleh berbahagia bersama-sama denganDia . Terpujilah nama TUHAN!

Malam ini, sebelum kita berlutut menyembah TUHAN, mari kita dengarkan Firman TUHAN terlebih dahulu.
Kita membaca di dalam 1 Petrus 3: 10-11
3:10 "Siapa yang mau mencintai hidup dan
mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
3:11
Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.

TUHAN mau memberikan hidup dan hari-hari yang baikbagi kita semua.
Mengapa?

  • sebab dunia penuh dengan kutukan--dunia ini sudah dikutuk oleh TUHAN; tidak ada kebahagiaan.
  • sebab hari-hari di dunia akhir zaman ini semakin sulit, jahat, najis, dan menuju pada kehancuran.

Langkah-langkah
untuk bisa menerima hidup dan hari-hari yang baik dari TUHAN:

  1. Langkah pertama: ayat. 11: 'menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik'=harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik.
    Yang 'baik', artinya yang sesuai dengan firman TUHAN--baik di pemandangan TUHAN--, yaitu hidup dalam kebenaran;seluruh aspek hidup kita harus benar.

    Hidup benar dimulai dari kepala--perkara yang rohani--, yaitu firman pengajaran harus benar, jangan sembarang pengajaran. Tahbisan juga harus benar, nikah benar, sekolah benar, sampai seluruh aspek hidup kita benar.
    Kebenaran adalah dasar. Oleh sebab itu kita harus mantap dalam kebenaran! Kalau tidak, kita akan hancur bersama dunia.

    1 Petrus 3: 12
    3:12 Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar,dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."

    Jika kita bisa hidup benar di tengah dunia yang sulit, hasilnya: mata TUHAN memperhatikan kita; artinya:

    • TUHAN memberkati dan melindungikita; sama dengan TUHAN memberi kehidupan di tengah kesulitan dunia akhir zaman.
      Mazmur 5: 13
      5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagaridia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

      Orang benar itu hidup.
      Amsal 12:28
      12:28 Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.

      Tetapi sebaliknya, jika tidak hidup benar, yang ada adalah maut--air mata, kutukan, dan tidak ada kebahagiaan.

      "Saya pernah mendengar seorang anak TUHAN bersaksi. Dalam pekerjaan, dia hanya tamatan SMA sementara teman-temannya yang satu profesi sudah sarjana-sarjana. Karena dia menghasilkan pekerjaan yang baik di dalam pekerjaannya, kemudian bossnya memberikan jabatan yang lebih baik dari teman-temannya yang sarjana-sarjana. Ada intrik-intrik di sini. Dia ditekan, diintimidasi, bahkan sampai menghadapi ilmu jahat. Kemudian saya sarankan: 'Sudah jangan bingung, jangan ikut jahat, jangan ikut tidak benar, tetapi tetap hidup benar. Kalau kita hidup benar, TUHAN bukan hanya memberkati kita, tetapi juga melindungi kita.' Kekuatan jahat sebesar apapun tidak akan pernah bisa menembus perlindungan TUHAN. Anugerah TUHAN itu seperti perisai. Dan puji TUHAN, sampai hari ini tetap bertahan. Mari kita semua, tetap setia dan hidup benar."

      Tapi sebaliknya, jika ada sedikit saja yang tidak benar, maka perlindungan TUHAN sudah lubang--tidak ada perisai lagi--, sehingga maut--kekuatan-kekuatan jahat--bisa masuk dan mengganggu kita.

    • Yesaya 32: 17
      32:17 Di mana ada kebenarandi situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteramanuntuk selama-lamanya.

      Yang kedua: TUHAN memberidamai sejahtera, ketenangan, dan ketenteramandalam hidup kita; sama dengan TUHAN memberi har-hari yang baik kepada kita.

      Sekalipun segala sesuatu yang jasmani kita miliki, tetapi jika tidak ada kedamaian, itu bukanlah hari-hari yang baik. Yang membuat hari-hari baik adalah kalau ada damai sejahtera, sehingga hidup kita tenang dan tenteram. Mau punya uang atau tidak, kalau TUHAN memperhatikan kita, pasti ada kedamaian, ketenangan dan ketenteraman di seluruh kehidupan kita.

      Kalau ada damai sejahtera, itu adalah buktibahwa hidup kita sedang diperhatikan oleh TUAHN.
      Kita periksa diri, jika tidak mengalami damai sejahtera--hidup kacau dan gelisah terus--, itu berarti ada yang tidak benar--mungkin dalam nikah, pekerjaan, pelayanan ada yang tidak benar--dan TUHAN tidak memperhatikan kita. Jangan pertahankan yang tidak benar!

      Sekalipun kita menghadapi masalah, penyakit, tekanan dan sebagainya, tetapi jika TUHAN memperhatikan kita, maka kita bisa tenang, tenteram, dan damai.

      "Makanya orang dunia bisa melihat: 'Pak pendeta itu hanya di rumah saja, kok bisa tenang, damai, dan tenteram ya?'. Bukan karena tabungannya banyak, tetapi karena ada perhatian TUHAN.Waktu kami baru di Ngawi, orang bingung, tidak kerja kok bisa makan? Kerjanya cuma beribadah, pergi ke Surabaya dan Malang; bisa pergi-pergi, isteri bisa belanja, anak bisa sekolah. Itu semua karena perhatian TUHAN. Bukan hanya kepada saya, tetapi kepada kita sekalian."

      Kalau tidak satu dalam pengajaran benar, itulah yang membuat tidak damai dan tidak ada perhatian TUHAN. Harus satu pengajaran yang benar!

  2. 1 Petrus 3: 10-11
    3:10 "Siapa yang mau mencintai hidup dan
    mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
    3:11 Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus
    mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.

    Langkah kedua untuk menerima hidup dan hari-hari yang baik dari TUHAN: 'mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.'= harus selalu hidup dalam perdamaian.

    Yang membuat tidak damai adalah dosa. Oleh sebab itu dosa harus diselesaikan/diperdamaikan.
    Bagaimana menyelesaikan dosa?

    • Lewat mengaku dosa kepada TUHAN--apapun bentuk dosa itu--, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
    • Lewat saling mengaku dan mengampuni dengan sesama. Yang bersalah, mengaku; yang tidak bersalah, mengampuni dan melupakan.

    Ingat! Jangan mempertahankan dosa! Jika dosa dipertahankan, maka dosa akan terus berkembang--menjadi beban dalam hidup kita. Ada dosa dengan sesama, tidak suka dengan sesama, ada sesuatu yang terjadi dengan sesama sampai merugikan atau mengganggu kita, mari selesaikan. Mungkin bukan kita yang berbuat, tetapi orang lain yang merugikan dan mengganggu kita, mari kita selesaikan, supaya jangan sampai menjadi kepahitan.

    Kalau dosa dengan sesama tidak diselesaikan, lama kelamaan akan menjadi kepahitan, dendam, amarah, sampai pada perkataan dan tindakan dosa. Selesaikan semuanya!

    1 Yohanes 3: 21-22
    3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau
    hati kita tidak menuduhkita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
    3:22
    dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

    Buktikita sudah menyelesaikan dosa dengan TUHAN dan sesama adalah hati tidak menuduh lagi.
    Jika hati sudah tidak menuduh lagi, maka kita memiliki keberanian percaya untuk mendekati Allah lewat ibadah pelayanan dan penyembahan kepada TUHAN; sama dengan kita mendekati takhta kasih karunia Allah dan Allah juga mendekat kepada kita.

    Hasilnya: Ibrani 4: 16
    4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

    Hasil pertama: kita mendapat pertolongan TUHANtepat pada waktunya untuk menyelesaikan masalah kita dan menolong kita, bahkan menjadikan semua enak dan ringan--semua menjadi beres.

    Pertanyaan bagi kita. Saat kita memiliki masalah dan kita sudah datang kepada TUHAN, mengapa TUHAN masih belum menolongbahkan masalah menjadi semakin berat? Bukan TUHAN tidak mau menolong kita, tetapi karena masih ada yang belum beresdi dalam hidup kita; kita menghampiri takhta TUHAN belum dengan hati damai. Sembrono! Kita tidak mau berdamai dengan TUHAN, tetapi minta tolong pada TUHAN.

    Segera selesaikan apa yang belum selesai baik dengan TUHAN dan sesama, sehingga hati menjadi damai dan TUHAN akan menyelesaikan segala masalah dan persoalan kita tepat pada waktunya.

    Jika dosa--beban terberat--diselesaikan, maka masalah-masalah hidup kita yang lain juga pasti TUHAN selesaikan tepat pada waktunya. Sebaliknya, jika dosa tidak diselesaikan, maka masalah yang lain juga tidak akan pernah selesai.

  3. 1 Petrus 3: 10
    3:10 "Siapa yang mau mencintai hidup dan
    mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahatdan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

    Langkah ketiga untuk menerima hidup dan hari-hari yang baik dari TUHAN: 'menjaga lidahnya terhadap yang jahat'= menjaga lidah/mulut.

    Mulut jangan dipakai untuk berkata yang jahat--bergosip, menjelekkan orang lain dan lain-lain--dan untuk berkata dusta.
    Yang benar, mulut dipakai untuk memuji dan menyembah TUHAN. Apa artinya?

    Matius 21: 6
    21:6 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayidan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"

    Mulut memuji dan menyembah TUHAN adalah bagaikan mulut bayi yang hanya menangis--menyembah--kepada TUHAN.
    Sebagai contoh: bayi Musa yang bertemu dengan puteri Firaun.

    Keluaran 2: 4-6
    2:4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia.
    2:5
    Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.
    2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah
    anak itu menangis, sehingga belas kasihlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."

    Bayi Musa menggambarkan tentang:

    • Kehidupan yang tidak berdaya apa-apa; untuk hidup sendiri tidak mampu, apalagi untuk masa depan di tengah dunia yang sulit dan penuh dengan marabahaya; hanya seperti bayi hidup di sungai Nil. Yang kita lakukan hanya menangis.

    • Kehidupan yang menghadapi kebencian tanpa alasan--Firaun memberi perintah: Setiap bayi laki-laki Ibrani harus dibunuh--, artinya tidak salah disalahkan, difitnah, dikucilkan, ditinggal sendiri--Musa dibiarkan hanyut sendiri di sungai Nil. Ini sama dengan kita berada dalam pengalaman kematian. Dalam pengalaman kematian, yang dilakukan adalah menangis--mengadu kepada TUHAN. Jangan menggerutu/bersungut!

    • Kehidupan yang menghadapi masalah, yang semakin hari semakin memuncak, bahkan sampai seperti sudah tidak ada jalan keluar lagi dan menghadapi maut--Musa dilahirkan, kemudian disembunyikan, tetapi justru jatuh ke tangan puteri Firaun dan seharusnya ia dibunuh.

      Ini yang penting bagi kita!Saat masalah makin memuncak dan seperti sudah tidak ada jalan keluar lagi, ini adalah saat-saat yang paling menentukan bagi kita. Jika bersungut, mengomel, menyalahkan TUHAN dan orang lain, maka kita akan hancur binasa.

      Tetapi untung, saat masalah sudah memuncak, bayi Musa hanya menangis--memuji dan menyembah kepada TUHAN.
      Jadi, mulut/perkataan menentukan hancur binasa atau hidup kekal sampai dipermuliakan oleh TUHAN!

      Yakobus 3: 2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.


    Bayi Musa hanya menangis--memuji dan menyembah TUHAN.
    Artinya: kita berseru kepada TUHANsaat menghadapi keadaan diri kita yang tidak berdaya, menghadapi kebencian tanpa alasan, dan menghadapi masalah yang semakin memuncak sampai tidak ada jalan keluar lagi.

    Kita mengaku tidak berdaya dan tidak layak--banyak kesalahan--kepada TUHAN. Kita datang kepada TUHAN, menyeru nama TUHAN, dan mengulurkan tangan kepada TUHAN; menyerahkan seluruh hidup kita kepada TUHAN, supaya hanya kehendak dan kuasa TUHAN yang terjadi atas hidup kita.

    Hasilnya: Musa mengalami tangan belas kasih kemurahan TUHAN.
    Kegunaan tangan belas kasih kemurahan TUHAN:

    • Kegunaan pertama: Musa mengalami pertolongan dari TUHANdan membebaskan dari maut, sehingga tidak mati, tetapi hidup dan terpelihara dengan baik--dari anak budak bisa hidup di istana raja.

      Sekalipun di tengah-tengah maut, kalau mulut tidak salah dalam perkataan, maka TUHAN mempu memberikan kehidupan. Dari arah hidup yang menuju kepada maut, TUHAN rubah menjadi berhasil.

      Kemudian, mendapat masa depan yang baik dari TUHAN, dan segala masalah kita juga diselesaikan oleh TUHAN.

    • Kegunaan kedua: tangan belas kasih TUHAN memakai hidup kita.
      Musa dipakai TUHAN untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir menuju ke tanah Kanaan.

      Bagi kita sekarang, kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, untuk menjadi mempelai wanita TUHAN yang sempurna dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai mempelai pria sorga.

    • Kegunaan ketiga: Musa diangkat dari air.
      Artinya bagi kita, kasih kemurahan TUHAN mengangkat kita dari ketenggelaman-ketenggelaman, bahkan mengangkat kita keluar dari dunia ini ke awan-awan yang permai untuk menyongsong kedatangan Yesus kedua kali, kita masuk kebahagiaan selama-lamanya.

      Yang masih hidup diubahkan; yang sudah meninggal di dalam TUHAN dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan.
      Bersama-sama terangkat ke awan-awan yang permai, masuk dalam pesta nikah Anak Domba, kerajaan 1000 Tahun Damai--Firdaus yang akan datang--, sampai masuk Yerusalem baru untuk selama-lamanya.

      Kita mendapat hidup dan mendapat hari-hari yang baik, sampai hidup dan hari yang terbaik, yaitu kita bersama dengan Dia selama-lamanya.

Mari hidup benar, perdamaikan hidup kita, dan mulut dipakai untuk memuji dan menyembah kepada TUHAN hari-hari ini.

TUHAN memberkati, TUHAN tolong, dan TUHAN menjamah kita semua.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 02 Mei 2010 (Minggu Pagi)
    ... menyelamatkan manusia berdosa lewat percaya bertobat dan lahir baru lewat baptisan air dan baptisan roh untuk menghasilkan hidup dalam kebenaran. Cahaya Injil Kemuliaan Kristus firman pengajaran makanan keras Kabar Mempelai. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Juni 2012 (Selasa Sore)
    ... dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu Kata mereka Barabas. Kata Pilatus kepada mereka Jika begitu apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus yang disebut Kristus Mereka semua berseru Ia harus disalibkan Orang Yahudi dihadapkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 Maret 2018 (Selasa Sore)
    ... meterai Allah pada dahi. Wahyu Dan aku melihat sesungguhnya Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Meterai Allah adalah meterai nama Yesus. Memiliki meterai nama Yesus di dahi artinya kita menjadi milik ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Juli 2012 (Sabtu Sore)
    ... dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Menjelang kelahiran Yesus terjadi sensus di seluruh dunia. Situasi saat itu adalah Kacau-balau manusia hilir mudik. Egois tidak memberikan tempat bagi Maria untuk melahirkan tidak memberikan tempat bagi Yesus untuk dilahirkan. Egois ini artinya tanpa ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... pembukaan firman firman pengajaran firman nubuat firman penggembalaan menentukan gerakan tangan kanan Tuhan Jika menerima firman sikap positif maka tangan Tuhan diulurkan untuk menolong kita sampai sempurna. Jika menolak firman sikap negatif maka tangan Tuhan diacungkan untuk menghukum. Firman yang diulang-ulang merupakan perpanjangan sabar Tuhan. Masa panjang sabar Tuhan akan berakhir ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 November 2016 (Rabu Sore)
    ... sengaja termasuk di dalamnya adalah bertengkar mulut sampai memukul yang membuat sakit atau luka bahkan bisa mati. Kita harus hati-hati Titik beratnya pada bertengkar mulut. Beterngkar mulut bersungut-sungut dan berbantah-bantah. Ini melanggar hukum keenam pada dua loh batu. Bersungut-sungut dan beerbantah-bantah adalah luapan dari hati yang benci hati yang tidak puas kebenaran diri ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Juni 2013 (Minggu Pagi)
    ... memberitahukan kepadaku siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku. Keluaran - kemuliaan Tuhan. Kita membahas yang kedua yaitu penyertaan Tuhan dalam wujud kemuliaan Tuhan. Keluaran - Tetapi jawabnya Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku. Tetapi firman-Nya Aku akan melewatkan segenap ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 Januari 2022 (Kamis Sore)
    ... buahnya sudah masak. . Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar yaitu murka Allah. . Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Juli 2013 (Rabu Sore)
    ... jala pekerjaan Ayah keluarga . Kalau kita taat maka segala resiko ditanggung oleh yang memanggil yaitu Yesus ITULAH RUMUSNYA . Tapi kalau kita tidak taat dengar-dengaran menolak maka semua resiko ditanggung diri sendiri. Itu berarti suatu kecelakaan bagi kita. Keluaran Ketika dilihat TUHAN bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya berserulah Allah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Oktober 2022 (Sabtu Sore)
    ... diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak . Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka yang licik itu lalu berkata kepada mereka Ini adalah ujian terhadap Yesus dari Setan lewat ahli Taurat dan imam kepala untuk menggagalkan kepemilikan mempelai. Tuhan mengizinkan kita menghadapi ujian kepemilikan untuk memantapkan kepemilikan mempelai yang tidak bisa diganggu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.