Dari rekaman ibadah doa di MalakaSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN di manapun kita berada saat ini. Tuhan memberkati kita semuanya.
Yohanes 20: 21-2220:21.Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu!Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22.Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Kita mempelajari tentang
pengutusan. Kita semua sedang diutus oleh Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga.
Tuhan memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir--sudah sibuk dalam nikah, tetapi masih diutus, sibuk dalam penggembalaan, tetapi masih diutus--bukan untuk membebani, menyiksa, atau menyengsarakan kita tetapi:
- Supaya kita tidak dipakai setan dalam pembangunan tubuh Babel; mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan.
Kalau tidak dipakai dalam tubuh Kristus, pasti dipakai dalam tubuh Babel.
- Supaya kita sempurna seperti Yesus; menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali, kita bahagia bersama Dia selamanya.
Suasana pengutusanadalah seperti anak domba di tengah serigala--suasana yang menakutkan, mustahil, banyak goncangan dan lain-lain.
Oleh sebab itu
Tuhan memberi bekal Roh Kuduskepada kita semua--'
Ia mengembusi mereka dan berkata: Terimalah Roh Kudus'. Jangan takut! Roh Kudus adalah roh yang berkuasa, yang tidak bisa dikalahkan oleh apapun.
Syarat untuk menerima Roh Kudus: hati damai sejahtera (ayat 21: '
kata Yesus sekali lagi: Damai sejahtera bagi kamu!').
Efesus 4: 30-324:30.Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
4:31.Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
4:32.Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Cara untuk mendapatkan hati damai sejahtera:
- Kita harus membuang segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah sampai kejahatan.
- Kita harus:
- Ramah= baik hati; selalu berbuat baik bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Penuh kasih mesra= berbelas kasih; tidak menghakimi orang berdosa dan juga tidak menyetujui orang berdosa; tidak ikut ambil bagian dalam dosa tetapi membawa orang berdosa kepada Tuhan lewat doa atau ibadah pelayanan supaya ia bisa mendengar firman dan ditolong Tuhan.
- Saling mengaku dan mengampuni untuk menyelesaikan segala dosa-dosa.
Mengapa Tuhan memberikan bekal Roh Kudus?Karena kita menghadapi kegoncangan dan tantangan:
- Dari luar: kita menghadapi krisis di segala bidang.
- Dari dalam: kita menghadapi daging dengan segala kelemahannya.
Kelemahan daging adalah
- Tidak setia dalam nikah, penggembalaan, dan fellowship.
Roh Kudus akan membuat kita selalu setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
- Hanya berbuat dosa--tidak taat--sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan. Banyak kali terjadi di kalangan hamba/pelayan Tuhan.
Contoh: Hofni dan Pinehas, Yudas Iskariot. Ini yang akan masuk dalam pembangunan Babel.
Semua ini tidak bisa dilawan dengan kekuatan dan kepandaian daging, tetapi hanya dengan kuasa Roh Kudus. Karena itu Tuhan mau memberikan bekal Roh Kudus, supaya kita tetap dipakai Tuhan.
Titus 3: 53:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus inilah yang mampu mengadakan mujizat rohani terbesardi tengah-tengah kita yaitu mengubahkan kita dari manusia daging yang penuh kelemahan menjadi manusia rohani seperti Yesus--kita hanya berseru: '
Ya Abba, ya Bapa!'
Artinya:
jujur dan taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara.
Inilah utusan-utusan yang dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna yaitu hamba/pelayan Tuhan yang diurapi Roh Kudus; yang selalu jujur dan taat--kita menjadi rumah doa. Kita menaikkan doa dalam kejujuran dan ketaatan, dan Roh Kudus akan mengadakan mujizat secara jasmani; pertolongan Tuhan semakin nyata dalam setiap kehidupan.
Contoh kehidupan yang jujur dan taat, dan hasilnya:
- Keluaran 14: 15-16, 21
14:15.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-serudemikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16.Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21.Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
'angin timur yang keras'= Roh Kudus.
Contoh pertama: Musa yang dipakai Tuhan untuk membawa Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan--gambaran dari pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Musa menghadapi perkara yang mustahil dan menakutkan: di depan laut Kolsom, di belakang Firaun dengan tentaranya, kiri kanan padang gurun yang tidak bisa dilalui; benar-benar menghadapi jalan buntu/kemustahilan.
Musa berseru-seru, artinya mengomel, bersungut, menyalahkan orang lain dan Tuhan, mulai ragu terhadap pribadi Tuhan--pengajaran yang benar--dan kuasa Tuhan.
Musa gambaran dari bapak dan gembalayang seringkali menghadapi jalan buntu secara jasmani dan rohani; mulai ragu terhadap firman pengajaran dan kuasa Tuhan, mengomel, bersungut, menyalahkan isteri dan sebagainya.
Kalau dibiarkan akan mengalami kebinasaan.
Tetapi bersyukur--ini pentingnya kuasa Roh Kudus dalam pengutusan--, Roh Kudus sanggup mengubahkan Musa--sekarang kita semua terutama bapak-bapak/gembala-gembala--dari bersungut menjadi jujur--mengaku tidak mampu--dan taat--mengangkat tangan kepada Tuhan. Tidak ragu tetapi mengandalkan Tuhan--mengulurkan tangan kepada Tuhan--, dan Dia mengulurkan tangan Roh Kudus untuk membelah laut Kolsom.
Artinya: menyelesaikan semua masalah yang mustahil, membuka jalan keluar bagi kita, bahkan membuka pintu sorga bagi kita.
- 1 Raja-raja 17: 7, 11-12, 17
17:7.Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:11.Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
17:12.Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:17. Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakitdan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
Contoh kedua: janda Sarfat--bangsa kafir; gambaran dari ibu--yang menghadapi:
- Krisis ekonomi--'sungai menjadi kering'.
Segala sumber di dunia ini akan menjadi kering, semakin hari semakin sulit karena semakin dikuasai antikris sampai nanti ia berkuasa penuh di bumi selama tiga setengah tahun, dan anak-anak Tuhan tidak bisa hidup di dunia ini--kering--kecuali menyembah dia.
- Krisis nikah dan buah nikah (krisis kasih)--anak janda Sarfat ini mati.
- Kemustahilan, terutama penyakit--anaknya sakit sampai mati.
Inilah yang dihadapi oleh bangsa kafir: krisis ekonomi, nikah dan buah nikah, dan menghadapi kemustahilan terutama penyakit-penyakit yang mustahil.
Sikap janda Sarfat: kecewa dan putus asa (ayat 12); sedikit-sedikit mau mati atau minta cerai dan sebagainya, sampai meninggalkan Tuhan.
Kalau dibiarkan akan tamat secara jasmani, nikah, dan rohani--binasa selamanya.
Tetapi bersyukur, dalam pengutusan memang terjadi krisis, tetapi ada Roh Kudus yang mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus yaitu jujur dan taat.
Janda Sarfat jujur--mengaku tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa--, dan taat untuk membuatkan roti lebih dulu untuk Tuhan--mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua; mengasihi Tuhan lebih dari semua.
Dan Tuhan mengulurkan tangan Roh Kudus untuk menolong kita bangsa kafir: segala penyakit yang mustahil disembuhkan, krisis ekonomi dipulihkan bahkan ditingkatkan, kehancuran nikah dan buah nikah disatukan kembali sampai berbahagia.
Jangan tunggu hancur sampai binasa, tetapi jujur dan taat! Biar Roh Kudus yang bekerja.
- Yohanes 11: 39-40
11:39.Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40.Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Contoh ketiga: Marta dan Lazarus--gambaran dari kaum muda.
Lazarus mati empat hari artinya: menghadapi masalah yang mustahil.
"Waktu kaum muda tampil menyanyi, ketua BAMAG Jawa Timur bertanya dari gereja mana saja, tetapi ada yang menjawab: Dari satu gereja. Dia geleng-geleng kepala, bingung, dan dia memuliakan Tuhan. Kaum muda dipakai semua."
Tetapi jangan heran karena menghadapi bangkai--sesuatu yang mustahil, kebusukan dosa dan puncaknya dosa, kegagalan, masa depan yang hancur.
Sikap kaum muda: mempertahankan batu kubur, artinya: kekerasan hati; mempertahankan kebusukan, menyembunyikan dosa, tidak taat.
Kalau dibiarkan akan tambah busuk dan binasa.
Tetapi bersyukur, Roh Kudus menolong untuk mengubahkan kaum mudamenjadi jujur di hadapan Tuhan dan sesama, dan taat dengar-dengaran--percaya. Jangan tidak percaya! Bagi kaum muda tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi bagi Tuhan lebih mudah dari membalikkan telapak tangan.
Jujur dan taat, maka yang busuk akan menjadi harum(Lazarus dibangkitkan)--dipakai Tuhan untuk membawa keharuman Kristus ke mana-mana--, yang gagal menjadi berhasil dan indah pada waktunya--, yang mustahil menjadi tidak mustahil--semua masalah selesai.
Tuhan mau memakai bapak, ibu--termasuk janda--, dan kaum muda dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Tuhan akan memberi bekal yaitu Roh Kudus. Jangan takut menghadapi kegoncangan, kebusukan, dan kehancuran! Ada Roh Kudus yang menolong asalkan kita mau diubahkan. Mujizat rohani terjadi, mujizat jasmani juga terjadi.
Langkah-langkah kita adalah langkah-langkah mujizat; langkah dalam urapan Roh Kudus sama dengan langkah mujizat jasmani dan rohani, sampai langkah terakhir jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, hanya bersorak sorai:
Haleluya,untuk menyambut kedatangan-Nya. Kita bersama Dia selamanya.
Bapak, ibu, anak muda, tunjukkan kelemahan, kekurangan, pergumulan, kebusukan, kemustahilan, kegagalan, dan ketakutan kita!
Mohon bekal Roh Kudus untuk menolong dan mengadakan mujizat di tengah kita!
Tuhan memberkati.