Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 28dalam susunan tabernakel ini menunjuk kepada SHEKINAH GLORY/SINAR KEMULIAAN.

Matius 28 terbagi menjadi 3 bagian yaitu

  1. Matius 28 : 1-10tentang “kebangkitan Yesus” = shekinah glory menyinari hati yang gelap(hati yang keras), sehingga terjadi pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

  2. Matius 28 : 11-15tentang “dusta mahkamah agama” = penyebaran kegelapan(tentang dusta).
  3. Matius 28 :16-20tentang “perintah untuk memberitakan Injil” = penyebaran Shekinah Glory/penyebaran terang.

Kita berada pada bagian yang ketiga yaitu PENYEBARAN TERANG SHEKINAH GLORY.

Penyebaran terang adalah
kita dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan.

Ada 2 macam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan yaitu

  1. Matius 28 : 18-19
    28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
    28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Kudan baptislah mereka dalam nama Bapadan Anakdan Roh Kudus,

    Kegerakan yang pertama adalahkegerakan Roh Kudus hujan awal= kegerakan dalam injil keselamatan= firman penginjilan (kabar baik) untuk membawa orang-orang berdosa diselamatkan lewat percaya Yesus dan baptisan air.


  2. Matius 28 : 20
    28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

    Kegerakan yang kedua adalahkegerakan Roh Kudus hujan akhir= kegerakan dalam cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus = firman pengajaran yang benar (kabar mempelai) untuk membawa orang-orang yang sudah selamat masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Menjadi mempelai wanita surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali diawan-awan yang permai.

Matius 28 : 20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Kehidupan yang dipakai dalam kegerakan rohani yang besar (yang sesuai dengan amanat agung Tuhan), pasti disetai oleh Tuhan sampai kepada akhir zaman.

Fokus kita hari-hari ini adalah tentang PENYERTAAN TUHAN(IMANUEL= Tuhan beserta kita).
Jadi penyertaan Tuhan adalahkebutuhan pokok dalam kehidupan kita, yang tidak bisa ditukar oleh apapun juga.

Kita sudah belajar dalam Kitab Keluaran 33Musa mohonkan penyertaan Tuhan dari Mesir ke Kanaan melalui Laut Kolsom. Sudah dibahas dalam Ibadah Raya, Minggu 28 April 2013.

Segala sesuatu di dunia bahkan kerajaan surgapun menjadi sia-sia, jika tanpa penyertaan Tuhan (tanpa Yesus). Bahkan sampai menuju kepada kebinasaan.

PENYERTAAN TUHAN INILAH YANG KITA MOHONKAN HARI-HARI INI.

Seperti yang dialami oleh Yusuf dalam Kisah Para Rasul 7. Sekalipun Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya, tetapi Yusuf malah menjadi orang nomor 2 di Mesir. Sebab Tuhan menyertai Yusuf. Mulai dibahas dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, Senin 29 April 2013.

Malam ini kita masih membahas PENYERTAAN TUHAN KEPADA YUSUF.

Kisah Para Rasul 7 : 9-10

7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
7:10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.

Yusuf mengalami penyertaan Tuhan dalam bentuk hikmat dan kasih karunia Tuhan, untuk menghadapi kelaparan yang melanda Mesir dan Kanaan.

Mengapa Tuhan ijinkan terjadi kelaparan ?supaya saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir untuk mencari gandum Yusuf (pengajaran) dan untuk menyatu dengan Yusuf. Sehingga 12 suku Israel menjadi satu. Inilah yang disebut kesatuan tubuh Kristus untuk Bangsa Israel.

Jadi yang menyatukan tubuh itu adalah gandum(bukan organisasi, uang, saudara dll).

Biarpun jauh, jika ada gandum maka bisa menjadi satu. Tetapi sekalipun dekat (satu kamar), jika tidak ada gandum maka tercerai berai.

Kejadian 41 : 45

41:45 Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.


Bagaimana dengan Bangsa Kafir, apakah bisa masuk kesatuan tubuh kristus ?
Yusuf menikah dengan Asnat (Bangsa Kafir/Bangsa Mesir). Ini artinyaBangsa Kafir boleh masuk dalam kesatuan tubuh Kristus.

Roma 11 : 25-26
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
11:26 Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.

sebagian Israel tegar tengkuk” = keras hati, sehingga menolak Yesus. Akibatnya terpisah dari Yesus, tidak terjadi imanuel (tidak disertai) dan binasa selamanya.

Karena sebagian Israel keras hati, maka terbuka kesempatandan kemurahanbagi Bangsa Kafir untuk masuk dalam kesatuan tubuh Kristus. Sehingga Bangsa Israel dan Bangsa Kafir masuk dalam kesatuan tubuh Kristus (“seluruh Israel akan diselamatkan).

Efesus 2 : 13-16
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu"jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihakdan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia barudi dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

kamu yang dahulu jauh” = Bangsa Kafir.

seluruh Israel diselamatkan” = Bangsa Israel + Bangsa Kafir menjadi satu tubuh Kristus oleh kekuatan korban Kristus (salib Kristus) = masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.

Roma 11 : 17-22
11:17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkandan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranyadan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
11:19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allahdan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.

zaitun yang asli” = Tuhan Yesus.
cabang-cabang asli” = Bangsa Israel.
cabang zaitun liar” = Bangsa Kafir (kita).

Bangsa Israel umat pilihan Tuhan adalah cabang zaitun asli dari pohon zaitun asli.
Bangsa Kafir adalah cabang zaitun liar, yang disambungkan pada pokok zaitun yang asli.

Tetapi karena Bangsa Israel (cabang zaitun yang asli) ini keras hati, maka dipotong oleh Tuhan= terpisah dari Tuhan= tidak ada imanueldan binasa.
Terlebih lagi Bangsa Kafir (cabang zaitun yang liar) jika keras hati, maka PASTIdipotong oleh Tuhan (“menghadapi kekerasan dari Tuhan”), terpisah dari Tuhan dan binasa.

Oleh sebab itu kita sebagai Bangsa Kafir jangan keras hati dan jangan sombong. Tetapi selalu menghargaidan memperhatikan kemurahan Tuhanyang seharga korban Kristus di kayu salib = selalu hidup dalam kemurahan Tuhan= selalu mengalami penyertaan Tuhan.

Praktek hidup dalam kemurahan Tuhan(selalu mengalami penyertaan Tuhan), antara lain:

  1. Roma 2 : 4-5
    2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
    2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.


    Praktek yang pertama adalah bertobat.
    Bertobat yaituberhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan = hidup dalam kebenaran. Kita harus bertobat baik dalam pekerjaan, dalam sekolah, dalam pelayanan, dalam nikah.

    1 Petrus 2 : 1-2
    2:1. Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihatdan segala macam kemunafikan, kedengkiandan fitnah.
    2:2 Dan
    jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

    Kita bertobat dari lima dosa utama, mulai dari:

    • kejahatan”. Akar kejahatan adalah cinta akan uang (kikir dan serakah).
    • tipu muslihat” = dusta.
    • munafik
    • dengki
    • fitnah

    Bertobat = membuang lima dosa utama. Sehingga kita bisa menjadi bayi yang baru lahir(bayi baru lahir tidak berbuat dosa), yang merindukan air susu ibu (merindukan firman penggembalaan yang benar) dan bisa menikmati firman penggembalaan yang benar.

    Jadi hidup harus benar dan makanan juga harus benar, supaya tidak diracuni.

    Mazmur 37 : 25
    37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;

    Jadi yang diwariskan sampai ke anak cucu adalah hidup benardan pengajaran yang benar.

    Jika hidup benar dan pengajarannya benar (“orang benar”), maka kita disertai oleh Tuhan sampai ke anak cucu. Kita akan dipelihara, diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain sampai ke anak cucu.

    Apa yang tidak benar harus dihentikan !sebab nanti akan diwariskan sampai ke anak cucu.

    Jika keras hati = tidak mau bertobat (mempertahankan dosa dan ajaran yang tidak benar/ajaran palsu). Maka hukumannya sampai ke anak cucu.

  2. 1 Petrus 2 : 9-10
    2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
    2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.


    Praktek yang kedua adalah menjadi imam-imam dan raja-raja.

    Sebenarnya yang menjadi imam dan raja adalah Bangsa Israel dan keturunannya. Bangsa Kafir secara jalur keturunan tidak bisa dan tidak boleh menjadi imam dan raja.
    Oleh sebab itu Tuhan membuka lewat jalur belas kasihdan kemurahan, sehingga Bangsa Kafir bisa menjadi imam dan raja.

    Imam dan raja adalah


    • Seorang yang suci.
    • Seorang yang memiliki jabatan palayanan dan karunia Roh Kudus.

    1 Timotius 4 : 14
    4:14 Jangan lalaidalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.

    Kita harus hidup benar dan hidup suci dulu, baru bisa melayani Tuhan.

    Kita mendapatkan karunia Roh Kudus lewat penumpangan tangan gembala sidang.

    Sikap terhadap karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan adalah jangan lalai, tetapi tetap setiadan berkobar-kobar sampai garis akhir( sampai meninggal atau sampai Tuhan Yesus datang ke dua kali).
    Kecuali, jika ada mutasi dari Tuhan. Ciri-cirinya jika mutasi dari Tuhan yaitu pasti terjadi peningkatan (urapan dan pelayanan semakin meningkat).

    Hidup dalam kemurahan Tuhan (mengalami penyertaan Tuhan) adalah jika kita beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.

    Wahyu 19 : 11
    19:11. Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

    Jika kita setia dan benar, maka kita dipakai dalam kegerakan kuda putih= kegerakan Roh Kudus hujan akhir= masuk pembangunan tubuh Kristusdan Yesus sebagai kepala yang selalu bertanggung jawab atas tubuh-Nya (Yesus sebagai kepala yang rela mati dibukit tengkorak demi membela tubuh-Nya).

  3. Titus 3 : 5
    3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembalidan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Praktek yang ketiga adalah kita mengalami pembaharuan oleh Roh Kudus dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Sampai puncaknya yaitutaat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib (Yesus), taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi (bagi kita).

    Jangan pertahankan darah dan daging !keluar masuk Gereja tetapi tetap tidak mengalami pembaharuan. Itu akan di cap 666 oleh antikris.

    Contohnya taat sampai daging tak bersuara adalahAbraham taat untuk menyembelih Ishak, tetapi Ishak tidak mati dan Tuhan tetap bertanggung jawab.

    Karena Yesus taat sampai mati di kayu salib dan kita taat sampai daging tak bersuara maka itu berbau harum.

    Efesus 5 : 1-2
    5:1. Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
    5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita
    sebagai persembahandan korban yang harum bagi Allah.

    penurut-penurut” = tunduk, taat.

    Taat dengar-dengaran itu bagaikan daging dibakar dan berbau harum dihadapan Tuhan (menaikkan bau harum).

    Jika bau harum naik, maka kemurahan dan penyertaan Tuhan turun.

    Hasilnya jika bau harum naik di hadapan Tuhan adalah

    • Kejadian 8 : 21
      8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.

      Kemurahan Tuhan turun untuk menghapus segala kutukan:

      1. Letih lesu, beban berat menjadi enak dan ringan.
      2. Air mata menjadi bahagia.
      3. Masalah yang tidak kunjung selesai menjadi selesai, sampai masalah yang mutahil diselesaikan oleh Tuhan.
      4. Suasana kutukan menjadi berkat.

    • Filipi 4 : 18-19
      4:18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
      4:19
      Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaandan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

      Kemurahan Tuhan turun untuk memenuhi kebutuhan kita secara ajaib(“menurut kekayaan Tuhan”), baik untuk sekarang dan masa depan.

      Gaji itu hanya sarana, tapi yang menentukan adalah Tuhan.

    • Wahyu 5 : 8
      5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

      Kemurahan Tuhan turun untuk mengubahkan kita terus menerus sampai sempurna sama mulia dengan Yesusdan kita akan terangkat diawan-awan sampai ditahta Tuhan. Kita akan menaikkan bau harum selama-lamanya.

      Menaikkan bau harum selama-lamanya (“siang dan malam”) = MENAIKKAN DOA PENYEMBAHAN.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Januari 2010 (Kamis Sore)
    ... kekuatan dll . Sebab itu kita harus mantap di dalam firman pengajaran yang benar. Matius - hidup dalam kebenaran. Mengutamakan carilah dahulu setia dalam ibadah pelayanan lebih dari segala perkara di bumi. Atau aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kegerakan pembangunan tubuh Kristus terdiri dari Menabur kegerakan Roh Kudus hujan awal kegerakan dalam firman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 April 2024 (Sabtu Sore)
    ... perlindungan Mesir. Tanda persekutuan yang tidak benar Tidak meminta keputusan Tuhan tidak berdasarkan firman pengajaran yang benar sama dengan ranting tidak melekat pada pokok anggur yang benar. Bersekutu hanya untuk mencari naungan dunia perlindungan dan pemeliharaan secara jasmani mulai dari dalam nikah. Menghalalkan segala cara bahkan kadang-kadang merayu bahkan memaksa mengancam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Oktober 2015 (Minggu Sore)
    ... artinya TERGEMBALA DENGAN BENAR DAN BAIK sesuai dengan sistem kerajaan sorga--bukan sistemnya dunia--yang dibina oleh kabar mempelai--firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua pengajaran tabernakel dan mempelai. Praktik tergembala dengan benar dan baik kabar mempelai sanggup untuk mendorong kita selalu tekun dalam kandang penggembalaan--ruangan suci ketekunan dalam macam ibadah pokok ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Juni 2016 (Sabtu Sore)
    ... seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu ketika ia melihat orang itu ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan ke tempat itu dan ketika ia melihat orang itu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya sesudah ia ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Maret 2010 (Rabu Sore)
    ... Pria Surga untuk menjemput gereja Tuhan. Salah satu proses untuk menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap sedia adalah kita harus tampil sebagai gadis. Bagaimana ciri gadis yang sudah siap sedia untuk menyambut Mempelai Pria Surga Ester Ester ini sebenarnya kehidupan yang tidak ber-ibu dan ber-bapak serta merupakan bangsa buangan. Ini ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 November 2009 (Minggu Pagi)
    ... di awan-awan saat kedatangan Yesus kedua kali. nbsp Matius berjaga-jaga dikaitkan dengan ladang Tuhan artinya Kita harus berada di ladang Tuhan kita harus beribadah melayani Tuhan. Akan ada pemisahan antara tahbisan yang benar dengan tahbisan yang tidak benar. Tahbisan pelayanan yang benar akan terangkat yang tidak benar akan tertinggal untuk ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Desember 2018 (Sabtu Sore)
    ... tajam dari pedang bermata dua firman pengajaran yang benar. Ada firman penginjilan untuk membenarkan kita tetapi juga ada firman untuk menyucikan kita. Tanda firman pengajaran yang benar Tertulis dalam alkitab. Diwahyukan oleh Tuhan yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Firman yang mengungkapkan tentang akhir zaman--firman nubuat-- terutama tentang ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 September 2015 (Minggu Pagi)
    ... kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi engkau. Untuk melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia. Wahyu Karena engkau menuruti firman-Ku untuk tekun menantikan Aku maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Kita masih mempelajari ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 September 2019 (Minggu Siang)
    ... tengkuk. Kita harus waspada Kalau seorang yang keras hati dan keras kepala ada di rumah tangga rusaklah rumah tangga itu kalau ada di penggembalaan rusaklah penggembalaan kalau ada di fellowship rusaklah fellowship bahkan dirinya sendiri juga rusak sampai binasa. Praktik keras hati dan keras kepala melepaskan anting-anting emas untuk membuat lembu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Agustus 2018 (Sabtu Sore)
    ... oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya . Aku berkata kepadamu Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Hasil kedua diangkat menjadi pengawas milik Tuhan. Ada tiga milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat Persepuluhan dan persembahan khusus. sudah diterangkan pada Ibadah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.