Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Disertai dengan puasa

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kegunaan dari doa puasa:

  1. Kita belajar doa puasa dari Yesus; doa semalam suntuk juga dicontohkan oleh TUHAN.
    Matius 4: 1-2

    4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk
    dicobai Iblis.
    4:2 Dan setelah
    berpuasaempat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.

    Di sini, Yesus dicobai di padang gurun.

    Kegunaan doa puasa yang pertama: untuk menghadapi persoalan-persoalan di padang gurun, yaitu:

    • Di sini ada pencobaan: merubah batu menjadi roti. Ini menunjuk pada masalah ekonomiyang sulit di akhir zaman--hidup di dunia seperti harus merubah batu menjadi roti. Begitu sulit di padang gurun dunia.

      Mungkin ada pakar ekonomi--harus begini begitu--, tetapi di balik itu ada setan. Oleh sebab itu harus dihadapi dengan doa puasa. Jadi tidak cukup kalau kita hanya mengandalkan teori ekonomi. Silahkan saja, tetapi harus ditambah doa puasa untuk menghadapi setannya.

    • 1 Korintus 7: 5
      7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.

      'berdoa dan bertarak'= puasa.

      Yang kedua: berpuasa untuk menghadapi masalah kehancuran nikah dan buah nikah. Banyak nikah yang tercerai-berai, sehingga tidak bisa masuk kesatuan tubuh Kristus yang sempurna; tidak bisa masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba. Sebab itu, kita harus mengambil waktu untuk berpuasa.

      Berpuasaitu seperti bertarak/berpisah; antara suami dan isteri berpisah sementara waktu untuk berdoa dan berpuasa, supaya mendapatkan kesatuan nikahsampai kesatuan nikah yang sempurna dan kekal.

    • Matius 17: 14-15
      17:14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
      17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.

      Yang ketiga: berpuasa untuk menghadapi penyakit ayan--gila babi dalam terjemahan lama.
      Ini menunjuk pada:

      1. Penyakit secara tubuh.
        Menghadapi penyakit dengan berpuasa, hal ini dianggap suatu keanehan, seperti tidak relevan, tetapi terjadi.

        "Bahkan menghadapi sakit maag. Ada Lempin-El yang selalu mengadu kepada saya karena sakit maag. Saya bilang: 'Puasa!' Sakit maag tapi kok disuruh berpuasa? Ternyata sembuh. Kalau mau minum obat/ramuan-ramuan tidak apa-apa--kalau pakai tenaga dalam, jangan!--, tetapi kalau tidak sembuh-sembuh, tambahlah dengan puasa."

        Ini tidak bisa diterangkan, malah banyak yang takut, tetapi kalau sudah menjadi pengalaman baru terasa enak.

        "Dulu saya dicheck up terkena tifus, tapi sudah terlanjur diumumkan doa puasa. Jadi saya harus berpuasa, harus konsisten, tetapi setelah itu badan tambah enak dan ringan."

        Jadi, memang tidak bisa dipikirkan. TUHAN tolong kita semua. Seperti sakit liver, kalau menurut kedokteran, tidak boleh puasa, tetapi kalau kita memang digerakkan TUHAN untuk berpuasa, puaasa saja. Tidak ada masalah, malah dapat kesehatan dari TUHAN. Jangan batasi TUHAN!

      2. Penyakit dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa percabulan dengan berbagai ragamnya, mungkin sudah menguasai hati, pikiran, dan pandangan, bahkan sudah sampai perkataan dan perbuatan, penyimpangan seks sampai kesalahan dalan nikah).
        Kalau tidak mampu, tambah puasa!

        "Sudah saya saksikan. Hati-hati saat masa remaja! Nanti bisa muncul lagi di usia dewasa. Kenajisan-kenajisan bisa muncul kembali. Dia menghadap saya: 'Saya tidak kuat, om. Muncul lagi di hati dan pikiran.' Saya katakan: 'Puasa!' Satu hari puasa, masih belum bisa. Dua hari puasa, masih belum bisa. Sampai tujuh hari, dia tidak kembali lagi, dan dia katakan: 'Sudah selesai, om.' Kalau lebih dari tujuh hari, tidak tahu lagi saya."

        Karena itu di masa remaja ini hati-hati dengan bacaan-bacaan atau tontonan-tontonan! Memang seperti itu penyakit ayan. Harus puasa!

        Berpuasa ini penting.

        "Saya hari ini banyak tugas. Sesudah doa semalam suntuk, ada pertunangan, ternyata ada orang mati juga. Harus melayani lagi, baru ke sini. Setelah doa semalam suntuk sudah capek, ditambah puasa lagi. Tetapi di mobil saya katakan: 'Tidak apa-apa. Kita berpuasa, kita teriak-teriak sama TUHAN. Memang berat dan capek, tetapi hanya teriak-teriak dan TUHAN yang melakukan semuanya.' Setelah ini nanti, makan banyak-banyak, di mobil sudah bisa tidur. Beres."

        Kita berdoa saja, biar TUHAN yang melakukan semuanya.
        Jangan sayang-sayang daging! Kita banyak berteriak pada TUHAN dan Ia yang banyak bekerja bagi kita. Serahkan semua pada TUHAN. Kaum muda, belajar, silahkan, tetapi tambah dengan puasa.

        "Ada juga seorang kaum muda. Sudah les dan lain-lain, tetapi tidak bisa. Saya suruh puasa. Mau apa lagi? Ternyata bisa, setelah puasa, encer juga otaknya. Bisa TUHAN tunjukkan."

    Inilah kegunaan puasa. TUHAN berikan contoh di padang gurun. Memang kita hidup dalam suasana padang gurun: menghadapi masalah ekonomi, studi, nikah dan lain-lain, dan maslah penyakit, baik penyakit tubuh, terutama penyakit dosa. Hadapi dengan puasa. TUHAN sanggup menolong kita semuanya, supaya kita tetap hidup enar dan suci; penyakit ayan: dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan dilawan dengan doa puasa, supaya kita hidup benar dan suci di hadapan TUHAN.

    Kita belajar berpuasa. Kalau belum kuat, puasa setengah hari. Nanti ditambah lagi waktunya, lama-lama sudah kuat. Kita sama-sama belajar. Doa puasa ini penting dan harus ditekankan hari-hari ini!

    "Hamba TUHANpun ada yang mengaku kalau sudah lima tahun tidak berpuasa. Waktu kami mengadakan di Ciawi, jam tiga sore setelah session II, banyak yang lari cari bakso, terus mengaku: 'Iya, saya sudah lima tahun tidak puasa.' Gawat ini! Harus ada puasa. Ini pelajaran ddari TUHAN."

  2. Kisah Rasul 13: 2-5
    13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Kuuntuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
    13:3 Maka
    berpuasadan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
    13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
    13:5 Setiba di Salamis mereka
    memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.

    'tugas yang telah Kutentukan bagi mereka'= tugas khusus.

    Kegunaan doa puasa yang kedua: untuk melaksanakan tugas khusus dari TUHAN. Harus puasa!

    "Saya sebagai hamba TUHAN selalu bersaksi, untuk memberitakan firman ke luar, kalau tidak berpuasa, tidak mampu. Ini ada dasarnya--dari ayat ini."

    Tugas khusus dari TUHAN adalah memberitakan firman pengajaran yang benar/kabar mempelai kepada orang-orang yang sudah selamat--'memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumahibadat orang Yahudi' => berarti memberitakan firman kepada orang-orang yang sudah selamat--utuk bisa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/mempelai TUHAN. Bagi kita sekarang, istilahnya 'kunjungan-kunjungan'; kalau dulu, 'PPI', 'KKR'.

    Memberitakan firman disini bukan berarti semua berkhotbah, tetapi tadi disebutkan: 'Yohanes menyertai mereka sebagai pembantumereka.'Artinya ada yang melaksanakan tugas yang lain. Semua ini termasuk memberitakan firman kabar mempelai kepada jiwa-jiwa yang sudah selamat, untuk dibawa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus. Yang sempurna/mempelai wanita sorga. Kita dipakai sesuai dengan tugas masing-masing.

    Biarlah kita dipakai sesuai dengan gerakan dari firman pengajaran yang benar/TUHAN, jangan digerakkan manusia. Kita semua melayani sebagai satu tim. TUHAN tolong kita.
    Yang penting, JANGAN MENOLAK GERAKAN DARI TUHAN!TUHAN gerakan, tetapi kita tidak mau. Kalau terus menolak, satu waktu tidak akan bisa lagi dipakai oleh TUHAN dalam pembangunan tubuh Kristus; berada di luar tubuh Kristus.

    Kalau ada kegiatan seperti ini dari TUHAN, bukan untuk menyengsarakan kita tetapi Ia memberkati kehidupan kita.

    Kisah rasul 13: 6-7
    13:6 Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama
    Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu.
    13:7 Ia adalah kawan
    gubernurpulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah

    Ada dua halangan dalam pembangunan tubuh Kristus--begitu mau dipakai sudah ada halangan, speerti yang dialami oleh rasul Paulus dan Barnabas--:

    • Yang pertama: Baryeusus, yang menggambarkan nabi palsu dan antikris.

      1. Nabi palsu menunjuk pada ajaran-ajaran palsu dan gosip-gosip. Di mana-mana, ini sudah selalu menghadang. Biar saja. Biasa, memang itu halangannya. Ini untuk membuktikan gerakan ini dari TUHAN atau bukan. Kalau gerakan ini dari TUHAN, tidak ada yang bisa menghalangi.

        "Sudah saya saksikan, pertama kali kami belajar melayani, waktu bapak pendeta Pong Dongalemba masih hidup. Atas restu beliau saya dipanggil untuk melayani kebaktian kaum muda di luar Jawa. Saya sudah telepon baik-baik, dibalas jahat: 'Jangan datang, tidak akan ada yang datang, malu nanti.' Tapi saya tetap katakan: 'Om, saya tetap datang. Satupun yang datang, saya tetap datang.' Ternyata penuh sesak. Ibadah pagi lebih puenuh lagi, karena murid-murid sekolah di dekat gedung ibadah diliburkan; disuruh pulang pagi. Pagi hari itu saya sudah pucat: 'Gedungnya besar, yang datang berapa ini? Nanti betul kata om itu: Kamu malu nanti.' Tetapi lagi berdoa, saya dengar suara ribut, selesai doa, penuh semua. Lebih penuh dari sore hari. Tidak bisa dihalangi."

        Kita tidak perlu marah dengan gosip-gosip. Itu selalu menghadang di depan kita. TUHAN tolong kita.

      2. Antikris menunjuk pada ikatan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
        Kikir = tidak bisa memberi atau berkorban untuk pekerjaan TUHAN; selalu perhitungan.

        Kalau untuk pekerjaan TUHAN terlalu perhitungan sheingga membuat kikir bahkan serakah, akan jadi seperti Yudas: 'Minyak 300 dinar itu pemborosan!' dan satu waktu kehidupan itu tidak akan dihitung oleh TUHAN dan diganti dengan yang lain; Yudas Iskariot tidak dihitung lagi dan diganti oleh Matias.

        JANGAN TERLALU PERHITUNGAN, karena ini adalah rohnya antikris--ikatan akan uang yang membuat kikir dan serakah; sudah tidak memberi, malah merampas. Hati-hati!

        TUHAN tidak pernah menipu kita. Dalam pelajaran keledai muda, TUHAN katakan: 'Lepaskan keledai, Aku memerlukannya, sesudah itu Aku akan mengembalikannya.'
        Semua yang kita korbankan untuk pekerjaan pembangunan tubuh Kristus tidak hilang, tetapi semua ada di dalam tangan TUHAN dan Ia akan mengembalikan semuanya ditambah hidup kekal. Jangan takut!

        "Bukan untuk menyombongkan diri, kadang-kadang saya juga tidak bisa pikir. Berapa kegiatan kita dalam setaun? Malang-Surabaya kurang lebih 1 milyar, belum lagi di Medan satu tahun empat kali, sudah milyar juga. Belum lagi ke mana-mana, lumayan juga. Berapa ini? Tidak masuk di akal. Biayanya besar, tetapi lebih besar kurban Kristus untuk kita. Semua sudah dibayar oleh kurban Kristus yang lebih besar untuk kita semua."

      Mari, kita berpuasa untuk dipakai oleh TUHAN dalam tugas khusus--tugas pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Sudah menghadang oleh Baryesus--nabi palsu dan antikris. Sebab itu perlu puasa.

    • Penghadang yang kedua: gubernur--kedudukan di dunia. Ini menunjuk pada kesibukan-kesibukan dunia.
      Kita memang sibuk, ada yang kuiah, ada yang bekerja, tetapi TUHAN justru mau memakai kehidupan kita di tengah kesibukan kita. Ini merupakan kekuatan wibawa TUHAN Imam Besar yang bisa menarik kita di kala kita sibuk, untuk pembangunan tubuh Kristus.

      Matius 4: 18-19
      4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang
      menebarkan jaladi danau, sebab mereka penjala ikan.
      4:19 Yesus berkata kepada mereka: "
      Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

      Di sini, lagi menjala, tetapi TUHAN panggil. Kesibukan jangan jadi penghalang. Yang sekolah, kuliah dan lain-lain, silahkan yang keras. Tetapi kalau ada panggilan TUHAN, mari ikuti.

      HANYA KUASA WIBAWA TUHAN SEBAGAI IMAM BESAR YANG SANGGUP MEMANGGIL KITA DI TENGAH KESIBUKAN KITA; melepaskan kita dari kesibukan dunia untuk bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kalau bukan wibawa Imam Besar, sudah hitung ruginya dan lain-lain, pasti tidak mau.
      Yesus sudah membeli kita dengan harga yang mahal dan kita adalah haknya TUHAN. Itu yang bisa melepaskan kita dari kesibukan dunia untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus

      Ada tiga kegiatan dalam pembangunan tubuhh Kristus:

      1. Menebar jala, artinya memanggil orang-orang berdosa untuk diselamatkan dan memanggil orang-orang yang sudah selamat untuk disempurnakan lewat kabar mempelai.
        Titik berat kita yang kabar mempelai, karena kita dipercaya kabar mempelai.

        Memanggil orang-orang yang belum percaya Yesus lewat kabar baik untuk diselamatkan, boleh saja. Tetapi titik berat kita adalah memanggil orang-orang yang sudah selamat untuk disempurnakan lewat kabar mempelai.

        Inilah menebar jala untuk mendapatkan ikan-ikan. Mari, gunakan apa saja untuk bisa bersaksi dan mengundang jiwa-jiwa.

      2. Menarik jala--kalau sudah menebar jala, tetapi tidak ditarik, tidak ada gunanya--, artinya membantu orang-orang itu datang kepada TUHAN sampai satu waktu dia bisa mandiri.

        Mungkin mobil kita masih ada tempat kosong, gunakan untuk membawa jiwa-jiwa. Itu namanya menarik jala.
        Menarik jala harus sabar. Kalau yang dijemput masih mandi atau lainnya, tunggu saja, akhirnya dia akan ikut. Kalau langsung kita tinggal, dia malah senang dan cari alasan macam-macam lagi. Harus sabar, ini namanya menarik jala. Sabar, supaya dia bisa datang kepada TUHAN. Sekarang masih dibantu, satu waktu dia sudah jadi anggota tubuh Kristus, sudah tidak perlu dibantu lagi, dia akan datang sendiri.

      3. Membereskan jala.
        Matius 4:21
        4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedangmembereskan jaladi dalam perahu. Yesus memanggil mereka

        Kalau sudah menebar, lalu menarik, nanti kegiatan ketiga sudah enak, yaitu membereskan jala. Artinya TUHAN akan memberekan segala sesuatu yang belum beres.

        Tidak usah takut. Mungkin kita masih ada kesibukan yang belum beres, tetapi kalau TUHAN panggil, dahulukan TUHAN! Tidak usah binung. Nanti TUHAN yang membereskan semuanya. Bukan berarti tidak belajar. Tetap saja belajar, tetapi utamakan TUHAN. Tidak usah takut! Nanti yang belum beres--kita sudah kerja berhari-hari belum beres--dalam sekejap bisa beres. Selesai pelayanan, TUHAN yang bereskan semuanya. Itulah kekuatan wibawa TUHAN. Dia tidak pernah menipu kita.

    Kita semua berpuasa, supaya bisa dipakai oleh TUHAN! Menghadapi tantangan dan rintangan, kita menang.

  3. Yunus 3: 4-5, 8
    3:4 Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
    3:5 Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka
    mengumumkan puasadan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.
    3:8 Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.


    Kegunaan doa puasa yang ketiga: supaya luput dari mruka Allah = menahan murka Allah.

    Itulah kegunaan dosa puasa: menghadapi masalah ekonomi, sekolah, keluarga, penyakit jasamni dan rohani; kemudian untuk menghadapi pelayanan. Tantangan sudah besar, tetapi dihadapi dengan puasa dan TUHAN tolong.
    Dan yang ketiga untuk menahan murka Allah.

    Kalau lihat tiga kegunaan ini, sangat perlu kita berpuasa. Mungkin diri kita sendiri atau ada keluarga yang memang nakal, jahat atua najis, tetapi lewat kita berpuasa, murka Allah masih ditahan. Masih diberi panjang sabar TUHAN. Karena itu, gembala harus berpuasa. Kaalu gembala tidak berpuasa, bagaimana sidang jemaat? Semua akan dihukum oleh Allah.
    Ini gunanya berpuasa, supaya TUHAN memberi kesempatan bagi kita untuk bertobat.

    Jadi, jangan sombong kalau kita berbuat dosa tetapi tidak mengalami hukuman TUHAN. Jangan! Itu karena masih ada tudung dari TUHAN lewat doa-doa penyahutan. Tetapi panjang sabar TUHAN itu seperti karet. Kalau ditarik terus, satu waktu akan putus dan tidak bisa lagi.

    Sebagai contoh: pohon ara yang ditanam di kebun anggur, sudah tiga tahun tidak berbuah, penunggunya masih mohon supaya jangan ditebang, dan tunggu satu tahun lagi--ada waktunya. Sesudah satu tahun kalau tidak berbuah, berarti sudah di luar tanggung jawab dari penunggu taman. Ia sudah berurusan langsung dengan TUHAN.

    Marilah, kita gunakan kesempatan berpuasa untuk luput dari murka Allah. Mengapa demikian? Lewat berpuasa, kita mengalami mujizat secara rohani yaitu keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani; dimulai dari bertobat dan taat dengar-dengaran.
    Bertobat, artinya berhenti berbuat dosa; berbalik dari tingkah laku yang jahat. Ini adalah mujizat rohani yang terbesar.

    Berhenti berbuat dosa dan kembali taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Kalau tidak kuat, ambil puasa!
    Kalau berhenti berbuat dosa, lalu mengulangi dosa lagi, kapan mau sampai tujuan? Yerusalem baru, kota di atas gunung, tetapi kita masih main-main jalannya, kapan majunya? Jangankan ke gunung, gerak jalan saja tidak sampai-sampai. Tidak bisa main-main! Puasa, berbalik dari dosa dan taat pada perintah TUHAN! Ini mujizat terbesar.

    Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi, yaitu:

    • Tidak dihukum oleh TUHAN,
    • tidka hancur, malah dari tidak ada menjadi ada,
    • mustahil menjadi tidak mustahil.

    Sampai nanti saat kedatangan Yesus kembali kedua kali kita mengalami mujizat terakhir, yaitu kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia dan kita layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Sementara kita berpisah dengan TUHAN, itu adalah waktu yang tepat untuk berpuasa. Seperti tadi, penyakit ayan, TUHAN ada di gunung, mereka di bawah--terpisah. Waktunya berpuasa, supaya kita menyatu dengan TUHAN dan penyakit ayan beres.
Sampai puasa yang terakhir, kita menyatu dengan TUHAN di awan-awan yang permai.

Jadi mari, kalau mulai merasa jauh dari TUHAN--kering--, tandanya mulai ada masalah dan sebagainya, berpuasalah, supaya kita menjadi satu dengan TUHAN.
Kalau sudah menjadi satu; semua masalah beres, kita dipakai oleh TUHAN, dan murka ditahan, malah mujizat-mujizat terjadi, sampai kita sempurna dan benar-benar tidak terpisah lagi dengan TUHAN. Kita bertemu dengan Dia di awan-awan yang permai. Tidak terpisah lagi untuk selama-lamanya dan tidak perlu puasa lagi. Kita bahagia bersama Dia.

Gunakan berdoa dan berpuasa! Nomor satu untuk menghadapi masalah apapun. Yang kedua untuk menghadapi ibadah persekutuan di Surabaya, sebab halangan-halangan sudah nyata. Yang ketiga, supaya mujizat-mujizat terjadi di tengah-tengah kita.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 06 September 2011 (Selasa Siang)
    ... itu. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu mengisinya dengan api dari mezbah dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh disertai halilintar dan gempa bumi. Sunyi senyap adalah perhentian dalam Roh Kudus di dalam doa penyembahan untuk menghadapi kegoncangan di bumi. Sabat besar. Wahyu - Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session I, 06 Agustus 2009 (Kamis Malam)
    ... - Jika hati kita suci perbuatan dan perkataan kita juga suci. Orang yang suci hatinya akan dapat menyembah dan diistilahkan dalam Matius sebagai orang yang dapat melihat Allah. Matius Jika kita berbuat dosa sebenarnya Tuhan memalingkan wajahnya dari kita tidak melihat kita. Tetapi saat ada firman dan kita bisa mendengar firman tersebut ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Desember 2013 (Sabtu Sore)
    ... Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya lalu memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus dan Andreas saudara Simon Yakobus dan Yohanes Filipus dan Bartolomeus Matius dan Tomas Yakobus anak Alfeus dan Simon yang disebut orang Zelot Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Mei 2023 (Minggu Siang)
    ... kawin dengan siapapun. Pembatasan antara manusia dengan Roh Kudus adalah angka seratus dua puluh. Praktik manusia tanpa Roh Kudus Kejadian - . Ketika dilihat TUHAN bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata . maka menyesallah TUHAN bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2017 (Minggu Pagi)
    ... lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Gulungan kitab ini ditulisi sebelah luar dan sebelah dalam. Artinya firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua sanggup menyucikan kita luar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 April 2016 (Minggu Sore)
    ... tersesat dan kafir--hidup seperti anjing dan babi. Ini penghalang-penghalang yang kita pelajari hari-hari ini. AD. . YESUS BERJALAN DI ATAS AIR DAN PETRUS HAMPIR TENGGELAM GEREJA TUHAN DENGAN PENGALAMANNYATadi ada macam kegerakan Roh Kudus ini sama dengan macam makanan rohani yaitu Pemecahan roti I makanan I kegerakan dalam firman penginjilan untuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Agustus 2019 (JUmat Sore)
    ... selamanya. Sampai hari ini banyak orang Israel asli yang masih menunggu Mesias karena mereka menganggap Yesus hanya manusia biasa. Oleh sebab itu gereja Tuhan harus memiliki pandangan rohani sehingga bisa melihat Yesus sebagai anak Daud--manusia--dan juga sebagai Tuhan yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Inilah pandangan mempelai untuk bisa mencapai perjamuan ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Mei 2009 (Minggu Pagi)
    ... bertemu Yesus dalam Pesta Nikah Anak Domba Wahyu . Manusia masuk ke dunia lewat nikah yang jasmani nanti kita juga akan keluar dari dunia lewat nikah yang rohani nikah yang sempurna Pesta Nikah Anak Domba. Nikah Kristen tidak hanya sampai di dunia tapi sampai mencapai Pesta Nikah Anak Domba. Setelah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 September 2019 (Sabtu Sore)
    ... terus. Secara rohani busung air artinya perut hati bengkak yaitu hati yang sombong. Banyak hati yang sombong saat mendengar firman. Praktik hati sombong muak terhadap manna. Bilangan - . Setelah mereka berangkat dari gunung Hor berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Agustus 2019 (Rabu Sore)
    ... yang benar dalam urapan Roh Kudus--pedang firman--untuk menyucikan hati dan pikiran kita. Saat-saat berpuasa adalah saat-saat kita menerima firman membaca firman mendengarkan pemberitaan firman Tuhan. Hati dan pikiran adalah meja kehidupan meja roti sajian atau landasan kehidupan hamba pelayan Tuhan yang menentukan segalanya. Markus - . sebab dari dalam dari hati orang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.