Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Disertai dengan puasa

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kegunaan dari doa puasa:

  1. Kita belajar doa puasa dari Yesus; doa semalam suntuk juga dicontohkan oleh TUHAN.
    Matius 4: 1-2

    4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk
    dicobai Iblis.
    4:2 Dan setelah
    berpuasaempat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.

    Di sini, Yesus dicobai di padang gurun.

    Kegunaan doa puasa yang pertama: untuk menghadapi persoalan-persoalan di padang gurun, yaitu:

    • Di sini ada pencobaan: merubah batu menjadi roti. Ini menunjuk pada masalah ekonomiyang sulit di akhir zaman--hidup di dunia seperti harus merubah batu menjadi roti. Begitu sulit di padang gurun dunia.

      Mungkin ada pakar ekonomi--harus begini begitu--, tetapi di balik itu ada setan. Oleh sebab itu harus dihadapi dengan doa puasa. Jadi tidak cukup kalau kita hanya mengandalkan teori ekonomi. Silahkan saja, tetapi harus ditambah doa puasa untuk menghadapi setannya.

    • 1 Korintus 7: 5
      7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.

      'berdoa dan bertarak'= puasa.

      Yang kedua: berpuasa untuk menghadapi masalah kehancuran nikah dan buah nikah. Banyak nikah yang tercerai-berai, sehingga tidak bisa masuk kesatuan tubuh Kristus yang sempurna; tidak bisa masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba. Sebab itu, kita harus mengambil waktu untuk berpuasa.

      Berpuasaitu seperti bertarak/berpisah; antara suami dan isteri berpisah sementara waktu untuk berdoa dan berpuasa, supaya mendapatkan kesatuan nikahsampai kesatuan nikah yang sempurna dan kekal.

    • Matius 17: 14-15
      17:14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
      17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.

      Yang ketiga: berpuasa untuk menghadapi penyakit ayan--gila babi dalam terjemahan lama.
      Ini menunjuk pada:

      1. Penyakit secara tubuh.
        Menghadapi penyakit dengan berpuasa, hal ini dianggap suatu keanehan, seperti tidak relevan, tetapi terjadi.

        "Bahkan menghadapi sakit maag. Ada Lempin-El yang selalu mengadu kepada saya karena sakit maag. Saya bilang: 'Puasa!' Sakit maag tapi kok disuruh berpuasa? Ternyata sembuh. Kalau mau minum obat/ramuan-ramuan tidak apa-apa--kalau pakai tenaga dalam, jangan!--, tetapi kalau tidak sembuh-sembuh, tambahlah dengan puasa."

        Ini tidak bisa diterangkan, malah banyak yang takut, tetapi kalau sudah menjadi pengalaman baru terasa enak.

        "Dulu saya dicheck up terkena tifus, tapi sudah terlanjur diumumkan doa puasa. Jadi saya harus berpuasa, harus konsisten, tetapi setelah itu badan tambah enak dan ringan."

        Jadi, memang tidak bisa dipikirkan. TUHAN tolong kita semua. Seperti sakit liver, kalau menurut kedokteran, tidak boleh puasa, tetapi kalau kita memang digerakkan TUHAN untuk berpuasa, puaasa saja. Tidak ada masalah, malah dapat kesehatan dari TUHAN. Jangan batasi TUHAN!

      2. Penyakit dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa percabulan dengan berbagai ragamnya, mungkin sudah menguasai hati, pikiran, dan pandangan, bahkan sudah sampai perkataan dan perbuatan, penyimpangan seks sampai kesalahan dalan nikah).
        Kalau tidak mampu, tambah puasa!

        "Sudah saya saksikan. Hati-hati saat masa remaja! Nanti bisa muncul lagi di usia dewasa. Kenajisan-kenajisan bisa muncul kembali. Dia menghadap saya: 'Saya tidak kuat, om. Muncul lagi di hati dan pikiran.' Saya katakan: 'Puasa!' Satu hari puasa, masih belum bisa. Dua hari puasa, masih belum bisa. Sampai tujuh hari, dia tidak kembali lagi, dan dia katakan: 'Sudah selesai, om.' Kalau lebih dari tujuh hari, tidak tahu lagi saya."

        Karena itu di masa remaja ini hati-hati dengan bacaan-bacaan atau tontonan-tontonan! Memang seperti itu penyakit ayan. Harus puasa!

        Berpuasa ini penting.

        "Saya hari ini banyak tugas. Sesudah doa semalam suntuk, ada pertunangan, ternyata ada orang mati juga. Harus melayani lagi, baru ke sini. Setelah doa semalam suntuk sudah capek, ditambah puasa lagi. Tetapi di mobil saya katakan: 'Tidak apa-apa. Kita berpuasa, kita teriak-teriak sama TUHAN. Memang berat dan capek, tetapi hanya teriak-teriak dan TUHAN yang melakukan semuanya.' Setelah ini nanti, makan banyak-banyak, di mobil sudah bisa tidur. Beres."

        Kita berdoa saja, biar TUHAN yang melakukan semuanya.
        Jangan sayang-sayang daging! Kita banyak berteriak pada TUHAN dan Ia yang banyak bekerja bagi kita. Serahkan semua pada TUHAN. Kaum muda, belajar, silahkan, tetapi tambah dengan puasa.

        "Ada juga seorang kaum muda. Sudah les dan lain-lain, tetapi tidak bisa. Saya suruh puasa. Mau apa lagi? Ternyata bisa, setelah puasa, encer juga otaknya. Bisa TUHAN tunjukkan."

    Inilah kegunaan puasa. TUHAN berikan contoh di padang gurun. Memang kita hidup dalam suasana padang gurun: menghadapi masalah ekonomi, studi, nikah dan lain-lain, dan maslah penyakit, baik penyakit tubuh, terutama penyakit dosa. Hadapi dengan puasa. TUHAN sanggup menolong kita semuanya, supaya kita tetap hidup enar dan suci; penyakit ayan: dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan dilawan dengan doa puasa, supaya kita hidup benar dan suci di hadapan TUHAN.

    Kita belajar berpuasa. Kalau belum kuat, puasa setengah hari. Nanti ditambah lagi waktunya, lama-lama sudah kuat. Kita sama-sama belajar. Doa puasa ini penting dan harus ditekankan hari-hari ini!

    "Hamba TUHANpun ada yang mengaku kalau sudah lima tahun tidak berpuasa. Waktu kami mengadakan di Ciawi, jam tiga sore setelah session II, banyak yang lari cari bakso, terus mengaku: 'Iya, saya sudah lima tahun tidak puasa.' Gawat ini! Harus ada puasa. Ini pelajaran ddari TUHAN."

  2. Kisah Rasul 13: 2-5
    13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Kuuntuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
    13:3 Maka
    berpuasadan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
    13:4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
    13:5 Setiba di Salamis mereka
    memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.

    'tugas yang telah Kutentukan bagi mereka'= tugas khusus.

    Kegunaan doa puasa yang kedua: untuk melaksanakan tugas khusus dari TUHAN. Harus puasa!

    "Saya sebagai hamba TUHAN selalu bersaksi, untuk memberitakan firman ke luar, kalau tidak berpuasa, tidak mampu. Ini ada dasarnya--dari ayat ini."

    Tugas khusus dari TUHAN adalah memberitakan firman pengajaran yang benar/kabar mempelai kepada orang-orang yang sudah selamat--'memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumahibadat orang Yahudi' => berarti memberitakan firman kepada orang-orang yang sudah selamat--utuk bisa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/mempelai TUHAN. Bagi kita sekarang, istilahnya 'kunjungan-kunjungan'; kalau dulu, 'PPI', 'KKR'.

    Memberitakan firman disini bukan berarti semua berkhotbah, tetapi tadi disebutkan: 'Yohanes menyertai mereka sebagai pembantumereka.'Artinya ada yang melaksanakan tugas yang lain. Semua ini termasuk memberitakan firman kabar mempelai kepada jiwa-jiwa yang sudah selamat, untuk dibawa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus. Yang sempurna/mempelai wanita sorga. Kita dipakai sesuai dengan tugas masing-masing.

    Biarlah kita dipakai sesuai dengan gerakan dari firman pengajaran yang benar/TUHAN, jangan digerakkan manusia. Kita semua melayani sebagai satu tim. TUHAN tolong kita.
    Yang penting, JANGAN MENOLAK GERAKAN DARI TUHAN!TUHAN gerakan, tetapi kita tidak mau. Kalau terus menolak, satu waktu tidak akan bisa lagi dipakai oleh TUHAN dalam pembangunan tubuh Kristus; berada di luar tubuh Kristus.

    Kalau ada kegiatan seperti ini dari TUHAN, bukan untuk menyengsarakan kita tetapi Ia memberkati kehidupan kita.

    Kisah rasul 13: 6-7
    13:6 Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama
    Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu.
    13:7 Ia adalah kawan
    gubernurpulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah

    Ada dua halangan dalam pembangunan tubuh Kristus--begitu mau dipakai sudah ada halangan, speerti yang dialami oleh rasul Paulus dan Barnabas--:

    • Yang pertama: Baryeusus, yang menggambarkan nabi palsu dan antikris.

      1. Nabi palsu menunjuk pada ajaran-ajaran palsu dan gosip-gosip. Di mana-mana, ini sudah selalu menghadang. Biar saja. Biasa, memang itu halangannya. Ini untuk membuktikan gerakan ini dari TUHAN atau bukan. Kalau gerakan ini dari TUHAN, tidak ada yang bisa menghalangi.

        "Sudah saya saksikan, pertama kali kami belajar melayani, waktu bapak pendeta Pong Dongalemba masih hidup. Atas restu beliau saya dipanggil untuk melayani kebaktian kaum muda di luar Jawa. Saya sudah telepon baik-baik, dibalas jahat: 'Jangan datang, tidak akan ada yang datang, malu nanti.' Tapi saya tetap katakan: 'Om, saya tetap datang. Satupun yang datang, saya tetap datang.' Ternyata penuh sesak. Ibadah pagi lebih puenuh lagi, karena murid-murid sekolah di dekat gedung ibadah diliburkan; disuruh pulang pagi. Pagi hari itu saya sudah pucat: 'Gedungnya besar, yang datang berapa ini? Nanti betul kata om itu: Kamu malu nanti.' Tetapi lagi berdoa, saya dengar suara ribut, selesai doa, penuh semua. Lebih penuh dari sore hari. Tidak bisa dihalangi."

        Kita tidak perlu marah dengan gosip-gosip. Itu selalu menghadang di depan kita. TUHAN tolong kita.

      2. Antikris menunjuk pada ikatan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
        Kikir = tidak bisa memberi atau berkorban untuk pekerjaan TUHAN; selalu perhitungan.

        Kalau untuk pekerjaan TUHAN terlalu perhitungan sheingga membuat kikir bahkan serakah, akan jadi seperti Yudas: 'Minyak 300 dinar itu pemborosan!' dan satu waktu kehidupan itu tidak akan dihitung oleh TUHAN dan diganti dengan yang lain; Yudas Iskariot tidak dihitung lagi dan diganti oleh Matias.

        JANGAN TERLALU PERHITUNGAN, karena ini adalah rohnya antikris--ikatan akan uang yang membuat kikir dan serakah; sudah tidak memberi, malah merampas. Hati-hati!

        TUHAN tidak pernah menipu kita. Dalam pelajaran keledai muda, TUHAN katakan: 'Lepaskan keledai, Aku memerlukannya, sesudah itu Aku akan mengembalikannya.'
        Semua yang kita korbankan untuk pekerjaan pembangunan tubuh Kristus tidak hilang, tetapi semua ada di dalam tangan TUHAN dan Ia akan mengembalikan semuanya ditambah hidup kekal. Jangan takut!

        "Bukan untuk menyombongkan diri, kadang-kadang saya juga tidak bisa pikir. Berapa kegiatan kita dalam setaun? Malang-Surabaya kurang lebih 1 milyar, belum lagi di Medan satu tahun empat kali, sudah milyar juga. Belum lagi ke mana-mana, lumayan juga. Berapa ini? Tidak masuk di akal. Biayanya besar, tetapi lebih besar kurban Kristus untuk kita. Semua sudah dibayar oleh kurban Kristus yang lebih besar untuk kita semua."

      Mari, kita berpuasa untuk dipakai oleh TUHAN dalam tugas khusus--tugas pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Sudah menghadang oleh Baryesus--nabi palsu dan antikris. Sebab itu perlu puasa.

    • Penghadang yang kedua: gubernur--kedudukan di dunia. Ini menunjuk pada kesibukan-kesibukan dunia.
      Kita memang sibuk, ada yang kuiah, ada yang bekerja, tetapi TUHAN justru mau memakai kehidupan kita di tengah kesibukan kita. Ini merupakan kekuatan wibawa TUHAN Imam Besar yang bisa menarik kita di kala kita sibuk, untuk pembangunan tubuh Kristus.

      Matius 4: 18-19
      4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang
      menebarkan jaladi danau, sebab mereka penjala ikan.
      4:19 Yesus berkata kepada mereka: "
      Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

      Di sini, lagi menjala, tetapi TUHAN panggil. Kesibukan jangan jadi penghalang. Yang sekolah, kuliah dan lain-lain, silahkan yang keras. Tetapi kalau ada panggilan TUHAN, mari ikuti.

      HANYA KUASA WIBAWA TUHAN SEBAGAI IMAM BESAR YANG SANGGUP MEMANGGIL KITA DI TENGAH KESIBUKAN KITA; melepaskan kita dari kesibukan dunia untuk bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kalau bukan wibawa Imam Besar, sudah hitung ruginya dan lain-lain, pasti tidak mau.
      Yesus sudah membeli kita dengan harga yang mahal dan kita adalah haknya TUHAN. Itu yang bisa melepaskan kita dari kesibukan dunia untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus

      Ada tiga kegiatan dalam pembangunan tubuhh Kristus:

      1. Menebar jala, artinya memanggil orang-orang berdosa untuk diselamatkan dan memanggil orang-orang yang sudah selamat untuk disempurnakan lewat kabar mempelai.
        Titik berat kita yang kabar mempelai, karena kita dipercaya kabar mempelai.

        Memanggil orang-orang yang belum percaya Yesus lewat kabar baik untuk diselamatkan, boleh saja. Tetapi titik berat kita adalah memanggil orang-orang yang sudah selamat untuk disempurnakan lewat kabar mempelai.

        Inilah menebar jala untuk mendapatkan ikan-ikan. Mari, gunakan apa saja untuk bisa bersaksi dan mengundang jiwa-jiwa.

      2. Menarik jala--kalau sudah menebar jala, tetapi tidak ditarik, tidak ada gunanya--, artinya membantu orang-orang itu datang kepada TUHAN sampai satu waktu dia bisa mandiri.

        Mungkin mobil kita masih ada tempat kosong, gunakan untuk membawa jiwa-jiwa. Itu namanya menarik jala.
        Menarik jala harus sabar. Kalau yang dijemput masih mandi atau lainnya, tunggu saja, akhirnya dia akan ikut. Kalau langsung kita tinggal, dia malah senang dan cari alasan macam-macam lagi. Harus sabar, ini namanya menarik jala. Sabar, supaya dia bisa datang kepada TUHAN. Sekarang masih dibantu, satu waktu dia sudah jadi anggota tubuh Kristus, sudah tidak perlu dibantu lagi, dia akan datang sendiri.

      3. Membereskan jala.
        Matius 4:21
        4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedangmembereskan jaladi dalam perahu. Yesus memanggil mereka

        Kalau sudah menebar, lalu menarik, nanti kegiatan ketiga sudah enak, yaitu membereskan jala. Artinya TUHAN akan memberekan segala sesuatu yang belum beres.

        Tidak usah takut. Mungkin kita masih ada kesibukan yang belum beres, tetapi kalau TUHAN panggil, dahulukan TUHAN! Tidak usah binung. Nanti TUHAN yang membereskan semuanya. Bukan berarti tidak belajar. Tetap saja belajar, tetapi utamakan TUHAN. Tidak usah takut! Nanti yang belum beres--kita sudah kerja berhari-hari belum beres--dalam sekejap bisa beres. Selesai pelayanan, TUHAN yang bereskan semuanya. Itulah kekuatan wibawa TUHAN. Dia tidak pernah menipu kita.

    Kita semua berpuasa, supaya bisa dipakai oleh TUHAN! Menghadapi tantangan dan rintangan, kita menang.

  3. Yunus 3: 4-5, 8
    3:4 Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
    3:5 Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka
    mengumumkan puasadan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.
    3:8 Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.


    Kegunaan doa puasa yang ketiga: supaya luput dari mruka Allah = menahan murka Allah.

    Itulah kegunaan dosa puasa: menghadapi masalah ekonomi, sekolah, keluarga, penyakit jasamni dan rohani; kemudian untuk menghadapi pelayanan. Tantangan sudah besar, tetapi dihadapi dengan puasa dan TUHAN tolong.
    Dan yang ketiga untuk menahan murka Allah.

    Kalau lihat tiga kegunaan ini, sangat perlu kita berpuasa. Mungkin diri kita sendiri atau ada keluarga yang memang nakal, jahat atua najis, tetapi lewat kita berpuasa, murka Allah masih ditahan. Masih diberi panjang sabar TUHAN. Karena itu, gembala harus berpuasa. Kaalu gembala tidak berpuasa, bagaimana sidang jemaat? Semua akan dihukum oleh Allah.
    Ini gunanya berpuasa, supaya TUHAN memberi kesempatan bagi kita untuk bertobat.

    Jadi, jangan sombong kalau kita berbuat dosa tetapi tidak mengalami hukuman TUHAN. Jangan! Itu karena masih ada tudung dari TUHAN lewat doa-doa penyahutan. Tetapi panjang sabar TUHAN itu seperti karet. Kalau ditarik terus, satu waktu akan putus dan tidak bisa lagi.

    Sebagai contoh: pohon ara yang ditanam di kebun anggur, sudah tiga tahun tidak berbuah, penunggunya masih mohon supaya jangan ditebang, dan tunggu satu tahun lagi--ada waktunya. Sesudah satu tahun kalau tidak berbuah, berarti sudah di luar tanggung jawab dari penunggu taman. Ia sudah berurusan langsung dengan TUHAN.

    Marilah, kita gunakan kesempatan berpuasa untuk luput dari murka Allah. Mengapa demikian? Lewat berpuasa, kita mengalami mujizat secara rohani yaitu keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani; dimulai dari bertobat dan taat dengar-dengaran.
    Bertobat, artinya berhenti berbuat dosa; berbalik dari tingkah laku yang jahat. Ini adalah mujizat rohani yang terbesar.

    Berhenti berbuat dosa dan kembali taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Kalau tidak kuat, ambil puasa!
    Kalau berhenti berbuat dosa, lalu mengulangi dosa lagi, kapan mau sampai tujuan? Yerusalem baru, kota di atas gunung, tetapi kita masih main-main jalannya, kapan majunya? Jangankan ke gunung, gerak jalan saja tidak sampai-sampai. Tidak bisa main-main! Puasa, berbalik dari dosa dan taat pada perintah TUHAN! Ini mujizat terbesar.

    Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi, yaitu:

    • Tidak dihukum oleh TUHAN,
    • tidka hancur, malah dari tidak ada menjadi ada,
    • mustahil menjadi tidak mustahil.

    Sampai nanti saat kedatangan Yesus kembali kedua kali kita mengalami mujizat terakhir, yaitu kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia dan kita layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Sementara kita berpisah dengan TUHAN, itu adalah waktu yang tepat untuk berpuasa. Seperti tadi, penyakit ayan, TUHAN ada di gunung, mereka di bawah--terpisah. Waktunya berpuasa, supaya kita menyatu dengan TUHAN dan penyakit ayan beres.
Sampai puasa yang terakhir, kita menyatu dengan TUHAN di awan-awan yang permai.

Jadi mari, kalau mulai merasa jauh dari TUHAN--kering--, tandanya mulai ada masalah dan sebagainya, berpuasalah, supaya kita menjadi satu dengan TUHAN.
Kalau sudah menjadi satu; semua masalah beres, kita dipakai oleh TUHAN, dan murka ditahan, malah mujizat-mujizat terjadi, sampai kita sempurna dan benar-benar tidak terpisah lagi dengan TUHAN. Kita bertemu dengan Dia di awan-awan yang permai. Tidak terpisah lagi untuk selama-lamanya dan tidak perlu puasa lagi. Kita bahagia bersama Dia.

Gunakan berdoa dan berpuasa! Nomor satu untuk menghadapi masalah apapun. Yang kedua untuk menghadapi ibadah persekutuan di Surabaya, sebab halangan-halangan sudah nyata. Yang ketiga, supaya mujizat-mujizat terjadi di tengah-tengah kita.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Oktober 2017 (Minggu Siang)
    ... kita sudah aktif lebih dulu. Hagai . Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas demikianlah firman TUHAN semesta alam. Yang kedua untuk menetapkan kita sebagai milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat digeser oleh siapapun dan apapun--bagaikan emas dan perak kepunyaan Tuhan selamanya. Inilah maksud Tuhan mengizinkan terjadi kegoncangan. Bukan Tuhan bermaksud jelek ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 November 2012 (Senin Sore)
    ... bagi Tuhan'. Artinya pikiran ingatan angan-angan hati harus disucikan. Kalau tidak disucikan selalu mengarah pada dosa dan penyembahan berhala tidak memikirkan Tuhan . Contoh Keluaran . Diterimanyalah itu dari tangan mereka dibentuknya dengan pahat dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka Hai Israel inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar ...
  • Ibadah Kunjungan Soroako III, 22 Februari 2012 (Rabu Sore)
    ... malaikat itu kepadanya Jangan takut hai Maria sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja, 18 Desember 2010 (Sabtu Sore)
    ... sambil menggelengkan kepala mereka berkata Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata Orang lain Ia selamatkan tetapi diri-Nya sendiri tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Januari 2015 (Minggu Pagi)
    ... hendak menangkapnya tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang. Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus Engkau ini pasti salah seorang dari mereka apalagi engkau seorang Galilea Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Mei 2011 (Selasa Sore)
    ... yang digosok sampai mengkilat. Cermin-cermin harus dihancurkan untuk dibangun menjadi bejana pembasuhan. Artinya untuk mendapat hidup baru kita harus menghancurkan hidup lama hawa nafsu perbuatan tabiat daging dosa . Kesimpulan Bejana pembasuhan adalah proses penghancuran perobekan daging untuk dibangun menjadi alat yang berguna. Untuk menjadi hamba alat Tuhan yang berguna terutama untuk pembangunan tubuh ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 01 Maret 2017 (Rabu Malam)
    ... tentang iman--kebenaran. Petrus pengharapan--kesucian. Yohanes kasih--ketaatan. Tanda ketiga penyembahan yang benar kita menyembah dengan kebenaran kesucian dan ketaatan. Malam ini biarlah doa kita juga berkenan pada TUHAN. Kalau doa penyembahan kita berkenan pada TUHAN kita akan menerima kuasa kemuliaan TUHAN--tadi dituliskan 'Yesus berubah rupa di depan mata mereka wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... bermata dua dan bisa menyucikan. Jadi setiap hamba TUHAN pelayan TUHAN harus menerima pedang firman untuk bisa disucikan supaya ibadah pelayanannya bersuasana takhta sorga. Syarat supaya bisa disucikan ranting harus melekat pada pokok anggur yang benar. Artinya kita harus tergembala pada satu firman pengajaran yang benar--pokok anggur yang benar pribadi Yesus. Yohanes . Setiap ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Mei 2017 (Sabtu Sore)
    ... bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kita mendapat hikmat dari mendengar dan melakukan dengar-dengaran pada perkataan Tuhan. Perkataan Tuhan adalah firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab yaitu firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Jadi asalnya hikmat adalah dari ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 19 November 2013 (Selasa Siang)
    ... jika Engkau sujud menyembah aku. Maka berkatalah Yesus kepadanya Enyahlah Iblis Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti Rencana Allah adalah Yesus menjadi Raja di atas segala raja Mempelai Pria Surga untuk mengangkat kita menjadi raja-raja. Sementara Iblis mau menggagalkan rencana Allah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.