Keluaran 17:1-7,bangsa Israel sampai di Rafidim.
Rafidim ini adalah tempat persinggahan/ perhentian tetapi tidak ada air, yang menunjuk pada tidak ada Roh Kudus.
Artinya adalah perhentian atau kesukaan di luar Roh Kudus bukanlah kesukaan yang sesungguhnya, bahkan bisa menimbulkan pertengkaran.
Itu sebabnya bangsa Israel menjadi haus = kering rohaninya, tidak ada kepuasan.
Ada 3 sebab mengapa bangsa Israel mengalami haus/ kering:- Tempatnya disebut Meriba = pertengkaran.
Kalau ada pertengkaran dalam rumah tangga, dll, maka pasti akan kering.
- Masa = pencobaan/ pikulan berat.
Saat menghadapi pencobaan bisa menjadi kering jika tidak menyerah sepenuh kepada Tuhan, malah mengandalkan kekuatan sendiri atau kekuatan orang lain.
- Bimbang, ragu terhadap Tuhan (ay. 7).
Bimbang juga terhadap pengajaran yang benar, sebab pribadi Tuhan juga adalah pengajaran yang benar.
Akibat haus/ kering rohani adalah:- Bersungut-sungut.
- Mau melempari Musa dengan batu, artinya:
- tindakannya brutal seperti orang dunia,
- menghakimi
- keras hati, tidak dengar-dengaran,
- sistem Taurat, yaitu menghukum manusia berdosa.
Jalan keluarnya adalah:- Dari pihak Tuhan: batu gunung harus dipukul.
1 Korintus 10:1-4,ini menunjuk pada Yesus yang harus mati di kayu salib.
Yohanes 16:7,Yesus harus mati di kayu salib untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita, supaya kita tidak haus.
Yohanes 19:28-30,sebelum mati Yesus berseru 'Aku haus' dan diberi minum anggur asam, artinya Yesus mati di kayu salib untuk menanggung/ meminum segala dosa manusia yang membuat manusia haus, dan Yesus bangkit naik ke Sorga untuk mengirimkan Roh Kudus/ anggur baru yang memuaskan kita semua.
- Dari pihak kita: kita harus memberi minum Yesus anggur asam di kayu salib.
Yohanes 4:10.
Kita harus mengaku dosa-dosa kita kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya, ini bagaikan memberi minum anggur asam kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberikan air hidup Roh Kudus untuk memuaskan kehidupan kita.
Selain memuaskan dan membahagiakan hidup kita,
kegunaan air hidup adalah:- Yehezkiel 47:8-9,air hidup mengalir ke Laut Asin dan menjadikannya tawar sehingga bisa terjadi kehidupan, artinya air Roh Kudus mampu menjadikan yang mati menjadi hidup,mampu memelihara kehidupan kita di tengah kemustahilan = menolong kita dari segala masalah yang sudah mustahil.
- Yohanes 7:37-39,Roh Kudus membuat kita menjadi puas dan bahagia, dan mengalir pada kehidupan-kehidupan yang lain yang sedang kering.
- Wahyu 22:1,Roh Kudus menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita, mulai dengan jernih seperti kristal yaitu jujur, kalau ya katakan 'ya', kalau tidak katakan 'tidak'.
Dalam pengajaran juga harus jujur, kalau benar katakan 'benar', kalau tidak benar katakan 'tidak benar'. Kalau tidak jujur dalam pengajaran, maka tidak mungkin jujur dalam segala hal lain.
Orang yang jujur pasti akan luar biasa sebab ada air kehidupan mengalir dalam hidupnya, apa yang mati bisa menjadi hidup.
Titus 2:6-7,kenapa di sini yang dituntut orang muda? Sebab kegerakan hujan akhir adalah kegerakan keledai muda. Kegerakan hujan akhir adalah kegerakan dalam firman pengajaran yang benar. Kaum muda yang jujur dalam firman pengajaran yang benar (maka pasti jujur dalam segala hal) akan dipakai oleh Tuhan.
Kalau tidak jujur, maka tidak mungkin sempurna. Tetapi kalau jujur, kita akan terus diubahkan sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.