Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Kita belajar tentang kitab Keluaran.
Keluaran berasal dari kata Exodus, terdiri dari exo = keluar, odos = jalan.
Jadi exodus = jalan keluar bangsa Israel dari perhambaan (dari Mesir menuju Kanaan).

Kitab Keluaran merupakan salah satu dari 5 kitab Musa yaitu: (1) Kejadian, (2) Keluaran, (3) Imamat, (4) Bilangan, (5) Ulangan.
Kitab Musa = kitab Taurat atau Pentateuch, berisi perintah dan larangan = hukum Allah.
Perintah = sesuatu yang harus dilakukan. Larangan = sesuatu yang tidak boleh dilakukan.

Melanggar firman artinya tidak melakukan perintah/ kehendak Tuhan dan melakukan apa yang dilarang Tuhan, yang mengakibatkan dosa.

1 Yohanes 3:4

3:4Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.

Ini sama dengan melanggar hukum Allah = berbuat dosa, diperhamba oleh dosa.

Contohnya: Adam dan Hawa, tidak melakukan perintah (semua buah pohon dalam taman boleh dimakan buahnya dengan bebas) dan melanggar larangan Tuhan (memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat yang dilarang Tuhan).

Akibat berbuat dosa:
  1. Telanjang = memalukan Tuhan, hidupnya juga akan dipermalukan, tidak bisa dipermuliakan.
  2. Hidup dalam suasana kutukan: letih lesu, beban berat, susah payah.
  3. Sampai kebinasaan selamanya.

Sekarang bagi kita, mempelajari kitab Keluaran sama dengan jalan keluar dari perhambaan dosa (tidak berbuat dosa), yaitu lewat taat dengar-dengaran pada firman Allah: melakukan perintah Tuhan bagi kita dan menjauhi larangan Tuhan.

Jika kita bebas dari dosa, tidak diperhamba oleh dosa, maka Roh Kudus yang menguasai kita.

Roma 8:15

8:15Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

Kita diurapi oleh Roh Kudus, dipenuhi Roh Kudus sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.

Kegunaan Roh Kudus:
  1. Roh Kudus sama dengan Roh Kebenaran, yang memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran.
    Yohanes 16:13
    16:13Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

    Tanpa Roh Kudus, kita tidak bisa hidup benar, hanya berbuat dosa.
    Jika ada Roh Kudus, kita bisa hidup dalam kebenaran, tidak berbuat dosa.

    Yesaya 33:15-16

    33:15Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,
    33:16dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.

    Maka ada jaminan pemeliharaan dan perlindungan Tuhan secara jasmani di tengah kesulitan dunia. Juga pemeliharaan secara rohani, aman tenteram, damai sejahtera, enak dan ringan.

    Yohanes 16:12

    16:12Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.

    Kita bisa menanggung bobot firman, berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Tidak disesatkan.

  2. Roh Kudus sama dengan Roh Suci, untuk menyucikan kita bangsa kafir dari tabiat anjing dan babi.
    Roma 15:16
    15:16yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

    Tabiat anjing = perkataan dusta, gosip, dll; diubahkan menjadi perkataan yang suci.
    Tabiat babi = perbuatan dosa sampai puncaknya dosa: makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (percabulan, nikah yang salah, penyimpangan percabulan), diubahkan menjadi perbuatan yang suci.

    Efesus 4:11-12

    4:11Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Setelah disucikan, kita bisa diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini sama dengan menerima jubah indah, hidup kita menjadi indah, masa depan yang berhasil dan indah.

  3. Roh Kudus sama dengan Roh Kemuliaan, untuk memuliakan kita dari manusia daging yang hina menjadi manusia rohani yang mulia seperti Yesus.
    1 Petrus 4:14
    4:14Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Ini sama dengan pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini adalah mujizat rohani. Mulai dari kuat dan teguh hati, berbahagia dalam penderitaan. Kita tidak kecewa/ putus asa, hanya menyerah sepenuh kepada Tuhan, sama dengan mengangkat tangan kepada Tuhan. Maka tangan Tuhan (Roh Kudus) melakukan mujizat secara jasmani. Yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    Sampai kita diubahkan menjadi sempurna, sama mulia dengan Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Januari 2015 (Senin Sore)
    ... tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 'tidak dingin dan tidak panas' tidak mati dan tidak bangkit tidak kalah dan tidak menang. Kalau mati dan bangkit setelah itu bisa mulia. Keadaan Loadikia adalah tidak mati dan tidak bangkit suam-suam kuku dan hanya seharga muntah hidup dalam kejijikan dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Januari 2009 (Kamis Sore)
    ... oleh kekuatan antikris mammon menuju kebinasaan Wahyu - Jika gereja hanya menonjolkan hal-hal yang jasmani tidak mengutamakan Firman maka ini adalah gereja palsu menuju kebinasaan. JADI. . . . . Hari-hari ini kita harus mengutamakan Firman dan mempraktekkan. Seringkali kita senang mendengar tapi tidak mampu untuk mempraktekkan. Jalan Keluar Lewat Doa Penyembahan kita mampu ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Juli 2011 (Selasa Sore)
    ... bisa bertemu dengan Tuhan di awan-awan permai. Ayat 'Si Anu' menunjuk barangsiapa saja. Jadi barangsiapa saja bisa melakukan Perjamuan Paskah. Artinya barangsiapa saja mendapat kesempatan bertobat dan lahir baru sampai masuk dalam Perjamuan kawin Anak Domba. Kalau kita tidak mau lepas dari dosa maka tidak mungkin kita akan mengalami kelepasan terakhir ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Oktober 2017 (Minggu Siang)
    ... Yerusalem baru. Sehebat apapun manusia ia hanya seperti pohon yang kena panas dan dingin kering dan hancur. Jalan keluarnya adalah ditanam di tepi aliran air artinya tergembala dengan benar dan baik masuk kandang penggembalaan. Buktinya ada di tepi aliran air taat dengar-dengaran hidup dalam tangan anugerah yang besar dari Gembala ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Malang, 27 Desember 2011 (Selasa Sore)
    ... segala kekayaannya di antara kamu sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Perkataan Yesus adalah Firman yang dibukakan rahasianya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain Firman Pengajaran ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Oktober 2015 (Sabtu Sore)
    ... hidup. Memperoleh seluruh dunia artinya hidup dalam keinginan daging keinginan mata dan keangkuhan hidup Hidup dalam keinginan daging. Prakteknya adalah melakukan dosa sampai puncaknya dosa dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Dosa makan-minum sama dengan pesta pora yaitu makan dan minum bukan untuk kebutuhan tetapi untuk keinginan sehingga akhirnya merokok mabuk narkoba. Dosa makan-minum ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Agustus 2014 (Selasa Sore)
    ... dengan hancur hati sampai daging tidak bersuara maka kita mengalami pembaharuan perasaan sehingga tidak ada ketakutan lagi tetapi yang ada adalah keberanian percaya. Ada macam keberanian percaya Keberanian percaya untuk menghadapi tahta penghakiman tahta putih. Yohanes Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita yaitu kalau kita mempunyai keberanian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2016 (Kamis Sore)
    ... dalam bahasa roh dan bernubuat. Langkah-langkah baptisan air yang benar Iman percaya kepada Yesus lewat mendengar firman Kristus firman yang diurapi Roh Kudus. Ini sama dengan masuk pintu gerbang tabernakel kerajaan Surga. Bertobat mezbah korban bakaran . Hati percaya mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Juni 2016 (Rabu Sore)
    ... karena sakit maag. Saya bilang 'Puasa ' Sakit maag tapi kok disuruh berpuasa Ternyata sembuh. Kalau mau minum obat ramuan-ramuan tidak apa-apa--kalau pakai tenaga dalam jangan -- tetapi kalau tidak sembuh-sembuh tambahlah dengan puasa. Ini tidak bisa diterangkan malah banyak yang takut tetapi kalau sudah menjadi pengalaman baru terasa enak. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 21 April 2012 (Sabtu Sore)
    ... pengajaran yang benar dan berada di rumah Elisabet selama tiga bulan. Maria masih perawan tetapi bersedia mengandung bayi Yesus artinya kita harus ada kesediaan untuk menerima firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua apapun resiko yang kita hadapi. Maria juga setia menanggung bayi Yesus tidak digugurkan artinya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.