Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 2:1-22:1Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;2:2lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.Musa lahir sebagai anak yang cantik sehingga tidak dibunuh. Artinya, kita harus mengalami kelahiran baru supaya selamat dan menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
Sekalipun Musa lahir cantik, namun masih dikejar Firaun untuk dibunuh, sehingga harus disembunyikan. Artinya, sekalipun kita sudah selamat, diberkati dan dipakai Tuhan, kita masih dikejar/ diancam oleh maut lewat dosa-dosa sampai puncaknya dosa, lewat ajaran palsu, lewat pencobaan-pencobaan.
Cara untuk melepaskan diri dari maut:
- Musa disembunyikan 3 bulan.
Artinya harus menerima firman pengajaran yang benar.
Kisah Rasul 19:2-5, 8
19:2Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
19:3Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19:4Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
19:5Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
19:8Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajardengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
- Musa dibuang ke sungai Nil.
Keluaran 2:3
2:3Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
Artinya:
- Hikmat/ kebijaksanaan dari Surga yang tidak bisa diselami oleh pikiran daging.
- Harus mengalami pengalaman kematian/ salib.
Ibrani 2:14-15
2:14Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Yesus mati di kayu salib untuk mengalahkan maut.
1 Korintus 1:23-24
1:23tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Yesus yang disalib adalah hikmat dan kuasa Allah untuk mengalahkan maut.
1 Korintus 15:26
15:26Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Maut adalah musuh yang terakhir. Berarti semua musuh sudah dikalahkan oleh Yesus di kayu salib.
Jadi beribadah melayani Tuhan harus ditandai salib sehingga bebas dari maut. Jika ibadah pelayanan tanpa salib, mengenakkan daging, maka akan dikuasai maut.
Kita harus mengalami pengalaman kematian/ salib supaya menang atas maut. Praktiknya:
- Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran, menurut kehendak Allah.
1 Petrus 4:1-2
4:1Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Wahyu 21:8
21:8Tetapi orang-orang (1)penakut, orang-orang yang (2)tidak percaya, orang-orang (3)keji, orang-orang (4)pembunuh, orang-orang (5)sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Bertobat, mati terhadap dosa, mulai dari membuang 8 dosa yang membawa maut.
- Sengsara daging dalam pelayanan untuk tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan.
2 Korintus 6:4-5
6:4Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6:5dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
Ini sama dengan jubah dicelup darah. Hasilnya adalah jubah tidak bisa direbut oleh setan/ maut. Jubah indah, hidup kita berhasil dan indah. Sampai menjadi pakaian putih berkilau, yaitu pakaian mempelai.
- Sengsara daging tanpa dosa.
1 Petrus 4:12-14
4:12Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Ini supaya kita mendapat Roh Kemuliaan/ Roh Kudus.
Hasilnya:
- Terjadi mujizat rohani yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia mulia seperti Yesus.
1 Petrus 4:15-16
4:15Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
4:16Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Pembunuh/ pembenci diubahkan menjadi saling mengasihi, sampai mengasihi orang yang memusuhi kita, membalas kejahatan dengan kebaikan.
Pencuri diubahkan menjadi bisa memberi, mengembalikan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), memberi kepada sesama yang membutuhkan.
Penjahat diubahkan menjadi perbuatan benar dan baik.
Pengacau diubahkan menjadi pendamai.
- Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan dalam firman pengajaran.
- Mujizat jasmani terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Keluaran 16:7-8
16:7Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"
16:8Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya--apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."
Roh Kemuliaan mampu memelihara kehidupan kita secara ajaib.
Yohanes 11:40
11:40Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Roh Kemuliaan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang mustahil, menjadi tidak mustahil.
Mujizat terakhir, Roh Kemuliaan mengubahkan kita menjadi sempurna untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.