Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Dua kali Musa menjadi penolong bangsa Israel:
- Musa menolong orang Israel yang dipukul oleh orang Mesir.
Keluaran 2:11-12
2:11 Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.
2:12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
Musa membela orang Israel karena bangsanya sendiri. Musa bekerja/ melayani dengan sukuisme, dengan kedagingan. Ini yang menjadi kegagalan Musa, Musa bukan melayani tetapi membunuh. Musa menyembunyikan mayat orang Mesir di dalam pasir, artinya: menyelesaikan masalah-masalah dalam pelayanan, dalam rumah tangga, dll dengan cara-cara dunia (cara di luar firman). Sepertinya masalah sudah selesai, tetapi suatu waktu akan terbongkar dan semakin hancur.
Masalah dalam pelayanan, dalam rumah tangga, dll hanya bisa diselesaikan/ ditutup dengan darah Yesus.
1 Yohanes 1:7, 9
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Prosesnya adalah lewat mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama. Maka darah Yesus aktif untuk:
- Mengampuni segala dosa kita, menghapus segala dosa kita sampai tidak ada bekasnya lagi.
- Menyucikan, mencabut akar-akar dosa sehingga tidak tumbuh lagi. Kita tidak berbuat dosa lagi. Kita hidup dalam kebenaran.
Jika dosa (beban terberat) bisa diselesaikan oleh darah Yesus, maka semua masalah bisa diselesaikan oleh darah Yesus.
- Musa menghadapi orang Israel berkelahi dengan orang Israel.
Keluaran 2:13-14
2:13 Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?"
2:14 Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan."
Musa menggunakan kekuatan sendiri untuk menyelesaikan masalah. Akibatnya: Musa gagal, mau menolong tetapi malah dituduh menjadi pembunuh.
Kita melayani Tuhan jangan dengan kekuatan sendiri, tetapi dengan panggilan Tuhan.
2 Korintus 5:18-21
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Dalam panggilan Tuhan, ada kepercayaan Tuhan, sama dengan kekuatan Tuhan supaya kita bisa menjadi pendamai/ penolong.
Tanda panggilan Tuhan: kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama. Kita dibenarkan oleh Tuhan sehingga kita hidup dalam kebenaran.
Jika melayani dengan kekuatan sendiri, ada keinginan daging, emosi, ambisi, kesombongan/ kebanggaan, kecewa, dll yang membuat gagal.
Jika melayani dengan panggilan Tuhan, maka dalam panggilan terkandung:
- Kasih Allah kepada manusia untuk menarik manusia berdosa datang kepada Tuhan untuk diselamatkan. Juga menarik manusia yang sudah selamat supaya disucikan dan disempurnakan.
- Kekuatan Allah dalam Roh Kudus yang tidak bisa dikalahkan oleh apa pun.
- Pemeliharaan Tuhan dalam firmanNya, secara jasmani dan rohani.
Jadi kehidupan yang dipanggil oleh Tuhan selalu disertai oleh Tuhan. Tuhan tidak pernah meninggalkan. Tuhan selalu memperhatikan, mempedulikan, bergumul bersama kita.
Keadaan orang yang dipanggil oleh Tuhan:
- Seperti bayi yaitu mempunyai hati yang lembut.
Yesaya 49:14-15
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
Kita mengaku tidak mampu, tidak bisa apa-apa, hanya bergantung belas kasih Tuhan.
- Kuat dan teguh hati.
1 Tawarikh 28:10
28:10 Camkanlah sekarang, sebab TUHAN telah memilih engkau untuk mendirikan sebuah rumah menjadi tempat kudus. Kuatkanlah hatimu dan lakukanlah itu."
Yaitu tidak putus asa/ kecewa, tidak menyerah kalah. Kita bergumul sampai Tuhan berbelas kasih atas hidup kita.
1 Tawarikh 28:20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Sampai tangan belas kasih Tuhan menyelesaikan semua masalah kita, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai kita sempurna seperti Dia.
2 Petrus 1:10-11
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Panggilan dan pilihan merupakan hak penuh untuk masuk kerajaan Surga.
Tuhan memberkati.