Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 25:1-9 tentang petunjuk untuk mendirikan kemah suci dan mengenai persembahan khusus.
Keluaran 25:1-9 dibagi menjadi 3 bagian:
- Ayat 1-2 dasar pembangunan tabernakel, yaitu hati yang rela untuk berkorban, mulai dari perpuluhan dan persembahan khusus. Juga hati yang damai, hati yang lembut.
- Ayat 3-7 bahan-bahan untuk pembangunan tabernakel.
- Ayat 8-9 tujuan dari persembahan adalah untuk membangun tabernakel, menurut contoh kerajaan Surga.
Keluaran 25:8-9
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."
Jadi, kalau kita berkorban (waktu, tenaga, uang, dll), harus mempunyai arah/ tujuan yaitu untuk pembangunan tubuh Kristus.
Beberapa nama lain dari tabernakel/ kemah suci dan pengertiannya:
- Baitul mukadis/ kemah suci/ bait suci.
Keluaran 25:8-9
25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku (baitul mukadis, TL), supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."
Kita adalah bait suci. Artinya, apa yang ada dalam kehidupan kita harus sesuatu yang suci, baik pikiran, perasaan, perbuatan, perkataan, nikah, pekerjaan, harus suci.
- Rumah Tuhan/ bait Tuhan/ bait Allah.
Keluaran 34:26
34:26 Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu. Janganlah engkau masak anak kambing dalam susu induknya."
Artinya:
- Pribadi Tuhan yang harus tinggal dalam kehidupan kita, dalam wujud firman, Roh Kudus dan kasih, lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
- Segala sesuatu yang kita terima dari Tuhan (berkat Tuhan), yang terutama harus kita persembahkan kepada Tuhan.
- Kemah sembahyang.
Keluaran 38:21
38:21 Inilah daftar biaya untuk mendirikan Kemah Suci (kemah sembahyang, TL), yakni Kemah Suci (kemah assyahadat, TL), tempat hukum Allah, yang disusun atas perintah Musa, oleh orang Lewi di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun.
Artinya rumah tempat berdoa dan mempersembahkan korban. Demikian juga kehidupan kita, harus ada hati yang suka berkorban dan suka menyembah Tuhan. Kita menjadi rumah doa.
Matius 21:12-13
21:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
21:13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Syarat menjadi rumah doa adalah kita harus mengalami penyucian dari roh jual beli (ikatan akan uang), yaitu:
- Kikir dan serakah.
Kikir = tidak bisa memberi, hanya meminta dan mencari.
Serakah = merampas hak orang lain dan hak Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
- Memperjualbelikan korban Kristus, menghina korban Kristus.
2 Petrus 1:9
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Prakteknya adalah melupakan pengampunan dosa, artinya jatuh bangun dalam dosa, mempertahankan dosa, menyetujui dosa. Juga tidak setia, bahkan tinggalkan ibadah pelayanan seperti Yudas, tidak tulus dan tidak jujur.
1 Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Jika kita disucikan dari roh jual beli, maka Roh Kudus tinggal dalam kehidupan kita.
Roma 8:26-28
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Roh Kudus menolong kita untuk menyembah Tuhan dengan keluhan yang tak terucapkan, sama dengan hancur hati, mengeluh dan mengerang.
Sehebat apa pun gereja Tuhan di akhir jaman, keadaannya hanya seperti perempuan mengandung yang hendak melahirkan dan berhadapan dengan naga.
Wahyu 12:1-3
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Yang bisa dilakukan hanya mengeluh dan mengerang, menyembah Tuhan dengan hancur hati. Hasilnya:
- Terjadi kelahiran baru/ pembaharuan/ keubahan hidup, mujizat rohani.
Mulai dari sabar menunggu waktu Tuhan, sabar dalam penderitaan. Juga tekun dan taat.
- Mujizat jasmani juga terjadi. Masalah yang mustahil, bisa diselesaikan oleh Tuhan.
Roma 8:28
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Tuhan menjadikan semua baik dan indah pada waktunya.
Jika Yesus datang, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, ada sorak-sorai di awan-awan yang permai. Kita bersama Tuhan selamanya.
Tuhan memberkati.